Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Trauma Abdomen

Abdomen (rongga perut) adalah rongga tubuh antara dada dan panggul. Abdomen merupakan
tempat bagi semua organ pencernaan, seperti lambung, usus halus, usus besar, pankreas, hati,
dan kantung empedu. Di dalam abdomen juga terdapat ginjal dan limpa.

Abdomen dapat mengalami cedera/trauma dengan berbagai tingkat keparahan. Kondisi ini
disebut sebagai trauma abdomen atau trauma perut. Sifat dan beratnya trauma abdomen sangat
bervariasi, tergantung pada mekanisme dan kekuatan benda yang terlibat.

Ada dua jenis trauma abdomen, yaitu:

 Trauma Tumpul Abdomen

Trauma tumpul abdomen terjadi ketika perut mengalami benturan akibat kecelakaan lalu lintas,
jatuh, cedera saat berolahraga, kecelakaan kerja, atau pukulan. Organ yang paling sering terkena
adalah limpa dan hati.

 Trauma Tembus Abdomen

Trauma tembus abdomen biasanya disebabkan robekan rongga perut karena luka tembak atau
luka tusuk. Trauma tembus abdomen sering disebabkan oleh pisau, peluru, atau ledakan. Trauma
akibat benda tajam ini mencederai organ vital dalam abdomen, dengan hati menjadi organ yang
paling umum terluka.

Untuk pemeriksaan awal, pasien trauma harus ditanganin sesuai dengan algoritma Advanced
Trauma Life Support (ATLS), yaitu:

 A (Airway): Apakah pasien berbicara dalam kalimat penuh?


 B (Breathing and Ventilation): Apakah pasien mengalami kesulitan bernapas? Apakah
ada bunyi napas dan gerakan dada saat bernapas?
 C (Circulation): Apakah denyut teraba?
Jika pemeriksaan awal pasien sudah dilakukan mengecek TTV pasien, Pada pasien dengan
trauma tusuk abdomen, antibiotik bisa diberikan untuk menghindari infeksi tetanus. Darah harus
diberikan sesuai kebutuhan agar pasien tidak mengalami syok. Pasien dapat diberikan resusitasi
cairan intravena sesuai kebutuhan, biasanya dengan cairan kristaloid, baik larutan saline 0,9%
atau ringer laktat. 

resusitasi (tindakan pertolongan selanjutnya) dapat dimulai. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan,
seperti EKG, rontgen dada, rontgen panggul, kateter urine, dan lainnya.

Pembedahan juga diperlukan untuk menghentikan pendarahan dan membersihkan darah yang
terkumpul. Jenis operasi yang dibutuhkan tergantung pada seberapa parah pendarahan, di mana
lokasi pendarahan itu, dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

Setelah pendarahan berhenti, perawatan akan fokus pada memperbaiki kerusakan organ yang
disebabkan oleh pendarahan dan menstabilkan tubuh pasien sesuai anjuran dari dokter

Anda mungkin juga menyukai