Anda di halaman 1dari 6

HARI MINGGU BIASA XV

Tema : Kasihilah sesamamu.


Tujuan : Anak menyadari perlunya mengasihi sesama.
Sarana : -

Lagu Pembukaan : Hari Ini Kurasa Bahagia (HPN 32)

Doa Pembukaan :
Tuhan Yesus Kristus, Engkau begitu mengasihi kami. Berkatilah kami, agar dapat mengasihi
keluarga dan teman-teman dengan tulus. Syukur dan terima kasih atas kasih-Mu, Tuhan
Yesus. Amin.

Bacaan Kitab Suci : Lukas 10:25-37


10:25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
10:26
Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di
sana?”
10:27
Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
10:28
Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
10:29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah
sesamaku manusia?”
10:30
Jawab Yesus: “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan
penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga
memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia
melewatinya dari seberang jalan.
10:32
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia
melewatinya dari seberang jalan.
10:33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia
melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak
dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu
membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
10:35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya:
Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku
kembali.

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 207


10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari
orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
10:37
Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus
kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”

Pendalaman Materi :
Mungkin kalian pernah mendengar tentang Michael Jackson. Ia dikenal sebagai “Raja
Penyanyi Pop”. Banyak lagu yang dinyanyikannya sukses menjadi lagu laris manis dan
mendunia.

Ketika Michael Jackson meninggal dunia, ia mempunyai jutaan penggemar di seluruh dunia
dan para penggemarnya merasa kehilangan karena kematiannya. Michael Jackson hidup di
sebuah apartemen mewah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan canggih.
Walaupun hidupnya berkelimpahan harta, namun pada saat akhir hidupnya ia merasa
kesepian dan terasing.

Suatu hari, seorang Ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus ia lakukan
untuk memperoleh hidup yang kekal. Ketika Yesus bertanya kepadanya apa yang tertulis
dalam Hukum Taurat, ia menjawab, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan
kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.” Yesus mengatakan, “Kamu benar. Lakukanlah
itu dan kamu akan memperoleh hidup.” Tetapi untuk membenarkan dirinya, orang itu
menanyakan hal lain lagi kepada Yesus. “Siapakah sesamaku?”, tanyanya.

Untuk menjawab pertanyaan itu Yesus menyampaikan sebuah cerita tentang seorang yang
turun dari Yerusalem ke Yeriko dan dirampok oleh para penyamun. Mereka memukulnya,
mengambil barang bawaannya, melucuti pakaiannya dan meninggalkannya di pinggir jalan
dalam keadaan hampir mati.

Seorang imam lewat dan ketika ia melihat laki-laki itu, ia berjalan dari seberang dan
melanjutkan perjalanannya. Ia tidak mau menolongnya.

Tidak lama kemudian, seorang Lewi yang bekerja di rumah ibadat lewat. Ia juga melihat laki-
laki itu dan lewat dari seberang jalan. Ia juga tidak mau menolongnya.

Akhirnya, seorang Samaria lewat. Ketika ia melihat laki-laki itu, ia berhenti dan
menolongnya. Ia mengobati dan membalut lukanya dengan kain. Ia membawa laki-laki itu
ke sebuah penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya, ia memberi pemilik penginapan
itu sejumlah uang dan meminta kepadanya untuk merawatnya. “Berikan kepadanya apa saja
yang dibutuhkannya. Jika kamu keluarkan uang lebih dari yang saya berikan kepadamu,
saya akan membayarnya besok ketika saya kembali ke sini.”
Kemudian Yesus bertanya, “Siapa di antara ketiga orang itu adalah sesama bagi orang yang
dirampok penyamun?”

208 Aku Sahabat Yesus


Ahli Taurat itu menjawab, “Orang yang menolong orang itu.”

“Kamu benar,” kata Yesus, “Sekarang pergilah dan perbuatlah demikian.”

Dunia sekarang penuh dengan orang-orang yang dalam keputusasaan membutuhkan


teman. “Maukah kalian menjadi temanku?”, mereka bertanya. Seperti orang Samaria dalam
cerita tadi menolong orang yang membutuhkan bantuan, Yesus berkata kepada kalian dan
kepada kakak, “Pergi dan perbuatlah seperti itu.”

Ayat Emas :
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri (Lukas 10:27).

Aktivitas :
Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak, tingkat
kemampuan anak dan situasi setempat.

Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya bisa merumuskan satu tindakan konkrit yang
akan dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh: Saya akan menolong saat menemukan orang yang mengalami kesulitan.

Doa Penutup :
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki agar kami mencintai sesama. Tolonglah kami,
agar menjadi sesama yang baik bagi setiap orang yang kami temui. Amin.

Lagu Penutup : Teman Ayo Terbuka (HPN 75)

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 209


MEWARNAI GAMBAR

Orang Samaria yang baik hati


tergerak oleh belas kasihan pada orang yang dirampok
(Lukas 10:25-37)

210 Aku Sahabat Yesus


MENGHIAS HATI
Pendamping menyediakan bentuk hati dari kertas atau karton warna-warni. Bentuk hati itu
dibagikan kepada setiap anak, masing-masing mendapatkan tiga buah.

Anak-anak menuliskan sesuatu pada hati itu (misalnya: kasihilah sesamamu, Tuhan
mengasihimu) lalu dihiasi. Sesudahnya, hati itu diserahkan kepada teman atau siapa saja
yang mereka kenal.

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 211


PERMAINAN : Menyukai Teman
Anak-anak duduk di kursi dengan formasi lingkaran. Jumlah kursi harus pas dengan jumlah
anak. Pendamping memulai permainan dengan berdiri di tengah lingkaran dan mengajukan
pertanyaan kepada salah satu anak: APAKAH KAMU MENYUKAI TEMAN-TEMANMU?

• Kalau anak itu menjawab, “Saya tidak menyukai teman-teman saya”, maka pendamping
harus mengajukan pertanyaan lagi: SIAPA YANG KAMU SUKAI MENJADI TEMANMU?
Anak harus menyebutkan dua nama teman, lalu kedua teman yang namanya disebut
harus berpindah tempat duduk. Pendamping yang berdiri di tengah lingkaran secepatnya
menempati salah satu kursi yang ditinggalkan oleh kedua teman itu. Akibatnya salah satu
dari kedua teman itu tidak mendapatkan tempat duduk dan terpaksa berdiri di tengah
lingkaran. Maka, ia harus bertindak seperti pendamping dan mengajukan pertanyaan
yang sama kepada salah satu anak. Begitulah permainan seterusnya berlanjut.

• Kalau anak itu menjawab, “Saya menyukai teman-teman saya”, maka semua anak
harus berpindah tempat duduk. Pendamping yang berdiri di tengah lingkaran secepatnya
menempati salah satu kursi yang kosong. Akibatnya akan ada satu anak yang tidak
mendapatkan tempat duduk dan terpaksa berdiri di tengah lingkaran. Maka, ia harus
bertindak seperti pendamping dan mengajukan pertanyaan yang sama kepada salah satu
anak. Begitulah permainan seterusnya berlanjut.

212 Aku Sahabat Yesus

Anda mungkin juga menyukai