Anda di halaman 1dari 16

KEPANITRAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA


SUB STASE : PSIKOSOSIAL

STRATEGI KOMUNIKASI SP
05-Juni-2020

ANSIETAS DAN BERDUKA

Disusun Oleh :

SUNARJONO
N.2019.01.171

PROGRAM STUDI S1 LEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
STANDAR PELAKSANAAN 3 (SP 3 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN ANSIETAS

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat dengan saya pak? Ya,
betul sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai
14:00 dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana
baru lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan masih merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
2. Dianggosa Keperawatan
a. Ansietas
3. Tidakan Keperawatan Pada Klien

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam : Rabu / 03 Juni 2020 / 10:00

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data : S:
- Klien mengatakan sudah bisa makan banyak lagi
Subjektif
- Klien mengatakan sudah merasa lemas
- Klien sudah tidak merasa khawatir
- Klien memiliki keluhan tidak nafsu makan
- Klien sudah menerima kondisinya saat ini bawah dia
- Klien mengeluhkan merasa lemas
- Klien merasa khawatir reaktif atau positif covid-19
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman - Klien mengatakan sudah bisa tidur nyenyak
sejawatyang lain tidak.
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan
O:
bahwa dirinya positif corona - Klien tampak tampak segar
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga
tertular dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
A:
Masalah teratasi

Planing :
Intervensi Pertahankan
Objektif
- Klien sulit tidur

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas

3. Tindakan Keperawatan

1) Kaji tanda – gejala ansietas dan kemampuan klien dalam


mengurangi ansietas.
2) Jelaskan proses terjadinya ansietas
3) Latih cara mengatasi ansietas
a) Relaksasi dengan tehnik tarik nafas dalam
b) Distraksi
c) Hipnotis lima jari
d) Spiritual
4. Rencana Tindak Lanjut (Planning Perawat)
a. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis
keperawatan jiwa
b. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan
tersier di Rumah Sakit.
c. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan
jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang
tersedia di masyarakat
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak sudah mulai
memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa yang tadi
kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir apa yang
terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak dapat mengingat
kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
STANDAR PELAKSANAAN 3 (SP 3 KLIEN)
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA : DENGAN BERDUKA

A. ORIENTASI
1. Salam
“Asallamuallaikum, selamat pagi bapak, Masih ingat jie dengan saya pak? Ya, betul
sekali. Saya Ners Jono, Pak. Seperti kemarin, pagi ini dari jam 07:00 sampai 14:00
dan saya akan merawat bapak”
2. Evaluasi
“Bagaimana keadaan Bapak hari ini? Apa sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu” “Nah apa saja yang bapak lakukan kemarin? Waaaa, bapak sudah melakukan
teknik rileksasi secara mandiri” “Sekarang coba bapak praktekkan lagi cara teknik
rileksasi tersebut” “ bagus sekali bapak”
3. Validasi
Nah, bapak apa saja yang bapak kemarin.
Wah bagus pak, bapak sudah melakukan teknik relaksasi, teknik distraksi dan
spiritual secara mandiri” “sekarang bapak coba praktekaan teknik relaksasi
kemarin ?” “bagus kalau begitu”
4. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, bapak. Hari ini kita bertemu untuk
membicarakan tentang persaan bapak saat ini ?”
b. Waktu
“Bapak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
c. Tempat
”Kita berbincang-bincang dimana lagi pak mungkin bapak ingin Susana baru
lagi ? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
B. KERJA
1. Pengkajian
a. Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit
bapak,tidak nafsu makan, merasa lemas, dan sulit tidur. Apakah bapak masih
merasa mengalami itu, hari ini?”
b. Kalau masih bapak, bapak sering-sering saja mekakukan terapi yang saya
ajarkan terapi relasasi nafas dalam, teknik distraksi dan spiritual seperti
medekatkan diri pada tuhan, bapak juga bisa melakukan hal positif mungkin
dengan membaca buku, biasanya kalau saya lagi khawatir atau cemas saya
mengalihkan nya dengan bermain game. Bapak ini orang yang luar biasa biasa
loh. Bapak sebagai perawat tanpa pamri ingin ingin merawat pasien covid,
tugas bapak sangat mulia.
c. Bapak juga tidak boleh selalu khawatir dan harus tetap tenang, karena pada
dasarnya infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan
sendirinya selama daya tahan tubuh bapak dalam kondisi baik. Jadi sangat lah
penting untuk kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak
asupan air putih, makan makanan yang bergizi, minum vitamin, serta istirahat
dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan virus.

2. Dianggosa Keperawatan
a. Berduka
3. Tindakan Keperawatan
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

a. Hari/Tanggal/Jam : Rabu/ 03 Juni 2020 / 11:30

IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S:
Subjektif - Klien sudah tidak berfikir masalah mengapa sampai positif
- Klien sering berfikir mengapa sampai positif sedangkan teman sedangkan teman sejawat yang lain tidak.
sejawatyang lain tidak. - Klien sudah menerima keadaannya sekarang
- Klien masih menyangkal dan belum bisa menerima kenyataan bahwa
dirinya positif corona
- Klien menganggap bahwa karena dia merawat pasien sehingga tertular
O:
dan saat ini harus mejalani isolasi mandiri.
-

Objektif
A:
Masalah teratasi

2. Diagnosa Keperawatan
- Berduka Planning :
Intervensi di Pertahankan

3. Tindakan Keperawatan
- Identifikasi kondisi kehilangan yang dialaminya: kondisi fikiran,
Perawat,
perasaan, fisik, sosial dan spiritual.
- Identifikasi Kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan spiritual
klien sebelum dan sesudah peristiwa kehilangan terjadi (SunarJono,S.Kep)

- Diskusikan hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa


kehilangan yang terjadi
- Latih cara merawat dirinya secara verbal dengan mengungkapkan
perasaaan
- Latih cara melakukan cara fisik (beri kesempatan aktifitas fisik,
seperti latihan relaksasi, imajinasi terbimbing)
- Latih cara sosial dengan berbagi pengalaman dan partisipasi aktif
dalam aktivitas kelompok
- Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual
diri dengan cara berdoa dan bersikap ikhlas

4. RencanaTindakLanjut (Planning Perawat)


- Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat
spesialis keperawatan jiwa.
- Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan
kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder
dan tersier di Rumah Sakit.
- Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader
kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi
psikososial yang tersedia di masyarakat.
D. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Bagaimana Perasaan Bapak Setelah kita bercakap-cakap ? bapak
sudah mulai memahami kondisi yang sebenarnya terjadi ?
2. Evaluasi Objetif
Bagus, kalau bapak sudah mengerti, Coba bapak jelaskan kembali apa
yang tadi kita sudah diskusikan ?
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Ya, bagus sekali pak, setiap bapak mengingingat atau merasa khawatir
apa yang terjadi pada bapak dan masih sulit untuk menerima, bapak
dapat mengingat kembali perbinacangan kita
4. Rencanan Tindak Lanjut Perawat
a) Topik
Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan
yang bapak rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak?
Jangan lupa bapak mencoba teknik yang lain untuk mengurangi
kecemasan bapak ya.
b) Waktu
Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam
yang sama seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit
saja.
c) Tempat
Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana
kalau besok kita melakukannya disini saja”
5. Salam
Assalamu’alaikum, sampai jumpa besok pak
KEPANITRAAN KLINIK NERS
DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE : PSIKOSOSIAL

ANALISIS PROSES INTERAKSI


05-Juni-2020

Disusun Oleh :

SUNARJONO
N.2019.01.171

PROGRAM STUDI S1 LEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. A


Diagnosa Keperawatan : Ansietas
Pertemuan ke : ke 1
Tindakan Generalisasi :
Lingkungan : Duduk berhadapan +1m suasana tenang, siang hari
Deskripsi klien : klien duduk di depan perawat memakai kaos hitam celan
trening dan rambut rapih.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat mengontrol kecemasannya
Nama Mahasiswa : Sunarjono
Tanggal : 01 Juni 2020
Jam : 09:20
ANALISA
ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI BERPUSAT
BERPUSAT RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA
PADA KLIEN
PERAWAT
P: P : Kontak mata Berharap klien Berdiri Salam merupakan
Asallamuallaikum, dengan klien dapat menerima didepan salah satu cara
selamat pagi sambil perkenalan perawat memberi perhatian
bapak tersenyum pada Klien
Berharap klien
K : Iya Pak mantra K : Menatap dapat menjawab
perawat, pertanyan dengan Klien Perkenalan
tersenyum benar mengulurkan merupakan salah
P : Perkenalkan melihat tangan, kontak satu cara untuk
saya Ners perawat mata ada. membina
Sunarjono dari hubungan saling
Stikes mandala P : Kontak mata, percaya
waluya kendari, nada pelan Berharap klien
bapak bisa mempersilahka dapat menjawab Klien bicara
memanggil Jono. n klien duduk, keras dan
Saya perawat mengulurkan lancar, Menyebutkan
yang akan dinas tangan untuk tersenyum. nama menandakan
pagi ini dari jam jabatangan kesediaan
menerima
07:00 sampai
K : Kontak mata hubungan dengan
14:00 dan saya
singkat, baik
akan merawat
bapak, kalau bisa sesekali
tau nama bapak berpaling,
siapa ? tertawa
K : Saya “A”

P : : Bagaimana P : Suara jelas, Perawat Klien tampak Perawat


perasaannya hari tetap tersenyum, mencoba membutuhka menunjukkan
ini? mempertahanka membuka diri n bantuan hubungan yang
n sikap terbuka, dan mencoba dalam terbuka dengan
K : : Sekarang memandang menggali data mengatasi klien. Hal ini
sudah merasa klien dengan baru yang kecemasan sesuai dengan
tidak terlalu bersahabat mungkin sangat terhadap teori komunikasi
khawatir. Dan diperlukan oleh kondisinya yaitu teknik
sudah mulai K : Memandang klien saat ini komunikasi
enakan tidurnya perawat, wajah terapeutik
tampak lebih dimana bahwa
rileks namun untuk
tampak tanda- mendapatkan
tanda kecemasan Perawat Respon data diperlukan
K : Suara jelas, mempertahanka subjektif klien pertanyaan dan
tampak n sikap terbuka menunjukkan sikap terbuka
tersenyum menerima klien bahwa saat ini dari perawat
apa adanya dan terjadi dalam
menunjukkan peningkatan memahami
perhatian kemampuan kebutuhan klien
terhadap berinteraksi saat ini.
kebutuhan klien dengan orang
lain
Perawat
menggunakan
teknik
komunikasi
terbuka. Hal ini
sesuai dengan
teori bahwa
sikap terapeutik
yaitu
keterbukaan,
jujur, keiklasan
dan penggunaan
teknik terapeutik
akan
mempengaruhi
keberhasilan
interaksi

P : sesuai dengan P : Silakan duduk Perawat Klien Teknik relaksasi


janji saya tadi, dengan posisi melakukan mengikuti nafas dalam
sekarang kita sambil tehnik latihan tehnik latihan merupakan suatu
akan latihan bersandar, relaksasi napas relaksasi bentuk asuhan
relaksasi dengan letakkan satu dalam napas dalam keperawatan,
cara tarik nafas tangan di perut yang dalam hal
dalam dan satu tangan ini perawat
lagi di dada, tarik mengajarkan
nafas dalam kepada klien
K : iya pak mantri perlahan-lahan bagaimana cara
lewat mulut, melakukan napas
setelah itu tahan dalam, napas
nafas dalam lambat (menahan
hitungan tiga inspirasi secara
setelah itu maksimal) dan
hembuskan bagaimana
udara melalui menghembuskan
mulut dengan napas secara
meniup udara perlahan, Selain
perlahan-lahan. dapat
menurunkan
intensitas nyeri,
Mendengarkan Relaksasi adalah
perawat, dan satu bentuk
mencoba untuk aktivitas yang
mengikuti dapat membantu
mengatasi stres.

P : Bagaimana P : Ekpresi wajah Perawat Klien mampu Menurut teori


perasaan bapak senang, memberikan menentukan belajar salah satu
setelah kita memperhatikan dukungan proses belajar faktor utama
ngobrol tentang klien, yang akan dalam belajar
masalah yang mengacungkan dilakukan adalah kemauan
bapak rasakan jempol dan tetap klien untuk
dan latihan bersikap terbuka melakukan
relaksasi ? perubahan

K :Klien
tersenyum

K : Alhamdulillah
mulai membaik
pak , saya akan
selalu mengulangi
terapi relaksasi
napas dalam jika
saya mulai merasa
khawatir dan
gelisah lag
P : Baiklah P : Tersenyum, Perawat Klien Klien sepakat
rasanya sudah 15 memandang mengakhiri menyetujui untuk
menit kita klien dengan interaksi dengan hasil menindaklanjuti
berbincang- senang, terminasi pertemuan pertemuan. Hal
bincang. Sebelum menjelaskan ini menunjukkan
saya permisi dengan nada bahwa antara
apakah ada yang suara yang klien dan
mau bapak lemah lembut, perawat telah
tanyakan? suara jelas dan Perawat senang terjadi trust. Hal
Baiklah, kalau memotivasi klien dengan interaksi ini sesuai dengan
tidak ada, saya yang dilakukan teori bahwa
permisi dulu ya dengan klien aspek utama
pak. K : Tersenyum, untuk
Assalamu’alaikum mengangguk- mempertahanka
. anggukkan n hubungan
kepala adalah adanya
K: Tidak Pak hubungan saling
Mantri, terima percaya
kasih, wa’alaikum
salam P :Tersenyum,
ekspresi wajah
senang

Kesan Perawat :
Perawat menganalisis bahwa pertemuan pagi hari ini cukup berhasil, karena
hasil diskusi menunjukkan keberhasilan klien dalam melakukan tehnik latihan
relaksasi napas dalam. Untuk itu kemampuan ini memerlukan kegiatan monitoring
dan evaluasi yang terus dilakukan oleh perawat terhadap kemajuan klien dalam
melakukan teknik relaksasi napas dalam secara mandiri, sehingga di akhir interaksi
tetap membuat kontrak pertemuan selanjutnya mengevaluasi kemampuan Tn. A
dalam melakukan mengatasi kecemasan yang di alaminya.

Anda mungkin juga menyukai