b. Surat Tugas (kolektif) untuk mengikuti Diklat dari instansi pengirim peserta; c. Uraian tugas dari masing-masing peserta di unit kerja peserta; d. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah; e. Surat keterangan telah melaksanakan Vaksin Covid 19 (bagi yang sudah vaksin); f. Fotocopi kartu BPJS Kesehatan (1 lembar); g. Fotocopy kartu keluarga (1 lembar); h. Fotocopi KTP (1 lembar) i. Meterai 10.000 (1 lembar) j. Pakaian pria: Kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam (bukan jeans), dasi hitam, sepatu hitam, papan nama, lencana KORPRI dikenakan pada saat pembelajaran, pakaian olahraga, sepatu olahraga dikenakan pada saat senam pagi dan PSH Tenun Ikat Motif NTT dikenakan pada saat pembukaan dan penutupan Latsar CPNS. k. Pakaian wanita: Kemeja putih lengan panjang, rok hitam (bukan jeans), dasi hitam, sepatu hitam, papan nama, lencana KORPRI dikenakan pada saat pembelajaran, pakaian olahraga, sepatu olahraga dikenakan pada saat senam pagi dan PSH Tenun Ikat Motif NTT dikenakan pada saat pembukaan dan penutupan Latsar CPNS. Bagi peserta muslim yang berjilbab, dimohon menggunakan jilbab warna hitam dan putih polos ketika menggunakan pakaian hitam putih sedangkan pada saat berpakaian motif daerah warna jilbab polos disesuaikan dengan warna motifnya. l. Pakaian adat lengkap NTT (sarung, selimut dan aksesoris “Tanpa Senjata Tajam”) dari daerah asal masing-masing peserta untuk dikenakan pada hari Selasa dan Jumad m. Bagi peserta yang berkeyakinan Advent wajib membawa surat keterangan dari Pendeta yang menyatakan bahwa peserta benar merupakan penganut keyakinan Advent. n. Bagi peserta Latsar akan dilakukan Rapid Test Antigen di tempat chek in sesuai dengan gelombang masing-masing, biaya yang berkenan dengan Rapid Test Antigen ini dibebankan kepada peserta dengan ketentuan biaya per perserta Rp. 125.000,- o. Calon peserta Latsar khususnya ibu hamil/mengandung diharapkan membawa serta surat keterangan dari Dokter Kandungan bahwa yang bersangkutan cukup sehat untuk mengikuti Diklat Latsar; p. Bagi peserta yang memiliki bayi/balita agar menyiapkan sendiri tempat dan akomodasi untuk bayi/balita dan pengasuh, segala hal yang berhubungan dengan hal ini menjadi tanggung jawab peserta; q. Selama Pelatihan Dasar CPNS berlangsung peserta diasramakan. Apabila peserta menderita sakit atau harus rawat inap di Rumah Sakit, maka seluruh biaya dibebankan pada peserta. Selanjutnya dalam kondisi tertentu karena pertimbangan medis yang berakibat peserta tidak dapat melanjutkan kegiatan diklat, sesuai ketentuan tidak mengikuti materi selama 6 sesi, 18 JP atau 2 hari secara kumulatif, maka konsekuensinya peserta tersebut dipulangkan dan dinyatakan tidak lulus. r. Pas photo untuk STTP peserta dilakukan di tempat Diklat.