Anda di halaman 1dari 2

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit infeksi atau penyakit menular adalah

penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau
parasit. Penyakit ini bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung dari satu orang ke
orang lainnya. Gejala yang disebabkan oleh masing-masing penyakit infeksi dan langkah
pengobatannya pun berbeda-beda tergantung mikroorganisme apa yang menjadi pemicunya.

Beberapa contoh penyakit infeksi menular selain TBC dan Hepatitis, yaitu campak, cacar air,
chikungunya, meningitis, malaria, HIV/AIDS, pneumonia, rabies, ebola, demam kuning,
influenza, rabies, flu burung, dan lain-lain.

Penyakit infeksi akan lebih mudah terjadi jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang
rendah, misalnya akibat obat-obatan tertentu yang menekan sistem kekebalan tubuh, menderita
kanker, HIV/AIDS, atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Tips Mencegah Penyakit Infeksi yang Perlu Diingat

Di lingkungan sekitar, banyak mikroorganisme (virus/bakteri/jamur/parasit) yang bersifat


patogen (menyebabkan penyakit) terhadap manusia. Inilah sebabnya Anda perlu turut berperan
aktif dalam mencegah penyebaran kuman dan berkembangnya penyakit infeksi menular di
lingkungan Anda. Anda bisa ikut mencegahnya dengan menerapkan langkah-langkah ini:

 Rajin membersihkan atau mencuci tangan, terutama sebelum menyiapkan, menyentuh,


atau mengonsumsi makanan. Juga setelah kembali dari toilet, buang air kecil/besar, atau
bahkan sekadar mengganti popok. Cucilah tangan dengan sabun selama setidaknya 20
detik sambil menggosok tangan dengan cermat. Anda juga bisa menggunakan cairan
sanitasi untuk tangan atau tisu basah sekali pakai.
 Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, dengan arahkan pada siku bagian
dalam, bukan telapak tangan (segera cuci tangan bila terpaksa menggunakan tangan).
 Jangan biasakan menyentuh mulut, hidung, atau mata setelah menggunakan tangan untuk
menutup mulut saat bersin.
 Tetap berada di rumah ketika Anda atau anak Anda sedang sakit parah, seperti ketika
mengalami demam, muntah, atau diare.
 Jangan berbagi pakai alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, sisir, dan juga alat
makan, seperti garpu, sendok atau gelas minum.
 Pastikan tempat menyiapkan makanan selalu dalam keadaan bersih dan pastikan makanan
dimasak hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
 Jangan biarkan makanan yang telah dimasak atau makanan sisa berada dalam suhu
ruangan lebih dari 3 jam.
 Pastikan Anda dan anak Anda telah mendapat imunisasi untuk mengurangi risiko tertular
penyakit infeksi.

 Pelajari suatu daerah sebelum Anda mengunjunginya. Konsultasikan dengan dokter


tentang jenis vaksinasi maupun pengobatan profilaksis (pencegahan) yang diperlukan di
daerah tersebut, misalnya vaksinasi untuk meningitis saat akan naik haji atau minum obat
profilaksis malaria sebelum ke pedalaman Papua.
 Jangan berganti-ganti pasangan seksual. Gunakan kondom jika pasangan Anda memiliki
sejarah penyakit menular seksual atau juga jika Anda tidak mengetahui riwayat
seksualnya.
 Hindari menahan buang air kecil terlalu lama, dan jaga kebersihan organ kelamin dengan
baik untuk menghindari infeksi saluran kemih.
 Gunakan alat pelindung diri dan lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur keamanan
yang berlaku, terutama bila Anda bekerja di area yang dikelilingi bahan infeksius, seperti
rumah sakit atau laboratorium.
 Menjaga pola hidup yang sehat dan pola makan dengan nutrisi seimbang, perbanyak
minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan, penuhi kebutuhan serat dan vitamin
dengan makan buah dan sayuran, mencukupi istirahat dan berolahraga secara rutin dan
teratur. Hal-hal ini penting dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah
terserang penyakit infeksi.

Dengan melakukan tips yang dipaparkan di atas, kita setidaknya mengurangi risiko terjangkit
penyakit infeksi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, dan bahkan dapat
membahayakan nyawa kita dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai