Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI KOMUNITAS

“WAWANCARA KOMUNITAS PEDULI ANAK YATIM RW 5


KELURAHAN WONOREJO PEKANBARU”

DOSEN PENGAMPU :
Raudatulsalamah, S.Psi.,MA

DISUSUN OLEH:
Khairunnisa Samirah
(11860125179)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2020
NAMA KOMUNITAS

 PEDULI ANAK YATIM

ALAMAT KOMUNITAS

 Jl. Pinang, Marpoyan Damai, Pekanbaru

STRUKTUR ORGANISASI

 KETUA UMUM : RAZIAH


 SEKRETARIS : KARMIATI
 BENDAHARA : YENI

JUMLAH ANGGOTA

 40 ORANG (DEWASA) 11 OANG (ANAK-ANAK)

CIRI-CIRI KOMUNITAS

 Komunitas ini diisi oleh ibu-ibu Jemaah masjid Siti Maryam dan Islamiyah

TUJUAN KOMUNITAS

 AGAR PARA ANAK YATIM DAPAT TERBANTU SECARA EKONOMI KEBUTUHAN MAKANAN DAN
SEKOLAHNYA

TOKOH YANG BERPENGARUH

 IBU RT : BU SI
 IBU RW : BU WARNI

ATURAN YANG DITERAPKAN

 WAJIB MENGIKUTI KAJIAN


 MENGHADIRI MAKAN BERSAMA DENGAN ANAK YATIM
 ORANG TUA ANAK YATIM TIDAK BOLEH DIBEBANKAN APA-APA
 ANAK YATIM WAJIB DIBERI SANTUNAN
 ANGGOTA MEMBAYAR IURAN 25 RIBU UNTUK KONSUMSI TIAP BULAN
 DONATOR TIDAK DITENTUKAN
Pewawancara : Khairunnisa Samirah

Narasumber : Raziah (Ketua Peduli Anak Yatim)

Lama Wawancara : 30 Menit

Hari/Tanggal : Jumat 20 November 2020

Tempat : Kediaman Narasumber

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang sekiranya penting
untuk dibahas, diantaranya beridirinya komunitas peduli anak yatim ini dilatarbelakangi oleh
salah satu ibu yang pernah tinggal di lingkungan RW 5, beliau akan pindah dari lingkungan
tersebut yang akan pindah rumah namun memiliki mimpi yang belum dapat terealisasikan yaitu
membantu anak yatim sekitar. Lalu pada tahun 2006 beliau mengajak 10 orang temannya yang
sama-sama tinggal di lingkungan RW 5 untuk mendirikan komunitas peduli anak yatim.

Setelah kepindahan ibu tersebut, satu dari temannya, yaitu sekarang menjabat menjadi ketua
komunitas melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat membantu anak yatim sekitar.
Mengingat banyaknya anak yatim yang kekurangan, tidak dapat hidup layak, hingga putus
sekolah. Anak-anak di data dan dikumpulkan pada akhir bulan bersama para anggota lalu mereka
makan dan mendengarkan ceramah lalu diberi santunan. Tempat diadakannya acara bulanan
tersebut yaitu di rumah ibu-ibu anggota peduli anak yatim, tiap bulan mereka bergiliran menjadi
tuan rumah diadakannya acara santunan.

Selain makan, ceramah dan santunan perbulan, tiap libur semester para anggota mengajak
anak-anak tersebut jalan-jalan untuk liburan sekolah, karena mereka ingin anak-anak dapat
merasakan liburan dengan layak seperti ke taman hiburan alam mayang, labersa, hingga objek
wisata luar kota seperti jam gadang dan pantai di dumai, dan semuanya gratis, anak-anak hanya
diminta untuk menikmati liburannya. Dan juga, tidak jarang usaha-usaha seperti restoran, hotel
atau acara-acara mendoa ingin mengundang anak yatim dan pengurusnya dan itu semua di urus
oleh ibu-ibu anggota peduli anak yatim.

Saat ditanya bagaimana perasaan narasumber sebagai bagian dari komunitas peduli anak
yatim ini, beliau menjawab sangat bangga dan senang dapat membantu sesama, juga dapat
melaksanakan perintah dari ajaran agamanya yaitu menyantuni anak yatim. Manfaat komnitas ini
bagi lingkungan tentu banyak, anak-anak yatim yang putus sekolah dapat melanjutkan
pendidikannya dan dapat makan dengan layak juga berbaur dengan masyarakat. Lingkungan RW
5 menjadi sangat nyaman, masyarakatnya sangat peduli akan sesama.

Anda mungkin juga menyukai