Anda di halaman 1dari 2

Modul 2 SBK Kelas X

B.SELUK-BELUK PAMERAN SENI RUPA


Pembahasan tentang seluk-beluk pameran seni rupa akan dibagi atas tiga kelompok besar, yakni jenis
pameran, manfaat kegiatan pameran di sekolah, dan organisasi kerja kegiatan pameran.

1. Jenis Pameran

Secara umum, pameran karya seni rupa dapat dibedakan berdasarkan jenis karya dan berdasarkan
jumlah peserta. Berdasarkan jenis karya yang dipamerkan, pameran seni rupa dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.

a. Pameran homogen, yaitu kegiatan mempertunjukkan satu jenis karya seni rupa saja. Contohnya,
pameran seni lukis, pameran seni patung, pameran keramik, pameran batik, pameran ukiran,
dan pameran seni grafis.
b. Pameran heterogen, yaitu kegiatan mempertunjukkan berbagai jenis karya seni rupa sekaligus.
Contohnya, pameran kerajinan tangan dan seni rupa mencakup karya keramik, anyaman, ukiran,
batik, lukisan, patung, dan grafis.

Berdasarkan jumlah peserta, pameran seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Pameran tunggal, yaitu pameran seni rupa yang jumlah pesertanya hanya satu orang. Contoh:
pameran tunggal lukisan karya Affandi.
b. Pameran kelompok, yaitu pameran seni rupa yang jumlah pesertanya lebih dari satu orang.
Contoh: pameran tiga pelukis, pameran tujuh pelukis, atau pameran kelas X dengan berbagai
program keahlian.

2. Manfaat Pameran Seni Rupa di Sekolah

Kegiatan pameran seni rupa memiliki fungsi antara lain sebagai media aktualisasi diri, media
pengembangan bakat, dan media apresiasi seni. Setiap kegiatan pameran seni, baik itu yang
diselenggarakan oleh perupa terkenal maupun oleh peserta didik di sekolah tentu memiliki manfaat-
manfaat tertentu. Bagi peserta didik, penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah memiliki manfaat,
antara lain sebagai berikut.

a. Meningkatkan kemampuan berkarya peserta didik


Kegiatan pameran karya peserta didik di sekolah merupakan ajang untuk menunjukkan
kemampuan peserta didik dalam berkarya seni rupa kepada dewan guru, orang tua/wali murid,
dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, melalui ajang ini, para peserta didik
diharapkan dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuannya dan muncul semangat
untuk bersaing secara sehat dan mengedepankan kualitas dari karya yang dihasilkannya.
b. Media penilaian atau evaluasi
Kegiatan pameran semacam ini juga dapat menjadi sarana bagi peserta didik dan guru untuk
menilai sejauh mana mereka berhasil menerapkan dan mengembangkan ilmu seni rupa.

Budi Mulyawan, S. Pd
Modul 2 SBK Kelas X

Penilaian yang sama juga dilakukan oleh pihak luar sekolah, seperti orang tua atau masyarakat
umum, kepada para peserta didik dan guru di sekolah tersebut.
c. Sarana apresiasi dan hiburan
Kegiatan pameran juga dapat dijadikan sebagai sarana apresiasi dan hiburan. Apresiasi di sini
dapat diartikan sebagai penghargaan kepada para peserta didik dan guru atas karya-karya yang
ditampilkan. Kegunaan pameran juga dipandang sebagai sarana hiburan karena masyarakat
dapat merasakan kesenangan dalam menikmati karya-karya seni yang ditampilkan.
d. Melatih peserta didik untuk berwirausaha dan bermasyarakat
Kegiatan pameran seperti ini juga dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan jiwa wirausaha
pada diri para peserta didik. Jika ada karya yang akan dijual, peserta didik dilatih untuk
menentukan harga, menawarkan karya tersebut kepada para pengunjung, dan memanfaatkan
hasil penjualannya. Ajang seperti ini juga dapat dilihat sebagai sarana untuk melatih peserta
didik hidup bermasyarakat. Kegiatan pameran merupakan kerja kelompok yang melibatkan
banyak orang. Oleh Karena itu, melalui penyelenggaraan kegiatan pameran seperti ini, para
peserta didik dilatih untuk bekerja sama, bergotong-royong, dan menghargai hasil karya orang
lain.

Budi Mulyawan, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai