Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R
GANGGUAN SISTEM IMUN DENGAN HIV
DI RUANG RUBY RSUD dr SLAMET GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salahsatu Tugas Stase KMB 2


Program Profesi Ners

Dosen Pembimbing : Rudi Alfiyansyah, S.Kep., Ners., M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Maspupah Fauziah
M.Indra Lesmana
M. Iqbal Pratama
M.Abdul Rofiq
M. Jamhur Hidayat
M. Rijal Taufiq
Putri Nuri Hidayanti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN X


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
A. PENGKAJIAN
1. Identitas diri klien
Nama : Tn. R
Umur : 26 Tahun
No. MR : 499193
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : BelumMenikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : Tamat SD
Ruang Rawat : Ruby
Alamat :
Tanggal masuk : 02-06-2021
Tanggal pengkajian : 06-06-2021
Suku bangsa : Sunda
Sumber informasi : Ibu kandung
Diagnosa Medis : HIV-AIDS

Identitas Penaanggung Jawab


Nama : Ny. M
Umur : 42 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Hub.keluarga : Ibu kandung

2. ALASAN MASUK
kejang 2x dan demam hilang timbul di sertai muntah
3. RIWYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk dari ruang IGD ke ruang Ruby pada tanggal 02 Juni 2021. Saat
dilakukan pengkajian tanggal 06 juni 2021 pada pukul 10.00WIB, klien mengatakan
badan letih,klien mengatakan nafsu makannya kurang, makan hanya 2 sendok makan
karena sakit saat menelan dan mulut klien tampak ada sariawan, berjamur. Muntah
sudah tidak ada tapi masih ada mual.

Klien juga mengatakan nyeri pada bagian perut dan ada nyeri tekan pada ulu hati, nyeri
di rasakan saat mual. Nyeri juga di rasakan pada daerah punggung kanan skala nyeri 6,
nyeri dirasakan saat beraktivitas dan istirahat. Klien lebih suka tidur berbalik ke sebalah
kiri karena punggung jadi tidak begitu sakit. Klien mengatakan dia tidak mampu untuk
beraktivitas dari berbaring ke posisi duduk sangat lemah, pasien mengalami penurunan
berat badan seberat 9 Kg, klien tampak lemah dan pucat.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien pernah dirawat di RS Nurhayati 3 bulan yang lalu dan di diagnosa HIV AIDS,
pasien mendapat terapi ARV namun dihentikan karena pasien mengeluh mual saat makan
obat tersebut. Pasien mengatakan pernah berhubungan seksual dengan sesama jenis 5
tahun yang laluRiwayat Kesehatan Keluarga

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan keluarganya tidak ada mengalami riwayat penyakkit yang sama
dengan yang diderita klien dan tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi,
Jantung. Penyakit menular seperti, TBC, HIV, Hepatitis, dll

GENOGRAM
Keterangan :
 : Laki - laki
 : Perempuan
 : Pasien
 : Meninggal
 ...... : Tinggal serumah

4. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
(CM) GCS :13 ( E4 M5V4)
BB sehat : 52 kg
BB sakit : 43 kg
TB : 160 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah: 92/57
mmHg Nadi : 104x/i
Temperatur : 36,9 C
Pernafasan : 22 x/i
1. Menghitung Body Mass Index (BMI)
BB saat sakit : 52 Kg
BB sebelum sakit : 43 Kg
TB : 155 cm
BB
TB X TB (m)
43 kg
1,55 X 1,55 (m)
= 16,6
Jadi, status BMI Tn. R dalam rentang kurang berat badan
1. Perhitungan Kalori Dewasa

K Keb. EMB (AMB) 1 Kal x BB klien x 24 Jam= A Kalori


AMB + Aktifitas Fisik A AMB (Tabel) x A Kalori= B Kalori

Jadi Kebutuhan kalori B


Kalori

K Keb. EMB (AMB) 1 Kal x 43 kg x 24 Jam = 1.032 A Kalori


AMB + Aktifitas Fisik AMB (1,30) x 1.032 A
= 1.342 B Kalori
Kalori
Jadi Kebutuhan kalori Tn.
R adalah 1.342 Kalori

2. Rumus Tetesan Infus

jumlah cairan yang d ibutuhkan x faktor tetes


Tetesan Infus=
waktu yang ditentukan ( jam ) x 60 menit
1440 x 20(makro)
¿ =20 TPM
24 x 60

1. Kepala
 Rambut :
Inspeksi : rambut klien tampak kotor, berminyak, tidak ada ketombe,
rambuttidak beruban, rambut tampak kering, mulai rontok,
bau tidak sedap, dan rambut klien tampak tidak rapi

Palpasi : tekstur rambut kering


 Mata
Inspeksi : Mata terlihat simetris kiri dan kanan, penglihatan mulai
menurun,konjungtivaanemis, palpebra tidak oedema, skeleraikterik,
mata tampak cekung, pupil isokor, reflek cahaya (+/+)

 Telinga
Inspeksi : Telinga tampak simetris kiri dan kanan,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pendengaran mulaiterganggu pada
telinga kanan, tidak ada pembesaran disekitar telinga, tidak
ada oedema, tidak ada perdarahan disekitar telinga
 Hidung
nspeksiI : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada lecetan di
daerahhidung, lubang hidung tampak bersih tidak ada secret,
penciuman masih bagus dan normal
 Mulut dan gigi
Inspeksi : Rongga mulut tampak kotor, mokusa bibir kering, gigi
tidak lengkap,gigi berkaries, lidah klien kotor, tonsil tidak ada
peradangan
2. Leher
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit sawo matang

P:Tidak ada pembembesaran kelenjer tiroid.tidak ada peningkatan jpv.


3. Thorax
Paru-paru
Inspeksi : Terlihat simetris kiri dan kanan (ekspansi dinding dada), frekuensi
pernafasan 22x/menit
Palpasi : Traktil premitus melemah di bagian paru kanan kiri
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas whezing .
Jantung
Inspeksi: Tidak terlihat pembengkakan, iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,iktus teraba, nadi 104x/i
Perkusi: Terdengar bunyi redup
Auskultasi: Iramanya teratur (BJ 1 Lup, BJ 2 Dup ) heart Rate : 104x/i
4. Abdomen
Inspeksi: Tidak ada pembesaran
Auskultasi: Bising usus 18x/i
Palpasi : nyeri tekan pada epigastrium
Perkusi : bunyi normal (tympani )
5. Punggung
Inspeksi :Tidak ada lesi,lecet dan tanda dekubitus pada klien.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan.

6. Ekstermitas
Atas: Simetris kiri dan kanan,
Bawah :simetris kiri dan kanan,ada tato padakaki kanan klien
Kekuatan otot :

3333 3333
3333 3333

Keterangan :
5 : dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat melawan gravitasi dan tahanan
4 : dapat melakukan ROM yang penuh dan dapat melawan tahanan yang sedang
3 : dapat melakukanROM secara penuh dengan melawan gravitasi tetapi tidak bisa
melawan tahanan
2 : tidak mampu melawan gaya gravitsi
1 : kontraksi otot hanya dapat dipalpasi
0 : tidak ada kontraksi otot

7. Genetalia : -
8. integument : Warna kulit sawo matang, , turgor kulit kering

9. Persyarafan
No. NERFUS FUNGSI HASIL KETERANGAN
PEMERIKSAAN
1. Nerfus Olfaktorius Saraf sensorik Tidak terdapat Normal
untuk penciuman. kelainan pada
penciuman
klien,karna klien
masih
dapat
membedakan
antara bau
teh dan
kopi ataupun bau
lain nya.
2. Nerfus Opticus Saraf sensorik Penglihatan masih Normal
untuk penglihatan. bagus.
Lapang pandang
3. Nerfus Saraf motorik Klien dapat Normal
Okulomotorius untuk mengangkat mengangkat
kelopak mata kelopak mata
keatas,kontriksi keatas dan pupil
pupil dan gerakan klien dapat
ekstrukuler. mengikuti
arah
perintah yang di
berikan.
4. Trochlearis Saraf Klien dapat Normal
motorik,gerakan mengerakan pupil
mata kebawah dan kearah atas dan
keatas. bawah.
5. Trigeminus Saraf Klien Normal
motorik,gerakan dapat
mengunyah,sensasi mengunyah
wajah,lidah makanan dengan
dan baik dan
gigi,reflek kornea
dan reflek kedip. bisa
merasakan
ransangan

nyeri
pada daerah pipi
dengan benda
tumpul.
6. Abdusen Saraf motorik Klien dapat Normal
deviasi mata ke menggerakan
leteral. mata ke arah
kanan dan kiri
dengan mengikuti
arah telunjuk
perawat
7. Fasialis Saraf motorik Klien dapat Normal
untuk ekspresi tersenyum dan
wajah. tertawa.
8. Vestibulokoklearis Saraf sensorik Klien bisa Normal
untuk berdiri dan
keseimbangan dan mampu berjalan
ransangan suara. sendiri kekamar
mandi
,pendengaran
klien saat diberi
ransangan
suara
sudah berkurang.
9. Glosofaringeus Saraf sensorik dan Klin Normal
motorik untuk dapat
sesasi rasa. menelan sedikit
sedikit dan klien
dapat
membedakan rasa
asin
atau
pahit di 1/3 lidah
klien.
10. Vagus Saraf sensorik dan Fungsi menelan Normal
motorik untuk klien
sensasi menelam. mulai
terganggu dan
klien
dapat
menelan saliva
dan pada
di
instruksikan
mengatakan
’’aaa’’
uvula
terangkat den
tetap berada di
median.
11. Asesorius Saraf motorik untuk Klien dapat Normal
mengerakan bahu. mengerakan bahu
nya dagean diberi
tahanan.
12. Hipoglosus Saraf motorik Klien dapat Normal
untuk mengerakan menggerakan
lidah. lidahnya dan
kekuatan otot
lidah klien baik
Aktivitas sehari-hari
NO AKTIVITAS DIRUMAH DIRUMAH SAKIT
1 POLA NUTRISI DAN
CAIRAN
Makan dan
Minum Makan
 Menu Nasi biasa Diit tinggi kalori tinggi
protein (TKTP)
 Porsi 1 piring 2 sendok nasi
 Frekuensi 3 kali sehari 3 kali
 Makan Kesukaan Nasi bungkus sehari
Tidak ada
 Pantangan -tidak ada - Tidak ada pantangan
pantangan

Minuman 2 liter/ hari 600 ml/


 Jumlah Air mineral hari Air
 Minuman Tidak ada mineral
Tidak ada
 Pantangan
2 POLA ELIMINASI
BAB
 Frekuensi 1 kali sehari Tidak ada BAB sejak
 Warana Kuning Khas dirawat di rumah
 Bau Padat Tidak sakit
 Konsistensi ada
 Kesulitan

BAK
 Frekuensi
Kurang lebih 6x 1000 CC
sehari
 Bau
Pesing Kuning Pesing
 Warna muda Cair Kuning muda,
 Konsitensi Tidak ada putih Cair
 Kesulitan Lelah ketoilet
3 Istirahat dan Tidur
 Waktu tidur 20:00 WIB 21:00 WIB
 Lama tidur 8 Jam-Subuh 8Jam- Pagi, sering
terbangun pada malam hari
 Waktu bangun Subuh Pagi hari
 Hal yang mempermudah Tidak ada Tidak ada
bangun
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak nyaman dengan
suasana rumah sakit
4 Personal Hygine
 Mandi 2x Sehari 1x Sehari
 Cuci Rambut 1x Sehari 1x Sehari
 Gosok Gigi 2x Sehari 1x Sehari
 Potong kuku 1x seminggu 1x seminggu
5 Rakreasi
 Hobby Olahraga Tidak ada
 Minat khusus Tidak ada Tidak ada
 Pengunaanwaktu Jalan jalan Tidak ada
senggang

6 Ketergantungan
 Merokok 1-2 bungkus Tidak ada
 Minum obat Tidak ada Tidak ada
 Ketergantungan Tidak ada Tidak ada

I. RIWAYAT ALERGI
Klien mengatakan tidak ada mengalami alergi makanan, udara atau obat-
obatan.
II. DATA PSYKOLOGIS
1. Prilaku Verbal
 cara menjawab :Klien dapat menjawab setiap pertanyaan yang di
beri kan walaupun jawaban nya kurang jelas.
 Cara memberi informasi :pasien menjawab setiap pertanyaan
dengan kooperatif
2. Prilaku non verbal
 Klien dibantu dalam melakukan aktifitas.
 Prilaku non verbal klien , klien tampak sering mengeluh kan
penyakitnya, meringis kesakitan
3. Keadaan Emosi
Keadaan emosi klien terlihat tidak stabil ,dan emosi pada saat
berbicara dengan waktu yagn mulai lama
4. Persepsi penyakit
Klien beranggapan penyakit ini adalah datangnya dari ALLAH dan
sebagai cobaan untuk lebih dekat lagi dengan Nya
5. Konsep diri
Klien sebagai laki laki dan berperan sebagai anak dari orangtuanya
6. Adaptasi
Klien dapat beradaptasi dan mengenali bahwa klin sekarang lagi
berada dirumah sakit.

III. DATA SOSIAL


1. Pola komunikasi
Komunikasi klien dengan perawat baik. Dan kooperatif
2. Orang yang dapat memberi rasa nyaman
Ibu adalah orang yang dapat membuat klien merasa nyaman.
3. Orang yang paling berharga bagi pasien
Orang yang paling berharga bagi klien adalah ibunya.
4. Hubungan dengan keluarga dan masyarakat
Hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat baik.
IV. Data Spritual
1. Keyakinan
Klien beragama islam.
2. Ketaatan beribadah
Klien mengatakan selalu mengerjakan sholat 5 waktu saat sehat dan sakit
3. Keyakinan terhadap penyembuhan
Klien yakin bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dan selalu berdoa kepada ALLAH
untuk di angkatkan penyakitnya
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. DATA LABORATORIUM
SEROLOGI
Tanggal : 05 Juni 2021
No. PEMERIKSAAN HASIL
1 Anti HCV NON REAKTIF
2 HbsAg 14,21 POSITIF
3 TPHA NON REAKTIF
4 VDRL NEGATIF
5 HIV REAKTIF

IMUNOSEROLOGI

Tanggal : 05 Juni 2021


No. PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
1 Anti Toxoplasma igG# Negatif Negatif IU/mL

2 Anti-CMV igG# Positif Negatif AU/ml


kons:247.4

HEMATOLOGI I

Tanggal : 05 Juni 2021


Nama pemeriksaan Hasil Rujukan
LED (laju endap darah) 1 jam 102 mm P< 10 mm

KIMIA KLINIK

Tanggal : 05 Juni 2021


No. TESTS Report Flag Unit Normal values

1 ALB 3,7 L gldL 3,8-5,4

2 ALT 43 H U/L 0-41


3 AST 150 H U/L 0-37
4 Gluk 110 H Mg/dL 74-106

I. CT-SCAN tanggal 06 juni 2021


Hasil CT-Scan dalam batas normal,tidak di temukan kelainan

II. USG Tanggal 06 juni 2021


Dari hasil pemeriksaan USG menunjukkan Hepatomegali Non Spesifik

III. LABOR BIOLOGI I


Tanggal 06-06-2018
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
1 HGB 8,2 [g/dL] P:13.0-16.0
W:12.0-14.0
2 RBC 2,92 [10^6/uL] P:4.5-5.5
W: 4.0-5.0
3 HCT 24,2- [%] P: 40.0-48.0
W:37.0-43.0
4 MCV 82,0- [fL]
5 MCH 27,8 [pG]
6 MCHC 33,9 [g/dL]
7 RDW-SD 38,5 [fL]
8 RDW-CV 13,5 [%]
9 WBC 6,85 [10^3/uL] 5.0-10.0
10 EO% 1,5 [%] 1-3
11 BASO% 0,0 [%] 0-3
12 NEUT% 81,0 [%] 50-70
13 LYMPH% 11,8 [%] 20-40
14 MONO% 5,7 [%] 2-8
15 EO# 0,10 [10^3/uL]
16 BASO# 0,00 [10^3/uL]
17 NEUT# 5,55 [10^3/uL]
18 LYMPH# 0,81 [10^3/uL]
19 PLT 23 [%] >150-400

I.
PENGOBATAN
NO NAMA DOSIS WAKTU INDIKASI KONTRA KEGUNAAN
OBAT INDIKASI
1. Paracetamol 500mg 3x1 Indikasi Parasetamol mengurangi
06.00/ utama paraceta tidak boleh rasa nyeri
14.00
/22.00 mol yaitu diberikan pada ringan
digunakan orang yang sampai
sebagai obat alergi terhadap sedang,
penurun panas obat anti- seperti sakit
(analgesik) dan inflamasi non- kepala, sakit
dapat steroid gigi, nyeri
digunakan (AINS), otot, dan
sebagi obat menderita nyeri setelah
penghilang hepatitis, pencabutan
rasa sakit dari gangguan hati gigi serta
segala jenis atau ginjal, dan menurunkan
seperti sakit alkoholisme. demam.
kepala, sakit Pemberian Selain itu,
gigi, nyeri parasetamol parasetamol
pasca operasi, juga tidak juga
nyeri boleh mempunyai
sehubungan diberikan efek anti-
dengan pilek, berulang kali radang yang
nyeri otot kepada lemah.
pasca-trauma, penderita
dll. Sakit anemia dan
kepala migrain gangguan
dan nyeri sendi jantung, paru,
dan ginjal.

2. Levofloaxin 500 mg 1x1 Sinusitis Epilepsi, Antibotik


18.00 Infeksi ganguan infeksi
kandung kemih tendon, anak bakteri
terkomplikasi atau remaja,
Infeksi kulit wanita hamil
dan jaringan atau menyusui
lunak
Pneumonia
yang didapat
dari
masyarakat
(community-
acquired
pneumonia)
Eksaserbasi
akut pada
bronkitis
kronik
Penyakit
Antraks

3. Ringer 500 ml 20 tetes/i Tetani Pemberian Penambah


laktat hipokalsemik. bersamaan cairan dan
Ketidakseimba dengan obat elektrolit
ngan elektrolit ceftriaxon tubuh untuk
tubuh. mengembalik
diare. an
Luka bakar. keseimbanga
Gagal ginjal nnya.
akut. alkalisator
Kadar natrium yang
rendah. mengurangi
Kekurangan keasaman.
kalium.
Kekurangan
kalsium.
Kehilangan
banyak darah
dan cairan.
Hipertensi.
aritmia (gangg
uan irama
jantung).

4. Dexamethas 0.75-9 3x1 radang riwayat sebagai agen


on mg 06.00/14.00 reumatik, hipersensitif anti alergi,
/22.00 radang usus, pada obat imunosupresa
radang pada golongan n, anti
ginjal, radang kortikosteroid. inflamasi dan
pada mata, tukak anti shock
radang karena lambung, yang sangat
asma dan osteoporosis, kuat.
radang pada diabetes
tempat lainnya. melitus, infeksi
berbagai jenis jamur sistemik,
alergi, glaukoma,
penyakit lupus, psikosis,
bronkospasme, psikoneurosis
dan idiopatik berat,
thrombocytope penderita TBC
nic (penurunan aktif, herpes
jumlah zoster, herpes
trombosit simplex,
darah karena infeksi virus
masalah lain, sindroma
kekebalan Cushing dan
tubuh). penderita
dengan
gangguan
fungsi ginjal.
5 Cotrimoxaz 800 mg 1x1 Infeksi saluran alergi untuk
ole forte 06.00 pernafasan, antibiotik mengobati
Infeksi saluran trimethoprim berbagai
pencernaan, dan macam
Infeksi saluran sulfamethoxaz infeksi
kemih, ole, atau obat- bakteri.
Brucellosis dan obat golongan
kolera, Infeksi sulfonamide,
mikobakteri, gangguan hati
Pertusis, dan ginjal yang
demam typoid berat, wanita
hamil terutama
menjelang
kelahiran, ibu
menyusui
6 Loperamid 4-8 mg 3x1 untuk hipersensitivita untuk diare,
06.00/14.00 pengobatan s dengan loperamide
/20.00 diare akut dan loperamid, juga
diare kronik hambatan digunakan
peristaltik, untuk
bayi, dan anak mengurangi
< 2 tahun, jumlah feses
hindari pada pasien
penggunaan dengan ileost
sebagai terapi omy, yaitu
utama,untuk pembuatan
disentri akut, lubang baru
ulseratif kolitis pengganti
akut, bacterial anus (dubur)
enterocolitisda pada dinding
n kolitis perut, yang
pseudomembra dihubungkan
n. dengan
bagian akhir
dari usus
halus.
7 Curcuma 3 kali 3x1 Amenore - Makanan
sehari 1 06.00/14.00 (tidak tambahan
sendok /22.00 haid),Anoreksi untuk
teh a (kehilangan meningkatka
nafsu n nafsu
makan),Kulit makan &
menjadi sebagai terapi
kuning,Pemeli alternatif
haraan untuk
kesehatan mengobati
fungsi hepatitis.
hati.Penyumba
tan saluran
empedu,Selapu
t menjadi
kuning
8 Kalnex 250 mg 3x1 Mengurangi Hipersensitifal menghentika
06.00/14.00 pendarahan ergi asam n pendarahan
/22.00 mimisan. traneksamat. pada
pendarahan perdarahan sejumlah
menstruasi subaraknoid, kondisi,
berlebihan. pendarahan misalnya
pendarahan tromboembolik mimisan,
cedera. kelainanpengli cedera,
Membantu hatan warna. pendarahan
mengatasi cedera kepala. akibat
pendarahan Darah menstruasi
pederita menggumpal berlebihan,
angio- mata.Kejang. dan
edema Masalah pendarahan
turunan. saluran pada
pendarahan kencing. penderita
pasca penggumpalan angio-edema
operasi, darah. penyakit turunan.
pendarahan ginjal
pencabutan
gigi,
hemofilia.
Mengatasi
pendarahan
hypema
traumatis
9 Vit K 15 mg 3x1 perdarahan Wanita yang untuk
06.00/14.00 pada neonatus, merencanakan perawatan Ke
/22.00 hipoprotrombi kehamilan, kurangan
nemia. Prefarat baru vitamin
vitamin K, melahirkan, k, Kekuranga
bagi semua atau sedang n vitamin
keadaan menyusui k, Kelainan
defisiensi darah yang
vitamin K. berat dengan
juga digunakan defisiensi
sebagai protrombin d
antidote pada an kondisi
dosis berlebih lainnya
antikoagulansi
10 Prsogan 30 mg 1x1 gastroesophage jangan digunakan
06.00 al reflux menggunakan dalam
disease prosogan FD pengobatan
(GERD), ukak (lansoprazole) gastroesopha
lambung dan untuk pasien geal reflux
tukak usus yang memiliki disease,Untu
duabelas jari riwayat k mengobati
(duodenum),rit hipersensitivita tukak
asi asam s. lambung dan
lambung, tukak usus
infeksi virus duabelas jari
atau (duodenum)
jamur,zollinger
ellison
syndrome,
suatu penyakit
langka yang
terjadi karena
tumor pankreas
atau usus
duabelas jari
melepaskan
hormon yang
menyebabkan
terjadinya
kelebihan
produksi asam
lambung.

II. DATA FOKUS


Data Subjektif Data Objekif
-Klien mengatakan tidak ada nafsu -Klien tampak lemah dan letih
makan -Klien tampak susah beraktivitas
-Klien mengatakan sakit tenggorokan -Klien tampak tidak bersemangat
nyeri menelan -Berat badan klien turun selama sakit
-Klien mengatakan nyeri tekan pada seberat 8kg, BB sehat 51, BB sakit 43
perut -Klien tampak kurus
-Klien mengatakan nyeri pad -Klien tampak makan hanya 2 sendok saja
persendian, saat beraktivitas dan -Mulut klien tampak sariawan dan kering
istirahat -Klien tampak pucat
-Klien mengatakan batuk berdahak -Klien tampak meringis menahan sakit
-Klien mengatakan dada sakit jika batuk -Nyeri tekan pada perut
-Klien mengatakan sulit untuk -Skala nyeri 6
beraktifitas sendiri -Klien tampak terbaring
-Klien mengatakan badan terasa letih -Klien tampak tidak mampu untuk
dan lemas jika beraktifitas beraktifitas secara mandiri
- HB tanggal 03 juni 2021 : 8,2
- HB tanggal 04 juni 2021 : 9,4
- HB tanggal 05 juni 2021 :10,3
- TB : 160 cm
III. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS: ketidakseimbanga Virus masuk dalam
-Klien mengatakan badan n nutrisi kurang peredaran darah dan
terasa letih dan lemas dari kebutuhan invasi sel target
-Klien mengatakan tubuh hospes
tidak ada nafsu
makan
-Klien mengatakan sakit T helper/CD4,
tenggorokan nyeri
menelan Makrofag, Sel B
-Klien mengatakan nyeri tekan terjadi perubahan
pada perut
structural

DO:
-Klien tampak lemah dan letih Sel penjamu
-Berat badan klien turun 9 kg ,
mengalami
saat sehat 52 kg ,saat sakit 43 kg
-Klien tampak kurus kelumpuhan
-Klien tampak makan hanya 2
sendok saja
-Mulut klien tampak sariawan Menurunnya sisten
- HB tanggal 03 juni 2021 :10,3 kekebalan tubuh
TB : 160 cm

Infeksi oportunistik

System GIT

Virus HIV+kuman
salmonella,
clostridium, candida

Menginvasi mukosa
saluran cerna

peningkatan peristaltic,
sariawan

Diare, Susah menelan,


mual muntah

ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

2 DS: Nyeri akut Agen injuri fisik


-Klien mengatakan nyeri tekan
pada perut
-Klien mengatakan
nyeri pada punggung
saat beraktivitas dan istirahat
P :Klien mengatakan
nyeri di
persendian,
Q :Klien mengatakan nyeri saat
beraktivitas, nyeri juga datang
tiba tiba
R : Klien mengatakan nyeri di
punggung
S : Klien meringis, skala nyeri 6,
klien mengatakan tidak nyaman
saat nyeri datang
T : Klien mengatakan
nyeri hilang timbul,
DO:
-Klien tampak meringis
menahan sakit
-Skala nyeri 6
-Nyeri tekan pada perut
3 DS: Intoleransi aktifitas Penurunan
-Klien mengatakan sulit untuk kekuatan otot
beraktifitas sendiri
-Klien mengatakan badan terasa letih dan
lemas jika beraktifitas
DO:
-Klien tampak susah beraktivitas
-Klien tampak tidak bersemangat
-Klien tampak terbaring
-Klien tampak tidak mampu untuk
beraktifitas secara mandiri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d lesi oral dan esofagus

2. Nyeri akut b.d agen injuri fisik


3. Intoleransi b.d penurunan kekuatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 ketidakseimbangan Tujuan: 1.Kaji adanya
nutrisi kurang dari  Nutritional Status : alergi makanan
kebutuhan tubuh  Nutritional Status : food and 2.Monitor adanya
b.d lesi oral dan Fluid Intake penurunan berat badan
esofagus  Nutritional Status: nutrient 3.Monitor adanya mual,
Intake muntah dan diare
Weight control 4.Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
Kriteria hasil: jumlah kalori dan nutrisi
 Adanya peningkatan berat yang dibutuhkan pasien
badan sesuai dengan tujuan 5. anjurkan makan
 Berat badan ideal sesuai sedikit dengan frekuensi
dengan tinggi badan sering
 Tidak adanya tanda-tanda
malnutrisi
 Menunjukan peningkatan
fungsi menelan
 Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi

2 Nyeri akut b.d agen Tujuan: 1.lakukan pengkajian


injuri fisik  Pain Level, nyeri secara
 Pain control komprehensif termasuk
 Comfort leve lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
Kriteria hasil: kualitas dan faktor
 1.pasien dapat mengontrol presipitasi.
nyerinya 2.control lingkungan
 2.skala nyeri berkurang dari yang dapat
mempengaruhi nyeri,
seperti suhu
skala 6 menjadi skala 3 ruangan, pencahayaan dan
 Klien mengatakan nyeri kebisingan.
sudah berkurang 3.ajarkan tentang
 Dapat mengenali faktor tehnik nonfarmakologi.
penyebab nyeri 4.berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri.

3 Intoleransi aktifitas Tujuan: 1. Monitoring vital sign


b.d penurunan  Joint Movement : Active sebelum/sesudah latihan
kekuatan otot  Mobility level dan lihat respon pasien
 Self care : ADLs saat latihan
 Transfer performance 2. Konsultasikan dengan
Kriteria hasil: terapi fisik tentang
 Klien meningkat dalam rencana ambulasi
aktivitas fisik sesuai dengan
 Mengerti tujuan dan kebutuhan
peningkatan mobilitas 3. Kaji kemampuan pasien
 Memverbalisasikan dalam mobilisasi
perasaan dalam 4.Latih pasien dalam
meningkatkan kekuatan dan menuhan kebutuhan
kemampuan berpindah ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
 Memperagakan penggunaan
5. Dampingi dan Bantu
alatBantu untuk mobilisasi
sien saat mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs
pasien
6.Berikan alat ntu jika
klien merlukan.

Anda mungkin juga menyukai