Anda di halaman 1dari 18

INTERPOLASI DAN KUADRATIK

AGUS KADRA .S
122406149
KOM C

D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam pengertian matematika dasar, interpolasi adalah perkiraan suatu nilai


tengah dari suatu set nilai yang diketahui. Interpolasi dengan pengertian yang lebih
luas merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi dekatan suatu fungsi analitikyang
tidak diketahui atau pengganti fungsi rumit yang tak mungkin diperoleh persamaan
analitiknya. Masalah umum interpolasi adalah menjabarkan data untuk fungsi
dekatan, dan salah satu metode penyelesaiannya dinamakan Metoda prinsip
Substitusi.Dalam mata kuliah metode numerik ada materi Interpolasi linear dan kuadratik.
Materi ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila y=f (x ) adalah suatu fungsi dengan nilai-nilai :

y 0 untuk x 0

y 1 untuk x1

y 2 untuk x2

..
..
..
y n untuk x n

y0 y1 y2 y3 y4 yn

x0 x1 x2 x3 x4 xn

Dan jika Φ ( x ) adalah fungsi sederhana sembarang sedemikian rupa sehingga


untuk variable x 0 , x i , … … , x n memberikan nilai yang hampir sama dengan f (x), maka
bila f (x) digantikan oleh Φ ( x) pada interval yang diketahui, hal ini disebut proses
interpolasi dan fungsi Φ ( x) adalah rumus interpolasiuntuk fungsi.

Fungsi Φ ( x) dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk persamaan. Apabila Φ ( x)


dinyatakan sebagai fungsi polinomial P( x ), proses disebut interpolasi polinomial atau
parabolik, sedangkan bila Φ ( x) dinyatakan dalam persamaan fungsi trigonometri,
proses disebut interpolasi trigonometri. Bila Φ ( x) dinyatakan dalam fungsi
eksponensial, polynomial Legendre atau fungsi Bessel atau bentuk fungsi spesifik
lainnya, maka pemilihan bentuk fungsi tersebut didasarkan pada anggapan atau
perilaku data yang dianggap cenderung mempunyai pola fungsi-fungsi tersebut.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami menyelesaikan masalah
interpolasilinear dan kuadratik pada metode numerik dengan menggunakan
perhitungan manual dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.

1. Bagaimana menyelesaikan masalah interpolasilinear dan kuadratik pada metode


numerik dengan menggunakan perhitungan manual?
2. Bagaimana menyelesaikan masalah interpolasi linear dan kuadratik pada metode
numerik dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman penerapan metode numerik dalam cara kerja matematika untuk


menyelesaikan permasalahan matematis atau perhitungan.
2. Menyelesaiakan masalah interpolasi linear dan kuadratik dengan
menggunakan bahasa pemrograman pascal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persoalan Interpolasi Polinom

Mempelajari berbagai metode interpolasi yang ada untuk menentukan titik-titik


antara dari n buah titik dengan menggunakan suatu fungsi pendekatan tertentu.Diberikan
n + 1 buah titik berbeda, (x0,y0), (x1,y1), . . . , (xn,yn). Tentukan Polinom pn(x) yang
menginterpolasi (melewati) semua titik-tik tersebut sedemikian rupa sehinggayi= pn(x)
untuk i – 0, 1, 2, . . . ,n.

Nilai yi dapat berasal dari fungsi matematika f(x) (seperti ln x, sin x, fungsi Bessel
dan sebagainya) sedemikian sehingga yi = f(x). Atau yi berasal dari nilai empiris yang
diperoleh melalui percobaan atau pengamatan.

(xn-1,yn-1)
(a,pn(a))
(x2,y2)
(xn,yn)
(x1,y1)
(a,pn(a))

(x3,y3)

(x0,y0)

X
x=a x=a

Gambar 2.1 Interpolasi dan Ekstrapolasi

Setelah polinom interpolasi pn(x) ditemukan, pn(x) dapat digunakan untuk


menghitung perkiraan nilai y di x = a, yaitu y = pn(a). Bergantung pada letaknya, nilai
x=amungkin terletak dalam rentang titik-titik data (x0< a < xn) atau di luar rentang titik-
titik data (a < x0 atau a>xn):

(i) Jika (x0< a < xn) maka yk = p(a) disebut nilai interpolasi (interpoluted value)
(ii) Jika data (a < x0 atau a>xn) maka yk = p(xk) disebut nilai ekstrapolasi
(extrapolated value)
B. Interpolasi Linear

Interpolasi linear atau interpolasi lanjar adalah menentukan titik-titik antara 2 buah
titik dengan menggunakan pendekatan fungsi garis lurus.
Gambar 2.2 dan memperlihatkan garis lurus yang menginterpolasi titik-titik P(x1,y1) dan
P(x2,y2).

Gambar 2.2 Interpolasi Linear

y− y 1
Persamaan garis lurus yang melalui 2 titik P1(x1,y1) dan P2(x2,y2) =
y 2− y 1

x− x 1
x 2−x 1

Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier :

y 2− y 1
y= ( x−x 1 ) + y 1
x 2−x 1

Contoh penyelesaian Interpolasi Linier. Cari nilai y untuk titik x=2.1 yang berada
diantara titik(1,1.5) dan (3,2.5)
Gambar 2.3 Interpolasi

Jawab:
P1(1,1.5) danP2(3,2.5)
x=2.1
y 2− y 1
y= ( x−x 1 ) + y 1
x 2−x 1

2.5−1.5
¿ (2.1−1 ) +1.5
3−1

= 2.05

Titik terbaru adalah P3(2.1,2.05).

C. Algoritma dan Diagram Alir Interpolasi Linear


a. Algoritma Interpolasi Linear

1. Tentukan nilai x 1 , y 1 x 2 , dan y 2 .


2. Periksa apakah x 1=x 2. Jika ya, maka kembali ke langkah 1 sebab nilai
fungsinya tidak terdefinisi dalam kondisi ini. Jika tidak, maka dilanjutkan ke
langkah 3.
3. Masukkan nilai x.
4. Periksa apakah min { x 1 , x 2 } ≤ x ≤max { x 1 , x 2 }. Jika tidak, maka masukkan nilai x
yang lain. Jika ya, maka dilanjutkan langkah 5.
y 2− y 1
5. Hitung P= y1 +( x−x 1) .
x 2−x 1
6. Periksa apakah y 1= y 2. Karena jika sama, maka akan diperoleh P= y1 .
7. Tulis hasil y=P.
b. Diagram alir interpolasi linear

MULAI

Input
Ya

Tidak

Input

Tidak

Ya

Ya Tidak

Tulis hasil Tulis hasil

SELESAI
D. Contoh Soal
1. Perkirakan atau prediksi jumlah penduduk Gunungpati pada tahun 2005 berdasarkan
data tabulasi berikut:

Tahun 2000 2010


Jumlah Penduduk 179.300 203.200

Penyelesaian:
Dipunyai: x0 = 2000, x1 = 2010, y0 = 179.300, y1 = 203.200.
Ditanya: Prediksi jumlah penduduk Gunungpati pada tahun 2005.
Ingat :

p1 ( x )= y 0+( y ¿ ¿ 1− y 0 ) ¿ ¿¿

Misalkan x=2005

p1 (2005 )=179.300+( 203.200−179.300)¿ ¿

p1 (1968 )=191.250

Jadi, diperkirakan jumlah penduduk Gunungpati pada tahun 2005 adalah 191.250
orang.

2. Dari data ln(9.0) = 2.1972, ln(9.5) = 2.2513, tentukan ln(9.2) dengan interpolasi lanjar
sampai 5 angka bena. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan nilai sejati
ln(9.2)=2.2192.
Penyelesaian:
Dipunyai:
x 0=9.0 , y 0=2.1972.
x 1=9.5 , y 1=2.2513 .
Ditanya : tentukan nilai ln(9.2) sampai 5 angka bena kemudian dibandingkan dengan
nilai sejati ln(9.2) = 2.2192.
Ingat:

p1 ( x )= y 0+( y ¿ ¿ 1− y 0 ) ¿ ¿¿

p1 ( 9.2 )=2.1972+(2.2513−2.1972)¿ ¿
p1 ( 9.2 )=2.21884

Galat = nilai sejati ln(9.2) – nilai ln(9.2) hasil perhitungan dengan metode interpolasi
linear

Galat = 2.2192 – 2.21884 = 3,6 x 10-4 .

E. Interpolasi Kuadratik
Misal diberi tiga buah titik data, ( x 0 , y 0 ) , ( x 1 , y 1 ) , dan(x 2 , y 2 ). Polinom yang
menginterpolasi ketiga buah titik itu adalah polinom kuadrat yang berbentuk:
p2 ( x ) =a0 +a 1 x+ a2 x2
Bila digambar, kurva polinom kuadrat berbentu parabola, seperti ditunjukkan dalam
Gambar 2.4 dan Gambar 2.5

x1,y1
y1

y2 x2,y2

y0
x0,y0

x0 x1 X
x2

Gambar 2.5 Interpolasi kuadratik.

Masih terdapat grafik berbentuk parabola yang lain, selain yang ditunjukkan pada
Gambar 2.5, namun harus diperhatikan bahwa untuk setiap nilai x i akan diperoleh
hanya sebuah nilai y i. Sehingga tidak mungkin kondisi grafiknya seperti Gambar 2.6
di bawah ini atau semacamnya.

x1,y1
y1
y2 x2,y2

y0
x0,y0

x0 x1 x2 X

Gambar 2.6Bukan Interpolasi Kuadratik.

Menyelesaikan Polinom p2 ( x) ditentukan dengan cara berikut:

1. Substitusikan( x i , y i ) ke dalam persamaan p2 ( x ) =a0 +a 1 x i+ a2 x 2i dengan i = 0, 1,


2. Diperoleh tiga persamaan dengan tiga buah parameter yang tidak diketahui
yaitu: a 0 , a1 , dan a 2 :
a 0+ a1 x 0 +a 2 x 20= y 0
a 0+ a1 x 1 +a2 x 21= y 1
a 0+ a1 x 2 +a2 x 22= y 2

2. Hitung a 0 , a1 , dan a 2 dari sistem persamaan tersebut dengan metode eliminasi


Gauss.
Selain menggunakan metode eliminasi Gauss, menentukan a 0 , a1 , dan a 2 dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut:
y i +1− y i y − y i+1 F −F 01
a) Hitung F 01= , F12= i+2 , dan F 012= 12
x i +1−x i y i+2− y i+1 x i+2−x i
b) Hitung P= y1 + ( x− xi ) F 01+( x−x i)( x−x i+1 ) F 012
F. Algoritma dan Diagram Alir Interpolasi Kuadratik
a. Algoritma Interpolasi Kuadratik
Untuk interpolasi kuadratik digunakan algoritma sebagai berikut :
1. Tentukan nilai x 0 , y 0 , x1 , y 1 , x 2 , dan y 2 .
2. Periksa apakah x 0 < x 1< x 2. Jika tidak, maka kembali ke langkah 1 sebab nilai
fungsinya tidak terdefinisi dalam kondisi ini. Jika tidak, maka dilanjutkan ke
langkah 3.
3. Masukkan nilai x.
4. Periksa apakah min { x 0 , x 1 , x 2 } ≤ x ≤ max { x0 , x 1 , x 2 }. Jika tidak, maka masukkan
nilai x yang lain. Jika ya, maka dilanjutkan langkah 5.
y 1− y 0 y −y F −F01
5. Hitung F 01= , F 12= 2 1 , dan F 012 = 12
x 1−x 0 x 2−x 1 x2 −x0
6. Hitung P= y1 + ( x− xi ) F 01+ ( x−x i ) (x− xi ) F 012
7. Periksa apakah F 012=0. Jika ya, maka persamaan yang dihasilkan linear. Jika
tidak maka persamaan yang dihasilkan merupakan persamaan kuadrat.
8. Tulis hasil y=P.
b. Diagram Alir Interpolasi Kuadratik

MULAI

Input
Tidak

Ya

Input

Tidak

Ya

Ya Tidak

Tulis hasil Tulis hasil

Ket: Fungsi linear

SELESAI
G. Contoh Soal
1. Diberikan titik ln(8.0) = 2.0794, ln(9.0) = 2.1972, dan ln(9.5) = 2.2513. Tentukan
nilai ln(9.2) dengan interpolasi kuadratik.
Penyelesaian:
Dipunyai: x 0=8.0 , y 0=2.0794
x 1=9.0 , y 1=2.1972
x 2=9.5 , y 2=2.2513

Ditanya : Tentukan nilai ln (9.2).

Sistem persamaan yang terbentuk adalah:

a 0+ 8.0 a1 +64.00 a2=2.0794

a 0+ 9.0 a1 +81.00 a2=2.1972

a 0+ 9.5 a1 +90.25 a2=2.2513

Untuk perhitungan secara manual, sistem persamaan diselesaikan dengan metode


eliminasi Gauss dengan langkah sebagai berikut:

Matriks yang terbentuk dari persamaan

a 0+ 8.0 a1 +64.00 a2=2.0794

a 0+ 9.0 a1 +81.00 a2=2.1972

a 0+ 9.5 a1 +90.25 a2=2.2513

adalah:

1 8 64 2.0794 1 8 64 2.0794
( 1 9 81 2.1972
)
1 9.5 90.25 2.2513
R 21(−1)
R 31(−1) (
0 1 17 0.1178
0 1.5 26.25 0.1719 )
1 0 −72 1.137 1 0 −72 1.137
R 12(−8)
R 32(−1.5) (
0 1 17 0.1178 R 31(
0 0 0.75 −0.0048 )1
0.75 (
) 0 1 17 0.1178
0 0 1 −0.0064 )
1 0 0 0.6762
R 13(72)
R 23(−17) (
0 1 0 0.2266
0 0 1 −0.0064 )
Menggunakan metode Eliminasi gauss menghasilkan

a 0=0.6762 , a1=0.2266 , a2 =−0.0064 .

Polinom kuadratnya adalah: p2 ( x ) =a0 +a 1 x+ a2 x2

p2 ( 9.2 )=0.6762+0.2266 . ( 9.2 ) +−0.0064 .( 9.2)2

p2 ( 9.2 )=2.2192

Untuk perhitungan dengan program, diperoleh hasil sebagai berikut.


2. Dalam suatu eksperimen fisika pergerakan sebuah benda pedat berbentuk
parabola. Dengan data sebagai berikut

t (detik) Y (m)
5 2,01
6,5 2,443
8 2,897
Dengan menggunakan interpolasi kuadratik perkirakan ketinggian bola
pada saat t = 7 detik.

Penyelesaian:

Dipunyai data pergerakan suatu benda padat:


t (detik) Y (m)
5 2,01
6,5 2,443
8 2,897

Dengan menggunakan interpolasi kuasratik akan diprediksi ketinggian bola saat t =


7 detik.

Sistem persamaan lanjar yang terbentuk adalah:

a 0+5,0 a1+ 25,00 a2=2,01

a 0+ 6,5 a1+ 42,25 a2=2,443

a 0+ 8,0 a1 +64,00 a2=2,897

Penyelesaian sistem persamaan dengan menggunakan metode eliminasi Gauss

1 5 25 2,01 1 5 25 2,01 1

[ 1 6,5 42,25 2,443


1 8 64 2,897 3 , R ]
R 2 , R 1 (−1 )
R 1 ( −1 ) 0 3[
0 1,5 17,25 0,443
39 0,887
R2
]
¿
1,5 ( )
1 5 25 2,01 1 0 −32,5 0,56667

[ 0 1 11,5 0,28867
]
R 1 , R 2 (−5 )
0 3 39 0,887 R 3 , R 2 (−3 ) 1 0 [
0 1 11,5 0,28867 R 3
4,5 0,021
1
4,5] ( )
1 0 −32,5 0,56667 1 0 0 0,71733
[ 0 1 11,5 0,28867
1 0 1 0,00467 ]
R 1 , R 3(32,5)
R 2 , R 3(11,5) [
0 1 0 0,235
1 0 1 0,00467 ]
Diperoleh : a 0=0,71733 , a1=0,235 , a 2=0,00467

Sehingga Polinom Kuadratnya adalah:

p2 ( x ) =0,71733+0,235 x+ 0,00467 x 2

Sehingga p2 (7 ) = 2,588

Jadi,diprediksi, pada t = 7 detik tinggi bola 2,588 m.

Anda mungkin juga menyukai