Keterbukaan Informasi MAP SH 130415
Keterbukaan Informasi MAP SH 130415
Akta Pemisahan : berarti akta pemisahan yang akan dibuat dan ditandatangani
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM sebagian pada saat terjadinya peristiwa-peristiwa
tertentu termasuk IPO dari MAA, cidera janji
Perseroan dan MAA dihadapan Notaris dalam rangka PT MITRA ADIPERKASA TBK atau pembayaran/pembagian distribusi kepada
pemegang saham MAA.
Pemisahan.
ASH : berarti Asia Sportwear Holdings Pte. Ltd., suatu perseroan
(“KETERBUKAAN INFORMASI”)
terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada Hukum yang : Hukum Negara Republik Singapura.
hukum negara Singapura, dan berkedudukan di Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang mengatur
Singapura.
Akuntan Publik : berarti Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan Peraturan Penyelesaian
sengketa
: Pengadilan di Singapura.
selaku auditor independen, yang melakukan audit atas Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Konsep “Imputed Benefit” (sebagaimana diatur dalam Governance Agreement)
laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak
perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu secara umum mengatur jumlah Obligasi yang harus dibayar kembali oleh MAA
2014. apabila terjadi pembagian/pembayaran dividen atau distribusi lainnya oleh MAA
kepada pemegang saham MAA. Aplikasi lain dari konsep “Imputed Benefit”
Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga termasuk perhitungan suatu nilai tertentu dimana Perseroan berhak untuk
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN membeli atau ASH berhak untuk menjual Obligasi dalam kejadian kelalaian
Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM (default), dan mengklaim sejumlah uang berdasarkan Obligasi dalam kejadian
tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT MITRA ADIPERKASA TBK UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL kelalaian (default) atau pelanggaran dalam pernyataan dan jaminan.
Kementerian Keuangan atau para pengganti dan penerima DAN TRANSAKSI AFILIASI YANG AKAN DIBICARAKAN DAN DIPUTUSKAN DALAM Kecuali dinyatakan lain di bawah ini, seluruh definisi di dalam tabel di bawah ini
hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MITRA ADIPERKASA TBK tetap mengacu kepada Governance Agreement.
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu Jumlah Imputed
Kejadian Deskripsi
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, Benefit
Bisnis Aktif : berarti kegiatan usaha yang dijalankan oleh Divisi Aktif, PAL akuntan publik atau penasihat profesional lainnya. A Penerbitan saham baru oleh MAA pada saat Tanpa
dan MGP yang terdiri dari (a) kegiatan usaha perdagangan pelaksanaan Rencana Pemisahan. penyesuaian.
didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara sebagaimana terncantum dalam anggaran terkait dengan pemberian Opsi oleh Perseroan
Dengan demikian, sesuai dengan Peraturan No.IX.E.1, Perseroan hanya wajib
Cayman Island, dan berkedudukan di Cayman Island. dasar masing-masing), setiap perubahan kepada MCL serta hak dan kewajiban para pihak
untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.E.2.
atas kegiatan usaha Grup MAA, penunjukan sehubungan dengan hal tersebut.
Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan atau pemberhentian Dewan Direksi atau
Indonesia (dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik peraturan perundangan yang berlaku khususnya Peraturan No. IX.E.2, Direksi Dewan Komisaris Perusahaan Grup MAA,
=
Beberapa : - Perseroan memberikan Opsi kepada MCL
Indonesia). Perseroan dengan ini mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud memperoleh pinjaman baik itu dari Bank ketentuan dalam untuk membeli 30% saham yang dimiliki
untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada perjanjian oleh Perseroan dalam MAA dengan harga
MGP : berarti PT Mitra Garindo Perkasa, suatu perseroan maupun penerbitan surat utang dalam
Pemegang Saham Perseroan mengenai Rencana Transaksi yang akan dilakukan pelaksanaan secara keseluruhan sebesar Rp
terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada jumlah melebihi dari Rp. 100.000.000.000,-
oleh Perseroan sehingga Pemegang Saham Perseroan dapat memberikan 1.050 milyar sebagai imbalan atas kewajiban
hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di dan setiap pengambilalihan yang dilakukan
persetujuannya dalam RUPSLB Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan MCL untuk menanggung sebagian dari biaya
Jakarta Pusat, anak perusahaan Perseroan yang seluruh oleh Perusahaan Grup MAA dalam jumlah
pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015. Pemisahan yaitu sebesar Rp 19.837.500.000,-
sahamnya dimiliki secara langsung maupun tidak langsung melebihi dari Rp. 100.000.000.000,-;
pembatasan atau persyaratan pengalihan dimana pemberian Opsi ini baru akan berlaku
oleh Perseroan. II. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI efektif setelah pelaksanaan Pemisahan;
saham Perseroan dalam MAA maupun
Obligasi : berarti obligasi tanpa bunga dan tanpa jaminan kebendaan 1. ALASAN DAN LATAR BELAKANG pengalihan Obligasi yang dipegang oleh - ketentuan pelaksanaan Opsi termasuk dalam
tertentu yang akan diterbitkan oleh Perseroan kepada Dalam rangka pengembangan bisnis salah satu divisi Perseroan, Perseroan ASH. Berdasarkan ketentuan ini, jika hal dilaksanakannya IPO oleh Perseroan atau
ASH berdasarkan Bond Subscription Agreement dengan bermaksud untuk melakukan pemisahan tidak murni (spin-off) atau pemecahan Perseroan bermaksud untuk menjual atau dalam hal terjadinya insolvensi Perseroan;
nilai sebesar Rp1.500.000.000.000,00 (satu triliun lima usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135 ayat 3 UUPT dan UUPPN atas (i) mengalihkan sahamnya dalam MAA atau
ratus miliar Rupiah), yang kewajibannya akan dinovasikan/ aktiva dan pasiva Bisnis Aktif dan (ii) pasiva (kewajiban) yang timbul dari Obligasi, jika ASH bermaksud untuk menjual atau - peristiwa-peristiwa tertentu yang akan
dipisahkan kepada MAA sebagai bagian dari pelaksanaan kepada MAA, anak perusahaan Perseroan yang seluruh sahamnya dimiliki (baik mengalihkan Obligasi kepada pihak lain, mengakibatkan penyesuaian terhadap jumlah
Pemisahaan. secara langsung maupun tidak langsung) oleh Perseroan dan yang khusus didirikan MAA atau ASH yang bermaksud untuk saham yang akan diterima oleh MCL atas
dalam rangka Pemisahan. menjual atau mengalihkan tersebut (“Pihak pelaksanaan Opsi maupun harga pelaksanaan
OJK : berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur Opsi, keduanya sebagaimana dicantumkan
Dalam rangka Pemisahan, hak dan kewajiban Perseroan terkait dengan Bisnis Aktif Yang Mengalihkan”) harus terlebih dahulu
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan dalam tabel dibawah ini;
akan beralih secara demi hukum kepada MAA. Sehubungan dengan hal tersebut, menawarkan kepada ASH (jika Pihak Yang
wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
oleh dan antara Perseroan, MAA dan pihak ketiga terkait lainnya akan ditandatangani Mengalihkan adalah Perseroan) atau kepada - pembatasan atau larangan tertentu atas
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam UU No.21/2011.
perjanjian, akta, kesepakatan dan/atau dokumen lainnya dalam rangka pelaksanaan Perseroan (jika Pihak Yang Mengalihkan pengalihan saham Perseroan dalam MAA
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan rencana Pemisahan termasuk diantaranya perjanjian novasi. Dalam hal perjanjian adalah ASH) (pihak yang menerima dan Opsi yang dimiliki oleh MCL yaitu jika
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa novasi tersebut belum ditandatangani oleh pihak-pihak terkait, maka Perseroan penawaran tersebut selanjutnya disebut Perseroan bermaksud untuk mengalihkan
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan dan MAA akan mengadakan Back to Back Arrangements sebagaimana dimaksud “Pihak Yang Menerima Penawaran”) saham yang dimilikinya dalam MAA kepada
LK ke OJK sesuai dengan Pasal 55 UU No.21/2011 atau dalam Reorganization Agreement dalam rangka pemberian hak dan manfaat Bisnis saham atau Obligasi yang dimilikinya. pihak ketiga atau jika MCL bermaksud untuk
para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Aktif kepada MAA setelah pelaksanaan Pemisahan. Perseroan dan MAA juga Ketentuan ini juga mensyaratkan Perseroan mengalihkan Opsi kepada pihak ketiga, pihak
Option Agreement : berarti Option Agreement tertanggal 30 Maret 2015 yang akan menandatangani perjanjian, akta dan/atau dokumen lainnya terkait dengan atau ASH (sebagaimana berlaku) yang telah yang akan mengalihkan tersebut wajib untuk
dibuat dan ditandatangani oleh dan antara Perseroan pengoperasian Bisnis Aktif oleh MAA setelah pelaksanaan Pemisahan termasuk menerima tawaran dari pihak ketiga untuk terlebih dahulu menawarkan untuk menjual
dan MCL yang pada pokoknya mengatur antara lain: tetapi tidak terbatas pada Shared Services Agreement (sebagaimana dimaksud membeli saham dalam MAA atau Obligasi, sahamnya atau Opsi kepada Perseroan (jika
(i) pemberian opsi oleh Perseroan kepada MCL untuk dalam Reorganization Agreement) yang pada prinsipnya akan mengatur mengenai untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang mengalihkan adalah MCL) atau
membeli saham-saham yang dimiliki Perseroan dalam pemberian layanan-layanan tertentu yang disediakan oleh Perseroan kepada MAA ASH atau Perseroan (sebagaimana berlaku) kepada MCL (jika pihak yang mengalihkan
MAA yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh dan Perusahaan Grup MAA. untuk menjual saham atau Obligasi yang adalah Perseroan). Ketentuan ini juga
modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan juga bermaksud untuk menerbitkan Obligasi kepada ASH, entitas dimilikinya kepada pihak ketiga tersebut; mensyaratkan pihak yang telah menerima
MAA, opsi mana hanya dapat dilaksanakan dalam hal MAA anak tidak langsung dari CVC Asia IV, dimana seluruh dana hasil dari penerbitan tawaran dari pihak ketiga untuk membeli
Obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian hutang Perseroan - ketentuan-ketentuan yang mewajibkan
melaksanakan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan, ASH dan MAA untuk melakukan saham yang dimiliki Perseroan dalam MAA
(“IPO”) MAA dan (ii) pemberian opsi oleh MCL kepada kepada pihak ketiga dalam kaitannya dengan pengembangan Bisnis Aktif dan atau Opsi yang dimiliki oleh MCL, untuk
selanjutnya pasiva (kewajiban) yang timbul dari Obligasi tersebut akan dinovasikan tindakan-tindakan tertentu untuk membantu
Perseroan untuk membeli saham-saham dalam MAA yang perencanaan, persiapan dan pelaksanaan memberikan pihak lain kesempatan untuk
telah dimiliki oleh MCL setelah pelaksanaan opsi oleh MCL dari Perseroan kepada MAA sebagai bagian dari Pemisahan. menjual sahamnya atau Opsi kepada pihak
rencana IPO MAA, termasuk ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas dengan Setelah efektifnya pelaksanaan Pemisahan, dalam rangka menjamin hutang MAA ketiga tersebut;
untuk merestrukturisasi Obligasi, termasuk
tujuan agar kepemilikan Perseroan dalam MAA tidak yang timbul dari Obligasi yang kewajibannya akan dinovasikan kepada MAA sebagai
antara lain melalui mekanisme: - ketentuan yang mengatur mengenai
kurang dari 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh modal bagian dari pelaksanaan Pemisahan, Perseroan berencana untuk memberikan
Corporate Guarantee kepada ASH selaku pemegang Obligasi. (i) “bond push-up” dari MAA kepada perencanaan, persiapan dan pelaksanaan
yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam MAA.
Perseroan melalui penerbitan obligasi IPO dari MAA, termasuk IPO Plan serta
Secara terpisah setelah efektifnya pelaksanaan Pemisahan (i) Perseroan akan
PAL : berarti PT Putra Agung Lestari, suatu perseroan terbatas (bond) baru oleh Perseroan kepada ASH prinsip-prinsip yang harus dicantumkan dalam
memberikan opsi kepada MCL untuk membeli saham-saham yang dimiliki oleh
yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Perseroan dalam MAA yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh dengan nilai pokok setara dengan nilai IPO Plan;
Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam MAA (“Opsi”), dimana Obligasi yang masih terhutang saat - peristiwa cidera janji baik oleh Perseroan
Pusat, anak perusahaan Perseroan yang seluruh Opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan dalam hal MAA melaksanakan IPO itu dan selanjutnya dana yang diterima atau MCL, termasuk pelanggaran material
sahamnya dimiliki secara langsung maupun tidak langsung saham-saham MAA, dan (ii) MCL juga akan memberikan opsi kepada Perseroan Perseroan dari penerbitan obligasi terhadap Option Agreement dan insolvensi;
oleh Perseroan. untuk membeli saham-saham dalam MAA yang telah dimiliki oleh MCL setelah (bond) baru tersebut akan digunakan
- ketentuan yang mengatur mengenai
Pemegang Saham : berarti para pemegang saham Perseroan yang namanya pelaksanaan Opsi oleh MCL sebagaimana dimaksud butir (i) di atas dengan tujuan oleh Perseroan untuk menyetorkan
konsekuensi dalam hal terjadi peristiwa
Perseroan terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang agar kepemilikan Perseroan dalam MAA tidak kurang dari 70% (tujuh puluh persen) modal tambahan ke dalam MAA dan
cidera janji, termasuk konsekuensi berupa
dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam MAA. selanjutnya tambahan setoran modal
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek. pembelian kembali Opsi oleh Perseroan
2. TUJUAN DAN MANFAAT RENCANA TRANSAKSI tersebut akan digunakan oleh MAA
Pemisahan : berarti pemisahan tidak murni atau pemecahan usaha berdasarkan nilai pasar yang wajar ditambah
Dari penerbitan Obligasi, Perseroan akan memperoleh dana yang seluruhnya untuk melunasi Obligasi kepada ASH;
atas aktiva dan pasiva Bisnis Aktif berdasarkan ketentuan dengan jumlah tertentu atau dikurang dengan
akan digunakan untuk membayar sebagian hutang Perseroan kepada pihak (ii) Recapitalization yaitu peningkatan utang jumlah tertentu bergantung pada pihak yang
Pasal 135 ayat 3 UUPT dan Pasal 1A angka 2 huruf d ketiga dalam kaitannya dengan pengembangan Bisnis Aktif. Selain penerbitan oleh Perseroan untuk tujuan mendanai melakukan cidera janji.
UUPPN termasuk aktiva berupa investasi Perseroan Obligasi, Perseroan juga akan memberikan Opsi yang bertujuan antara lain untuk distribusi kepada para pemegang
dalam bentuk penyertaan saham Perseroan dalam MGP memperluas potensi penerimaan kas bagi Perseroan dimasa mendatang dan
=
Hukum yang : Hukum Negara Republik Singapura.
saham Perseroan dan penebusan
sebanyak 24.990 (dua puluh empat ribu sembilan ratus sebagai bentuk kerjasama dengan pihak investor dalam rangka pengembangan mengatur
(secara keseluruhan atau sebagian)
sembilan puluh) saham dan investasi Perseroan dalam usaha Bisnis Aktif oleh MAA dimasa depan. atas Obligasi, baik melalui dividen,
bentuk penyertaan saham Perseroan dalam PAL sebanyak Adapun tujuan dari rencana Pemisahan yang akan dilakukan oleh Perseroan
=
Penyelesaian : Pengadilan di Singapura.
penebusan saham, pembelian kembali
99.999 (sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus adalah antara lain untuk mengoptimalkan kinerja Bisnis Aktif yang akan dikelola sengketa
saham, pengurangan modal atau
sembilan puluh sembilan) saham dari Perseroan kepada secara mandiri oleh MAA sehingga kedepan Perseroan akan lebih fokus untuk lainnya;
MAA yang akan berlaku efektif pada Tanggal Persetujuan mengembangkan bisnis Perseroan lainnya dan selanjutnya Bisnis Aktif akan mampu Kecuali dinyatakan lain di bawah ini, seluruh definisi di dalam tabel di bawah ini
Pemisahan. menggalang modal sendiri. Sedangkan tujuan pemberian Corporate Guarantee - penyesuaian terhadap hak/manfaat yang
tetap mengacu ke Option Agreement:
oleh Perseroan adalah untuk menjamin kewajiban MAA berdasarkan Obligasi dan dimiliki oleh ASH selaku kreditur dari MAA
Penilai Independen : berarti Kantor Jasa Penilai Publik Firman Suryantoro
melindungi kepentingan ASH sebagai pemegang Obligasi. dalam hal terjadinya peristiwa atau kondisi Option
Sugeng Suzy Hartomo & Rekan (KJPP FAST), penilai Jumlah Opsi
tertentu sebagaimana diuraikan lebih lanjut Kejadian Deskripsi Exercise
independen yang terdaftar di OJK yang memberikan 3. NILAI RENCANA TRANSAKSI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI
dalam tabel di bawah ini; Saham
pendapat independen atas kewajaran Rencana Transaksi. MATERIAL Price
Nilai atas Rencana Transaksi adalah sebesar Rp 1.500.000.000.000 (satu triliun - ketentuan mengenai tidak adanya persaingan A Penerbitan saham baru oleh Tanpa Tanpa
Peraturan No. : berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran (non compete), untuk memastikan bahwa
lima ratus miliar Rupiah) yang setara dengan 57,48% (lima puluh tujuh koma MAA saat penyelesaian Rencana penyesuaian. penyesuaian.
IX.E.1 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 empat delapan persen) dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan baik Perseroan maupun ASH (dan afiliasinya Pemisahan.
tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan yang telah diaudit oleh Akuntan masing-masing) tidak menjalankan kegiatan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. B Konsolidasi atau subdivisi Konsolidasi: Tanpa
Publik per tanggal 31 Desember 2014. usaha yang bersaing dengan Bisnis Aktif
saham-saham MAA. menurun. penyesuaian.
Peraturan No. : berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran 4. PERJANJIAN-PERJANJIAN TERKAIT RENCANA TRANSAKSI namun tidak termasuk bisnis atau kegiatan
usaha yang telah dijalankan oleh Perseroan Subdivisi:
IX.E.2 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 Berikut keterangan mengenai beberapa ketentuan dalam Dokumen Transaksi
saat ini yang tetap dapat dijalankan oleh bertambah.
tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan sehubungan dengan Rencana Transaksi:
Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Perseroan; Penyesuaian
A. Reorganization Agreement (Perjanjian Reorganisasi)
- peristiwa cidera janji termasuk pelanggaran = B/A x N
Perseroan : berarti PT Mitra Adiperkasa Tbk, suatu perseroan terbatas =
Para Pihak : Perseroan; dan
terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada material oleh Perseroan atau ASH terhadap C Penerbitan saham baru oleh Bertambah. Tanpa
MAA. ketentuan dalam Governance Agreement dan MAA tanpa adanya konsiderasi Penyesuaian penyesuaian.
hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di
Jakarta Pusat. =
Tujuan perjanjian : mengatur ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat insolvensi dari para pihak, serta konsekuensi (consideration) atau dengan cara = (A+C)/A x N
serta hak dan kewajiban para pihak sehubungan atas timbulnya atau terjadinya peristiwa kapitalisasi laba atau cadangan
Perusahaan Grup : berarti salah satu perusahaan dari Grup MAA. cidera janji tersebut termasuk konsekuensi (baik yang bersifat modal atau
dengan Pemisahan.
MAA bagi ASH untuk menerima pembayaran pendapatan) (“Bonus Issue”).
=
Beberapa ketentuan : - ruang lingkup dari Bisnis Aktif, termasuk atas jumlah Obligasi yang terhutang saat itu
Reorganization : berarti Reorganization Agreement tertanggal 30 Maret dalam perjanjian antara lain investasi Perseroan dalam PAL D Penerbitan saham baru oleh Bertambah. Tanpa
dengan harga yang lebih rendah dari nilai
Agreement 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dan dan MGP, serta aktiva/aset maupun pasiva/ MAA jika aset dalam Bisnis Penyesuaian penyesuaian.
pasar yang wajar atau dengan harga setara
MAA yang pada pokoknya mengatur hal-hal terkait dengan kewajiban; Aktif beralih secara demi = N + (C x
dengan nilai nominal Obligasi yang terhutang
rencana Pemisahan. hukum kepada MAA setelah IP%)
- Obligasi akan menjadi bagian dari kewajiban saat itu;
pelaksanaan Pemisahan atau
RUPSLB Perseroan : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dari Bisnis Aktif yang akan dipisahkan/ - para pihak dapat melakukan diskusi nilai dari aset tersebut secara
Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan pada dinovasikan oleh Perseroan kepada MAA dengan itikad baik atas kemungkinan signifikan melebihi angka saham
tanggal 25 Mei 2015 (dan setiap penundaannya). dalam rangka Pemisahan; untuk melakukan beberapa perubahan yang diterbitkan oleh MAA.
Rencana Transaksi : berarti seluruh transaksi sebagaimana diatur dalam - nilai aktiva dan pasiva dari Bisnis Aktif yang atas ketentuan dari Obligasi dan Corporate
E Dalam hal terjadinya klaim Bertambah. Menurun.
Dokumen Transaksi termasuk transaksi-transaksi sebagai akan dipisahkan yang didasarkan pada Guarantee yang mencakup:
(kerugian yang diderita oleh Penyesuaian Penyesuaian
berikut: harga pasar (market value) yang ditentukan (i) perubahan atas syarat dan ketentuan ASH sehubungan dengan = N + (C x = P – [(1 –
(a) Pemisahan; oleh penilai independen yang ditunjuk oleh dari Obligasi terkait pelunasan Obligasi pelaksanaan Rencana IP%) IP%) x E]
(b) Penerbitan Obligasi; Perseroan; berdasarkan permintaan dari ASH dari Pemisahan).
(c) Pemberian Opsi; dan - pemindahan karyawan Perseroan yang waktu ke waktu selama jangka waktu
(d) Pemberian Corporate Guarantee. F Distribusi (selain “Retained Tanpa Menurun.
dipekerjakan dalam Divisi Aktif untuk Obligasi; dan
Liabilities Distribution” – yaitu penyesuaian. Penyesuaian
Tanggal Persetujuan : berarti tanggal diterbitkannya persetujuan dan/atau selanjutnya akan menjadi karyawan MAA
(ii) perubahan atas syarat dan ketentuan setiap dan semua Distribusi dari = P – (D x
Pemisahan penerimaan pemberitahuan dari Menkumham atas Akta setelah pelaksanaan Pemisahan.
dari Corporate Guarantee dimana ASH tanggal efektifnya pelaksanaan IP%)
Pemisahan. =
Persyaratan : antara lain persetujuan Rapat Umum Pemegang tidak dapat meminta pelunasan Obligasi Rencan Pemisahan sampai
Pendahuluan Saham Luar Biasa Perseroan, persetujuan para sebelum lewatnya jangka waktu lima dengan jumlah nilai kumulatif
UU No. 21/2011 : berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21
pemegang saham MAA, persetujuan pihak ketiga, tahun sejak efektifnya Pemisahan setara dengan jumlah agregat
tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
penandatanganan dokumen/perjanjian novasi, kecuali antara lain apabila IPO dari MAA dari Retained Liabilities,
UUPT : berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang penandatanganan Shared Service Agreement terjadi sebelum lewatnya jangka waktu sebagaimana disebutkan dalam
Perseroan Terbatas. dan penandatanganan Back to Back Agreement. lima tahun tersebut. Reorganisation Agreement).
MAA, terjadinya cidera janji atau pembayaran LAPORAN LABA RUGI 2014 2013 2012 Informasi Proforma Perseroan tersebut dibuat oleh manajemen Perseroan diproyeksikan kurang lebih sebandingkan dengan rata-rata industri ritel.
distribusi kepada pemegang saham MAA KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Satu Tahun) (Satu Tahun) (Satu Tahun) berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada Demikian pula dari sisi profitabilitas Perseroan diestimasikan akan kurang
sampai dengan jumlah ambang batas yang Pendapatan Bersih 11.822.106 9.734.240 7.585.085 tanggal 31 Desember 2014 (diaudit dengan opini wajar tanpa pengecualian) dan lebih sebandingkan dengan rata-rata industri ritel. Sedangkan posisi
Beban Pokok Penjualan dan Beban Proforma Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan sehubungan dengan solvabilitas diperkirakan sedikit dibawah rata-rata industri ritel.
telah disetujui; Langsung (6.352.461) (4.885.537) (3.726.165) Rencana Transaksi. 4. Berdasarkan analisis dampak likuiditas, secara umum mengalami perbaikan
- konversi: Obligasi ini tidak dapat dikonversi Laba Kotor 5.469.645 4.848.703 3.858.920
Beban Penjualan (4.153.662) (3.482.136) (2.635.848) Berikut adalah pengaruh Rencana Transaksi terhadap kondisi keuangan Perseroan, antara sebelum dan setelah Rencana Transaksi. Hal ini diindikasikan
menjadi saham baru dalam MAA;
Beban Umum dan Administrasi (791.203) (615.549) (461.781) dengan asumsi seolah-olah Rencana Transaksi telah dilaksanakan pada tanggal dengan perbandingan current ratio dan quick ratio antara sebelum dan
- pengalihan: Obligasi tidak dapat dialihkan, Beban Keuangan (381.857) (239.982) (165.069) 31 Desember 2014, yaitu sebagai berikut: setelah Rencana Transaksi yang mengalami peningkatan. Pengukuran
kecuali diperbolehkan berdasarkan Kerugian Penghapusan/Penjualan 31 De s e m be r 2014 dampak likuiditas dapat pula dilakukan dengan membandingkan posisi
Governance Agreement. Aset Tetap (30.738) (6.532) (9.558)
Ur a i a n Sbm . Re ncana
Trans ak s i
Sth. Re ncana
Trans ak s i
Se lis ih
nilai
Se lis ih
% arus kas sebelum dan setelah Rencana Transaksi. Posisi arus kas dari
Keuntungan atas pelepasan entitas
=
Hukum yang : Hukum Negara Republik Singapura. As e t 8,686,174,538 10,186,174,538 1,500,000,000 17.27% operasi setelah Rencana Transaksi secara umum mengalami peningkatan
anak 50.523 - -
mengatur Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang
As e t lancar 5,162,035,640 6,662,035,640 1,500,000,000 29.06% dibandingkan sebelum Rencana Transaksi. Rata-rata peningkatan arus
Kas & setara kas 512,671,885 512,671,885 0 0.00%
=
Penyelesaian : Pengadilan di Singapura. Asing - bersih 15.357 (59.931) (25.608) Piutang usaha 359,170,308 359,170,308 0 0.00% kas operasi setelah Rencana Transaksi dibandingkan sebelum Rencana
Piutang lain-lain 136,852,436 1,636,852,436 1,500,000,000 1096.07%
sengketa Penghasilan Bunga 5.754 6.637 8.785 Persediaan 3,203,403,386 3,203,403,386 0 0.00% Transaksi sebesar Rp 138.883 juta. Sementara posisi arus kas dari investasi
Uang muka 201,746,113 201,746,113 0 0.00%
Bagian Laba/Rugi Bersih Entitas Pajak dibayar dimuka 290,319,454 290,319,454 0 0.00% setelah Rencana Transaksi diproyeksikan tidak mengalami perubahan
5. KETERANGAN MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM Asosiasi 6.665 12.938 11.288 Biaya dibayar dimuka 457,872,058 457,872,058 0 0.00%
dibandingkan apabila Rencana Transaksi tidak dilakukan. Selanjutnya,
RENCANA TRANSAKSI Keuntungan Transaksi Derivatif - - 1.706 As e t tidak lancar 3,524,138,898 3,524,138,898 0 0.00%
Sew a dibayar dimuka jangka panjang 87,689,336 87,689,336 0 0.00% membandingkan arus kas dari pendanaan antara sebelum dan setelah
Keuntungan dan Kerugian Lain-Lain Investasi pada entitas asosiasi 93,499,084 93,499,084 0 0.00%
A. Perseroan - bersih 1.304 20.959 14.803 Aset keuangan lainnya - tidak lancar 65,512,424 65,512,424 0 0.00% Rencana Transaksi, terlihat bahwa apabila Rencana Transaksi dilakukan
Aset pajak tangguhan 23,237,409 23,237,409 0 0.00%
Riwayat Singkat Pendirian Laba Sebelum Pajak 191.788 485.107 597.638 Properti investasi 87,473,732 87,473,732 0 0.00% maka Perseroan akan mengalami peningkatan arus kas rata-rata selama
Aset tetap 2,548,205,866 2,548,205,866 0 0.00%
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan menurut Manfaat (Beban) Pajak – Bersih (118.525) (157.314) (164.887) Biaya lisensi yang ditangguhkan 60,994,569 60,994,569 0 0.00% masa proyeksi sebesar Rp 160.350 juta, dibandingkan apabila Rencana
Uang jaminan 264,125,832 264,125,832 0 0.00%
dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Laba bersih tahun berjalan 73.263 327.793 432.751 Uang muka pembelian aset tetap 240,287,771 240,287,771 0 0.00% Transaksi tidak dilakukan. Hal ini terutama disebabkan penurunan beban
Goodw il - bersih 52,964,781 52,964,781 0 0.00%
Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Pendapatan Komprehensif lain 5.112 (1.204) 3.891 Lain-lain 148,094 148,094 0 0.00% terkait kewajiban keuangan.
Laba Komprehensif 78.375 326.589 436.642
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 105 tanggal 23 Laba Bersih Tahun Berjalan Yang
Liabilitas & e k uitas 8,686,174,538 10,186,174,538 1,500,000,000 17.27%
5. Berdasarkan analisis dampak keuangan, dari sisi likuiditas, perbandingan
Januari 1995 dibuat di hadapan Julia Mensana, S.H., Notaris di Jakarta. Dapat Diatribusikan Kepada:
Liabilitas jangk a pe nde k
Utang bank
3,841,835,096
1,281,280,427
3,841,835,096
1,281,280,427
0
0
0.00%
0.00%
antara current ratio dan quick ratio sebelum dan setelah Rencana
Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Pemilik Entitas Induk 74.083 327.793 432.751 Utang usaha
Utang lain-lain
1,153,612,924
572,222,714
1,153,612,924
572,222,714
0
0
0.00%
0.00%
Transaksi menujukan peningkatan rata-rata sebesar 0,56x dan 0,48x,
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-9243.HT.01.01.TH.95 Kepentingan Nonpengendali (820) - - Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
117,804,762
249,856,392
117,804,762
249,856,392
0
0
0.00%
0.00%
berturut-turut. Sehingga dapat diindikasikan bahwa dampak likuiditas
tanggal 31 Juli 1995, dan telah didaftarkan dalam register di Kepaniteraan Laba Bersih Tahun Berjalan 73.263 327.793 432.751 Pendapatan diterima dimuka 180,897,692 180,897,692 0 0.00%
Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi adalah positif. Dari
Liabilitas jk. panjang jatuh tempo dalam 1 th. 286,160,185 286,160,185 0 0.00%
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di bawah No. 1247/A.PT/HKM/1995/ Laba Komprehensif Yang Dapat
sisi solvabilitas, perbandingan antara DER (debt to equity ratio) dan
PN.JAKSEL, tanggal 31 Agustus 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Diatribusikan Kepada: Liabilitas jangk a panjang 2,234,900,852 3,267,549,232 1,032,648,380 46.21%