Anda di halaman 1dari 10

URGENSI PENERAPAN ETIKA DALAM BISNIS

Muhammad Birusman Nuryadin


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
Birusman.nuryadin@yahoo.com

ABSTRACT
A Business ethics is a valuable learning and becomes a supplies for a
person who had studied it when he / she performs a business and also
when he / she works in a company. The business ethics applied in
performing business has important role for a succes and eternity of that
business. In the level of a knowledge, ethics is a branch of that
knowledge, that is a knowledge of proper behavior. The ethics refers to
compilation of morality criterions which will be a guidance to act and to
perform activities. A Business is a productive activity, it’s purposes is to
gain a profit. The business has a role as a fundament of economic
activity, there is no economic activity without business. The profit is set
through income minus expenses for service company. For trade
company, the profit is set through sales minus cost of goods sold and
expenses. If the business ethics is not paid ettention and also not applied
in performing economics activity, a business man or business woman or
who else perform economic activity will be trapped in cases of law/ norm
infraction.

Keywords : Ethics, Business, Success, Eternity, Activity.

PENDAHULUAN menempuh perkuliahan khususnya strata


Dulu sekitar tahun seribu sembilan 1 dan menjalankan usaha/ bisnis atau
ratus sembilan puluhan (1990 an), di berusaha atau bekerja dalam suatu
fakultas ekonomi pada strata 1 tidak ada perusahaan atau badan usaha.
mata kuliah etika bisnis. Jadi mahasiswa Pada saat ini, tingkat pendidikan
fakultas ekonomi Strata 1 tidak dibekali sangat berperan untuk dapat bekerja di
dengan mata kuliah etika bisnis. Penulis lembaga usaha professional, bahkan ada
sendiri mengalami hal ini ketika lembaga usaha professional yang
menempuh perkuliahan di fakultas mensyaratkan pendidikan minimal strata
ekonomi pada strata 1 di sebuah 1 bagi calon karyawan-karyawatinya.
Universitas negeri. Penulis tidak Ada juga lembaga usaha professional
mengerti apa sebabnya pada saat itu yang mensyaratkan pendidikan minimal
mata kuliah etika bisnis tidak diajarkan strata 1 untuk memegang suatu
untuk mahasiswa strata 1 fakultas pekerjaan.
ekonomi. Seandainya mata kuliah etika Etika bisnis yang dapat diterapkan
bisnis diajarkan pada mahasiswa strata 1 dalam menjalankan usaha sangat besar
fakultas ekonomi, maka hal ini peranannya bagi kelanggengan dan
merupakan pembelajaran yang sangat keberhasilan usaha tersebut. Dengan
berharga dan menjadi bekal bagi etika bisnis, usaha yang dijalankan akan
mahasiswa kelak seandainya ia selesai selamat dari perbuatan-perbuatan yang

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 23


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika ...

melanggar hukum. Dengan etika bisnis Pengabaian penerapan etika bisnis


pula, usaha yang dijalankan akan dalam hal penghasilan yang diterima dan
selamat dari tindakan-tindakan yang juga biaya-biaya yang dikeluarkan bisa
melanggar norma-norma yang dijunjung menjadikan suatu badan usaha atau
tinggi oleh suatu masyarakat. perusahaan terperosok ke dalam perkara
Tanpa menghiraukan etika bisnis, pelanggaran hukum positif. Kalau
suatu badan usaha maupun perusahaan badan usaha atau perusahaan terperosok
bisa terjebak ke dalam perkara yang ke dalam pelanggaran hukum positif,
melanggar hukum positif di suatu maka para pejabat di badan usaha atau
wilayah/ negara. Tanpa menghiraukan perusahaan tersebut yang paling
etika bisnis, suatu badan usaha ataupun bertanggung jawab. Para pejabat di
perusahaan bisa terperosok ke dalam perusahaan tersebut akan berhadapan
hal-hal yang melanggar norma-norma dengan penegak hukum seperti
masyarakat sehingga tidak jarang kepolisian, kejaksaan, kehakiman
kelompok-kelompok dalam masyarakat bahkan komisi pemberantasan korupsi.
mengadakan demonstrasi atau unjuk Penulis merasa terkejut saat
rasa untuk memprotes badan usaha atau menyaksikan di berita televisi bahwa
perusahaan yang dianggap meresahkan salah seorang artis terkenal yaitu
bahkan merugikan masyarakat. Mandra tersandung kasus hukum dan
Dengan penerapan etika bisnis ditahan oleh pihak kejaksaan agung.
dalam menjalankan usaha atau kegiatan Mandra merupakan seorang pejabat
ekonomi, para pelaksana usaha ataupun yang paling bertanggung jawab dalam
manager atau general manager atau perusahaan tempat ia bekerja.
direktur suatu badan usaha akan jeli Menurut sumber informasi dari
melihat penghasilan atau income atau mediasosial./kompas.com/read/2015/02/
hasil penjualan. Penghasilan akan dilihat 10/21031531/Mandra.Si.Doel.Ditetapka
atau diperhatikan dengan seksama n.Tersangka.kasus.korupi.TVRI” hari
sehingga penghasilan yang diperoleh selasa tanggal 10 Februari 2015,
akan bebas dari perkara-perkara atau pelawak yang terkenal dengan sinetron
hal-hal yang melanggar hukum positif “Si Doel Anak Sekolahan” menjadi
ataupun norma-norma yang berlaku tersangka atas kasus dugaan korupsi
dalam masyarakat. program siar di TVRI pada 2012.
Di samping memperhatikan Penyidik Pidana Khusus (Pidsus)
penghasilan yang diterima sehingga Kejaksaan Agung menetapkan pelawak
penghasilan tersebut dinyatakan bersih Mandra Naih alias Mandra sebagai
dari perkara hukum, segi biaya-biaya tersangka kasus korupsi. “Itu sudah ada
yang dikeluarkan oleh suatu badan usaha tersangka, inisial MDR, selaku Direktur
juga mesti ditinjau, apakah biaya-biaya PT Viandra Production,” kata Jaksa
yang dikeluarkan oleh badan usaha Agung Muda Pidana Khusus
tersebut melanggar hukum positif / (Jampidsus) R Widyo Pramono, Selasa
norma masyarakat atau tidak. Biaya- (10/2/2015), di Gedung Kejaksaan
biaya yang dikeluarkan oleh suatu badan Agung. Untuk diketahui, pihak
usaha hendaknya tidak melanggar Kejaksaan Agung menyelidiki kasus
hukum positif suatu wilayah, juga tidak pengadaan program siar di TVRI pada
melanggar norma masyarakat. 2012 karena diduga terjadi

24 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika...

penggelembungan harga dalam berasal dari kata Yunani ethos (tunggal)


pengadaan program tersebut. yang berarti adat, kebiasaan, watak,
Menurut Putu Merta Surya Putra akhlak, sikap, perasaan, dan cara
dalam Liputan6.com, Jakarta on 07 berpikir. Bentuk jamaknya ta etha.
March 2015 at 07:17 WIB, Seniman Sebagai bentuk jamak dari ethos, ta etha
Betawi sekaligus komedian Mandra berarti adat kebiasaan atau pola pikir
Naih atau kerap disapa Mandra ditahan yang dianut oleh suatu kelompok orang
oleh pihak Kejaksaan Agung yang disebut masyarakat atau pola
(Kejagung). Mandra kini meringkuk di tindakan yang dijunjung tinggi dan
Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. dipertahankan oleh masyarakat tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Bentuk jamak inilah yang menjadi acuan
Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan dengannya istilah etika yang dipakai
Agung Sarjono turin saat ditemui dalam sejarah peradaban manusia
menjelaskan, Mandra akan ditahan hingga saat ini tercipta. Etika adalah ta
selama 20 hari ke depan. Mandra akan etha atau adat-kebiasaan yang baik yang
ditahan karena dikhawatirkan akan dipertahankan, dijunjung tinggi, dan
menghilangkan barang bukti, serta diwariskan secara turun-temurun. Pada
mempengaruhi saksi dan berusaha untuk tataran ilmu pengetahuan, etika
melarikan diri. “dilakukan penahanan merupakan ilmu, yakni ilmu tentang
karena alasan subjektif berdasarkan adat-istiadat yang baik. Nampaknya kata
KUHAP. Dikhawatirkan tersangka akan etika memiliki arti yang mirip dengan
menghilangkan barang bukti, moral. Jikalau etika berasal dari kata
mempengaruhi saksi dan dikhawatirkan Yunani ta etha (jamak), moral atau
melarikan diri,” ujar Turin. Terkait moralitas justru berasal dari kata latin
pernyataan Mandra yang mengaku tidak mos (jamak:mores) yang persis sama
tahu, Turin mengatakan hal tersebut artinya dengan kata Yunani ta etha (adat
tidak mungkin terjadi. Berdasarkan kebiasaan yang baik).
bukti-bukti yang didapat, Turin yakin Arti kata moral dijelaskan oleh L.
Mandra mengetahui kontrak itu karena Sinuar Yosephus (2010:4) dengan
dia telah menandatanganinya. “Mandra pernyataan sebagai berikut :” Tindakan
kan bukan anak-anak yang tidak tahu orang itu tidak bermoral”. Istilah moral
hukum. Dia menandatangani kontrak, dalam pernyataan di atas berarti bahwa
berdasarkan bukti yang kami peroleh, itu tindakan orang yang dimaksud nyata-
sudah memenuhi,” pungkas Sarjono nyata tidak sesuai atau melanggar norma
Turin. dan nilai yang dianut oleh
Penulis ingin menelusuri dan masyarakatnya. Norma dan nilai hanya
membahas lebih dalam tentang kasus patut untuk dijunjung tinggi dan
hukum artis atau pekerja seni yang diwariskan secara turun-temurun sejauh
terkenal ini ditinjau dari segi etika norma dan nilai tersebut mampu
bisnis. mengasrikan suatu masyarakat. Norma
dan nilai yang dijunjung tinggi oleh
PEMBAHASAN masyarakat karena terbukti benar dan
1. Pengertian Etika baik. Tetap eksisnya masyarakat
Menurut L. Sinuar Yosephus, merupakan bukti otentik benar dan
(2010 : 3), secara etimologi, kata etika baiknya norma dan nilai yang dijunjung

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 25


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika ...

tinggi. Masyarakat yang mendasarkan dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal)
perilaku dan tindakan mereka di atas yang berarti : tempat tinggal, padang
norma dan nilai moral yang dijunjung rumput, kandang, kebiasaan, adat,
tinggi itu tetap dan terus hidup serta watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
berkembang ke arah yang lebih baik. Bentuk jamaknya adalah ta etha, yang
Atas dasar inilah, norma dan nilai patut berarti adat istiadat. Dalam hal ini, kata
dipertahankan, dijunjung tinggi dan etika sama pengertiannya dengan moral.
dikembangkan. Dengan kata lain, Moral berasal dari kata latin : mos
dipertahankan-tidaknya suatu norma (bentuk tunggal), atau mores (bentuk
dalam masyarakat sangat tergantung jamak) yang berarti adat istiadat,
pada nilai pragmatis dari norma tersebut. kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat,
Pada asas ini, norma memang tidak bisa akhlak dan cara hidup.
dipisahkan dari nilai. K. Barten (2007:27) merumuskan
L. Sinuar Yosephus (2010:5) pengertian etika kepada tiga pengertian;
menyatakan bahwa suatu norma Pertama, etika digunakan dalam
dipertahankan karena bernilai bagi pengertian nilai-nilai dan norma-norma
masyarakat penganutnya. Oleh karena moral yang menjadi pegangan bagi
bernilai, norma tersebut tentu akan terus seseorang atau suatu kelompok dalam
dipertahankan. Caranya? Biasanya mengatur tingkah lakunya. Kedua, etika
diwariskan secara turun-temurun baik dalam pengertian kumpulan asas atau
secara lisan maupun secara tertulis. Oleh nilai-nilai moral atau kode etik. Ketiga,
karena benar dan baik, norma yang etika sebagai ilmu tentang baik dan
dipertahankan itu dijadikan sebagai buruk.
patokan untuk mengukur dan menilai Menurut O.P. Simorangkir
tindakan atau perilaku seseorang bahkan (1992:4) etika berasal dari bahasa
orang yang berperilaku itu sendiri. Yunani ethos mempunyai beragam arti :
Moral atau moralitas selalu mengarah pertama, sebagai analisis konsep-konsep
kepada norma, ajaran-ajaran dan nilai- terhadap apa yang harus, mesti, tugas,
nilai kepada hidup manusia semestinya aturan-aturan moral, benar, salah, wajib,
diarahkan dan dikembangkan. Moral tanggung jawab dan lain-lain. Kedua,
pertama-tama terarah dan terfokus aplikasi ke dalam watak moralitas atau
kepada pertanyaan pokok :” Bagaimana tindakan-tindakan moral. Ketiga,
saya harus hidup?”. Dengan lain kata, aktualisasi kehidupan yang baik secara
apa yang boleh dan tidak boleh saya moral. Etika merupakan filsafat tentang
lakukan dan apa yang wajib saya moral. Jadi sasaran etika adalah
lakukan agar menjadi orang baik. moralitas. Moralitas adalah istilah yang
Sementara etika justru terfokus pada dipakai untuk mencakup praktek dan
pertanyaan pokok:” Bagaimana kegiatan yang membedakan apa yang
pertanyaan moral seperti itu harus saya baik dan apa yang buruk, aturan-aturan
jawab?”. Dari rumusannya, nampak yang mengendalikan kegiatan itu dan
jelas bahwa etika memang merupakan nilai yang tersimpul di dalamnya, yang
suatu ilmu, yakni bagian ketiga dari dipelihara atau dijadikan sasaran oleh
filsafat. kegiatan dan praktik tersebut.
Menurut Sukrisno Agoes dan I Ahmad Amin (1995:36)
Cenik Ardana (2009:26), etika berasal memberikan batasan bahwa etika atau

26 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika...

akhlak adalah ilmu yang menjelaskan Adapun tujuan etika dapat diuraikan di
arti yang baik dan buruk, menerangkan bawah ini :
apa yang seharusnya dilakukan oleh Pertama, etika membantu kita
manusia kepada lainnya, menyatakan untuk mampu mengambil sikap yang
tujuan yang harus dituju oleh manusia tepat pada saat menghadapi konflik
dalam perbuatan mereka dan nilai. Dalam keseharian hidup tentu kita
menunjukkan jalan untuk melakukan selalu atau paling kurang pernah
apa yang harus diperbuat. berhadapan dengan banyak orang dari
Untuk memperjelas arti kata etika, berbagai kalangan dengan beraneka
L. Sinuar Yosephus (2010:4) pandangan tentang nilai-nilai dan norma
memberikan contoh pernyataan di untuk berperilaku sebagai orang baik
bawah ini : dan benar. Dalam kemajemukannya
“Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) itulah setiap komunitas masyarakat tentu
telah menerbitkan buku Etika Akuntan menjungjung tinggi norma dan nilai
Publik Indonesia pada tahun 2003”. komunitas sendiri.
Menurut L. Sinuar Yosephus (2010:5), Kedua, etika membantu kita untuk
arti etika dalam pernyataan di atas mengambil sikap yang tepat dalam
mengacu ke suatu himpunan asas atau menghadapi transformasi di segala
patokan-patokan moral yang dijadikan bidang kehidupan sebagai akibat
sebagai pedoman dalam bertindak atau modernisasi. Sadar atau tidak ternyata
dalam berkegiatan. Ada dua hal penting gelombang reformasi telah
yang perlu digarisbawahi di sini. menimbulkan perubahan-perubahan
Pertama, etika dalam pernyataan di atas yang mendasar dalam berbagai aspek
merupakan kumpulan asas. Kedua, kehidupan. Aspek ekonomis, aspek
kumpulan asas tersebut dirumuskan sosial, aspek intelektual, kultural,
sedemikian rupa sehingga memadai bahkan aspek religius pun tengah berada
untuk dipakai sebagai pedoman atau dalam transformasi dan akan terus
patokan dalam bertindak. Jadi, etika berada dalam transformasi sealur dengan
dalam pernyataan di atas adalah kode ciri dinamis masyarakat saat ini.
etik yang dapat juga diartikan sebagai Munculnya istilah akulturasi dan
kumpulan pernyataan-pernyataan nilai inkulturasi merupakan indikasi kongkrit
atau value statements atau corporate akan hal tersebut. Dalam kondisi seperti
credo (kredo perusahaan yang berisikan itu, siapa saja akan ditantang untuk tetap
rumusan-rumusan konkret perihal mempertahankan nilai budaya
tanggung jawab perusahaan terhadap tradisional atau sebaliknya mengubah
stakeholders atau juga sebagai rumusan- nilai-nilai tradisional tersebut dan
rumusan yang berisikan kebijakan etis menggantikannya dengan yang lebih
perusahaan) dalam hal ini para pelaku memadai.
bisnis untuk menghindari paling kurang Ketiga, etika memampukan kita
meminimalisir kemungkinan terjadinya untuk selalu bersikap kritis terhadap
kembali kesulitan-kesulitan yang pernah berbagai ideologi baru. Di era
terjadi di masa silam. globalisasi saat sekat-sekat ruang dan
2. Tujuan Etika waktu telah ditiadakan, berbagai
Menurut L. Sinuar Yosephus, ideologi baru bermunculan seiring
(2010 : 8-11), etika mempunyai tujuan. dengan gelombang modernisasi dan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 27


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika ...

daya transformasi. Di sini, etika intelektual atau para mahasiswa untuk


memainkan peran yang sangat menjadi penjaga sekaligus penegak
menentukan. Etika tidak hanya norma moral kini dan disini serta nanti
memampukan kita untuk menghadapi dan disana, ketika mereka memasuki
beragam ideologi baru secara kritis dan dunia kerja dan berpartisipasi aktif
objektif, melainkan terlebih sebagai bagian tak terpisahkan dari
memampukan kita untuk membuat masyarakat.
penilaian-penilaian kita sendiri secara 3. Pengertian Bisnis
bertanggung jawab. Etika membuat kita Menurut Sukrisno Agoes dan I
untuk tidak terlalu mudah tergoda oleh Cenik Ardana (2009:76), aktivitas bisnis
daya tarik ideologi-ideologi baru, namun bukan saja kegiatan dalam rangka
juga tidak serta-merta menolak nilai- menghasilkan barang dan jasa, tetapi
nilai baru yang ditawarkan dalam juga termasuk kegiatan mendistribusikan
ideologi-ideologi yang baru itu hanya barang dan jasa tersebut ke pihak-pihak
karena alasan masih baru atau belum yang memerlukan serta aktivitas lain
terbiasa. yang mendukung kegiatan produksi dan
Keempat, khusus untuk para distribusi tersebut.
mahasiswa. Dengan sedikit berorientasi Selanjutnya Sukrisno Agoes dan I
futuristik, saya ingin menegaskan bahwa Cenik Ardana (2009:77-78) menyatakan
etika sangat berguna bagi para bahwa bisnis paling mudah dipahami
mahasiswa dalam kapasitas mereka bila dilihat dari dimensi ekonomi. Dari
sebagai anggota komunitas intelektual. sudut pandang ini, bisnis adalah
Etika merupakan sarana pembentukan kegiatan produktif dengan tujuan
sikap kritis para mahasiswa. Etika memperoleh keuntungan. Bisnis
memampukan mereka untuk selalu merupakan tulang punggung kegiatan
menganalisis setiap persoalan yang ekonomi, tanpa bisnis tidak ada kegiatan
dihadapi entah di lingkungan kampus ekonomi. Keuntungan diperoleh
atau di tengah masyarakat secara kritis berdasarkan rumus yang sudah jamak
dan sistematis. Etika memampukan para dikembangkan oleh para akuntan, yaitu
mahasiswa untuk membentuk pendirian penjualan (revenues, sales) dikurangi
yang dapat dipertanggungjawabkan harga pokok penjualan dan beban-beban
ketika mengalami konflik nilai dalam (cost of goods sold and expenses). Bagi
kehidupan khas mereka. Etika juga akuntan, harga pokok penjualan dan
membantu anggota komunitas beban merupakan harta yang telah
intelektual ini untuk mengambil sikap dikorbankan / dimanfaatkan untuk
yang tepat ketika mengalami gelombang menciptakan penjualan pada periode ini
transformasi nilai-nilai kehidupan sehingga sering disebut sebagai expired
manusia dan bersikap terbuka dalam cost of assets. Harta adalah sumber daya
menghadapi beragam ideologi baru ekonomis yang masih mempunyai
tersebut. Singkat kata, etika memberikan manfaat untuk menciptakan penjualan
pengertian yang memaksa dan kritis pada periode mendatang. Oleh karena
kepada para mahasiswa agar mereka itu, harta sering disebut sebagai
tanggap terhadap setiap situasi yang unexpired cost. Para ekonom lebih suka
dihadapi. Secara konkrit, etika menggunakan istilah faktor-faktor
mempersiapkan anggota komunitas produksi dari pada menggunakan istilah

28 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika...

harta yang biasa dipakai dalam dunia Menurutnya, etika merupakan refleksi
bisnis dan akuntansi. Faktor-faktor kritis atau proses menguji norma-norma
produksi dari sudut ekonomi terdiri atas moral seseorang atau suatu masyarakat
tanah (land), tenaga kerja (labor), modal untuk menentukan apakah norma-norma
(capital), dan wirausahawan tersebut masuk akal atau tidak agar
(entrepreneur). Masing-masing pemilik diterapkan dalam situasi atau isu-isu
faktor-faktor produksi ini memperoleh konkret. Kedua, studi khusus tersebut
pendapatan atas kepemilikannya pada dipusatkan pada norma-norma moral
faktor-faktor produksi tersebut. Pemilik ketika norma-norma moral tersebut
tanah memperoleh sewa tanah, tenaga diterapkan ke dalam kebijakan-
kerja memperoleh upah dan gaji, kebijakan bisnis, institusi-institusi bisnis
pemilik modal memperoleh pendapatan serta perilaku pebisnis. Pada tataran ini,
bunga, dan wirausahawan memperoleh etika bisnis membantu manusia,
keuntungan. khususnya para pebisnis agar mampu
Untuk perusahaan jasa, mengambil sikap yang dapat
keuntungan diperoleh melalui selisih dipertanggung jawabkan ketika
antara penghasilan atau revenue menghadapi berbagai persoalan moral
dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi dalam proses bisnis. Dalam
operasional. kaitannya dengan bisnis, etika memang
4. Etika Bisnis bukan ajaran, melainkan merupakan
Menurut Manuel G. Velasques, usaha sadar manusia, dalam hal ini para
etika bisnis adalah “a specialized study pebisnis untuk mempergunakan rasionya
of moral right and wrong. It sedemikian rupa agar mampu
concentrates on moral standards as they memecahkan persoalan-persoalan moral
apply to business policies, institutions yang kerap terjadi di dunia bisnis.
and behavior (2002:13). Selanjutnya menurut L. Sinuor
Artinya : etika bisnis adalah suatu Yosephus (2010:128-129), etika bisnis
studi khusus tentang moral yang betul mengandaikan bahwa ketika
dan yang salah. Hal tersebut terpusat menghadapi benturan-benturan atau
kepada standar-standar moral yang persoalan-persoalan moral dalam praksis
mereka bisa terapkan ke dalam bisnis, para pebisnis akan merefleksikan
kebijakan-kebijakan bisnis, lembaga- hal-hal tersebut baik secara kritis
lembaga bisnis dan tingkah laku bisnis. maupun secara sistematis sehingga
Menurut L. Sinuor Yosephus mereka dapat mengambil langkah-
(2010:127-128 ), paling sedikit ada dua langkah yang tepat demi pengembangan
hal yang patut digarisbawahi diri semua yang terkait dalam
sehubungan dengan definisi etika bisnis keseluruhan proses bisnis melalui
yang diajukan oleh Manuel G. pelaksanaan tugas dan kewajiban secara
Velasques. Pertama, etika merupakan bertanggung jawab. Dengan demikian,
studi khusus tentang apa yang benar dan etika bisnis atau etika dalam berbisnis
apa yang salah secara moral. Maksud memampukan para pebisnis untuk
dari yang benar atau yang salah secara memilih berbagai ajaran moral dan
moral menurut Velasques adalah ajaran- menerapkannya secara bertanggung
ajaran atau asas-asas tertentu. Velasques jawab dalam wilayah kegiatan ekonomi
mendekati etika sebagai ilmu. atau bisnis. Etika bisnis juga

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 29


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika ...

memberikan orientasi kepada para hubungan tidak searah atau hubungan


pebisnis, khususnya para pebisnis terbalik antara variabel etika bisnis
kontemporer agar mampu bersikap dengan variabel kasus pelanggaran
secara tepat dan bertanggung jawab hukum / norma yang berlaku. Kalau
menghadapi transformasi ekonomi, diuji dengan statistik, maka hasil
sosial, budaya, dan transformasi hubungan antara variabel etika bisnis
intelektual yang tengah gencar melanda dengan variabel kasus pelanggaran
manusia zaman ini. hukum / norma yang berlaku adalah
5. Etika Bisnis dan Kasus minus, yang berarti hubungan tidak
Pelanggaran Hukum / Norma. searah atau hubungan terbalik. Variabel
Apabila diadakan dialektika antara etika bisnis dan variabel kasus
variabel etika bisnis dan variabel kasus pelanggaran hukum dikatagorikan ke
pelanggaran hukum/norma yang dalam jenis penelitian kualitatif, namun
berlaku, maka akan terdapat beberapa kedua variabel tersebut bisa
hasil dari dialektika antara kedua dikuantitatifkan atau dimasukkan ke
variabel tersebut. dalam penelitian kuantitatif melalui
Apabila digambarkan, proses penilaian dengan skala likert. Setelah
dialektika tersebut dapat berupa didapatkan penilaian berupa angka-
piramida terbalik, yaitu: angka, lalu dilakukan perhitungan
Di sebelah kiri atas pada piramida dengan menggunakan rumus korelasi
terbalik adalah sudut etika bisnis, product moment untuk mendapatkan
sedangkan di sebelah kanan atas pada hasil korelasi. Karena variabel etika
piramida terbalik adalah sudut bisnis tidak searah atau mempunyai
pelanggaran hukum / norma yang hubungan terbalik dengan variabel kasus
berlaku. Hukum yang berlaku nama pelanggaran hukum / norma yang
lainnya dikatakan juga dengan hukum berlaku, maka hasil korelasi cenderung
positif. minus atau negatif, yang berarti kalau
Apabila digambarkan, maka variabel etika bisnis membaik pada jiwa
hasilnya adalah sebagai berikut: seseorang, maka variabel kasus
Kasus Pelanggaran pelanggaran hukum / norma yang
Etika berlaku cenderung menurun.
Hukum
Bisnis b. Etika bisnis yang diterapkan dengan
baik dalam dunia bisnis akan dapat
membentengi seorang pengusaha
(enterpreneur / wirausaha) /manajer /
Hasil Dialektika Antar Variabel di Atas general manajer / direktur dari perbuatan
Berdasarkan dialektika antara melanggar hukum / norma yang berlaku.
variabel etika bisnis dan variabel c. Etika bisnis bisa memampukan
pelanggaran hukum / norma yang perusahaan / badan usaha untuk tetap
berlaku, maka didapatlah hasil atau buah eksis usahanya sehingga bisa langgeng
pemikiran sebagai berikut : dalam jangka panjang, hal ini
a. Kalau etika bisnis semakin baik pada dikarenakan pelanggaran hukum / norma
diri seseorang, maka kasus pelanggaran yang berlaku sudah bisa diantisipasi.
hukum / norma yang berlaku semakin d. Etika bisnis memampukan perusahaan /
kecil kemungkinannya. Di sini terjadi badan usaha untuk tumbuh dan

30 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika...

berkembang karena jalannya kegiatan menjalankan bisnis, apalagi dia sudah


bisnis terasa aman. berstatus haji (sudah menjalankan
e. Etika bisnis yang diterapkan dengan ibadah haji ke tanah suci), hanya saja
baik dalam berusaha / menjalankan penerapan etika bisnis tidak terlaksana
usaha dapat menghindarkan si pelaku dengan baik di lapangan atau di tempat
usaha dari perbuatan melanggar hukum / kerja / tempat usaha sehingga dia
norma yang berlaku. terperosok ke dalam kasus pelanggaran
f. Etika bisnis memampukan seseorang hukum yang berlaku.
mengatasi transformasi sosial, Diketahui dari informasi yang
peradaban, budaya dan lain-lain diperoleh dari media sosial,
sehingga pelanggaran hukum/norma news.liputan6.com/read/2186987/klien-
yang berlaku tidak terjadi. ditahan-kuasa-hukum-mandra-terkejut”,
g. Etika bisnis sangat terasa urgensinya bahwa dari hasil penyelidikan oleh pihak
terutama dalam rangka menghadapi Kejaksaan Agung, Mandra terbukti
perubahan /transformasi pola pikir, yaitu tersangkut kasus penggelembungan
menuju situasi anti KKN (Korupsi, harga dalam pengadaan program siap
Kolusi dan Nepotisme). siar di TVRI pada tahun 2012.
Dari kasus yang terjadi dalam Kemudian informasi yang didapatkan
pelaksanaan kegiatan ekonomi / bisnis dari media sosial
yang melanggar hukum/ norma yang “nasional.kompas.com/read/2015/02/10/
berlaku terdapat beberapa kemungkinan: 21031531/Mandra.Si.Doel.DitetapkanTe
a. Etika bisnis kurang dipunyai atau rsangka.kasus.korupsi.TVRI” bahwa
dimiliki dalam jiwa pengusaha / production house yang bernama Viandra
pelaksana kegiatan bisnis / ekonomi Production yang dimiliki Mandra yang
sehingga pelanggaran hukum / norma menjadi rekanan program tidak
yang berlaku telah terjadi. memenuhi kewajiban pengadaan
b. Etika bisnis belum pernah dipelajari saat program tersebut secara penuh sehingga
bersekolah ataupun saat menempuh berpotensi merugikan keuangan negara
perkuliahan di perguruan tinggi dalam pengadaan program di televisi
akibatnya perbekalan terasa kurang milik negara itu. Informasi yang berasal
dalam melaksanakan kegiatan bisnis dari media sosial ini persis sama dengan
atau kegiatan ekonomi. informasi yang didapatkan oleh penulis
c. Etika bisnis kurang dipahami dengan saat mendengarkan dan menyaksikan
baik. berita di televisi. Mandra telah
d. Etika bisnis tidak diterapkan dengan menandatangani kontrak kerja tetapi
baik dalam melaksanakan kegiatan pelaksanaannya tidak tuntas dan
bisnis sehingga tidak mempunyai penghasilan dari kontrak tersebut tidak
benteng / pelindung yang dapat benar-benar diperhatikan apakah sudah
melindungi dan menyelamatkan badan sesuai dengan aturan, moral, norma dan
usaha / perusahaan dari kasus hukum yang berlaku. Bahkan
pelanggaran hukum / norma yang penggelembungan harga telah terjadi di
berlaku. mana kasus ini dianggap oleh pihak
Dalam kasus Mandra seorang Kejaksaan Agung sebagai pelanggaran
pekerja seni yang terkenal, penulis yakin hukum yang berlaku. Mandra adalah
bahwa dia telah mempunyai etika dalam seorang pejabat yang paling

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 31


Muhammad Birusman Nuryadin, Urgensi Penerapan Etika ...

bertanggung jawab di dalam badan bahkan KPK (Komisi Pemberantasan


usaha production house yang bernama Korupsi).
Viandra Production ini. Rupanya
Mandra kurang memperhatikan secara DAFTAR PUSTAKA
jeli tentang sisi penghasilan atau revenue
atau income yang dirasa tidak sesuai Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana.
dengan hukum/ norma yang berlaku, 1995. Etika Bisnis dan Profesi
bahkan penggelembungan harga telah (Tantangan Membangun Manusia
terjadi. Berarti di perusahaan milik Seutuhnya), Jakarta: Salemba
Mandra tempat dia bekerja, etika bisnis Empat.
tidak diterapkan dengan baik sehingga Amin, Ahmad. 1995. Etika : Ilmu
etika bisnis tersebut terabaikan. Sebagai Akhlak, Jakarta: Bulan Bintang.
akibat Mandra telah mengabaikan etika Barten, K. 2007. Etika, Jakarta:
dalam berbisnis, maka menurut Gramedia Pustaka Utama.
informasi media sosial G. Velasques Manuel. 2002. Business
“news.liputan6.com/read/2186783/kejag Ethics: Concepts and Cases, New
ung-hari-ini-mandra-ditahan-di-rutan- Jersey: Pearson Educational
salemba”, Mandra Naih alias Mandra International, Pentice-Hall, 2002.
seorang artis / komedian yang terkenal Simolangkir, O.P. 1992. Etika Bisnis,
ini telah ditetapkan sebagai tersangka Jakarta: Aksara Persada.
oleh pihak Kejaksaan Agung dengan Yosephus, L. Sinuor. 2010. Etika Bisnis
Surat Perintah Penyidikan nomor (Pendekatan Filsafat Moral
04/F.2/Fd.1/2/2015. terhadap Perilaku Pebisnis
Kontemporer), Jakarta: Yayasan
PENUTUP Pustaka Obor Indonesia.
Dari pembahasan yang telah
diutarakan secara panjang lebar dapat Website;
disimpulkan sebagai berikut: http://news.liputan6.com/read/2186
Kurangnya memahami dan 783/kejagung-hari-ini-mandra-
memiliki pengetahuan tentang etika ditahan-di-rutan-salemba, 6 Maret
dalam menjalankan bisnis bisa memicu 2015.
seorang pengusaha atau pebisnis atau http://news.liputan6.com/read/2186
pelaksana badan usaha / perusahaan 987/klien-ditahan-kuasa-hukum-
terperosok ke dalam kasus pelanggaran mandra-terkejut, 7 Maret 2015.
hukum/norma yang berlaku. http://nasional.kompas.com/read/20
Etika bisnis yang tidak terlaksana 15/02/10/21031531/Mandra.Si.Doel
atau tidak diterapkan dengan baik dalam .Ditetapkan.Tersangka.kasus.korups
menjalankan bisnis bisa membuat i.TVRI, Selasa, 10 Pebruari 2015.
seorang pengusaha atau pebisnis atau
pelaksana badan usaha / perusahaan
tersangkut dengan masalah hukum yang
berlaku atau hukum positif sehingga
berurusan dengan pihak penegak hukum
seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan

32 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai