Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN


DENGUE FEVER (DF)
DI RUANG KALIMAYA BAWAH RSUD Dr. SLAMET GARUT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah
Program Profesi Ners X

Disusun oleh :
PUTRI NURI HIDAYANTI
KHGD 20042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DENGUE FEVER

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama : Tn.A
2. Usia : 44 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Pegawai Swasta
7. Alamat : Jl. Bratayudha
8. Tgl masuk : 27 Mei 2021
9. Tgl pengkajian : 29 Mei 2021
10. Diagnosa medic : DENGUE FEVER

B. Identitas Penanggung Jawab


1. Ayah
a. Nama : Ny. R
b. Usia : 39 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Bratayudha
g. Hubungan dengan pasien : Istri

II. Keluhan Utama


Nyeri seluruh badan dan mual

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri seluruh badan, terutama kepala, punggung dan perut .
Nyeri hilang timbul, skala nyeri 5, nyeri hilang ketika beristirahat dan meminum obat.
Klien juga mengatakan mual dan tidak nafsu makan, makanan yang di sediakan dari
rumah sakit tidak habis.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi, DM,
jantung dan penyakit lainnya.
C. Genogram

Keterangan :
: perempuan

: laki-laki

: Pasien/ Klien

: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
------ : Tinggal Serumah

IV. Pola pengkajian fungsional menurut Gordon


1. Pola Persepsi Kesehatan/Penanganan Kesehatan
klien mengatakan, apabila klien sakit maka langsung dibawa dokter praktek terdekat
dan berdoa semoga diberi kesembuhan oleh Allah.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
- Saat dirumah : klien mengatakan makan 3xsehari nasi. klien suka makan nasi,
sayuran serta protein. Tidak suka makan makanan yang pedas.
- Saat di rumah sakit : Klien mendapat bubur 3xsehari. Klien mengatakan makan
hanya makan 3-5 sendok saja karena mual.
3. Pola Eliminasi
- Saat dirumah : Klien mengatkan BAK 4-5x/hari dengan warna dan bau khas urin,
tidak terdapat darah dan tidak disertai nyeri saat BAK. Klien BAB 1x/ hari dengan
warna dan bau khas feses, tidak terdapat darah, tidak berlendir, konsistensi padat
lunak, saat BAB dan tidak ada nyeri.
- Saat di Rumah sakit: Klien mengatkan BAK 4-5x/hari dengan warna dan bau khas
urin, tidak terdapat darah dan tidak disertai nyeri saat BAK. Klien belum BAB saat
di rawat.
4. Pola Aktivitas/Latihan
- Saat dirumah : Klien mengatakan selalu bekerja setiap hari tanpa bantuan orang lain.
- Saat di rumah sakit : klien melakukan aktivitas di bantu oleh istri.
5. Pola Tidur/Istirahat
- Saat di rumah : klien mengatakan tidur malam jam 21.00 WIB dan jarang tidur siang
karena bekerja. Klien bangun pagi jam 05.00 WIB. Semenjak sakit, klien tidak
nyenyak tidurnya.
- Saat di Rumah sakit : Klien mengatakan lumayan tidur dengan nyenyak karena
nyerinya berkurang setelah di beri obat.
6. Pola Persepsi Kognitif
- Saat di rumah : klien mengetahui tentang penyebab penyakit yang dideritanya
- Saat di Rumah Sakit : klien menanyakan penyebab penyakitnya secara detail kepada
perawat
7. Pola Konsep Diri
Citra tubuh, klien mengatakan anggota tubuhnya adalah yang terbaik untuk
dirinya sendiri. Identitas diri, klien mengatakan bahwa klien laki-laki dan merupakan
anak ke 4, sebagai suami dari istrinya dan ayah untuk anak-anaknya.
8. Pola Peran/Hubungan
Klien tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Sehari-hari klien bekerja. Klien adalah ayah
yang bertanggung jawab. Klien memiliki peran sebagai kepala keluarga, suami untuk istrinya
dan ayah untuk anaknya. Hubungan klien dengan tetangga juga baik.
9. Pola Seksualitas/Reproduksi
Tidak ada masalah
10. Pola Koping/Toleransi Stress
1. Saat dirumah : Keluarga dalam menghadapi sakit selalu memeriksakan ke dokter
praktek dan berdo’a kepada Allah supaya keluarganya lekas sembuh.
2. Saat di Puskesmas : Apabila klien merasakan nyeri klien mengompres nya
menggunakan air hangat atau dan berdo’a kepada Allah supaya lekas sembuh
11. Pola Nilai/Kepercayaan
Keluarga mempunyai keyakinan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan Allah
akan memberikan kesembuhan. Klien dan istri selalu melakukan sholat 5 waktu.

V. Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
GCS : V5E4M6 (composmetis)
B. TTV
S : 36.8 °C
N : 98x/ menit
RR : 22x/ menit
C. Menghitung Body Mass Index (BMI)

BB saat sakit : 56 Kg
BB sebelum sakit : 50 Kg
TB : 150 cm
BB

TB X TB (m)

50 kg

1,5 X 1,5 (m)

= 22,2

Jadi, status BMI Tn. A dalam rentang normal

1. Perhitungan Kalori Dewasa


Keb. EMB (AMB) 1 Kal x BB klien x 24 = A Kalori
Jam
AMB + Aktifitas Fisik AMB (Tabel) x A = B Kalori
Kalori
Jadi Kebutuhan kalori B
Kalori

Keb. EMB (AMB) 1 Kal x 56 kg x 24 Jam = 1.344 A Kalori


AMB + Aktifitas Fisik AMB (1,30) x 1.344 A = 1.747 B Kalori
Kalori
Jadi Kebutuhan kalori
Tn. A adalah 1.747
Kalori

2. Rumus Tetesan Infus

jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetes


Tetesan Infus=
waktu yang ditentukan ( jam ) x 60 menit

1440 x 20(makro)
¿ =20 TPM
24 x 60

Terpasang IVFD makro RL 20 tetes/menit dengan jumlah cairan 1440 cc/hari.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Tidak ada kelainan, tapi ada nyeri
2. Sistem Indra
a. Mata
- Inspeksi :  warna konjungtiva pink dan sclera berwarna putih
b. Hidung
- Inspeksi  : Hidung simetris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit lain.
Tidak ada polip, tidak ada perdarahan, dan tidak ada sekret.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Telinga
- Inspeksi : Tidak menggunakan alat bantu dengar, posisisi metris, jumlah dua
(kanan dan kiri), bersih , tidak ada serumen.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

2. Punggung terasa nyeri skala nyeri 5


3. Sistem Pernafasan
a. Hidung
- Inspeksi  : Hidung simetris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit lain.
Tidak ada polip, tidak ada perdarahan, dan tidak ada sekret.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Leher
- Inspeksi leher : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar gondok.
- Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid : Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
c. Dada
- Bentuk dada normal
- Inspeksi : Simetris, tidak terlihat tarikan dinding dada kedalam.
- Palpasi : kanan-kiri sama
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Bunyi paru normal ( vesikuler ).
4. Sistem Kardiovaskuler
a. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : teraba ictus cordis di SIC V – VI
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2
5. Sistem Pencernaan
a. Mulut
- Inspeksi struktur luar : warna mukosa merah muda, tidak ada lesi dan tidak
adanya sianosis.
- Inspeksi dan strukur dalam  : gigi lengkap, tidak ada perdarahan/ radang gusi,
lidah simetris, warna pink, tidak ada infeksi, adanya karies pada gigi.
b. Abdomen
- Inspeksi : Simetris, warna kulit sama dengan yang lainnya, tidak ada lesi, tidak
ada distensi
- Auskultasi : Suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian
diafragma dari stetoskop) terdengar setiap 12x/ menit.
- Perkusi semua kuadran: Tidak ada nyeri saat ditekan.
- Palpasi semua kuadran : Cubitan perut kembali cepat 2 detik
- Tidak ada kembung, bising usus 12 kali serta ada nyeri tekan.
6. Sistem Persyarafan
Fungsi cranial :
a. N I : Penciuman klien baik
b. N II : Lapang pandang klien baik
c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata baik, reaksi pupil baik : isokor
d. N V : Refleks mengisap dan mengunyah baik
e. N VII : Tidak terkaji
f. N VIII : Pendengaran klien baik di lihat apabila ada yang memanggilnya, klien
menoleh kearah pembicaraan.
g. N IX : Refleks menelan baik
h. N X : Kemampuan menelan baik
i. N XI : Tidak terkaji
j. N XII: Tidak terkaji
7. Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot :
5 5
5 5

Gerakan ekstremitas aktif, terpasang infus di ekstremitas atas tangan kiri.


8. System Intugumen
- Kulit : Warna sawo matang, akral klien teraba hangat
- Kuku : Baik serta tidak pucat
9. Sistem Endokrin
- Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Eksresi Urin : Tidak ada eksresi urin yang berlebih
- Suhu Tubuh 36,8 C
10. Sistem Reproduksi
- Tidak ada kelainan pada genetalia
VI. Test Laboratorium

Hasil Laboratorium Tanggal 27 Mei 2021

No Nama Pemeriksaan Jumlah Satuan Nilai Normal


1. HB 14,3 gr/dl L: 14-18
P : 12-16
2. Leukosit 4710 per mm 4000-10000
3. Trombosit 137000 mm3 150000-450000
4. Hematokrit 42 % 35-55

Hasil Laboratorium Tanggal 29 Mei 2021

No Nama Pemeriksaan Jumlah Satuan Nilai Normal


1. HB 14,9 gr/dl L: 14-18
P : 12-16
2. Leukosit 4740 per mm 4000-10000
3. Trombosit 158000 mm3 150000-450000
4. Hematokrit 45 % 35-55

Hasil LAboratorium Tanggal 30 Mei 2021


No Nama Pemeriksaan Jumlah Satuan Nilai Normal
1. HB 14,9 gr/dl L: 14-18
P : 12-16
2. Leukosit 5280 per mm 4000-10000
3. Trombosit 170000 mm3 150000-450000
4. Hematokrit 43 % 35-55

VII. Terapi Saat Ini


A. Terapi obat :
1. Sucralfat 3x10cc
2. Ondan 2x4mg
3. Dehaf 3x1 sact
4. Omeprazol 1x1
5. Ketorolak 2x1
B. Terapi Cairan
Infus asering 20 tts/m
VII. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Nyamuk Aedes Aegypti Nyeri Akut
- Klien mengatakan Nyeri dengan virus dangue
seluruh badan terutama
bagian kepala, punggung Menggigit manusia
dan perut.
Virus dangue masuk ke
DO :
dalam aliran darah
- Klien tampak meringis dan
lemah
Terjadi veremia
- Skala nyeri 5
- TTV :
kebocoran plasma dan
 S : 36,8°C
menembus ke
 N : 98x/ menit
esktravaskuler
 RR : 22x/ menit

Nyeri Otot dan sendi

Nyeri Akut
2. DS : Nyamuk Aedes Aegypti Resiko nutrisi kurang
- Klien mengatakan tidak dengan virus dangue dari kebutuhan
mau makan
- Klien mengatakan mual Menggigit manusia
- Makan yang di sediakan
hanya di makan 3-5 sendok Virus dangue masuk ke
saja dalam aliran darah
DO :
- Klien terlihat lemah Terjadi veremia
- BB saat sakit 56 kg dan
sebelum sakit 58
kebocoran plasma dan
menembus ke
esktravaskuler

Mual

Penurunan nafsu makan


(anoreksia)

Resiko nutrisi kurang dari


kebutuhan

VIII. Diagnosa Keperawatan


- Nyeri Akut berhubungan dengan agen biologis
- Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan nafsu makan
(anoreksia)

IX. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Nyeri Akut Setelah diberikan tindakan NIC:
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Pain Management
agen biologis jam di harapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian
yang dirasakan pasien nyeri secara
berkurang Dengan kriteria komprehensif
hasil : NOC: termasuk lokasi,
Pain Control karakteristik, durasi,
1. Pasien dapat frekuensi
menggunakan teknik non
2. Ajarkan klien tentang
farmakologi untuk
pengendalian nyeri
menurunkan rasa nyeri
dengan cara non
2. Menggunakan obat non-
farmakologi seperti
analgesik sesuai anjuran
teknik relaksasi,
Pain Level
distraksi, kompres
1. Pasien dapat
hangat dsb.
3. penanganan nyeri
menyampaikan
secara farmakologi
nyeri yang
analgesik. Ketorolak 2x1
dirasakan.
ampul
2. Durasi nyeri yang
dirasakan pasien dapat
berkurang.
3. Skala nyeri yang
dirasakan pasien
berkurang
4. Pasien dapat
Mengekpresikan nyerinya.
2. Resiko nutrisi kurang Setelah diberikan asuhan 1. Kaji keluhan mual,
dari kebutuhan keperawatan selama 3x24 jam sakit menelan, dan
berhubungan dengan diharapkan kebutuhan akan muntah yang dialami
penurunan nafsu makan resiko kekurangan nutrisi pasien
(anoreksia) dapat terpenuhi tidak 2. Berikan makanan yang
mengalami kekurangan nutrisi. mudah ditelan seperti
Kriteria hasil : bubur.
 Porsi makan habis 3. Berikan makanan
 Tidak ada penurunan dalam porsi kecil dan
BB frekuensi sering.
4. Catat jumlah / porsi
makanan yang
dihabiskan oleh pasien
setiap hari
5. Pemberian obat
antiemetik sesuai
kebutuhan klien.
 Ondansentron 2x4
mg (IV) / 12 jam
Implementasi Keperawatan

Paraf
No Tanggal Diagnosa Tindakan Waktu Evaluasi Formatif Dan
Nama
1. Sabtu 29 1 Putri NH
-Lakukan pengkajian
Mei 2021 15.00 S : Klien mengatakan nyeri seluruh badan.
nyeri secara
O : - TTV :
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,  S : 36,6°C

durasi, frekuensi  N : 98x/ menit


 RR : 22x/ menit
- Skala nyeri 5
- Klien tampak lemah
A : Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

- Memberikan kompres S : - Klien mengatakan pusing


15.30 - Klien mengatakan lumayan nyaman jika di
hangat pada bagian yang
nyeri lakukan kompres hangat
O : - istri klien tampak mengerti dan memperhatikan
perawat
- Klien tampak tenang
A : nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

-Penanganan nyeri secara 15.45 S :-


farmakologi analgesik. O : Klien tampak tenang
(ketorolac 2x1) A : nyeri belum teratasi
P : pertahankan intervensi
2. Sabtu 29 2 - Mengkaji keluhan mual, 15.50 S : - Klien mengatakan masih merasa mual saat makan Putri NH
Mei 2021 sakit menelan, dan O : - Klien tampak lemah
muntah yang dialami - Klien tampak makan hanya 3-4 sendok
pasien A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

- Memberikan makanan 16.00 S : - Klien mengatakan mau makan dengan bubur


yang mudah ditelan O : - Klien tampak lemah
seperti bubur. - Klien tampak di berikan makanan bubur
- Makan hanya 3-4 sendok
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

- Memberikan makanan 16.05 S : - klien mengatakan “ Baik sus, saya akan makanan
dalam porsi kecil dan dalam porsi kecil dan frekuensi sering”
frekuensi sering. O : - klien tampak mengerti dan mendengarkan perawat
- Klien tampak lemah
- Klien memakan makanan bubur
- Makan hanya 3-4 sendok setiap makan
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

- Mencatat jumlah / porsi 16.05 S : - klien mengatakan “ hanya makan hanya 3-4
makanan yang sendok setiap makan”
dihabiskan oleh pasien O :- Klien tampak lemah
setiap hari - Klien di berikan makanan bubur
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

- Memberikan obat sesuai 16.10 S : - klien mengatakan “hanya makan hanya 3-4 sendok
kebutuhan klien atas setiap makan”
kolaborasi dengan dokter O :- Klien tampak lemah
- Klien di berikan makanan bubur
- Klien di berikan terapi obat sucralfat syrup 3x10cc
sendok peroral, ondan 2x4 mg
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
3. Senin 31 1 Putri NH
-Lakukan pengkajian
Mei 2021 15.00 S : Klien mengatakan sekarang nyeri hanya di bagian
nyeri secara
punggung, nyeri hilang timbul
komprehensif termasuk
O : - TTV :
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi  S : 36,6°C
 N : 89 x/ menit
 RR : 22x/ menit
- Skala nyeri 3
-klien tampak sedikit lebih segar
A : Nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

15.30 S : Klien mengatakan nyaman jika di lakukan kompres


- Memberikan kompres
hangat pada bagian yang hangat ketika nyerinya datang
nyeri O : Klien tampak tenang dan terlihat lebih segar
A : nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

15.45 S :-
-Penanganan nyeri secara
farmakologi analgesik. O : Klien tampak tenang dan terlihat lebih segar
(ketorolac 2x1) A : nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
4. Senin 31 2 - Mengkaji keluhan mual, 15.50 S : - Klien mengatakan mual berkurang saat makan, Putri NH
Mei 2021 sakit menelan, dan makan hanya 5-10 sendok
muntah yang dialami O : Klien tampak sedikit bersemangat
pasien A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi
sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
16.00
- Memberikan makanan S : - Klien mengatakan mau makan dengan bubur
yang mudah ditelan O : - Klien tampak di berikan makanan bubur
seperti bubur. - Makan hanya 5-10 sendok
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

- Memberikan makanan 16.05 S : -klien mengatakan “saya sudah makan dalam porsi
dalam porsi kecil dan kecil dan frekuensi sering”
frekuensi sering. O : - Klien sedang makanan bubur
- Makan hanya 5-10 sendok setiap makan
- Klien tampak diberikan makan dalam porsi kecil
tapi sering
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi
P : pertahankan Intervensi
- Mencatat jumlah / porsi 16.05 S : - klien mengatakan “ saya hanya makan hanya 5-10
makanan yang sendok setiap makan”
dihabiskan oleh pasien O :- Klien tampak lemah
setiap hari - Klien di berikan makanan bubur
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi
sebagian
P : pertahankan Intervensi

- Memberikan obat 16.10 S : - klien mengatakan “ ksaya hanya makan hanya 5-


antiemetik sesuai 10 sendok setiap makan”
kebutuhan klien. O :- Klien tampak lemah
- Klien di berikan makanan bubur
- Klien di berikan terapi obat IV (ondan 2x4mg)
A : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi
sebagian
P : pertahankan intervensi

Evaluasi Keperawatan
Tanggal / Jam No Diagnosa Evaluasi Paraf
29 Mei 2021 1 S : - Klien mengatakan masih sedikit pusing Putri NH
20.00 - Klien mengatakan nyeri di seluruh badan
- Klien dan istrinya melakukan kompres hangat di setiap bagian
yang nyeri .
- Klien mengatakan lumayan nyaman jika di lakukan kompres
hangat
- Klien diberi obat IV ketorolac 2x1 ampul
O : - TTV :
 S : 36,6°C
 N : 98 x/ menit
 RR : 22x/ menit
- skala nyeri 4
- Klien tampak lemah
- klien tampak mengerti dan mendengarkan perawat
A : Nyeri teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk


lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi Ajarkan klien tentang
pengendalian nyeri dengan cara non farmakologi seperti teknik
relaksasi, distraksi, kompres hangat dsb.

2. . penanganan nyeri secara farmakologi analgesik.


29 Mei 2021 2 S : - Klien mengatakan mual berkurang saat makan Putri NH
20.00 - Klien mengatakan mau makan dengan bubur
- klien mengatakan “saya sudah makan dalam porsi kecil dan
frekuensi sering”
- klien mengatakan “ hanya makan hanya 5-10 sendok setiap
makan”
O : - Klien tampak lemah
- Klien tampak makan hanya 5-10 sendok
- Klien tampak di berikan makanan bubur
- Klien tampak mengerti dan mendengarkan perawat
- Klien tampak diberikan makan dalam porsi kecil tapi sering
- Klien di berikan terapi obat IV Ondan 2x4mg
A : Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami
pasien
- Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien
setiap hari
- Pemberian obat antiemetik sesuai kebutuhan klien atas
kolaborasi dengan dokter
31 Mei 2021 1 S : -klien mengatakan nyeri berkurang, hanya saja masih terasa nyeri Putri NH
20.00 di bagian punggung. Nyeri hilang timbul .
- Klien mengatakan lumayan nyaman jika di lakukan kompres
hangat jika nyeri
O : - Ibu klien tampak mengerti dan mendengarkan perawat
- Klien tampak di berikan terapi obat ketorolak 2x1
- Terpasang infus RL 20 tts/m
A : nyeri teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
31 Mei 2021 2 S : - Klien mengatakan sudah tidak mual saat makan Putri NH
20.00 - Klien mengatakan mau makan dengan bubur
- klien mengatakan “saya sudah memakan makanan dalam porsi
kecil dan frekuensi sering”
- Klien mengatakan “ klien sudah makan menghabiskan satu
porsi”
O : - Klien tampak bersemangat
A : Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien
setiap hari
- Pemberian obat antiemetik sesuai kebutuhan klien atas
kolaborasi dengan dokter

Anda mungkin juga menyukai