Anda di halaman 1dari 13

APP 2021

PERSAUDARAAN
DALAM MASYARAKAT
PERTEMUAN 2
PENGANTAR
• Sebagai makhluk, kita berjumpa dengan
sesama di mana-mana
• Selalu ada orang yang dapat kita sapa
sebagai saudara kita
• St. Fransiskus mendesak agar kita
bersemangat kesederhanaan yang rendah
hati, dan bersemangat persaudaraan
• Persaudaraan juga kepada yang tidak
seiman

Paus Fransiskus
"Saya merasa sangat terdorong Oleh Imam
Besar Ahmad Al-Tayyeb yang saya temui di
Abu Dhabi, di mana kami menyatakan Bahwa
“Tuhan telah menciptakan semua manusia
yang setara dalam hak, kewajiban dan
martabat, dan telah memanggil mereka untuk
hidup bersama sebagai saudara."
Fratelli Tutti, 4-5
Doa Pembuka
Allah yang penuh kasih, di masa tobat ini, kami
hendak merenungkan panggilan hidup kami untuk
menjadi saudara di tengah masyarakat. Semoga
melalui pertemuan ini, kami semakin menyadari
kasih-Mu yang besar dan mampu menjadi sumber
kasih bagi sesama. Semua ini, ya Bapa, kami serahkan
kepada-Mu, dengan perantaraan Kristus, Juru Selamat
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan
Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Orang Samaria Yang Murah Hati


Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk
25

mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus


kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab
26

Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum


Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu:
27

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan


dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu
dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.” KataYesus kepadanya:
28

“Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian,maka engkau


akanhidup.” Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu
29

berkata kepadaYesus:“Dan siapakah sesamaku manusia?”

Lukas 10:25-37

Bag 2
Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia
30

jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya


habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi
meninggalkannya setengah mati. 31Kebetulan ada seorang imam turun
melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari
seberang jalan. 32Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika
ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang
33

seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan


ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia
34

pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya


dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas

Lukas 10:25-37

Bag 2
keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua
35

dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika
kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku
kembali.

Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah


36

sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”


Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
37

kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah


demikian!”
Lukas 10:25-37

Pendalaman Kitab suci

• Yesus mengajak kita memiliki hati yang terbuka dan


peka
• Kita Diminta mengenali Kristus dalam diri saudara-
saudari yang tersisih
• Kita perlu mengingat kehadiran Tuhan yang mengasihi
semua orang Tanpa batas melalui sengsara, wafat dan
kebangkitan-Nya
• Kita perlu menyadari spiritualitas persaudaraan
sebagai alasan mengasihi dan menerima saudara
saudari kita

ANALISIS SOSIAL
KISAH PEMUDA BEKASI BANGKITKAN KESADARAN
MASYARAKAT LAWAN CORONA
• Banyak cara melakukan kebaikan di masa pandemi,
salah satunya dengan kekompakan
• Para Pemuda melakukan penyemprotan disinfektan
bersama dan serempak di Wilayah tersebut
• Para Pemuda peduli dengan menyerukan kesadaran dan
keseriusan menanggapi corona
• Melawan Corona harus menjadi tanggung jawab
bersama dan Serius bekerjasama.
• Mari peduli, mari menjadi pioner pelaku sosial

Pertanyaan reflektif

• Bagaimana kita dapat semakin menjadi berkat


melalui kerjasama dengan masyarakat di
sekitar kita, terutama dengan saudara saudari
yang beragama lain?
• Bagaimana di Tengah masa pandemi imni kita
dapat menghadirkan wajah Allah yang Penuh
kasih dengan semakin mengasihi dan semakin
terlibat di Tengah masyarakat kita?

Aksi nyata
1. Aksi Cinta - mari semakin mengasihi di
Tengah masyarakat dengan kepedulian dan
siap ikut serta dalam berbagai pelayanan di
Tengah masyarakat
2. Aksi keterlibatan - mari semakin terlibat di
Tengah masyarakat dengan menjadi promotor
protokol kesehatan demi keselamatan semua
3. Aksi Berkat - mari semakin menjadi Berkat
di Tengah masyarakat kepada saudara yang
KLMTD terutama penderita covid-19

1. Doa Umat spontan


2. Doa penutup
3. Berkat dan pengutusan
4. Lagu penutup
Rangkaian
penutup

Anda mungkin juga menyukai