STRATEGI KOMUNIKASI SP
05-Juni-2020
Disusun Oleh :
SUNARJONO
N.2019.01.171
A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat dengan saya pak? Ya,
betul sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai
14:00 dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana
baru lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan masih merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Ansietas
3. Tidakan Keperawatan Pada Klien
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data : S:
- Klien mengatakan sudah bisa makan banyak lagi
Subjektif
- Klien mengatakan sudah merasa lemas
- Klien sudah tidak merasa khawatir
- Klien memiliki keluhan tidak nafsu makan
- Klien sudah menerima kondisinya saat ini bawah dia
- Klien mengeluhkan merasa lemas
- Klien merasa khawatir reaktif atau positif covid-19
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman - Klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak
sejawatyang lain tidak.
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan
O:
bahwa dirinya positif corona - Klien tampak tampak segar
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga
tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
A:
Masalah teratasi
Planing :
Intervensi Pertahankan
Objektif
- Klien sulit tidur
2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3. Tindakan Keperawatan
A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat jie dengan saya pak? Ya, betul
sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00
dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
“Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana baru
lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
c. Bapak juga tidak boleh selalu khawatir dan harus tetap tenang, karena pada
dasarnya infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan
sendirinya selama daya tahan tubuh bapak dalam kondisi baik. Jadi sangat lah
penting untuk kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak
asupan air putih, makan makanan yang bergizi, minum vitamin, serta istirahat
dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan virus.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Berduka
3. Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Subjektif - Klien sudah tidak berfikir masalah mengapa sampai positif
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman sedangkan teman sejawat yang lain tidak.
sejawatyang lain tidak. - Klien sudah menerima keadaannya sekarang
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan bahwa
dirinya positif corona
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga tertular
O:
dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
-
Objektif
A:
Masalah teratasi
2. Diagnosa Keperawatan
- Berduka Planning :
Intervensi di Pertahankan
3. Tindakan Keperawatan
- Identifikasi kondisi kehilangan yang dialaminya: kondisi fikiran,
Perawat,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual.
- Identifikasi Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual
klien sebelum dan sesudah peristiwa kehilangan terjadi (SunarJono,S.Kep)
Disusun Oleh :
SUNARJONO
N.2019.01.171
K :Klien
tersenyum
K : Alhamdulillah
mulai membaik
pak , saya akan
selalu mengulangi
terapi relaksasi
napas dalam jika
saya mulai merasa
khawatir dan
gelisah lag
P : Baiklah P : Tersenyum, Perawat Klien Klien sepakat
rasanya sudah 15 memandang mengakhiri menyetujui untuk
menit kita klien dengan interaksi dengan hasil menindaklanjuti
berbincang- senang, terminasi pertemuan pertemuan. Hal
bincang. Sebelum menjelaskan ini menunjukkan
saya permisi dengan nada bahwa antara
apakah ada yang suara yang klien dan
mau bapak lemah lembut, perawat telah
tanyakan? suara jelas dan Perawat senang terjadi trust. Hal
Baiklah, kalau memotivasi klien dengan interaksi ini sesuai dengan
tidak ada, saya yang dilakukan teori bahwa
permisi dulu ya dengan klien aspek utama
pak. K : Tersenyum, untuk
Assalamu’alaikum mengangguk- mempertahanka
. anggukkan n hubungan
kepala adalah adanya
K: Tidak Pak hubungan saling
Mantri, terima percaya
kasih, wa’alaikum
salam P :Tersenyum,
ekspresi wajah
senang
Kesan Perawat :
Perawat menganalisis bahwa pertemuan pagi hari ini cukup berhasil, karena
hasil diskusi menunjukkan keberhasilan klien dalam melakukan tehnik latihan
relaksasi napas dalam. Untuk itu kemampuan ini memerlukan kegiatan monitoring
dan evaluasi yang terus dilakukan oleh perawat terhadap kemajuan klien dalam
melakukan teknik relaksasi napas dalam secara mandiri, sehingga di akhir interaksi
tetap membuat kontrak pertemuan selanjutnya mengevaluasi kemampuan Tn. A
dalam melakukan mengatasi kecemasan yang di alaminya.