THE EFFECT OF MEDIA AND UREA FERTILIZER DOSE ON THE GROWTH OF RAJUMAS
SEEDLINGS (Duabanga moluccana)
Erwin Puji Rukmayanti1), Ir. Uyek Malik Yakop2), Irwan Mahakam Lesmono Aji3)
ABSTRAK
Rajumas merupakan tanaman dari family Sonneratiaceae yang merupakan
komoditas unggulan hasil kayu di NTB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh perlakuan media tanam dan dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan bibit
Rajumas (Duabanga moluccana). Metode yang digunakan adalah metode
eksperimental menggunakan RAL yang terdiri dari 3 faktor perlakuan. Faktor
pertama adalah media tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu media tanah (E1), media
tanah+pasir (E2), dan media tanah+kompos (E3). Faktor kedua adalah dosis pupuk
urea yang terdiri dari 3 aras yaitu dosis 0 gram (D1), dosis 0,5 gram (D2), dosis 1
gram (D3) menghasilkan 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Parameter
yang diamati dalam penelitian adalah persentasi tumbuh tanaman, tinggi tanaman,
jumlah daun, diameter batang, berat berangkasan basah tanaman, dan berat
berangkasan kering tanaman. Data analisis dengan menggunakan analisis sidik ragam
pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memberikan
pengaruh interaksi antara media tanam dan dosis pupuk memberikan pengaruh yang
nyata pada jumlah daun, sedangkan perlakuan media tanam menunjukkan beda nyata
pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan basah, dan berat berangkasan
kering. Adapun perlakuan dosis pupuk hanya memberikan pengaruh yang nyata pada
tinggi tanaman.
Kata Kunci : Media Tanam, Pupuk Urea, Pertumbuhan, dan Rajumas Duabanga
moluccana)
3
moluccana), diperoleh data dari hasil buah yang masih muda akan lemah dan
pengukuran yang kemudian dilakukan analisis pertumbuhannya kurang baik. Hal ini
sidik ragam (Anova) sebagaimana pada Tabel disebabkan karena berat keringnya rendah dan
4.2 di bawah ini : secara fisiologis benih belum masak sehingga
Tabel 4.2. Hasil Analisis Sidik Ragam jaringan penunjang tidak tumbuh dengan baik
Parameter Penelitian. (Kamil 1982 dalam Sidik, 1995).
Media
Media
No Parameter
Tanam
Dosis Pupuk Tanam*Dosis
Pupuk
Tinggi Tanaman
1 Persentase Tumbuh ns ns Ns Hasil analisis sidik ragam terhadap
2 Tinggi Tanaman s s ns tinggi tanaman rajumas, terlihat pada Tabel 4.3
3
4
Jumlah Daun
Diameter Batang
s
ns
ns
ns
s
ns
berikut :
5 Berat Berangkasan s ns ns Tabel 4.3 Analisis Sidik Ragam Terhadap
Basah Tinggi Tanaman Rajumas.
6 BBK s ns ns Perlakuan DB JK KT F Nilai P
Keterangan: s = signifikan, ns = non signifikan
Media Tanam 2 125,89 62,94 10,35 0,0010 s
Dosis Pupuk 2 48,27 24,13 3,97 0,0373 s
Berdasarkan tabel pengamatan diatas Interaksi
dapat dilihat bahwa setiap parameter perlakuan Media Tanam*
Dosis Pupuk
4 70,63 17,65 2,90 0,0512 ns
4
Perlakuan Media Tanam dengan nilai rata-rata sebesar 8,07 cm, dan
nilai terendah ditunjukkan oleh dosis pupuk 1
Tinggi Tanaman(cm) 14
12
10
8
gram (D3) dengan nilai rata-rata sebesar 5,37
6 cm. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
Rohmaliah (2003) yang melaporkan bahwa
4
2
0
Tanah Tanah+Pasir Tanah+Kompos
pengaruh pupuk urea nyata meningkatkan
*Bars menunjukkan SE rata-rata. tinggi tanaman pada daun dewa, tidak jauh
berbeda dengan pengaruh tinggi tanaman pada
Gambar 4.1 Rata-Rata Pertumbuhan Tinggi Pada Tiap Perlakuan Media
Tanam.
1 D2 8,33 a
2 D1 8,07 a Hasil uji Duncan dapat dilihat pada Tabel 4.7 di
3 D3 5,37 b bawah ini:
Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama Tabel 4.7 Hasil Uji Duncan Pada Taraf Uji 5%
Terhadap Kombinasi Media Tanam dengan
menunjukan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan 5%.
E3 D1 22,33 1,20
8,00 E3 D2 13,00 2,51
6,00 E3 D3 13,33 4,33
4,00
5
Perlakuan Pada Kombinasi Media Tanam dan Dosis perlakuan pada jenis media lain. Salah satu
yang dapat menyebabkan pertambahan jumlah
Pupuk
25,00
15,00
hara kedalam tanaman tersebut. Dengan ini
10,00
dapat dijelaskan bahwa semakin lama umur
5,00
tanaman sampai batas tertentu, maka jumlah
daun akan semakin banyak.
0,00
E1D1 E1D2 E1D3 E2D1 E2D2 E2D3 E3D1 E3D2 E3D3
15
Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
nilai SE pada media (E1) menunjukkan tidak
10
0
berbeda nyata dengan media (E2), namun
Tanah Tanah+pasir Tanah+kompos
kedua media tersebut berbeda nyata dengan
*Bars menunjukkan SE rata-rata.
Gambar 4.4 Rata-Rata Pertumbuhan Jumlah Daun Pada Tiap Perlakuan Media
media (E3). Hanun (2008) menyatakan bahwa
Tanam
tanah merupakan komponen hidup dari
Gambar di atas, menunjukkan bahwa jenis lingkungan yang penting dalam mempengaruhi
media pada perlakuan (E3) memberikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
pengaruh paling besar dibandingkan dengan Pada perlakuan dosis pupuk terlihat
bahwa, nilai rata-rata diameter tanaman
6
tertinggi terjadi pada perlakuan dosis pupuk 0,5 Perlakuan Media Tanam
BBB (Gram)
gram (D1) dengan nilai rata-rata sebesar 0,25 10,00
0,19 cm. Pada pemberian dosis pupuk 0 gram Tanah Tanah+pasir Tanah+kompos
7
Berat Berangkasan Kering terhadap tinggi rendahnya berat kering
Hasil analisis sidik ragam terhadap tanaman (Pangaribuan dalam Zulyana, 2011).
berat berangkasan kering tanaman rajumas, Ma’shum (2005) menyebutkan bahwa,
adalah sebagai berikut : pertumbuhan dapat diartikan sebagai
Tabel 4.12 Analisis Sidik Ragam Terhadap perkembangan yang progresif dari suatu
Berat Berangkasan Kering Tanaman Rajumas. mahluk hidup. Perkembangan suatu tanaman
Sumber keragaman DB JK KT F Nilai P dapat ditunjukkan salah satunya melalui berat
Media Tanam 2 16,63 8,31 7,47 0,0043 s kering tanaman. Semakin besar nilai berat
kering tanaman, maka pertumbuhan tanaman
Dosis Pupuk 2 4,64 2,32 2,08 0,1531 ns
Interaksi
Media Tanam* 4 12,75 3,18 2,86 0,0533 ns semakin baik. Sebaliknya, jika nilai berat kering
Dosis Pupuk
Galat 18 20,01 1,11 tanaman rendah.
Total 26 54,03
Pada perlakuan dosis pupuk tidak
Keterangan : s = signifikan, ns = non signifikan memberikan pengaruh yang nyata. Namun,
Hasil uji Duncan pada taraf nyata 5% pada dari nilai rata-rata, terlihat berat berangkasan
perlakuan media tanam terhadap berat kering pada dosis pupuk 0 gram (D1) dengan
brangkasan kering dapat dilihat pada Tabel nilai rata-rata 1,68 gram, selanjutnya
4.13 di bawah ini: perlakuan dosis pupuk 0,5 gram (D2) dengan
Tabel 4.13 Hasil Uji Duncan Pada Taraf Uji 5% nilai rata-rata 1,21 gram, dan yang terakhir
Terhadap Perlakuan Media Tanam perlakuan dosis pupuk 1 gram dengan nilai
Ranking Perlakuan Nilai Rata-Rata Kisaran rata-rata 0,66 gram. Menurut Schuzle dan
1 E3 2,28 a Cadwell, (1995 dalam Andalusia, 2005)
2 E2 0,80 b mengatakan bahwa ketersediaan unsur N akan
3 E1 0,47 b
meningkatkan alokasi biomassa tanaman
Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan 5%.
terutama pada daun dan batang.
Tabel 4.14 Koefisien Korelasi Beberapa
Selanjutnya nilai rata-rata pengaruh Perlakuan Terhadap Pertumbuhan Bibit
perlakuan media tanam terhadap berat Rajumas.
berangkasan kering tanaman dapat dilihat pada Parameter TT JD DB BBB BBK
Gambar 4.6 dibawah ini: TT
JD
1,00
0,93* 1,00
Perlakuan Media Tanam DB 0,87* 0,86* 1,00
4
BBB 0,90* 0,87* 0,84* 1,00
BBK (Gram)
3
BBK 0,90* 0,86* 0,86* 0,94* 1,00
2 Keterangan: *Berkorelsi nyata apabila nilai korelasi > 0,38 uji korelasi 5 %
1
9
Forestry Risearch and Development
Agency. Balai Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan Balai
Teknologi Pembenihan Bogor.
Yuniarti, N. 2011. Atlas Benih Tanaman Hutan
Indonesia Jilid II. Jurnal Penelitian
Teknologi Pembenihan Tanaman
Hutan- Balai Penelitian Teknologi
Pembenihan Tanaman Hutan.
Bogor.Vol.5 No.1. Hal 72-73
Yuwono, D. 2009. Kompos. Penebar Swadaya.
Jakarta
10