Anda di halaman 1dari 4

1.

bisnis produksi komoditi strawberry

Manajemen resiko yang dapat dilakukan, yaitu:

1. menghadapi risiko akibat kondisi cuaca, dengan cara menggunakan mullsa plastic dan sungkup plastic
untuk melindungi buah strawberry dari tetesan air hujan. Dan untuk musim kemarau berkepanjangan,
perusahaan dapat mengatasi dengan menggunakan air PDAM dan air danau supaya pasokan air untuk
tanaman strawberry dapat terus tersedia.

2. menghadapi risiko akbibat hama dan penyakit, dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit
secara terpadu dan mekanik serta pengendalian menggunakan bahan kimia.

3. tenaga kerja, dengan cara memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai hama dan penyakit
terlebih dahulu kepada tenaga kerja dan melakukan peneguran apabila melakukan kesalahan.

4. pengunjung, dengan cara memberikan arahan kepada pengunjung mengenai tata cara pemetikan
buah strawberry yang benar.

5. kualitas bibit, dengan cara bekerja sama dengan pihak lembaga seperti balijestro,dll dalam
penyediaan bibit yang unggul.

Komoditi Cabe merah

Risiko kondisi alam, kelembapan yang tinggi, petani mengatasinya dengan cara membuat bedengan
yang cukup tinggi dan lebih lebar, sehingga jarak tanam bisa diperlebar untuk mengurangi kelembapan.

Untuk mencegah risiko terkena serangan hama dan penyakit, hal yang dapat dilakukan yaitu:
memperhatikan kondisi tanah dengan cara membersihkan lahan dan tanaman yang terserang agar tidak
menyebar, seleksi benih atau menggunakan benih cabai yang tahan terhadap penyakit dan melakukan
penyemaian dengan baik, perawatan tanaman seperti pembersihan gulma, penggunaan bahan-bahan
kimia dengan dosis yang ditentukan dan perlakuan yang rutin dalam pemeliharaan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk strategi finansial, dapat dilakukan seperti meminjam
pinjaman dana kepada Bandar, yang nantinya pinjaman tersebut akan dibayar dengan memotong
penerimaan hasil panen yang dijual kepada Bandar.

3. manajemen risiko Komodit Kelapa Sawit


2. Sido Muncul merupakan leader perusahaan obat herbal di Indonesia sejak 1951. Dengan brand yang
sudah terkenal, yaitu Tolak Angin (untuk masuk angin), Kuku Bima (energy drink), Kunyit Asam (natural
beverage), Fatraper (pelangsing), and New Hemoroa (cure hemorhoid).

Analisis SWOT

Kelebihan (Strengths):

1. Merek dan produk yang sudah dikenal


2. Adanya inovasi dalam memunculkan produk baru
3. Bahan baku yang murah sehingga biaya produksi yang dibutuhkan rendah
4. Memiliki sumber daya manusia yang sudah ahli pada bidangnya
5. Harga yang terjangkau sehingga bisa untuk berbagai kalangan
6. Memiliki jaringan untuk proses distribusi yang luas

Kekurangan (Weakness):

1. Terlalu banyak brand/produk yang dikeluarkan sehingga tidak dapat fokus dan maksimal
di satu produk
2. Banyaknya produk yang dikeluarkan, banyak orang yang tidak mengetahui keseluruhan
produk yang dikeluarkan
3. salah satu produk sido muncul masih menggunakan bahan baku yang membahayakan,
yaitu dalam produk Kuku Bima terdapat kandugan Aspartame, dimana akan berdampak
meracuni darah jika diminum terus-menerus
4. Belum ada sertifikasi halal MUI

Peluang (Opportunity):

1. Kebutuhan masyarakat akan produk herbal


2. Semakin sedikitnya produk berbahan baku tradisional
3. Memperluas pasar melalui kegiatan ekspor ke berbagai Negara
4. Tumbuhan-tumbuhan obat dan bahan baku alami yang melimpah di Indonesia

Ancaman (Treats):
1. Adanya pesaing yang memproduksi barang hampir sama, contohnya antangin
2. Munculnya jamu-jamu yang menggunakan bahan kimia, sehingga membuat konsumen
dapat berpindah ke produk yang lain
3. Harga bahan baku yang tidak stabil
4. Adanya pesaing yang belum terlihat, seperti banyaknya usaha-usaha kecil yang membuka
toko jamu herbal misalnya
5. Mudahnya mendapatkan bahan baku yang alami serta tumbuhan obat-obatan, sehingga
membuat orang untuk lebih memilih membuat sendiri dibandinkan harus membeli.

Strategi Pemasaran

Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi dalam memasarkan
produk-produknya. Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat
khalayak. Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim
ceritaceritanya tersebut dan dimuat dalam media elektronik, yaitu iklan televisi.

Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi promosi penjualan, Promosi
penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam
waktu dekat.

4P

Produk

Perusahaan ini memiliki lebih dari 80 produk dalam lini produk, yang terdiri dari obat resep, obat bebas,
suplemen makanan dan herbal. Sedangkan yang branded diantaranya Kuku Bima, Tolak angin, STMJ,
Anak Sehat

Promotion

Mempromosikan produk melalui Iklan di televise dan media social dengan menampilkan mengambil
lokasi di Maluku, Papua, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Nias hingga Danau Toba, dengan tujuan agar
orang Indonesia semakin mengenal dan mencintai negerinya sendiri serta terg

Place

Price

Penentuan harga : dalam menentukan harga harus melihat pasar, pendapatan penduduk sekitar, dan
harga dari pesaing. Ada 3 strategi penentuan harga secara spesifik, yaitu : i. Berorientasi biaya : Harga
break-even merupakan pendekatan berorientasi biaya yang mungkin digunakan untuk menentukan
harga. Harga terbentuk atas dasar biaya yang dikeluarkan. ii. Berorientasi kompetisi : Metode harga ini
menggunakan harga pesaing dalam menghitung harga aktual termasuk pengaturan harga yang sama
atau beberapa kenaikan yang ditentukan diatas atau dibawah harga pesaing. iii. Berorientasi permintaan
: Konsumen menjadi referensi utama dalam kebijakan ini. Pendekatan ini digunakan baik untuk produk
konsumen dan produk untuk bisnis. Informasi hubungan harga dan permintaan diperlukan dalam
menuntun keputusan harga berorientasi permintaan.

Segmentasi

Geografis:masyarakat yang tinggal di perkotaan, modern

Demografis: Kalangan akademisi, mahasiswa, artis, pengusaha, karyawan kantor, kelas social menengah
ke atas

Psycografis: gaya hidup tinggi

Behavioral: konsumen yang menginginkan kepraktisan

Targeting

Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak muda etnis Tionghoa, orang yang
memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha ataupun karyawan kantor

Positioning

strategi menggunakan tagline

Orang pintar Minum Tolak Angin. Kata orang pintar menjadi positiong Tolak angin, yang berarti bahwa
ketika masuk angin orang pintar minum tolak angin yang paling tepat.

Produk yang simple dan praktis

Konsumen menyukai jamu bukan karena rasa dan ritualnya tetapi manfaatnya.

Membuat kemasan dengan ciri khas

Memperhatikan customer awareness dan customer loyality

Anda mungkin juga menyukai