Anda di halaman 1dari 16

Visi Pribadi Yang Di Sinergikan Dengan Visi Dan Rencana

Stategis Intitusinya

Tugas Berfikir Sistem

Disusun Oleh :

Roy Pataringas

19420036

Dosen Fasilitator :

Dr. Wayan Aryawati, SKM.,M.Kes

PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi

dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Untuk dapat

mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk

program-program atau aktivitas. Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya tertuang dari

indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan

pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukura kinerja untuk

memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk

memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi adalah perencanaan strategi

dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi.

Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran

dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi

pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional,

jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang

berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai

keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar

memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha

menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa

serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan

(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari itu,
karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik suatu

organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai mengenai

visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.


BAB II

KERANGKA TEORI

2.1. Konsep Visi

Visi merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan

menjadi kesepakatan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Sedangkan

misi merupakan taktik atau cara yang akan dilakukan untuk segala bentuk aktivitas

atau kegiatan yang mengacu pada pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Visi dan

misi yang telah dirumuskan tersebut akan menjadi pedoman seluruh anggota suatu

organisasi beserta aktivitas masyarakatnya untuk membantu dan berkostribusi untuk

mencapai tujuan dan agar seluruh komponen yang terkait memiliki satu pandangan

yang sama dalam mencapai tujuan.. Adapun pengertia n visi dan misi lainnya dari

ebberapa ahli dapat diabarkan berikut ini:

Visi berasal dari kata vision yang menggambarkan pandangan ke depan dari

suatu harapan yang mengadung nilai etika(etical value) perusahaan dalam

menjalanakan bisnisnya. Sedangkan misi berasal dari kata mission merupakan bagian

dari visi, tetapi berkaitan dengan kode perilaku perusahaan. Contoh visi dari pabrik

sepeda yang akan didirikan, pernyataannya adalah kalimat: “satu rumah tangga satu

sepeda”. Sedangkan contoh misi misalnya, “Bersepeda menyehatkan badan dan

menjaga lingkungan hidup”. Artinya perusahaan bertugas mempunyai misi sosial

lingkungan hidup dan menyehatkan masyarakat.

Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan

impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perusahaan organisasi yang ingin dicapai

dimasa yang akan datang. Sedangkan misi adalah untaian kalimat yang berisi tujuan

dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh

perusahaan/organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa yang memiliki


tujuan untuk menyampaian kepada stakeholder organisasi dalam maupun luar, berisi

tentang latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan.

Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa:

a) Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam

kurun waktu tertentu/saat yang ditentukan.

b) Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ni, merupakan proses manajerial

saat ini, yang menjangkau ke depan.

c) Situasi konsi ideal tentang masa depan yag realistik, dapat dipercaya

meyakinkan serta mengundang daya tarik.

Kriteria visi

a) Singkat, sederhana dan jelas.

b) Menarik, mudah di ingat.

c) Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.

d) Bersifat melibatkan semua orang.

e) Inspirasional, menantang.

f) Deskripsi suatu konsisi ideal.

g) Memberikan arah bisnis yang akan datang.

h) Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.

i) Memiliki batas waktu (up to date).

Manfaat visi

a) Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandnagan masa depan yang

ingin diwujudkan.

b) Dapat memberi arah dan mendorong.

c) Anggota organisasi enunjukkan kinerja baik.


d) Menibulkan inspirasi da siap menghadapi antangan.

e) Menjembatani masa kini dan masa mendatang.

f) Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.

g) Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis.

2.2 Konsep Misi

Setelah mengetahui pengertian dari visi, maka kini kamu akan diajak

mengetahui apa yang dimaksud dengan misi. Jika tadi sudah diungkap bahwa visi

merupakan tujuan atau arah utama, maka bias dikatakan misi adalah maksud dan

kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus

membedakannya dari organisasi lain yang bergerak dalam bidang jenis usaha yang

sejenis. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang

membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan

ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar atau menunjukkan fungsi yang

hendak dijalankanya dalam sistem sosial dan ekonomi tertentu.

Perumusan misi

a) Merupakan hakikat didirikannya organisiasi yang dapat mencakup penggambaran :

tujuan pembentukan organiasi, kegiatan dan kiat organisasi.

b) Merupakan fondasi penyususn perencanaan strategi yang menunjukkan pentingnya

organisasi.

c) Harus jelas menyatakan kepedulian organsiasi terhadap kepentingan pelanggan.


d) Dapat mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang

utama yang digeluti.

Manfaat Misi adalah sebagai berikut :

a) Sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan visi organisasi

b) Sebagai bahan evaluasi untuk melaksankan visi organisasi untuk masa yang

akan datang;

c) Sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan visi yang lebih baik;

d) Memudahkan semua divisi untuk melaksankan pekeraan dalam rangka

mencapai visi yang telah ditetapkan.

2.3 Perbedaan Visi dan Misi

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa, perbedaaan antara visi dan

misi adalah; visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat holistik

(menyeluruh), sedangkan misi adalah bagaian-bagain dari program yang telah

ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam suatu organisasi. Intinya adalah

bahwa visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka

mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi.

2.4 Visi Pribadi


Visi di dalam hidup atau kepribadian sangatlah mutlak penting untuk dimiliki,

bagaimana tidak kehidupan yang terus bejalan akan sangat membutuhkan pedoman

hidup salah satunya adalah visi pribadi. Salah satu aspek yang menyebabkan

pentingnya visi hidup pribadi adalah :

1. Dapat mengetahui arah dan tujuan apa yang harus dilakukan atau bahkan tau mana

prioritas yang harus dilakukan dan ditinggalkan.

2. Lebih serius untuk melakukan sesuatu yang dasarnya adalah kewajiban.

3. Dapat menjadi motivasi diri, dimana apabila menemukan kegagalan dalam

pencapaian sesuatu kita dapat dengan mudah bangkit dan ingat kepada visi pribadi

yang kita miliki.

4. Akan lebih dapat menerima situasi dan kondisi yang akan di alami kedepannya.

5. Dapat menumbuhkan karakter positif.

2.5 Tujuan Organisasi

Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan organisasi beserta anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, hal ini dilihat

dari jenis organisasi. Organisasi bisinis mempunyai tujuan untuk meningkatkan

profitabilitas atau keuntungan, sedangkan organisasi publik memiliki tujuan dalam

pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service.

Tujuan organisasi adalah “sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang

diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan” dan sebagai

“pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan datang dimana organisasi sebagai

kolektifitas mencoba untuk menimbukannya. Tujuan organisasi tersebut antara lain

(1) hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang (2) usaha-usaha atau kegiatan-

kegiatan yang diarahkan.


Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting

yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain

sebagai berikut:

a) Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang

akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai

apa yang harus atau tidak dilakukan.

b) Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan

meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber

daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

c) Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian

pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).

d) Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.

e) Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi

saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.

Organisasi dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas, misi yang

mendukung pencapaian misi, tujuan yang mudah untuk dicapai dan strategi

organisasi yang mempu mewujudkan. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis

memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan. Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi

adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan

program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah


sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama

beberapa tahun ke depan.

Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk menentukan /

mewujutkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang

diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada mulanya

memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka panjang yang

disebut visi, selanjutnya untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi yang telah

ditentukan tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak

dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat

/ merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien untuk

mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan strategis.

Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan tentang gambaran keadaan dan

karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan

datang. Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga

dalam usahanya mewujudkan visi, dan hubungannya dengan rencana strategis adalah

memberikan arah yang akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai

dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.

2.6 Visi Bersama

Visi bersama merupakan gambaran ideal dari masa depan yang ingin

diwujudkan bersama. Apabila seorang pemimpin mampu membangun dan kemudian

berpegang pada gambaran masa depan yang ingin dicapai bersama-sama, maka

organisasi yang dipimpinnya akan sukses sepanjang masa


Visi Bersama sebagai wahana untuk membangun makna” Suatu strategi yang

sukses untuk membangun sebuah visi bersama akan dibangun berdasarkan beberapa

prinsip utama:

 Setiap organisasi mempunyai suatu nasib, tujuan mendalam yang

mengekspresikan alasan eksistensi organisasi.

 Petunjuk-petunjuk untuk memahami tujuan yang lebih dalam dari suatu

organisasi sering kali bisa ditemukan dalam aspirasi-aspirasi para pedirinya dan

dalam alasan-alasan mengapa industrinya muncul.

 Tidak semua visi itu sama.

 Mempunyai pemahaman bersama tentang tujuan yang mendasarinya. Untuk

menjadi lebih sadar akan tujuan organisasi, bertanyalah kepada anggota

organisasi dan belajarlah untuk mendengarkan jawabannya.

 Inti dari pembangunan visi bersama adalah tugas mendesain dan

mengembangkan proses-proses yang berkelanjutan.

 Mempunyai gambaran yang jelas tentang visi yang sejajar dengan kondisi saat

ini.
BAB III

PEMBAHASAN

Visi pribadi saya yaitu “Menjadi dokter yang inovatif, berkarakter mulia dan

berorientasi kepada pasien”.

Sedangkan visi, misi, dan tujuan instutusi saya yaitu RSPBA Bandar Lampung adalah  

Visi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung adalah

menjadi Menjadi Rumah Sakit berwawasan Islami dengan pelayanan prima 2025, pusat

pendidikan berkualitas dalam membangun generasi khairuummah.

Misi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung adalah

1. Pelayanan kesehatan profesional berdasarkan nilai-nilai

2. Mengembangkan manajemen mutu rumah sakit yang professional.

3. Memegang teguh etika rumah sakit,etika kedokteran serta menjunjung tinggi nilai-

nilai
4. Melaksanakan penelitian dan pendidikan kedokteran, keperawatan dan bidang

kesehatan lainnya secara

5. Mengembangkan sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai dengan perkembangan

dan tuntutan Ilmu Pengetahuan dan

6. Membangun Loyalitas bersama melalui semangat kerja Good Corporate Goverment.

7. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat baik promotif, preventif, kuratif, maupun

rehabilitatif.

Tujuan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung adalah

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dengan mengutamakan

keselamatan pasien.

2. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai jejaring pendidikan.

3. Terbentuknya tenaga profesional dan handal yang istiqomah dalam pelayanan rumah

sakit, pendidikan dan penelitian.

4. Mewujudkan terselenggaranya proses pembelajaran di bidang pengetahuan kesehatan,

ketrampilan dan prilaku yang islami.

5. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bernuansa islami, La Prima (Layanan,

Profesional, Ikhlas, Mutu dan Antusias) dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

6. Menjadi Rumah Sakit rujukan bagi rumah sakit swasta di Provinsi Lampung.

Berdasarkan point point yang di dapatkan yaitu :

 Apakah visi tersebut mampu mendorong organisasi ke arah masa depan yang menjajikan?
Jawab : Iya, karena visi dari RSPBA sendiri adalah menjadi Menjadi Rumah Sakit

berwawasan Islami dengan pelayanan prima 2025, pusat pendidikan berkualitas dalam

membangun generasi khairuummah, dimana akan terwujudnya organisasi kesehatan yang

berkualitas dan berorientasi kepada pasien berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang dianut

masyarakat setempat sehingga akan berdampak baik bagi masa depan oragnisasi

 Apakah visi tersebut masih relevan dengan perkembangan organisasi dan tuntutan

pelanggan/stakeholder?

Jawab : Masih sangat relevan dikarenakan visi RSPBA menjunjung tinggi pelayanan

prima 2025 pusat pendidikan berkualitas dalam membangun generasi khairuummah

dimana terpenuhinya tuntutan pelanggan dan pelayanan terhadap pasien akan maksimal

dengan menggunakan keilmuan dan teknologi kedokteran yang terbaru sehingga akan

membangun citra postif bagi rumah sakit.

 Apakah visi tersebut memberi nilai tambah bagi kehidupan organsisasi?

Jawab : Iya dikarenakan dengan visi yang dimiliki RSPBA ini menjunjung tinggi

pelayanan prima 2025 pusat pendidikan berkualitas dalam membangun generasi

khairuummah, dimana akan menambah nilai bagi organisasi yang mana akan memberikan

pelayanan terhadap pasien yang berdasarkan ilmu dan teknologi kedokteran terbaru.

 Apakah visi tersebut mampu menciptakan komitmen kerja pegawai?

Jawab : Iya mampu, karena dengan visi yang dimiliki RSPBA sebagai pusat pendidikan

berkualitas dalam membangun generasi khairuummah, dimana RSPABA juga akan

membina dan membimbing pegawai berdasar keilmuwan yang termutakhir dan dengan

pedoman asas moral agama sehingga tidak hanya mencipatakan pegawai yang berkualitas

tetapi juga berkomitmen dalam pelayanan terhadap pasien.


 Apakah visi tersebut berorientasi pada perubahan?

Jawab : Visi ini berorientasi pada perubahan pelayanan prima 2025 pusat pendidikan

berkualitas dalam membangun generasi khairuummah, dimana didalam visi tersebut

organisasi akan senantiasa mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran

terbaru dalam pelayanan terhadap pasien.

 Apakah visi tersebut menantang dicapai/diwujudkan?

Jawab : Tidak, karena bagaimana pun juga visi RSPBA ini harus dan wajib dilakukan

juga dicapai guna membangun pelayanan yang prima berdasarkan keilmuwan termuktahir

dan asas asas moral keagamaan sehingga menciptakan pegawai yang tidak hanya

berkualitas tetapi juga berorientasi terhadap pasien dengan sendirinya.

 Apakah visi tersebut mengarah pada kemajuan dan perbaikan masa depan?

Jawab : Sangat berpengaruh tidak hanya untuk mencapai angka kesehatan tetapi juga

untuk mendidik tenaga kesehatan yang berkualitas demi masa depan kesehatan Indonesia.

 Apakah visi tersebut sesuai dengan nilai organisasi?

Jawab : Iya sesuai sehingga harus dijalankan sesuai dengan visi yang sudah disetujui.

 Apakah visi tersebut mampu memberikan nilai pedoman dan arah organisasi dimasa depan?

Jawab : Sangat mampu karena visi ini sangat berhubungan dengan pelayanan yang

berkualitas dan juga mendidik tenaga kesehatan yang berkualitas di masa depan.

Seperti yang sudah dipaparkan pada kerangka teori antara Visi, Misi, dan Tujuan

Perencenaan Strategis memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan dimana

visi pribadi yang mendukung terhadap visi bersama dan bersamaan dijalankannya tujuan
rencana strategi sehingga tercipta kesinergiaan antara visi instusi dan visi pribadi pegawai

institusi tersebut.

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan makalah menganai ‘’Visi Pribadi yang di Sinergikan dengan Visi

Bersama dan Rencana Strategis Institusi di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar

Lampung’’ dapat kita simpulkan adanya kesinergisan anatara visi pribadi dengan visi institusi

dan tujuan rencana organisasi.

Anda mungkin juga menyukai