Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
What does this Policy cover?
This anti-bribery and anti-corruption policy exists to
set out the responsibilities of PT CERTYST
INTEGRA SOLUSI (hereinafter referred to as
CERTYST) and those who work for us in regards to
observing and upholding our zero-tolerance
position on bribery and corruption.
It also exists to act as a source of information and
guidance for those working for CERTYST. It helps
them recognise and deal with bribery and
corruption issues, as well as understand their
responsibilities.
Policy Statement
CERTYST is committed to conducting business in an
ethical and honest manner, and is committed to
implementing and enforcing systems that ensure
bribery is prevented. CERTYST has zero-tolerance
for bribery and corrupt activities. We are
committed to acting professionally, fairly, and with
integrity in all business dealings and relationships,
wherever in the area we operate.
CERTYST will constantly uphold all laws relating to
anti-bribery and corruption in all the jurisdictions in
which we operate.
CERTYST recognises that bribery and corruption
are punishable by imprisonment and a fine. If our
company is discovered to have taken part in corrupt
activities, we may be subjected to an unlimited fine,
be excluded from tendering for public contracts, and
face serious loss to our reputation. It is with this in
mind that we commit to preventing bribery and
corruption in our business, and take our legal
responsibilities seriously.
Delivering Solution certyst.id
Apa yang dicakup dalam Kebijakan ini?
Kebijakan anti-penyuapan dan anti-korupsi ini
dibuat untuk menetapkan tanggung jawab PT
CERTYST INTEGRA SOLUSI (selanjutnya disebut
CERTYST) dan semua pihak yang bekerja untuk
kami dalam hal mengamati dan menegakkan posisi
toleransi nol kita terhadap suap dan korupsi.
Kebijakan ini juga ada sebagai sumber informasi
dan panduan bagi mereka yang bekerja untuk
CERTYST. Kebijakan ini membantu mereka
mengenali dan menangani masalah penyuapan dan
korupsi, serta memahami tanggung jawab mereka.
Pernyataan Kebijakan
CERTYST berkomitmen untuk menjalankan bisnis
secara etis dan jujur, dan berkomitmen untuk
menerapkan dan menegakkan sistem yang
menjamin pencegahan suap. CERTYST tidak
memiliki toleransi terhadap kegiatan suap dan
korupsi. Kami berkomitmen untuk bertindak
secara profesional, adil, dan dengan integritas
dalam semua transaksi dan hubungan bisnis,
dimana pun di daerah tempat kami beroperasi.
CERTYST akan secara konstan menegakkan
semua undang-undang terkait anti-penyuapan dan
korupsi di semua yurisdiksi tempat kami
beroperasi.
CERTYST mengakui bahwa penyuapan dan
korupsi dapat dihukum dengan penjara dan denda.
Jika perusahaan kami diketahui telah mengambil
bagian dalam kegiatan korupsi, kami mungkin
dikenai denda yang tidak terbatas, dikeluarkan dari
tender untuk kontrak publik, dan menghadapi
kehilangan serius pada reputasi kami. Dengan
pertimbangan inilah kami berkomitmen untuk
mencegah penyuapan dan korupsi dalam bisnis
kami, dan mengambil tanggung jawab hukum kami
dengan serius.
1 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
Who is covered by the Policy?
This anti-bribery policy applies to all employees
(whether temporary, fixed-term, or permanent),
consultants, contractors, trainees, seconded staff,
home workers, casual workers, agency staff,
volunteers, interns, agents, sponsors, beneficiaries,
business partners, external resources and external
providers or any other person or persons
associated with us (including third parties), or any of
our subsidiaries or their employees, no matter
where they are located (within or outside of the
Indonesia). The policy also applies to Officers and
Board at any level.
In the context of this policy, third-party refers to any
individual or organisation our company meets and
works with. It refers to actual and potential clients,
customers, suppliers, distributors, business
contacts, agents, advisers, and government & public
bodies – this includes their advisors, representatives
and officials, politicians, and public parties.
Any arrangements our company makes with a third
party is subject to clear contractual terms, including
specific provisions that require the third party to
comply with minimum standards and procedures
relating to anti-bribery and corruption.
Definition of bribery
Bribery refers to the act of offering, giving,
promising, asking, agreeing, receiving, accepting, or
soliciting something of value or of an advantage so
to induce or influence an action or decision.
A bribe refers to any inducement, reward, or
object/item of value offered to another individual in
order to gain commercial, contractual, regulatory,
or personal advantage. Bribery is not limited to the
act of offering a bribe. If an individual is on the
receiving end of a bribe and they accept it, they are
also breaking the law.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Siapa yang dicakup oleh Kebijakan ini?
Kebijakan anti-penyuapan ini berlaku untuk semua
karyawan (baik karyawan sementara, jangka waktu
terbatas, atau permanen), konsultan, kontraktor,
trainee, staf yang diperbantukan, pekerja rumahan,
pekerja lepas, staf agen, sukarelawan, pekerja
magang, agen, sponsor, atau penerima manfaat,
mitra bisnis, sumber daya eksternal dan penyedia
eksternal atau orang lainnya atau orang yang
terkait dengan kami (termasuk pihak ketiga), atau
anak perusahaan kami atau karyawan mereka, di
mana pun mereka berada (di dalam atau di luar
Indonesia). Kebijakan ini juga berlaku untuk
Pejabat dan Dewan di tingkat mana pun.
Dalam konteks kebijakan ini, pihak ketiga merujuk
pada individu atau organisasi mana pun yang
ditemui dan bekerja dengan perusahaan kami. Ini
merujuk pada klien aktual dan potensial, pelanggan,
pemasok, distributor, kontak bisnis, agen,
penasihat, dan pemerintah & badan publik - ini
termasuk penasihat, perwakilan dan pejabat,
politisi, dan pihak publik.
Setiap pengaturan yang dibuat perusahaan kami
dengan pihak ketiga tunduk pada persyaratan
kontrak yang jelas, termasuk ketentuan khusus
yang mengharuskan pihak ketiga untuk mematuhi
standar minimum dan prosedur yang berkaitan
dengan anti-penyuapan dan korupsi.
Definisi penyuapan
Penyuapan mengacu pada tindakan menawarkan,
memberi, menjanjikan, bertanya, menyetujui,
menerima, atau meminta sesuatu yang bernilai atau
keuntungan sehingga mendorong atau
mempengaruhi tindakan atau keputusan.
Suap mengacu pada bujukan, hadiah, atau objek /
item nilai yang ditawarkan kepada individu lain
untuk mendapatkan keuntungan komersial,
kontrak, peraturan, atau pribadi. Suap tidak
terbatas pada tindakan menawarkan suap. Jika
seseorang menerima suap dan mereka
menerimanya, mereka juga melanggar hukum.
2 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
Bribery is illegal. Employees and all parties working
for CERTYST must not engage in any form of
bribery, whether it be directly, passively (as
described above), or through a third party (such as
an agent or distributor). They must not bribe a
foreign public official anywhere in the world. They
must not accept bribes in any degree and if they are
uncertain about whether something is a bribe or a
gift or act of hospitality, they must seek further
advice from the company.
What is acceptable and not acceptable?
This section of the policy refers to 4 areas:
1. Gifts and hospitality
2. Facilitation payments
3. Political contributions
4. Charitable contributions
Gifts and hospitality
CERTYST accepts normal and appropriate gestures
of hospitality and goodwill (whether given
to/received from third parties) so long as the giving
or receiving of gifts meets the following
requirements:
1. It is not made with the intention of
influencing the party to whom it is being
given, to obtain or reward the retention of a
business or a business advantage, or as an
explicit or implicit exchange for favours or
benefits.
2. It is not made with the suggestion that a
return favour is expected.
3. It is in compliance with local law.
4. It is given in the name of the company, not in
an individual’s name.
5. It does not include cash or a cash equivalent
(e.g. a voucher or gift).
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Penyuapan adalah ilegal. Karyawan dan semua
pihak yang bekerja untuk CERTYST tidak boleh
terlibat dalam segala bentuk penyuapan, baik
secara langsung, pasif (seperti dijelaskan di atas),
atau melalui pihak ketiga (seperti agen atau
distributor). Mereka tidak boleh menyuap pejabat
publik asing di mana pun di dunia. Mereka tidak
boleh menerima suap dalam tingkat apa pun dan
jika mereka tidak yakin apakah sesuatu itu suap
atau hadiah atau tindakan keramahtamahan,
mereka harus mencari saran lebih lanjut dari
perusahaan.
Apa yang bisa diterima dan tidak bisa
diterima?
Bagian kebijakan ini mengacu pada 4 bidang:
1. Hadiah dan keramahtamahan
2. Pembayaran fasilitas
3. Kontribusi politik
4. Kontribusi amal
Hadiah dan keramahtamahan
CERTYST menerima bentuk keramahtamahan dan
niat baik yang normal dan sesuai (baik diberikan
kepada/diterima dari pihak ketiga) selama
pemberian atau penerimaan hadiah memenuhi
persyaratan berikut:
1. Pemberian tidak dibuat dengan maksud
mempengaruhi pihak yang diberikan
kepadanya, untuk mendapatkan atau
menghargai retensi bisnis atau keuntungan
bisnis, atau sebagai pertukaran eksplisit
atau implisit untuk bantuan atau manfaat.
2. Pemberian tidak dibuat dengan saran
bahwa mengharapkan imbal balik.
3. Pemberian sesuai dengan hukum setempat.
4. Pemberian diberikan atas nama
perusahaan, bukan atas nama individu.
5. Pemberian tidak termasuk uang tunai atau
setara tunai (mis. voucher atau hadiah).
3 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
6. It is of an appropriate type and value and given
at an appropriate time, taking into account the
reason for the gift. This includes equipment and
services provided in training, seminars,
consultations and all CERTYST business
activities, which are given fairly and not
excessively. This also includes the provision of
complimentary training or consultancy services
in order to increase the knowledge and
competence of client organization’s personnel.
7. It is given/received openly, not secretly.
8. It is not selectively given to a key, influential
person, clearly with the intention of directly
influencing them.
9. It is not offer to, or accepted from, a
government official or representative or
politician or political party, without the prior
approval of the Compliance Officer.
Where it is inappropriate to decline the offer of a gift
(i.e. when meeting with an individual of a certain
religion/culture who may take offence), the gift may be
accepted so long as it is declared to the Compliance
Officer, who will assess the circumstances.
CERTYST recognises that the practice of giving and
receiving business gifts varies between countries,
regions, cultures, and religions, so definitions of what is
acceptable and not acceptable will inevitably differ for
each.
As good practice, gifts given and received should always
be disclosed to the Compliance Officer. Gifts from
suppliers should always be disclosed.
The intention behind a gift being given/received should
always be considered. If there is any uncertainty, the
advice of the Compliance Officer should be sought.
Facilitation Payments and Kickbacks
CERTYST does not accept and will not make any form
of facilitation payments of any nature. We recognise that
facilitation payments are a form of bribery that involves
expediting or facilitating the performance of a public
official for a routine governmental action with the
intention of securing or speeding up the performance of
a certain duty or action.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
6. Pemberian berupa sesuatu dengan jenis dan nilai
yang sesuai dan diberikan pada waktu yang tepat,
dengan mempertimbangkan alasan pemberian
tersebut. Hal ini mencakup perlengkapan dan
layanan yang diberikan dalam pelatihan, seminar,
konsultasi dan semua kegiatan bisnis CERTYST,
yang diberikan secara wajar dan tidak berlebihan.
Hal ini juga mencakup pemberian layanan gratis
pelatihan atau konsultasi dalam rangka
peningkatan pengetahuan dan kompetensi
personil organisasi klien.
7. Pemberian diberikan/diterima secara terbuka,
tidak diam-diam.
8. Pemberian tidak diberikan secara selektif kepada
personil kunci, berpengaruh, jelas dengan maksud
langsung mempengaruhi mereka.
9. Pemberian tidak ditawarkan kepada, atau diterima
dari, pejabat pemerintah atau perwakilan atau
politisi atau partai politik, tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari Compliance Officer.
Jika tidak pantas untuk menolak tawaran hadiah (yaitu
ketika bertemu dengan seseorang dari agama/budaya
tertentu yang mungkin tersinggung), hadiah tersebut dapat
diterima selama dinyatakan kepada Compliance Officer,
yang akan menilai keadaan.
CERTYST mengakui bahwa praktik memberi dan
menerima hadiah bisnis bervariasi antara negara, wilayah,
budaya, dan agama, sehingga definisi tentang apa yang
dapat diterima dan tidak dapat diterima akan berbeda
untuk masing-masing.
Sebagai praktik yang baik, hadiah yang diberikan dan
diterima harus selalu diungkapkan kepada Compliance
Officer. Hadiah dari pemasok harus selalu diungkapkan.
Niat dibalik hadiah yang diberikan/diterima harus selalu
dipertimbangkan. Jika ada ketidakpastian, saran dari
Compliance Officer harus dicari.
Pembayaran Uang Pelicin dan Pembayaran Balik
CERTYST tidak menerima dan tidak akan melakukan
pembayaran uang pelicin dalam bentuk apa pun. Kami
menyadari bahwa pembayaran uang pelicin adalah bentuk
penyuapan yang melibatkan mempercepat atau
memfasilitasi kinerja pejabat publik untuk tindakan rutin
pemerintah dengan maksud untuk mengamankan atau
mempercepat kinerja tugas atau tindakan tertentu.
4 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
CERTYST does not allow kickbacks to be made or
accepted. We recognise that kickbacks are typically
made in exchange for a business favour or
advantage.
CERTYST recognises that, despite our strict policy
on facilitation payments and kickbacks, employees
may face a situation where avoiding a facilitation
payment or kickback may put their/their family’s
personal security at risk. Under these
circumstances, the following steps must be taken:
1. Ask for a receipt, detailing the amount and
reason for the payment
2. Create a record concerning the payment
3. Report this incident to your line manager
Political Contributions
CERTYST will not make donations, whether in cash,
kind, or by any other means, to support any political
parties or candidates. We recognise this may be
perceived as an attempt to gain an improper
business advantage.
Charitable Contributions
CERTYST accepts (and indeed encourages) the act
of donating to charities – whether through services,
knowledge, time, or direct financial contributions
(cash or otherwise) – and agrees to disclose all
charitable contributions it makes.
Employees must be careful to ensure that charitable
contributions are not used to facilitate and conceal
acts of bribery.
We will ensure that all charitable donations made
are legal and ethical under local laws and practices,
and that donations are not offered/made without
the approval of the Compliance Officer.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
CERTYST tidak mengizinkan pembayaran balik
dilakukan atau diterima. Kami menyadari bahwa
suap biasanya dibuat sebagai imbalan atas bantuan
atau keuntungan bisnis.
CERTYST mengakui bahwa, terlepas dari
kebijakan ketat kami tentang pembayaran uang
pelicin dan pembayaran balik, karyawan mungkin
menghadapi situasi di mana menghindari
pembayaran uang pelicin atau pembayaran balik
dapat membahayakan keamanan pribadi keluarga
mereka. Dalam keadaan ini, langkah-langkah
berikut harus diambil:
1. Minta tanda terima, perincian jumlah dan
alasan pembayaran
2. Buat catatan tentang pembayaran
3. Laporkan kejadian ini ke manajer lini Anda
Kontribusi Politik
CERTYST tidak akan memberikan sumbangan,
baik dalam bentuk tunai, barang, atau dengan cara
lain, untuk mendukung partai politik atau kandidat.
Kami menyadari ini dapat dianggap sebagai upaya
untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang tidak
patut.
Kontribusi Amal
CERTYST menerima (dan memang mendorong)
tindakan menyumbang untuk badan amal - baik
melalui layanan, pengetahuan, waktu, atau
kontribusi keuangan langsung (tunai atau lainnya) -
dan setuju untuk mengungkapkan semua
kontribusi amal yang dihasilkannya.
Karyawan harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa sumbangan amal tidak digunakan untuk
memfasilitasi dan menyembunyikan tindakan suap.
Kami akan memastikan bahwa semua sumbangan
amal yang dibuat legal dan etis berdasarkan
undang-undang dan praktik setempat, dan bahwa
sumbangan tidak ditawarkan/dilakukan tanpa
persetujuan Compliance Officer.
5 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
Employee Responsibilities
As an employee of CERTYST, you must ensure that
you read, understand, and comply with the
information contained within this policy, and with
any training or other anti-bribery and corruption
information you are given.
All employees and those under our control are
equally responsible for the prevention, detection,
and reporting of bribery and other forms of
corruption. They are required to avoid any activities
that could lead to, or imply, a breach of this anti-
bribery policy.
If you have reason to believe or suspect that an
instance of bribery or corruption has occurred or
will occur in the future that breaches this policy, you
must notify the Compliance Officer.
If any employee breaches this policy, they will face
disciplinary action and could face dismissal for gross
misconduct. CERTYST has the right to terminate a
contractual relationship with an employee if they
breach this anti-bribery policy.
What happens if I need to raise a concern?
This section of the policy covers 3 areas:
1. How to raise a concern
2. What to do if you are a victim of bribery or
corruption
3. Protection
How to raise a concern
If you suspect that there is an instance of bribery or
corrupt activities occurring in relation to CERTYST,
you are encouraged to raise your concerns at as
early a stage as possible. If you’re uncertain about
whether a certain action or behaviour can be
considered bribery or corruption, you should speak
to your line manager, or the Compliance Officer.
CERTYST will familiarise all employees with its
whistleblowing procedures so employees can
vocalise their concerns swiftly and confidentially.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Tanggung Jawab Karyawan
Sebagai karyawan CERTYST, Anda harus memastikan
bahwa Anda membaca, memahami, dan mematuhi
informasi yang terkandung dalam kebijakan ini, dan
melalui pelatihan apa pun atau informasi anti-
penyuapan dan korupsi lainnya yang diberikan kepada
Anda.
Semua karyawan dan mereka yang berada di bawah
kendali kami sama-sama bertanggung jawab atas
pencegahan, deteksi, dan pelaporan suap dan bentuk
korupsi lainnya. Mereka diharuskan untuk menghindari
kegiatan apa pun yang dapat menyebabkan, atau
menyiratkan, pelanggaran terhadap kebijakan anti-
penyuapan ini.
Jika Anda memiliki alasan untuk meyakini atau
mencurigai bahwa telah terjadi suatu kasus penyuapan
atau korupsi atau akan terjadi di masa depan yang
melanggar kebijakan ini, Anda harus memberi tahu
Compliance Officer.
Jika ada karyawan yang melanggar kebijakan ini, mereka
akan menghadapi tindakan kedisplinan dan dapat
menghadapi pemecatan karena pelanggaran berat.
CERTYST memiliki hak untuk memutuskan hubungan
kontraktual dengan seorang karyawan jika mereka
melanggar kebijakan anti-penyuapan ini.
Apa yang terjadi jika saya perlu menyampaikan
kekhawatiran?
Bagian kebijakan ini mencakup 3 bidang:
1. Bagaimana cara menyampaikan kekhawatiran
2. Apa yang harus dilakukan jika Anda adalah
korban penyuapan atau korupsi
3. Perlindungan
Bagaimana cara menyampaikan kekhawatiran
Jika Anda mencurigai ada kasus penyuapan atau korupsi
yang terjadi sehubungan dengan CERTYST, Anda
dianjurkan untuk menyampaikan kekhawatiran Anda
sedini mungkin. Jika Anda tidak yakin tentang apakah
tindakan atau perilaku tertentu dapat dianggap suap
atau korupsi, Anda harus berbicara dengan manajer lini
Anda, atau Compliance Officer. CERTYST akan
membiasakan semua karyawan dengan prosedur
whistleblowing sehingga karyawan dapat menyuarakan
masalah mereka dengan cepat dan rahasia.
6 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
What to do if you are a victim of bribery or
corruption?
You must tell your Compliance Officer as soon as
possible if you are offered a bribe by anyone, if you
are asked to make one, if you suspect that you may
be bribed or asked to make a bribe in the near
future, or if you have reason to believe that you are
a victim of another corrupt activity.
Protection
If you refuse to accept or offer a bribe or you report
a concern relating to potential act(s) of bribery or
corruption, CERTYST understands that you may
feel worried about potential repercussions.
CERTYST will support anyone who raises concerns
in good faith under this policy, even if investigation
finds that they were mistaken.
CERTYST will ensure that no one suffers any
detrimental treatment as a result of refusing to
accept or offer a bribe or other corrupt activities or
because they reported a concern relating to
potential act(s) of bribery or corruption.
Treatment that may be experienced can be either
dismissal, disciplinary action, or harmful treatment
in connection with the concerns raised by the
individual.
If you have reason to believe you’ve been subjected
to unjust treatment as a result of a concern or
refusal to accept a bribe, you should inform your line
manager or Compliance Officer immediately.
Training and communication
CERTYST will provide training on this policy as part
of the induction process for all new employees.
Employees will also receive regular, relevant training
on how to adhere to this policy, and will be asked
annually to formally accept that they will comply
with this policy.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Apa yang harus dilakukan jika Anda menjadi
korban suap atau korupsi?
Anda harus memberi tahu Compliance Officer Anda
sesegera mungkin jika Anda ditawari suap oleh siapa
pun, jika Anda diminta untuk membuat suap, jika Anda
curiga Anda mungkin akan disuap atau diminta untuk
membuat suap dalam waktu dekat, atau jika Anda
memiliki alasan untuk percaya bahwa Anda adalah
korban dari kegiatan korup lainnya.
Perlindungan
Jika Anda menolak untuk menerima atau menawarkan
suap atau Anda melaporkan masalah terkait potensi
tindakan suap atau korupsi, CERTYST memahami
bahwa Anda mungkin merasa khawatir tentang
kemungkinan akibat yang ditimbulkan. CERTYST akan
mendukung siapa pun yang menyampaikan
kekhawatiran dengan itikad baik di bawah kebijakan ini,
bahkan jika penyelidikan menemukan bahwa mereka
salah.
CERTYST akan memastikan bahwa tidak ada yang
menderita perlakuan buruk sebagai akibat dari menolak
untuk menerima atau menawarkan suap atau kegiatan
korup lainnya atau karena mereka melaporkan
kekhawatiran terkait dengan tindakan potensial dari
penyuapan atau korupsi.
Perlakuan yang mungkin dialami dapat berupa
pemecatan, tindakan pendisiplinan, atau perlakuan yang
merugikan sehubungan dengan kekhawatiran yang
diajukan individu.
Jika Anda memiliki alasan untuk meyakini bahwa Anda
telah mengalami perlakuan tidak adil sebagai akibat dari
kekhawatiran atau penolakan untuk menerima suap,
Anda harus segera memberi tahu manajer lini atau
Compliance Officer.
Pelatihan dan komunikasi
CERTYST akan memberikan pelatihan tentang
kebijakan ini sebagai bagian dari proses induksi untuk
semua karyawan baru. Karyawan juga akan menerima
pelatihan reguler dan relevan tentang cara mematuhi
kebijakan ini, dan akan diminta setiap tahun untuk
secara resmi menerima bahwa mereka akan mematuhi
kebijakan ini.
7 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
CERTYST’s anti-bribery and corruption policy and
zero-tolerance attitude will be clearly
communicated to all actual and potential clients,
customers, beneficiaries, business partners, external
resources and external providers and any related
parties at the outset of business relations, and as
appropriate thereafter.
CERTYST will provide relevant anti-bribery and
corruption training to employees where we feel
their knowledge of how to comply with the
regulations on anti-bribery and anti-corruption
needs to be enhanced. As good practice, all
businesses should provide their employees with
anti-bribery training where there is a potential risk
of facing bribery or corruption during work
activities. CERTYST can use the services of other
parties to provide this training as long as the service
has been assessed according to the needs of the
company.
Record keeping
CERTYST will keep detailed and accurate financial
records, and will have appropriate internal controls
in place to act as evidence for all payments made.
We will declare and keep a written record of the
amount and reason for hospitality or gifts accepted
and given, and understand that gifts and acts of
hospitality are subject to managerial review.
Monitoring and reviewing
CERTYST’s Compliance Officer is responsible for
monitoring the effectiveness of this policy and will
review the implementation of it on a regular basis.
Compliance Officer will assess its suitability,
adequacy, and effectiveness.
Internal control systems and procedures designed
to prevent bribery and corruption are subject to
regular management review to ensure that they are
effective in practice. Any need for improvements
will be applied as soon as possible.
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Kebijakan anti-penyuapan dan korupsi CERTYST dan
sikap toleransi nol akan dikomunikasikan dengan jelas
kepada semua klien aktual dan potensial, pelanggan,
penerima manfaat, mitra bisnis, sumber daya eksternal
dan penyedia eksternal dan pihak terkait mana pun di
awal hubungan bisnis, dan sebagaimana mestinya
setelahnya.
CERTYST akan memberikan pelatihan anti-penyuapan
dan korupsi yang relevan kepada karyawan dimana
kami merasa pengetahuan mereka tentang bagaimana
mematuhi regulasi mengenai anti-suap dan anti-korupsi
perlu ditingkatkan. Sebagai praktik yang baik, semua
bisnis harus memberikan pelatihan anti-penyuapan
kepada karyawannya di mana terdapat risiko potensial
menghadapi suap atau korupsi selama aktivitas kerja.
CERTYST dapat saja menggunakan layanan pihak lain
untuk memberikan pelatihan ini selama layanan
tersebut telah dinilai sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Pencatatan
CERTYST akan menyimpan catatan keuangan yang
terperinci dan akurat, dan akan memiliki kontrol
internal yang tepat untuk bertindak sebagai bukti dari
semua pembayaran yang dilakukan. Kami akan
mendeklarasikan dan menyimpan catatan tertulis
jumlah dan alasan keramahtamahan atau hadiah yang
diterima dan diberikan, dan memahami bahwa hadiah
dan tindakan keramahtamahan tunduk pada tinjauan
manajerial.
Pemantauan dan peninjauan
Compliance Officer CERTYST bertanggung jawab
untuk memantau keefektifan kebijakan ini dan akan
meninjau penerapannya secara teratur. Compliance
Officer akan menilai kesesuaian, kecukupan, dan
efektivitasnya.
Sistem dan prosedur pengendalian internal yang
dirancang untuk mencegah penyuapan dan korupsi
menjadi sasaran tinjauan manajemen rutin untuk
memastikan bahwa mereka efektif dalam praktik. Setiap
kebutuhan untuk perbaikan akan diterapkan sesegera
mungkin.
8 of 9 | R0
 Anti-Bribery and Anti-Corruption Policy
Employees are encouraged to offer their feedback
on this policy if they have any suggestions for how it
may be improved. Feedback of this nature should be
addressed to the Compliance Officer.
This policy does not form part of an employee’s
contract of employment and CERTYST may amend
it at any time so to improve its effectiveness at
combatting bribery and corruption.
Whistleblowing
CERTYST is committed to ensuring that all
employees can express safely and confidently if they
have a problem or need to ask for help. If you
suspect or observe something that you think is
against this policy, you have an obligation to report
all of this to us. All reports we receive will be kept
confidential from unauthorized parties. CERTYST
will not tolerate retaliation of any kind to anyone for
raising concerns or reporting what they believe to
be inappropriate, unethical, or inappropriate
behavior.
Getting Help about this Policy
If you are unsure about your obligations under this
policy, or you find a violation or non-compliance,
you must contact the following contact for
assistance:
Compliance Officer
PT Certyst Integra Solusi
Jl. Banjaran Pucung No. 198, Cilangkap, Tapos, Depok 16465, West Java – Indonesia
Email: compliance@certyst.id
Compliance Officer
PT Certyst Integra Solusi
Delivering Solution certyst.id
Kebijakan Anti Penyuapan dan Anti Korupsi
Karyawan didorong untuk memberikan umpan
balik mereka tentang kebijakan ini jika mereka
memiliki saran untuk meningkatkannya. Umpan
balik ini harus ditujukan kepada Compliance
Officer.
Kebijakan ini tidak merupakan bagian dari kontrak
kerja karyawan dan CERTYST dapat mengubahnya
kapan saja sehingga dapat meningkatkan
efektivitasnya dalam memerangi penyuapan dan
korupsi.
Pelaporan Pelanggaran
CERTYST berkomitmen untuk memastikan bahwa
semua karyawan dapat mengungkapkan dengan
aman dan percaya diri jika mereka memiliki
masalah atau perlu meminta bantuan. Jika Anda
mencurigai atau mengamati sesuatu yang menurut
Anda bertentangan dengan kebijakan ini, Anda
memiliki kewajiban untuk melaporkan semua hal
tersebut kepada kami. Semua laporan yang kami
terima akan dirahasiakan dari pihak yang tidak
berkepentingan. CERTYST tidak akan mentolerir
pembalasan dalam bentuk apa pun terhadap siapa
pun karena menyampaikan kekhawatiran atau
melaporkan apa yang mereka yakini sebagai
perilaku tidak pantas, tidak etis, atau tidak sesuai.
Dapatkan Bantuan tentang Kebijakan ini
Jika Anda tidak yakin tentang kewajiban Anda
berdasarkan kebijakan ini, atau Anda menemukan
pelanggaran atau ketidaksesuaian, Anda harus
menghubungi kontak berikut untuk bantuan:
Director
PT Certyst Integra Solusi
9 of 9 | R0