Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Kerja Mesin 2 Tak

Motor adalah sebuah engine yang mengubah energy panas dari hasil pembakaran antara  bahan
bakar ditambah udara dan diubah menjadi energy mekanik/ gerak, sudah tahu kan sob, kalau
energy itu tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat dirubah kedalam bentuk energy lain.
Motor berdasarkan type nya dapat dibagi menjadi 3 yaitu : motor 4 cycle engine (4 tak), 2 cycle
engine (2 tak), dan motor wangkle.
Sekarang Saya akan membahas haya Mesin 2 dan 4 Tak/ Langkah, seperti berikut.

Mesin 2 Langkah
   Mesin 2 langkah atau yang biasa disebut juga mesin 2 tak adalah :
Sebuah mesin yang menyelesaikan proses atau 1 siklus kerjanya dalam 2 putaran piston dan 1
putaran crank shaft atau poros engkol. Motor 2 Tak atau 2 cycle engine adalah motor yang dalam
satu siklus kerjanya membutuhkan 2 kali gerakan piston bolak-balik dari TMA ke TMB, 1 kali
putaran poros engkol dan  menghasilkan 1 langkah usaha. Contoh motor 2 tak : Yamaha RX
King, Vespa, Kawasaki Ninja, Force One, dan lain sebagainya.

Prinsip kerja

Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik
otomotif :
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas
dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol
(crankshaft).TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada
titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros
engkol (crankshaft).Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara,
bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.Pembilasan (scavenging) yaitu proses
pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang
bakar.
Langkah kesatu

Piston bergerak dari TMA ke TMB.


Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di
bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas
semakin meningkat.Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan
gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang.
Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.Pada saat ring piston
melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang
pembuangan.Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang
bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang
bakar keluar melalui lubang pembuangan.Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB,
sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar

Langkah kedua

Piston bergerak dari TMB ke TMA.


Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara,
bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh
karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)Saat melewati lubang pemasukan
dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.Piston
akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.Beberapa saat sebelum piston
sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi
sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat
pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran
sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.

Kompresi Mesin 2 Langkah:


1. Kompresi Primer: yaitu kompresi yang terjadi di bawah piston atau di dalam
crank case atau ruang engkol.
Kompresi primer berguna untuk mengkompresi bahan bakar yang dihisap masuk ke ruang
engkol, untuk kemudian disalurkan ke ruang bakar
‘combustion chamber’ melalui lubang transfer.
2. Kompresi Sekunder: yaitu kompresi yang terjadi di atas piston atau di ruang bakar.
Kompresi sekunder sangat penting untuk terjadinya pembakaran yang baik,
kompresi di sini dipengaruhi oleh rapatnya ring piston, blok silinder,
kebocoran harus dihindari agar angka kompresi dapat terjaga.

Anda mungkin juga menyukai