Kata pameran dapat diartikan sebagai pertunjukan atau tontonan, sesuatu yang dipertunjukan dan bersifat statis atau diam. Dalam pengertian yang lebih luas, pameran merupakan kegiatan mempertunjukkan sesuatu kepada orang lain agar mendapat tanggapan dan penilaian. Dalam seni rupa, pameran merupakan sebuah kegiatanmenunjukkan hasil karya seni rupa, baik karya seni rupa dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan ajang untuk menunjukkan kemampuan perupa dalam menghasilkan karya seni rupa. Tidak jarang, dalam kegiatan pameran ini, perupa mendapat pujian dan kritik yang dapat memacu mereka untuk memperbaiki kelemahan dan menghasilkan karya yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Selain itu, melalui ajang ini, kita juga bisa belajar menghargai dan memberikan apresiasi terhadap kerja keras orang lain dalam berkesenian. Berdasarkan uraian tersebut, terlihat bahwa kegiatan pameran merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan berkarya di bidang seni rupa. Pameran bukanlah ajang untuk seorang perupa menyombongkan yang telah la kerjakan. Pameran justru menjadi tempat untuk perupa menunjukkan kemampuan dan hasil kerjanya kepada masyarakat. Kegiatan pameran seni rupa pada hakikatnya memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut. 1. Media Aktualisasi Diri dari Para Pencipta Seni Rupa Dengan adanya kegiatan pameran, seseorang atau sekelompok orang memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya la akan berusaha menghasilkan karya-karya seni rupa yang terbaik untuk diperlihatkan kepada masyarakat melalui kegiatan pameran. 2. Media Pengembangan Bakat Dengan adanya kegiatan pameran, seseorang atau sekelompok orang memiliki kesempatan untuk mengasah bakatnya baik sebagai pelukis, pembuat patung, pengrajin keramik, dan sebagainya. 3. Media Apresiasi terhadap Hasil Karya Seni Seseorang atau Sekelompok Orang Dengan dating dan menonton pameran seni rupa, masyarakat sebenarnya telah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap para perupa. Demikian pula pujian dan kritik yang diberikan seorang pelukis. Kritikus tersebut berarti sudah menunjukkan apresiasinya terhadap karya yang ditampilkan. Melalui apresiasi seperti ini, para perupa akan terpacu untuk menghasilkan karya-karya lainnya.