Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDARHARJO
JL. Layur RT. 05 / RW. IV, Semarang
Telp. (024) 3564787 Kode Pos : 50173
Email: puskesmasbandarharjo@yahoo.co.id
Identifikasi Limbah B3 di UPTD Puskesmas Bandarharjo

1. Limbah B3 yang dihasilkan oleh Puskesmas


a. Limbah infeksius adalah Limbah yang terkontaminasi organisme
patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut
dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada
manusia rentan. Termasuk dalam kelompok limbah infeksius yaitu:
1) Darah dan cairan tubuh
2) Berasal dari poli gigi, laboratorium, KIA, Vakin dan tindakan
3) Limbah infeksius berupa darah dan cairan tubuh meliputi, darah
atau produk darah, Serum, Plasma, dan Komponen darah lainnya.
Sedangkan cairan tubuhmeliputisemen, sekresi vagina, cairan
serebrospinal, cairan lainnya yang terkontaminasi darah.
4) Limbah benda tajam, Limbah benda tajam merupakan Limbah
yang dapat menusuk dan/atau menimbulkan luka dan telah
mengalami kontak dengan agen penyebab infeksi, antara lain
jarum, Lanset (lancet), Siringe, Pipet pasteur, Kaca preparat,
Skalpe, Pisau, Kaca, botol vial vaksin.
5) Limbah farmasi misalnya obat kadaluarsa, obat terkontaminasi.
6) Limbah elektronik (lampu TL bekas, cartridge bekas), batrei/aki
bekas (semua poli)
IDENTIFIKASI JENIS LIMBAH PER POLI/RUANGAN

no Nama poli Jenis tindakan Limbah yang dihasilkan


1. Ruang Laborat Pengambilan spesimen Jarum suntik, kapas alcohol,
(urin/dahak) sampel darah, handscoon,
Pengambilan sampel
masker medis/n95, sisa reagen,
darah
Pipet pasteur, Kaca preparat
Pemeriksaan sampel
dengan reagen
Pemeriksaan TCM
2. Ruang Tindakan Rawat luka/jahitan Kapas/perban, jarum jahit,
spuit/jarum suntik, batrei bekas,
kapas alcohol
3. Poli DOTS Injeksi Pasien TB Masker, handscoon
MDR Jarum suntik
Pemeriksaan
Wadah/Ampul obat injeksi
4. Poli Pemeriksaan Masker, handscoon, batrei bekas
UMUM,LANSIA,
ISPA,MTBS
5. Ruang Vaksin Vaksinasi Masker, handscoon, alcohol
swab,Jarum suntik, Ampul/vial
vaksin
6. POLI GIGI spuit, ampul, botol-botol tempat
bahan, masker, sarung tangan,
gigi yang telah diekstraksi, kasa
yang terkontaminasi darah,
cotton pellet, limbah cuci
tangan, limbah kumur pasien,
limbah darah dan saliva.
7. POLI KIA Pelayanan KB, ANC, Masker, handscoon, alcohol
Imunisai swab,Jarum suntik, Ampul/vial
vaksin, batrei bekas
8. FARMASI Penyimpanan, Obat kadaluarsa/ obat
pelayanan pemberian terkontaminasi
obat.
9. LOKET Pendaftaran Masker, handscoon, tinta bekas
10 KONSELING Konseling gizi/sanitasi Masker, handscoon, tinta bekas
.

b. Pewadahan

1. Cairan dari mulut dan/atau hidung atau air kumur pasien dimasukkan
ke wadah pengumpulan yang disediakan atau langsung dibuang di
wastafel atau lubang air limbah di toilet.

2. Darah atau cairan tubuh termasuk kapas yg terkontaminasi darah dan


cairan dimasukan kedalam plastik warna kuning dan diletakan pada
wadah tertutup dengan symbol biohazard

3. Limbah benda tajam diletakan di safety box

4. Sisa obat kadaluarsa dikembalikan ke IF

5. Limbah elektronik diletakan terpisah dalam plastic berwarna hitam

c. Cara mengangkut limbah


Dari masing-masing poli yang menghasilkan limbah B3, setelelah
pewadahan limbah diangkut menggunakan troli untuk selanjutnya
ditimbang terlebih dahulu dan diletakkan di TPS Limbah B3. Setiap hari
petugas kebersihan mengisi cek list berisi limbah medis non medis dan
beratnya. Limbah selanjutnya diambil oleh pihak ketiga setiap sebulan
sekali.
d. APD yang digunakan
APD yang digunakan dalam pengelolaan limbah B3 di Puskesmas antara
lain safety gloves, masker dimulai dr pengambilan pengangkutan
termasuk pencucian troli angkut, sepatu booth.

Anda mungkin juga menyukai