Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERIA

(TERM OF REFERENCE)

PEMBANGUNAN RUMAH SUSI.]N PONPES AN-NAWAWI TAIVAIL{


(PK-PRBTN-20-3)
SYC
TJNTTJK DISERAHTERIMAKAN

Tahun Anggaran 2O2O

KONTRAKTUAL
t

DIREKTORAT JENDERAT PERUMAHAN


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SNVT PENYEDTAAN PERUMAHAN PROVINSI BANTEN
ADDENDUM KERANGKA ACI]AN KERIA (TERM OF RIFERENCE)
PEMBANGTJNAN RI.]MAH SUSUN PONPES AN-NAWAWI TANARA (PK-PRBTN.2O.3)
UNTTJK DISERAHTERIMAKAN

Kementerian / Lembaga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I Ditjen Penyediaan Perumahan
Program Pengembangan Perumahan
Hasil Terselenggaranya Pembangrman Rumah Susrm yang Baik,
Tepat Waktu, Tepat Mutu, dan Sesuai Dengan Ketentuan
yimg Berlaku
Unit Eselon tr/Satker SIrIVT Penyediaan Perumahan hov. Banten (401662)
Kegiatan Penyediaan Rumah Susun (5 583)
Indikator Kinerja Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren
Satuan ukur/ Jenis Kcluman Jumlah Rumah Susun Ponpes Terbangun
Volume Pembangunan Rumah Susun I Tower Pondok Pesantren
Tanara Kabupaten Serang 3 Lantai Tipe Barak (6 Barak)

A PHVDAHI,JLUAN
a. Dasar Hukum
l Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentAng R rmah Susun;
4. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penydenggaraan Rumah Susuq
5. Peratural Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
6. PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan tru No.28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
7. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
8. PP No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
9. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
10. Perpres No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negarq
ll. Perpres No. 15 Tahun 2015 tentang Kementedan Pekerjaam Umum dan Perumahan
Rakyat;
12. Permen PU No. 60/PRT/M/1992 tentang Persyaratan Telcris Pembangunan rumah
Susun;
13. Permen PU No. 29PRT /M/2OO6 tentang Pedoman Persyaratan Telcris Bangunan
Gedung;
14. Permen PU No. 3 3/PRT/M/2 006 tentang Sistem Pengendiiliam dan Manajemen
Penydenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi;
15. Permen PU No. 34IPRT AL/?OOG tentang Sistem Pengendalian dan Manajemen
Penyelenggaraan KoDtrak Jasa Konstruksi;
16. Permen PU No, \4/TP.T /\[,/2007 te[tang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
I-ingkungaq
17. Permen PU No. |4/PRT An/2O0 7 tentang Pedoman Teloris Izin Mendirikan Bangunan
Gedung;
18. Permen PU No. |4/PRT An/2007 tentang Pedoman Umum Pemeriksaan Dalam Rangka
Pengawasan Fungsional Di I inglongan Departemen Pekerjaan Umum;
19. Permen PU No. 14IPRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung;
20. Permen PU No. O6/PRT /\[,/2008 tentatrg Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan dan
Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
21. Permen PU No. l4lPkT /\[,/2O11 lgnlang Pedoman Pelaksanaan Kegiatar Kementerian
Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintahan dan di Laksarakan
Sendiri
22. PermeD PU No. 05,/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan KesehataD Kerja (SMK3) Konrtrrl"i 3i6eng Pekerjaan Umum;

r
Paraf
fx
H .1dan8
2 3. Permen PIIPR No. os IPRT A[/20 16 tentang
Izin Mendirikan Bangunan;
2'4. Permen PUPR No. II/TRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenrerian
Pekerjaan Umum dan penrmahan Rakyat No. 0|/pFtTfut/2016 tentang lzin
Mendirikan Bangunan Gedung;
25. Permen PUPR No. 22[PRT /M/2018 tentang pgmfoangunan Bangunan Gedung Negara;
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nbmor OLIpFtffuI/lALg
tentang Bantuan Pembangunan dan pengelolaan Rumah Susun;

b. Iatar Belakang
Pembangunan Rumah Susun di daerah perkotaan sebagai salah satu upaya dalam
mengatasi backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit rumah sudah menjadi kepentingan
nasional yang mendesak, mengingat bahwa di sebagian besar daerah perkotaan arus
!n!*!$j sangat deras dan tidak dapat dibendung lagi. Arus urbaniiasi yang ridak
dikendalikan dan dikelola dengan baik akan menghasilkan kawasan-kawasan tumufr Oi
perkotaan seperti berdirinya rumah-rumah tiar di bantaran sungai atau bawah jembatan,
yang tentunya akan menghasilkar. suatu kondisi lingkungan yang tidak sehat dan
tercemat yang berdampak kepada potret kota yang kumuh. OIeh sebab itu, pemerintah
melalui Rencana Pembangr.rnan Jangka Menengah Nasional (RPIMN) 2015 - 2019
mencaniur.gkan penyediaan rumah susnn tidak kurang dari 550.000 unif dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggd yang layak huni, sehat dan terjangkau bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (NIBR), Mahasiwa dan Santri, Pemerintah melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat seca-ra reguler mendorong
Penyediaan Rumah Susun Diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal
bagi MBR/Pekerja/Pondok pesanfren/Santri akan mampu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan ekonomi mereka yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan
daya saing masyarakat di pasar internasional.

c. Gambaran Umum Singkat


Pen:mahan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, perlu mendapat perhatian
pentrng dalam penyediaannya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kendala yang dihadapi di bidang pengembangan perumahan saat ini antara lain adalah
kemampuan daya beli masyarakat yang rendah, dan kendala pasokan rumah akibat dari
keterbatasan sumber pembiayaan perumahan.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat terhadap
kebutuhan akan perumahan, namun menghadapi kendala keterbatasan dan semakin
ttngginya harga lahan perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat
memanfaatkan laiharr-lahan secara ilegal seperti di bantaran sungai, rel kereta dan lain-
lain, sehingga timbul kantong-kamtong permukiman kumuh terutama di lokasi yang padat
penduduk dan strategis/dekat pusat perekonomian atau bisinis.

Mengatasi permasalahan tersebut diatas, pembangunan hunian ke arraih vertikal dapat


dijadikan satu solusi bagi sebagian segmen masyarakat perkotaan terutama yang
berpenghasilan rendah dalam memperoleh tempat tinggal yang layak dan terjangkau.
Upaya percepatan pemenuhan kebutuhaur perumahan tersebut sesuai dengan gagasan
penyelenggaraan Rumah Susun Sewa yang ditetapkan dalam LIU No. 20/2OlL tentang
Rumah Susun Sewa yang menjelaskan tentang tujuan dari pembangunan rumah susun.

Dalam hal pembangunan Rumah Susun $s1yn ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mempunyai tugas untuk membangun Rumah Susun Sewa di sehrruh
Irrdonesia.

Paraf
ryK

L
Hal. I
d. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Dalam langka untuk memenuhi kebutr:han akan rumaih bagi santri pondok pesantrer!
m:ka diperlukan pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rirsunawal). Hal ini
dikarenakan belum membudaya dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Oleh karena it1,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyai merasa perlu untuk membangrur
rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), guna memenuhi kebutuhan rumah i'agi
pondok pesantren.

B. UNGKT.JPPEKERJA,T{IV

a. Uraian Kegiatan
Iingkup kegiatan berupa Pembangunan Rumah Susun Pondok pesantren An-Nawawi
Tanara Single Year Contract (SYC). Adapr:n pekerjaan-pekerjaan dfuam lingkup kegiatan
tersebut antara lain:
. Pekerjaanpersiapan;
o Pekerjaan Struktur Bangu[an mulai dari pondasi, sloof sampai atap;
o Pekerjaan Utilitas Bangunan (Mekanikal, Elektrikal, dan Plunrbing\f
. Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan Pembangunan rumah susun sewa ini akan dilaksanakan selama f S0 ( Seratus
r.ima Puluh) hari Kalender. Dimana batasan pembangunan rusunawa ini terbatas pada
pembangunan rumah susun 3 lantai Tipe Barak serta utilitas bangunan dalam gedung.
Sedangkan perijinan IMB, sertifikat layak fungsi (SLF) tidak termasuk dalam li"gk rp
kegiatan ini dan akan menjadi tanggung jawab pihak user yang akan menggunakan rusun
ponpes ini.

c. MAKS(JD, TUJUaN DAN SASARAN


a. Maksud
Melaksanakan pembangunan rumah susun peruntukan Pondok pesantren yang nantinya
akan diserahterimakan/ dialihslnlqskan kepada : Pondok Pesanffen An-Nawawi Tanara
Serang Banten sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Tujuan
Pembangunan rumah susun peruntukan Pondok pesantren ini adalah untuk memenuhi
keburuhan rumah,/tempat hunian yaug layak.

c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Pembangunan mmah susun peruntukan Pondok pesantren'ini
adalah: Terbangunnya Rumah Susun Pondok pesantren tipe barak / 3 lantai sebanyak 1
(Satu) Tower dengan.iumlah 6 barak.

D. INDIKATOR KETUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran (Kualitati0
Tersedianya rumah suslln yang layak huni bagi Pondok pesantren An-Nawawi Tanara
Serang.

b. Keluaran Kuantitati0
l) Terbangunnya Rumah Susun sebanyak I TB 3 lantai delgan jumlah 6 barak;
2) KurvaS
3) Laporan harian pekerjaan;
4\ Laporan Progres pekerjaan harian, mingguan, bulanan;
5) Shop Drawing dan Asbuilt Drawing;
6) Backup QuaIiW;
7) Backup Quantity;
8) Dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan.

Paraf

,l
Prk

Hal.3 dari 8
E. PENERIMA IT4ANFA{T
Penerimamanfaat pembangunsnrusunini : bagiPondokPesantrenAn-NawawiTanara Serang.

F. CARA PEI.AI(SAIVAAIV KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pembangunan gedung tersebut direncanakan selesai dalam waktu 150
(Seratus r-ima Puluh) hari Kalender dengan pembangunan struktur menggunakan sistem
konvensional yang diharapkan pdaksanaan menjadi lebih cepat dengan mutu yang lebih
baik demikian pula dari aspek kerapihan dan kekuatan.

b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pembangunau rusunawa ini antara lain:
1) Pekerjaan Persiapan;
2) Pekerjaan Struktur Bangunan mulai dari pondasi, sloof sampai atap;
3) Pekerjaan Utilitas Bangrrnan (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing);
4) Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing.

G. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan pembangunan rumah susun pondok pesantren Tanara beralamat di Kampung
Kemuludan RT 003 RW 001, Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi
Banten.

H. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENrcUNA A}IGGAILAN


Organisasi Pengguna Anggaran (PA) dari kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa (SYC)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja SNVT Penyediaan
Perumahan Provinsi Banten. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat akan memrnjuk seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Satuan Kerja : SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Banten


Nama PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus

L PERSONIL MINIMAL YANG DIPERLI.'KAN SELAMA PELAKSANAAN PEKERIAAN

Memiliki kemampuan menyediakan personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan


sebagai berikut :

I. PERSONEL MANAJERIAT
laba;ta;ndalam
pekerjaan Penga.laman Kerja Sertifikat Kompctensi
No. Tingkat Pendidikan / lj azah
yangakan Profesional (Tahun) Kerja
dilaksanakan
Manajer (SKA) Ahli Madya
1 1 Orang, 51 Teknik Sipil/ Arsitek Pelaksnaan/ 1 0 Tahun Manajemen
Proyek Proyek,/Konstruksi
-1. Manajer
(SKA) Ahli Madya
2 Orang, 51 Teknik Sipil/ Arsitek 5 Tahun Bangunan Gedung
Teknik
(201)
Manaier
3 l Orang,SI Ekonomi
Keuangan
5 Tahun
(SKA) AhIi K3
4 1 Orang, 51 Teknik Sipil
Ahli K3
5 Tahun Konstruksi - Madya
Konstruksi (603)

r
Paraf

HaL4 dai 8
a) Man4ier Pelaksanaan/ Proyek = I onng
TWas yang harus dilakukan Mmajer Pelaksanaan/ Proyek adalah :
a- Bertanggung jawab terhadap seluruh proses pekerjaan pelaksanaan rusun ponpes;
b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RKS dan jadwal yang ditentukan;
c. Dapat mengoperasikan komputer (ms office dan project planner);
d Menguasai kurva-S dan mengaplikasikan POAC dalarn manajemen konstru-ksi;
e. Menguasai jadwal kritis dalam pelaksanaan pekerjaan rusrm ponpes;
f. Memeriksa dan mengesalkan shop drawing yang diajukan oleh SM dan SE;
g. Memeriksa dan mengesalrkan laporan harian, mingguan, bulanan yang diajulan oleh
SM dan SE;
h. Menyelesaikan permasalahan teknis dan non tehfs terkait pembanguniul rusun
ponpes;
i. Menghadiri rapat-rapat yang diadalan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
rusun ponpes.

b) Manajer Teknik = I orang


Tugas yang harus dilakukan Manqler Teloik adalah :
a. Melaksanakan tugas-tugas yang diberi-kan oleh Manajer Pelaksanaan/ Proyek selama
pelaksanaan;
b. Menguasai pembangunan gedung struktur, arsitektur dan ME;
c. Menyampaikan kendala dilapangan kepada Manqier Pelaksalaan/ Proyek untr:k
didiskusikan bersama dan selanjutnya diambil tindakan penyelesaiaan;
d. Membuat surat menyurat kepentingan pembangunan rusun ponpes;
e. Mengkoordinir pekerjaan bangunan sipil bersa.r:ra dengan SE hingga sesuai dengan
RKS yang disyaratkan;
f. Mengevaluasi terhadap bahan material yang akan digunakan sehingga kualitas dan
kuantitas sesuai dengan spesifikasi yang terdapat di RKS;
g. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan berkaitan dengan pelaksanaan pembrmgunan
rusun ponpes.

c) Manajer Keuangan = I orang


Tugas yang harus dilakukan Manajer Keuangan addlah :
a. Melakulan seleksi atau perelcutan pekerja diproyek untuk pegawai bularrarr sampai
dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian masing-masing sesuai posisi
organisasi proyek yang dibutuhkan.
b. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang alan dibayar oleh
owner sebagai pemilik pl6yglc
c. Melayani tamu - tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas
umum.
d. Mengrsi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimp.m data-
data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta tunjangan kmyawan.
e. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi.
f. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan
banyak proyek maka berrugas jqa membuat Iaporan ke kantor pusat serta
menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan pusat.
g. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia
sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.
h. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian mengenai
keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

Paraf

.5dan8
i. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan
sejenisnya.
j. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang dikerjakan
berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali kepada kontraktor
spesialis sesuai flengan item pekerjaan yang dikerjakan-
k. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian adminisffssi proyek serta data-data proyek.

e) Ahli K3 Konstruksi = I orang


Tugas yang harus dilakukan Ahli K3 adalah:

a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-s1flangan tentang dan terkait K3


Konstruksi
b. Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
c. Mengelola program K3
d. Mengevaluasi prosedur dan instuksi kerja penerapan ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
f. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman telcris K3 konstruksi
g. Mengelola metode kerja pelaksulaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
h- Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat;

J. PERAI-ATAN MINIMAL YANG DIPERLI.]KAN T]NTI.JK PELAKSANAAN PEKERJAAN


Perusahaan mempunyai kemarmpuan menyiapkan peralatan minimal yang diperlukan dalam
memperlancar proses pembangunarl rusun ponpes, yaitu:

a) DumpTruk = 2 (dua) anit


DumpTruk dengan kapasitas 6m'. Digunakan untuk mengangkut material yang
diperlukan dalam pembangunan rusun sewa. Dengan status kepemilikan Milik Sendiri,/
Sewa.

b) Mobile Crane (MC) = 7 (satu) unit


MC dengan kapasitas minimal 25 ton MC. Digunakan untuk mobilitas peralatan atau
bahan material sehingga pelaksanaan pembangunarl rusun sewa dapat berjalan sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Dengan status kepemilikap alat adalah Milik Sendiri atau
Sewa Jangka Panjang yang dibuktikan dengan surat perjanjian yang mengikat kedua
belah pihak untuk kepentingan pembangunan rusun sewa.

e) Perancah (Scafolding) = TOOO (seribu) set


Digunakan sebagai perancah bangunan gedr:ng. Dengan status kepemilik6l Milik
Sendiri,/Sewa.

d) Concrete Vibrator (CV) = 5 fiima) unit


Conrete Vibrator dengan kapasitas 10hp yang digunakan sebagai alat banfu dalam proses
pengecoran sehingga kualitas beton sesuai dengan spesifikasi. Dengan status kepemilikan
Mitik Sendiri/Sewa.

r
Paraf
rrlr

iki I
e) Diesel Genset = 7 (satu) unit
Diesel Genset dengan kapasitas 175Kva untuk membantu pelaksanaan pekerjaan ME dan
penerangan dilapangan ketika sumber cahaya alami tidak tersedia. Dengan status
kepemilikan Milik Sendiri/Sewa.

f) Concrete Pump = 7 (satu) unit


Concrete Pump yang dlgunakan sebagai alat bantu dalam proses pengecoran sehingga
kualitas beton sesuai dengan spesifikasi. Dengan status kepemilikan Milik Sendiri/Sewa.

K. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Sewa ini dilakukan selama kurang lebih selama 150
(Seratus tima Puluh) hari Kalender.

L. SI.]MBER PENDAhIA]6U{ DAN BIAYA


Sumber Pendanaan APBN Tahun Anggaran 2020 Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Sl.I\iT Penyediaan Perumahan
Provinsi Banten.

Total biaya yang diperlukan untuk pembangunan dua rusun ponpes Single Year Contract (SYC)
sebanyak 3 lantai (1 paiket) sebesar 6.282.992.539,84 (Enam Milyar Dua Ratus Delapan Puluh
Dua luta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Koma
Delapan Puluh Empat Rupiah).

M. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)


Rincian kegiatan penyeleuggara SMK3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat mencangkup:
1. Penyiapan RK3K;
2. Personil K3
3. Fasilitas sarana kesehatan;
4. Rambu-rambuK3;
5. Lainya terkait dengan pengendalian resiko K3.

7dai8
N. Jenis Peliaporan

I. Laporan Pendahuluan, Iapran harus diserahkan selambat-lambatnya: SO


RMK (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) bukulaporan.

2. Laporun Lapr an harus diserahkan selambat -lambatny a:


Harianr{\{ingguan, a. Laporun Hanan disarnpaikan setiap han Kerja;
Bulanan b. laporan Mirgguan disampaikan 7 (1ujuh) han
Keqa;
c. l,aporunBulanan disampalkanpada akhir minggu ke
4 (empat) setiap bulannya.
Masing-masing sebanyak 5 (lima) buku
3. IaporanAkhir Draft laporan Akhir harus diserahkan selambat*
lambatnya akhirbulan ke 5 (Lima)

4. Shop Drawing, Construction Drawing, As-built Orawing

Ditetapkandi : Serang
Pada Taneqal : 7A Mei 2020
PEIABAT PEMBUAT KOMITMEN
DAN RTJMAH KHUSUS
PROV. BANTEN

50922 200212 I 003

Hal.8 dai I

Anda mungkin juga menyukai