Anda di halaman 1dari 35

KEPANITRAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA


SUB STASE : PSIKOSOSIAL

STRATEGI KOMUNIKASI SP
03-Juni-2020

ANSIETAS DAN BERDUKA

Disusun Oleh :

SUNARJONO
N.2019.01.171

PROGRAM STUDI S1 LEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
STANDAR PELAKSANAAN (SP 1 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN ANSIETAS

A. ORIENTASI
1. Salam
Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, perkenalkan saya Ners Sunarjono
dari Stikes mandala waluya kendari, bapak bisa memanggil Jono. Saya perawat
yang akan dinas pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00 dan saya akan merawat
bapak, kalau bisa tau nama bapak siapa ?
2. Evaluasi
Baik pak, bagaimana keadaan bapak hari ini ?
3. Validasi

4. Kontrak
a. Topik
”Baiklah, Pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang
perasaan yang Bapak rasakan?
b. Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit?”
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana? Baiklah kita akan berbincang-bincang di
ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak bisa ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini
b. Coba bapak ceritakan pada saya apa yang bapak camaskan ?”
Jadi bapak merasa takut karena Saat ini sedang menjalani perawatan
isolasi mandiri sejak tanggal 27 Mei 2020 dan terkonfirmasi reaktif
berdasarkan hasil rapid tes yang dijalani. Selama menjalani isolasi, saya tidak
nafsu makan, merasa lemas, merasa khawatir dan sulit tidur. Saya sering
berpikir mengapa sampai positif sedangkan teman sejawat yang lain tidak.
saya menganggap bahwa karena saya merawat pasien sehingga tertular dan
saat ini harus menjalani isolasi mandiri.
c. Saya mengerti bagaimana perasaan bapak saat ini . Setiap orang akan sangat
wajar memiliki perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat
kagum sama bapak Karena bapak mampu menahan semua cobaan ini. Bapak
adalah orang yang luar biasa. bapak harus ketahui adalah bapak saat ini
berada pada tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, bapak perlu
melakukan terapi disaat bapak merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi
ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan bapak.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Ansietas
3. Tidakan Keperawatan Pada Klien

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam : Senin / 01 Juni 2020 / 09:20

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data : S:
- Klien asih mengeluhkan tidak nafsu makan
Subjektif - Klien masih mengeluhkan merasa lemas
- Klien masih merasa khawatir
- Klien memiliki keluhan tidak nafsu makan - Klien masih sering berfikir mengapa sampai positif
- Klien mengeluhkan merasa lemas sedangkan teman sejawatyang lain tidak.
- Klien merasa khawatir
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman
kenyataan bahwa dirinya positif corona
sejawatyang lain tidak.
- Klien masih menganggap bahwa karena dia merawat pasien
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan sehingga tertular dan saat ini harus mejalani isolasi
bahwa dirinya positif corona mandiri.
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga
tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri. O:
- Klien masih sulit tidur
- Klien tampak lemas

A:
Masalah belum teratasi
Planing :
Intervensi dilanjutkan

Objektif
- Klien sulit tidur

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tindakan Keperawatan

1) Kaji tanda – gejala ansietas dan kemampuan klien dalam


mengurangi ansietas.
2) Jelaskan proses terjadinya ansietas
3) Latih cara mengatasi ansietas
a) Relaksasi dengan tehnik tarik nafas dalam
b) Distraksi
c) Hipnotis lima jari
d) Spiritual
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning Perawat)
a. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis
keperawatan jiwa
b. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan
tersier di Rumah Sakit.
c. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan
jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang
tersedia di masyarakat
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
c) Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
d) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN 2 (SP 2 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN ANSIETAS

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat dengan saya pak? Ya,
betul sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai
14:00 dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi secara mandiri”
“sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi kemarin ?” “bagus kalau
begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana baru
lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Ansietas
3. Tidakan Keperawatan Pada Klien

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam : Selasa / 02 Juni 2020 / 10:00

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data :
S:
Subjektif
- Klien mengatakan sudah bisa makan lagi walau sidikit
- Klien memiliki keluhan tidak nafsu makan - Klien mengeluh lemas merasa lemas
- Klien masih merasa khawatir
- Klien mengeluhkan merasa lemas
- Klien merasa khawatir - Klien belum menerima kondisinya saat ini bawah dia
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman reaktif atau positif covid-19
sejawatyang lain tidak. - Klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan
bahwa dirinya positif corona
O:
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga - Klien tampak masih lemas
tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.

A:
Masalah belum teratasi
Planing :
Intervensi di lanjutkan

Objektif
- Klien sulit tidur

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tindakan Keperawatan

1) Kaji tanda – gejala ansietas dan kemampuan klien dalam


mengurangi ansietas.
2) Jelaskan proses terjadinya ansietas
3) Latih cara mengatasi ansietas
a) Relaksasi dengan tehnik tarik nafas dalam
b) Distraksi
c) Hipnotis lima jari
d) Spiritual
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning Perawat)
a. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis
keperawatan jiwa
b. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan
tersier di Rumah Sakit.
c. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan
jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang
tersedia di masyarakat
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi
kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN 3 (SP 3 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN ANSIETAS

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat dengan saya pak? Ya,
betul sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai
14:00 dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana
baru lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan masih merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
2. Dianggosa Keperawatan
b. Ansietas
3. Tidakan Keperawatan Pada Klien

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam : Rabu / 03 Juni 2020 / 10:00

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data :
S:
Subjektif
- Klien mengatakan sudah bisa makan banyak lagi
- Klien memiliki keluhan tidak nafsu makan - Klien mengatakan sudah merasa lemas
- Klien sudah tidak merasa khawatir
- Klien mengeluhkan merasa lemas
- Klien merasa khawatir - Klien sudah menerima kondisinya saat ini bawah dia
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman reaktif atau positif covid-19
sejawatyang lain tidak. - Klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan
bahwa dirinya positif corona
O:
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga - Klien tampak tampak segar
tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.

A:
Masalah teratasi
Planing :
Intervensi Pertahankan

Objektif
- Klien sulit tidur

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tindakan Keperawatan

1) Kaji tanda – gejala ansietas dan kemampuan klien dalam


mengurangi ansietas.
2) Jelaskan proses terjadinya ansietas
3) Latih cara mengatasi ansietas
a) Relaksasi dengan tehnik tarik nafas dalam
b) Distraksi
c) Hipnotis lima jari
d) Spiritual
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning Perawat)
a. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis
keperawatan jiwa
b. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan
tersier di Rumah Sakit.
c. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan
jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang
tersedia di masyarakat
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi
kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN (SP 1 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN BERDUKA

A. ORIENTASI
1. Salam
Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, perkenalkan saya Ners Sunarjono
dari Stikes mandala waluya kendari, bapak bisa memanggil Jono. Saya perawat
yang akan dinas pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00 dan saya akan merawat
bapak, kalau bisa tau nama bapak siapa ?
2. Evaluasi
Baik pak, bagaimana keadaan bapak hari ini ?
3. Validasi

4. Kontrak
a. Topik
”Baiklah, Pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang
perasaan yang Bapak rasakan?
b. Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit?”
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana? Baiklah kita akan berbincang-bincang di
ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak bisa ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini
b. Coba bapak ceritakan pada saya apa yang bapak camaskan ?”
Jadi bapak merasa takut karena Saat ini sedang menjalani perawatan isolasi
mandiri sejak tanggal 27 Mei 2020 dan terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil
rapid tes yang dijalani. Selama menjalani isolasi, saya tidak nafsu makan,
merasa lemas, merasa khawatir dan sulit tidur. Saya sering berpikir mengapa
sampai positif sedangkan teman sejawat yang lain tidak. saya menganggap
bahwa karena saya merawat pasien sehingga tertular dan saat ini harus
menjalani isolasi mandiri.
c. Saya mengerti bagaimana perasaan bapak saat ini . Setiap orang akan sangat
wajar memiliki perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum
sama bapak Karena bapak mampu menahan semua cobaan ini. Bapak adalah
orang yang luar biasa. Bapak juga tidak boleh panik dan harus tetap tenang,
karena pada dasarnya infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh
dengan sendirinya selama daya tahan tubuh bapak dalam kondisi baik. Jadi
sangat lah penting untuk kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan
memperbanyak asupan air putih, makan makanan yang bergizi, minum vitamin,
serta istirahat dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan
virus.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Berduka
3. Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

a. Hari/Tanggal/Jam : Senin / 01 Juni 2020 / 11: 20

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Subjektif - Klien masih sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman sejawat teman sejawatyang lain tidak
yang lain tidak. - Klien masih menganggap bahwa karena dia merawat pasien
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan bahwa sehingga tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
dirinya positif corona - Klien belum menerima dan berlapang dada dengan kondisinya
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga tertular saat ini bawah dia reaktif atau positif covid-19
dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
Objektif

O:
-

A:
Masalah belum teratasi

Planning :
Intervensi di Lanjutkan

2. Diagnosa Keperawatan
- Berduka
3. Tindakan Keperawatan Perawat,
- Identifikasi kondisi kehilangan yang dialaminya: kondisi fikiran,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual.
(………………………….)
- Identifikasi Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual
klien sebelum dan sesudah peristiwa kehilangan terjadi
- Diskusikan hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa
kehilangan yang terjadi
- Latih cara merawat dirinya secara verbal dengan mengungkapkan
perasaaan
- Latih cara melakukan cara fisik (beri kesempatan aktifitas fisik,
seperti latihan relaksasi, imajinasi terbimbing)
- Latih cara sosial dengan berbagi pengalaman dan partisipasi aktif
dalam aktivitas kelompok
- Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual
diri dengan cara berdoa dan bersikap ikhlas

4. RencanaTindakLanjut (Planning Perawat)


- Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat
spesialis keperawatan jiwa.
- Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder
dan tersier di Rumah Sakit.
- Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader
kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi
psikososial yang tersedia di masyarakat.
D. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN 2 (SP 2 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN BERDUKA

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat dengan saya pak? Ya, betul
sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00
dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
“Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi secara mandiri”
“sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi kemarin ?” “bagus kalau
begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana baru
lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
c. Bapak juga tidak boleh selalu khawatir dan harus tetap tenang, karena pada
dasarnya infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan
sendirinya selama daya tahan tubuh bapak dalam kondisi baik. Jadi sangat lah
penting untuk kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak
asupan air putih, makan makanan yang bergizi, minum vitamin, serta istirahat
dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan virus.

4. Dianggosa Keperawatan
a. Berduka
3. Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

a. Hari/Tanggal/Jam : Selasa / 02 Juni 2020 / 10:00

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Subjektif - Klien masih sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman teman sejawat yang lain tidak.
sejawatyang lain tidak. - Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan bahwa bahwa dirinya positif corona
dirinya positif corona - Klien sudah tidak menganggap bahwa karena dia merawat
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga tertular pasien sehingga tertular dan saat ini harus mejalani isolasi
dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri. mandiri.
Objektif

O:
-

A:
Masalah belum teratasi

Planning :
2. Diagnosa Keperawatan Intervensi di lanjutkan
- Berduka
3. Tindakan Keperawatan
- Identifikasi kondisi kehilangan yang dialaminya: kondisi fikiran,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual. Perawat,
- Identifikasi Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual
klien sebelum dan sesudah peristiwa kehilangan terjadi
(………………………….)
- Diskusikan hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa
kehilangan yang terjadi
- Latih cara merawat dirinya secara verbal dengan mengungkapkan
perasaaan
- Latih cara melakukan cara fisik (beri kesempatan aktifitas fisik,
seperti latihan relaksasi, imajinasi terbimbing)
- Latih cara sosial dengan berbagi pengalaman dan partisipasi aktif
dalam aktivitas kelompok
- Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual
diri dengan cara berdoa dan bersikap ikhlas

4. RencanaTindakLanjut (Planning Perawat)


- Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat
spesialis keperawatan jiwa.
- Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder
dan tersier di Rumah Sakit.
- Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader
kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi
psikososial yang tersedia di masyarakat.
E. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi
kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN 3 (SP 3 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN BERDUKA

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat jie dengan saya pak? Ya, betul
sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00
dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
“Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana baru
lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
c. Bapak juga tidak boleh selalu khawatir dan harus tetap tenang, karena pada
dasarnya infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan
sendirinya selama daya tahan tubuh bapak dalam kondisi baik. Jadi sangat lah
penting untuk kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak
asupan air putih, makan makanan yang bergizi, minum vitamin, serta istirahat
dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan virus.

2. Dianggosa Keperawatan
a. Berduka
3. Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

b. Hari/Tanggal/Jam : Rabu/ 03 Juni 2020 / 11:30

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Subjektif - Klien sudah tidak berfikir masalah mengapa sampai positif
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman sedangkan teman sejawat yang lain tidak.
sejawatyang lain tidak. - Klien sudah menerima keadaannya sekarang
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan bahwa
dirinya positif corona
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga tertular
dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
Objektif
O:
-

A:
Masalah teratasi

Planning :
Intervensi di Pertahankan

2. Diagnosa Keperawatan
- Berduka

Perawat,
3. Tindakan Keperawatan
- Identifikasi kondisi kehilangan yang dialaminya: kondisi fikiran,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual. (………………………….)
- Identifikasi Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual
klien sebelum dan sesudah peristiwa kehilangan terjadi
- Diskusikan hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa
kehilangan yang terjadi
- Latih cara merawat dirinya secara verbal dengan mengungkapkan
perasaaan
- Latih cara melakukan cara fisik (beri kesempatan aktifitas fisik,
seperti latihan relaksasi, imajinasi terbimbing)
- Latih cara sosial dengan berbagi pengalaman dan partisipasi aktif
dalam aktivitas kelompok
- Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual
diri dengan cara berdoa dan bersikap ikhlas

4. RencanaTindakLanjut (Planning Perawat)


- Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat
spesialis keperawatan jiwa.
- Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder
dan tersier di Rumah Sakit.
- Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader
kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi
psikososial yang tersedia di masyarakat.
F. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi
kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak

Anda mungkin juga menyukai