Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

CA PARU

OLEH
KELOMPOK
6
Bang Usman
Rifki Septian
 
Aldy Nurlatu
Mayang Sari Ely
Krispina Maria D. Ayowembun
Rumy Soamole
Marni Umalekhoa
Novalina Ester A. Lambiombir
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN TK III.Dr.J.A LATUMETEN Walina
AMBON
2020/2021 Sauda Tutupoho
PENGERTIAN

PENYEBAB

MANIFESTASI

PENGOBATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENGERTIAN

Kanker paru-paru adalah suatu


kondisi di mana sel-sel tumbuh
secara tidak terkendali di dalam
 
paru-paru (organ yang berfungsi
untuk menyebarkan oksigen ke
dalam darah saat menghirup
napas dan membuang
karbondioksida saat menghela
napas).
 
PENYEBAB

Kebanyakan kasus dari kanker paru-paru disebabkan


karena rokok. Rokok adalah faktor risiko terbesar dari
kanker paru. Rokok mengandung 60 zat racun yang
berbeda, sehingga dapat menyebabkan kanker. Zat
racun tersebut dikenal sebagai zat karsinogenik.
Jika seseorang merokok 25 batang sehari, berarti orang
tersebut berisiko 25 kali lebih besar untuk mengidap
kanker paru daripada orang yang tidak merokok.
Mengonsumsi tembakau lain dengan cara berbeda,
seperti cerutu atau kunyah, juga dapat menyebabkan
kanker paru dan kanker lainnya. Misalnya, kanker
esofagus dan mulut.
Menghisap ganja juga meningkatkan risiko terkena
kanker paru. Perokok pasif juga meningkatkan risiko
kanker paru. Riset membuktikan bahwa perokok pasif
wanita yang pasangannya merokok, maka memiliki
risiko 25 persen lebih besar daripada yang tinggal
dengan orang yang tidak merokok.
Paparan terhadap zat racun lainya seperti arsen, asbes,
silika, bau gas atau bensin, gas NO (hasil dari
kendaraan), dan sebagainya juga meningkatkan risiko
terkena kanker paru.
 
MANIFESTASI

Kanker paru tidak memiliki gejala klinis yang khas, tetapi batuk, sesak napas, atau nyeri dada
(gejala respirasi) yang muncul lama atau tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa
pada pasien “kelompok risiko” harus ditindaklanjuti untuk prosedur diagnosis kanker paru.
PENGOBATAN

Pengobatan kanker paru-paru


tergantung dari tipe kankernya dan
kondisi tubuh secara umum. Jika
kanker didiagnosis pada tahap awal
dan hanya di area kecil, akan
membuat hasil perbedaan yang lebih
baik pada hasil pengobatannya.
Pembedahan mengangkat kanker paru
dapat dilakukan. Jika kondisi
kesehatan pengidap melemah,
radioterapi dapat dilakukan untuk
menghancurkan sel kanker. Jika kanker
sudah menyebar, pembedahan dan
radioterapi tidak dapat dilakukan.
Kemoterapi biasanya digunakan untuk
kasus tersebut.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 1. Radiologi. Foto thorax posterior – anterior (PA) dan leteral serta Tomografi
 Dada.
 Merupakan pemeriksaan awal sederhana yang dapat mendeteksi adanya kanker paru. Menggambarkan bentuk,
ukuran dan lokasi lesi. Dapat menyatakan massa udara pada bagian hilus, effuse pleural, atelektasis erosi tulang
rusuk atau vertebra.
 CT-Scanning, untuk mengevaluasi jaringan parenkim paru dan pleura.
 MRI, untuk menunjukkan keadaan mediastinum.
 Bronkhografi. Untuk melihat tumor di percabangan bronkus.
2. Laboratorium.
 Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe).
Dilakukan untuk mengkaji adanya / tahap karsinoma.
 Pemeriksaan fungsi paru dan GDA Dapat dilakukan untuk mengkaji kapasitas untuk memenuhi kebutuhan
ventilasi.
 Tes kulit, jumlah absolute limfosit. Dapat dilakukan untuk mengevaluasi kompetensi imun (umum pada kanker
paru).
3. Histopatologi.
 Bronkoskopi. Memungkinkan visualisasi, pencucian bagian, dan pembersihan sitologi lesi (besarnya karsinoma
bronkogenik dapat diketahui).
 Biopsi Trans Torakal (TTB). Biopsi dengan TTB terutama untuk lesi yang letaknya perifer dengan ukuran < 2 cm,
sensitivitasnya mencapai 90 – 95 %.
 Torakoskopi. Biopsi tumor di daerah pleura memberikan hasil yang lebih baik dengan cara torakoskopi.
 Mediastinoskopi. Untuk mendapatkan tumor metastasis atau kelenjar getah bening yang terlibat.
 Torakotomi. Torakotomi untuk diagnostik kanker paru dikerjakan bila bermacam– macam prosedur non invasif
dan invasif sebelumnya gagal mendapatkan sel tumor.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai