L” DENGAN
DEMAM THYPOID
A. Pengkajian Data
a. Tgl/ Jam Pengkajian : 31 Juli 2018/ 15.32 WIT
b. Tgl/ jam masuk RS : 30 Juli 2018/ 08.58 WIT
c. Ruangan/ kamar No : kelas II.B
d. No. Register : 051213
e. Dx. Medis : Demam Thypoid
1. Pengumpulan Data
a. Data Biografi
1) Identitas Klien
a. Nama : An “J.L”
b. Nama Panggilan : “J”
c. Tgl. Lahir/ Umur : 29-11- 2010/7 Tahun
d. Jenis Kelamin : laki - laki
e. Agama : Kristen Protestan
f. Suku/Bangsa : Ambon/Indonesia
g. Pendidikan : kelas 2 SD
h. Bahasa yang Digunakan : Ambon
b) Masa Natal
- Usia kehamilan : 40 minggu
- Cara persalinan : Normal
- Ditolong oleh : bidan di RS
- Keadaan bayi saat lahir :
BB : 3200 gram
PB : tidak diingat
LD : tidak di ingat
LK : tidak di ingat
LA : tidak di ingat
- Pengobatan yang di dapat : penyuntikan vitamin K dan hepatitis B
c) Neonatal
- Catat kongenital : Tidak ada
- Iktrus : Tidak ada icterus
- Kejang : tidak ada kejang
- Paralisis : Tidak ada paralisis
- Perdarahan : Tidak ada perdarahan
- Trauma persalinan : Tidak ada
- Penurunan BB : -
- Pemberian minum ASI/ PASI : ASI di berikan selama 1 bulan/ PASI di
berikan sejak 2 bulan-1 tahun
b. Perkembangan
1) motorik halus : normal
2) motorik kasar : normal
3) kemampuan bahasa : normal
4) kemampuan kognitif dan prestasi belajar pada anak usia sekolah : baik
5) perkembangan social personal : normal
3. Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Tempat Ket
0 I II III IV Pelayana Lengkap Tidak
n Lengkap
Hepatitis B
BCG
Polio
DPT
Campak
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a) Penyakit yang pernah / masih diderita keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit menular dan mematikan
b) Struktur keluarga
Genogram
69 thn
76 80 X
thn thn
31 28 31 29 thn 27
thn thn thn thn
7 thn 6 thn
Keterangan :
: laki-laki : menikah
: tinggal serumah
: pasien
c) Fungsi keluaga
Ayah : kepala rumah tangga
Ibu : ibu rumah tangga
Anak :
5. Social
a) Pola interaksi : interaksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar baik
b) Lingkungan rumah : rawan banjir
1. Resiko bahaya kecelakaan
A. Rumah : tidak
B. Lingkungan rumah : tidak
2. Polusi : iya
3. Tempat bermain : iya
6. Spiritual
1. Anak : sering ibadah minggu
2. Orang tua : taat beragama
7. Pengetahuan keluarga
Keluarga tidak paham tentang penyakit yang di alami pasien yaitu demam typoid yang di
sebabkan oleh bakteri salmonella typosa yang menular melalui makanan yang di hinggapi
lalat atau makanan dan minuman yang kotor
8. Pola aktifitas sehari – hari
No Pola Aktifitas Di Rumah Di Rs
1 2 3 4
Pola Nutrisi :
Pola makan dan minum
Frekuensi makanan 3x sehari 3x sehari
Jenis makanan Nasi,ayam, ikan Nasi,sayur, tempe,
tahu, ayam
Makanan yang disenangi Ayam ayam
Alergi makanan Tidak ada tidak ada
Kebiasaan makanan
Makan bersama makan di suap
keluarga
Waktu makan
Cuci rambut
Frekuensi Setiap hari Tidak ada
Jarang di Tidak ada
Sampo
gunakan
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
Berpakaian
Tidak ada Tidak ada
Keluhan :
6. Kebiasaan lain Mengigit kuku Tidak ada
9) Pemeriksaan Fisik
a) Penampilan Umum
1) Keadaan umum : Lemah
2) Tk kesadaran : composmentis
3) BB : 18 kg
4) TB/PB : 109 cm
5) Tanda-tanda vital
N : 92 x/menit
S : 38,5° C
R : 26x/menit
b) Kepala
1) Bentuk : Simetris kiri kanan
2) Besar/ kecil : Tidak ada tanda-tanda hidrosephalus
3) Tulang tengkorak : Tidak ada kelainan
c) Rambut
- Distribusi : Merata
- Warna : Hitam
- Tekstur : kasar
d) Muka
1) Bentuk : Simetris
2) faralisis : Tidak ada paralisis
3) Odema : Tidak ada odema
4) Ekspresi : datar
e) Mata
1) bola mata : simetris
- Exopthalmus : tidak ada
f) Mulut
1) bibir
- Warna :hitam
- Jumlah : 20 buah
- Warna : merah
- Pergerakan : baik
BJ : 1,020
PH : 6,0
Klasifikasi Data
DS :
- Ibu pasien mengatakan anaknya demam
- Ibu pasien mengatakan keseimbangan berjalan anaknya lemah
DO :
- KU Lemah
- TTV
N : 92 x/menit
S : 38,5 °C
R : 26 x/menit
- Konjungtiva pucat
- Bibir dan membrane mukosa kering
- Kekuatan menggenggam lemah
- Tonus otot lemah
- Kekuatan otot 3:3
- Turgor kulit jelek
Analisa Data
DO :
- KU Lemah
- Kekuatan menggenggam
lemah
- Tonus otot lemah
- Kekuatan otot 3:3
B. Perumusan Diagnosa Keperawatan
DS :
- Ibu pasien mengatakan anaknya demam
DO :
- S : 38,5 °C
- Konjungtiva pucat
- Bibir dan membrane mukosa kering
- Turgor kulit jelek
DS :
- Ibu pasien mengatakan keseimbangan berjalan anaknya lemah
DO :
- KU Lemah
- Kekuatan menggenggam lemah
- Tonus otot lemah
- Kekuatan otot 3:3
Perencanaan
NO Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 1. hipertermi b/d infeksi salmonella Setelah di lakukan 1. Observasi suhu tubuh 1. Memantau status
typosa yang di tandai dengan tindakan anak kondisi dari anak
keperawatan dan perkembangan
DS : selama 1x12 jam
penyakit
- Ibu pasien di harapkan
mengatakan anaknya hipertermi teratasi
2. Beri kompres hangat 2. Membantu
demam dengan criteria
pada daerah axial, dan menurunkan suhu
DO : hasil :
temporal
tubuh
- S : 38,5 °C -anak sudah
- Konjungtiva pucat tidak demam
3. Anjurkan kepada
3. Membantu agar
- Bibir dan membrane lagi
keluarga untuk
anak merasa
mukosa kering - suhu tubuh memakaikan pakaian
nyaman
- Turgor kulit jelek dalam batas yang dapat menyerap
normal (36,5- keringat (pakaian tipis)
37,5)
4. Bertujuan agar
4. Beri penjelasan kepada
keluarga klien tentang keluarga paham
2 intoleransi aktifitas b/d kelemahan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat aktifitas 1. memberikan
fisik yang di tandai dengan : tindakan anak gambaran tentang
keperawatan keadaan umum anak
DS : selama 1x12 jam
- di harpkan pasien
Ibu pasien 2. Berikan lingkungan yang 2. lingkungan yang
mengatakan dapat beraktifitas tenang dan nyaman
tenang dan batasi
keseimbangan secara mandiri dapat membantu anak
pengunjung
berjalan anaknya dengan criteria untuk lebih tenang dan
lemah hasil : rileks
- Mampu
DO : melakukan 3. dapat memenuhi
3. Bantu penuhi kebutuhan
- KU Lemah aktifitas, kebutuhan anak
sehari-hari
- Kekuatan bergerak dan
menggenggam lemah menunjukan
- Tonus otot lemah peningkatan 4. untuk mencegah
4. Bantu anak mobilisasi
- Kekuatan otot 3:3 kekuatan otot terjadinya dekubitus
secara bertahap
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pukul : 16.30
5. berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antipiretik
Hasil :
Pct
2 Pukul : 17.00 Pukul : 18.00
1. mengkaji tingkat aktifitas anak yang tidak bisa di S:
lakukan secara mandiri - Ibu pasien mengatakan
Hasilnya : anaknya masih belum
- yang tidak bisa di lakukan secara mandiri yaitu makan, bisa banyak melakukan
minum, berjalan ke toilet, mandi perlu bantuan orang lain
aktifitas sendiri karena
panas tubuhnya yang
17.10
membuat kekuatan
2. Berikan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung
ototnya lemah
Hasilnya :
O:
Dalam kamar pasien hanya ibu, ayah dan adiknya saja dan
- pasien belum melakukan aktifitas
dalam kondisi diam saat pasien tidur
secara mandiri
17.20
A : masalah intoleransi aktifitas belum
4. Bantu penuhi kebutuhan sehari-hari
teratasi
Hasil :
Kebutuhan sehari-hari pasien sudah di penuhi dan di
P : Intervensi 1-4 dilanjutkan
lakukan oleh ibunya
1. Kaji tingkat aktifitas anak
2.Berikan lingkungan yang tenang dan
17.40
batasi pengunjung
5. Bantu anak mobilisasi secara bertahap supaya tidak
terjadi dekubitus 3.Bantu penuhi kebutuhan sehari-hari
Hasil : 4.Bantu anak mobilisasi secara
Anak bisa badan balik kiri dan kanan bertahap