Anda di halaman 1dari 1

2.

1 Faktor Risiko Diabetes Melitus


Faktor risiko penyakit DM terbagi menjadi faktor yang berisiko tetapi tetapi dapat
dirubah oleh manusia, dalam hal ini berupa pola makan, pola kebiasaan sehari-hari seperti
makan, pola istirahat, pola aktifitas dan pengelolaan stres. Faktor yang kedua adalah faktor
yang berisiko tetapi tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin serta faktor latar belakang
kelurarga dengan penyakit Diabetes Melitus (Isnaini, 2018)
Faktor risiko kejadian penyakit Diabetes Melitus tipe 2 antara lain usia, aktifitas fisik,
obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), stres, gaya hidup, kolestrol HDL, alkohol dan
rokok.

2.2 Gejala Klinis


Beberapa gejala diabetes melitus yaitu meningkatnya pengeluaran urine (poliuria),
timbul rasa haus (polidipsia), rasa lapar yang semakin besar (polifagia), berat badan
berkurang secara drastis,pandangan kabur, merasa kelelahan (fatigue). Gejala yang
dikeluhkan pada penderita antara lain kesemutan, penurunan berat badan, serta 3 gejala khas
DM yaitu polidipsia, (poliuria) dan (polifagia) (Fatimah, 2015).
2.5 Diagnosa
Diagnosis Diabetes Melitus ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah.
Pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik
dengan bahan plasma darah vena. Pemantauan hasil pengobatan dapat dilakukan dengan
menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan glukometer. Diagnosis tidak dapat
ditegangakkan atas dasar adanya glukosuria (Parkeni, 2015).

Anda mungkin juga menyukai