Dosen Pengampuh
Disusun oleh:
1. ARJUNAEDI (1240212020012)
2. RUMI SOAMOLE (1240212020050)
3. SUTRIANI MUHAMAD (1240212020056)
I. PENGKAJIAN
Indentitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 29 tahun
Tanggal Lahir : 10-04-1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Silale
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 27 tahun
Tanggal Lahir : 29-03-1995
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Silale
Hubungan dengan klien : Istri
Tanggal Masuk RS : 10 - 05 - 2022 /pukul : 14:35
Tanggal Pengkajian : 10 - 05 - 2022/pukul : 15:00
Ruang Rawat : Mawar
No RM : 040928
Diagnosa Medis : Luka bakar ( Combustio )
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama masuk RS : Klien mengatakan panas dan nyeri pada luka bakar.
P: Nyeri akut
Q: Seperti di tusuk-tusuk
S: Berat (7)
3. Keluhan yang menyertai : Klien mengeluh terasa nyeri dan panas pada area luka
bakarnya,nyeri pada luka bakar pada leher dan lengan kanan bawah, Terdapat edema
di lengan kanan atas terdapat luka bakar berwarna merah kehitaman di leher.
4. Catatan Kronologi :
Luka bakar muncul saat pasien membakar sampah yang terdapat bensin.
Bakaran api tersebut mengakibatkan luka bakar pada leher dan lengan kanan bawah.
Klien langsung dibawa ke UGD RST 10 mey pukul 14.35. Pada saat di UGD (pukul
15.00) klien mendapatkan terapi RL 20 tpm. Ibu profen 1x400mg. Cefotaxim 2x1gr
(IV), dan salep burnazen. klien dipindahkan di ruang rawat. Klien mengatakan
muncul rasa panas dan nyeri pada area luka dan bertambah rasa nyeri saat diberikan
salep. Skala nyeri 7.
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
2. Imunisasi : Pernah
7. Telinga
Bentuk : Simetris
Fungsi pendengaran : Baik
Kebersihan : Bersih
8. Leher
Inspeksi : Terdapat luka bakar diarea leher ,
Palpasi : Tidak ada kelenjar tiroyd
9. Dada/ thoraks
Bentuk dada : Simetris
Pergerakan pernapasan : Tidak Normal
Frekuensi pernapasan : 22 x / menit
Bunyi napas tambahan : Tidak ada bunyi napas tambahan
10. Jantung
Bunyi jantung ( S1, S2 ) : Terdengar
Bunyi jantung tambahan : Tidak ada bunyi jantung tambahan
Irama jantung : Normal
11. Abdomen
Bentuk : Simetris
Bunyi usus : Normal
Pemebesaran hepar : Tidak ada pembesaran
Pembesaran ginjal : Tidak ada pembesaran
12. Genetalia
Tidak di kaji
13. Ekstermitas
Tonus otot : Lemah
Kekuatan otot : Lemah
14. Pemeriksaan Saraf Cranial
Saraf I. Biasanya tidak ada kelainan fungsi penciuman.
Saraf II. Tes ketajaman penglihatan normal.
Saraf III,IV,dan VI. Biasanya tidak ada gangguan mengangkat kelopak
mata, pupil isokor.
Saraf V. Klien osteomielitis tidak mengalami paralisis pada otot wajah
dan reflex kornea tidak ada kelainan.
Saraf VII. Persepsi pengecapan dalam batas normal dan wajah simetris.
Saraf VIII. Tidak ditemukan tuli konduktif dan tuli persepsi.
Saraf IX dan X. Kemampuan menelan baik.
Saraf XI. Tidak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.
Saraf XII. Lidah simetris, tidak da deviasi pada satu sisi dan tidak ada
fasikulasi. Indra pengecapan normal.
3) Kebutuhan eliminasi
a. Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali/hari setiap pagi hari
dengan bentuk padat dan lembek, warna kuning dan baunya khas.
Klien BAK 6 kali/hari, warna urin jernih,dan pancaran urin kuat
(800cc).
b. Saat sakit : Klien mengatakan selama di rumah sakit baru dapat BAB
pada hair ke 2 dengan konsistensi padat, warna kecoklatan. Klien BAK
8 kali/hari (900cc) dengan warna jernih dan haluaran kuat. (900cc)
4) Kebutuhan termoregulasi :
a. Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada keluhan mengenai suhu
tubuh
b. Selama sakit : klien mengatakan daerah wajah, leher, dan lengan atas
terasa panas.
5) Kebutuhan aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit : Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasa yaitu
bekerja sebagai buruh harian
b. Selama sakit : Klien merasa lemas sehingga tidak bisa melakukan
aktivitas harian seperti biasa.
6) Kebutuhan seksualitas
a. Sebelum sakit : Tidak ada keluhan pada seksual dan reproduksi
b. Saat sakit : Tidak ada keluhan pada seksual dan reproduksi.
7) Kebutuhan psikososial
a. Kebutuhan stress koping :
Klien mengatakan tidak mudah stres, Pasien selalu memusyawarahkan
dengan keluarga bila ada masalah.
b. Kebutuhan konsep diri :
Body image : pasien sudah pasrah dengan keadaannya saat ini.
Identitas diri : Pasien sudah bekerja menjadi PNS .
Harga diri: Pasien berkomunikasi baik dengan keluarga dan
lingkungannya
Peran diri: Tn.S adalah seorang ayah dari 4 anaknya
Ideal diri: Kesembuhan dan sehat semua diserahkan pada Allah
SWT
18. Terapi
Jenis Terapi Dosis Rute
Infus RL 12 tpm 500ml IV
Ibu profen 400mg Oral
Cefotaxime 1gr IV
Ketorolac 30mg IV
Burnazin Cream 10 mg/g x 35 g Cream
Gentamisin 3mg
V. RIWAYAT KELUARGA
GENOGRAM
29
15
233
e33
Keterangan :
Laki-Laki
Perempuan
Meninggal
Garis Perkawinan
Garis Keturunan
Tinggal Serumah
Pasien
VI. ANALISA DATA
Klien mengeluh nyeri pada luka bakar pada leher dan lengan kanan bawah. pembentukan
DO : edema
1 1) Mengobservasi TTV S :
2) Mengkaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi/ karakter dan intensitas
Pasien mengatakan nyeri dan panas pada
3) Menjelaskan prosedur/ berikan informasi seiring dengan tepat, khususnya
area luka bakarnya sudah berkurang
selama perawatan luka
Pasien mengeluh nyeri pada luka bakar
4) Mendorong penggunaan teknik manajemen stres, contoh relaksasi
pada leher dan lengan kanan bawah sudah
progresif, nafas dalam, bimbingan imajinasi dan visualisasi
brkurang
5) Memberikan analgesik sesuai indikasi
O: