Tn. B (39 tahun) BB 75 kg, TB 180 cm memiliki riwayat penyakit Asma. Suatu hari Tn. B
mengalami nyeri akibat benturan ketika jatuh naik motor roda dua. Beliau lalu periksa ke dokter
umum terdekat dan mendapatkan resep obat asetosal 500 mg 4 x 1, Kalium diklofenak 150 mg 2
x 1, Dexamethasone 4 mg 3 x 1, Vit. B kompleks 1 x 1. Pada hari ke dua minum obat, Tn. B
mengalami sesak nafas hingga menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas
kerjanya. Beliau lalu di antar teman untuk di periksa ke puskesmas terdekat. Hasil pemeriksaan
di puskesmas saat itu :
TD : 125/85 mmHg
HR : 80x permenit
RR : 23x permenit
Suhu : 36,8 ⁰C
Subjeck :
Objective :
Data vital
Suhu : 36,8 ⁰C
Data lab : -
Assesment :
Plan :
Penetapan tujuan terapi : mengatasi nyeri dan Asma, menurunkan tekanan darah
Solusi dari DRP : penghentian obat kalium diklofenak dan asetosal, serta penambahan
obat albuterol dan parasetamol
Pemilihan terapi farmakologi :
- Tepat indikasi :
Albuterol : Asma
Dexamethasone : mencegah kekambuhan Asma
Parasetamol : Analgetik / Anti nyeri
Vit. B komples : penunjang/ peningkat daya tahan tubuh
- Tepat dosis :
Albuterol : 2-3 kali semprotan (jika sesak)
Dexamethason : 4 mg sehari 3 kali
Parasetamol : 500 mg sehari 3 kali
Vit. B kompleks : sehari 1 kali
- Tepat obat :
Albuterol : sebagai Beta 2 agonis yang berefek pada otot polos bronkus
dengan sedikit efek pada frekuensi nafas
Dexamethasone : menurunkan respon imun tubuh terhadap rangsang dan menekan
atau mencegah respon jaringan terhadap proses inflamasi dan menghambat aku mulasi sel
yang mengalami
Parasetamol : menghambat sintesis prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan
menghambat COX-1 dan COX-2 yang bekerja di system saraf dengan mempengaruhi
hypothalamus untuk menurunkan sensitivitas reseptor nyeri
Vit. B kompleks : sebagai imuno suplemen
- Tepat pasien :
Obat tidak ada yang kontraindikasi dengan dengan pasien