PERTEMUAN I
2 - 7 Desember 1996
USAHA-USAHA KONKRET
Salah satu hak asasi manusia adalah hak atas hidup. Menghargai hak
asasinya berarti juga menghargai martabatnya sebagai manusia.
Manusia juga mempunyai kewajiban untuk mempertahankan,
memelihara, membela dan memperjuangkan hidupnya. Karena
mempunyai hak atas hidup, maka ia punya kewajiban untuk
mempertahankan, membela, menghargai kehidupan baik hidupnya
sendiri maupun hidup sesamanya.
Hidup tidak hanya asal hidup, tetapi juga hidup yang layak, aman,
sehat, dsb. Kalau seseorang merasa hidupnya terancam, ia berhak
mendapat perlindungan.
Usaha-usaha untuk membela kehidupan antara lain:
3
=Terhadap sesama=
Tidak menekan, menyakiti hati, menggunakan kekerasan dalam
menyelesaikan persoalan, memfitnah, membunuh. Memperlakukan
orang lain sebagai pribadi bukan sebagai barang, mesin, atau binatang.
Pemakai jalan harus menjaga keselamatan orang lain, misalnya tidak
ngebut atau ugal-ugalan. Sopir, kondektur, kernet kendaraan umum
harus lebih menjaga keselamatan penumpang atau pemakai jalan yang
lain.
B. LAMPAHING PEPANGGIHAN
25. 25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai
Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?"
26. 26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum
Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
27. 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
28. 28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah
demikian, maka engkau akan hidup."
29. 29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada
Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
30. 30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke
Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja
merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan
yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31. 31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat
orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32. 32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia
melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33. 33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke
tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan.
34. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia
menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan
orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya
ke tempat penginapan dan merawatnya.
35. 35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik
penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih
dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36. 36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah
sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
7
37. 37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian!"
NN yang sudah lulus SMA tiga tahun yang lalu, sudah berusaha
melamar pekerjaan ke mana-mana, tetapi selalu ditolak. Dia sudah
berusaha untuk berwiraswasta, tetapi juga terus menerus gagal.
Menurut saudara, yang sebaiknya dilakukan adalah ....
a. Mencuri, merampok, membuat onar.
b. Sambil mencari pekerjaan sebaiknya meningkatkan ketrampilan.
c. Pasrah berdoa saja terus menerus.
d. Sebanyak mungkin ikut kegiatan sosial-keagamaan.
9
Pada masa Adven ini saya mengikuti Ibadat Adven dan menerima
Sakramen Pengakuan karena ....
a. Pantas menerima kehadiran Kristus.
b. Tetangga saya juga bertindak demikian.
c. Melaksanakan perintah Gereja.
b. Doa Umat
Rumusan yang dihasilkan bersama itu kemudian didoakan bersama.
11
LAGU PENUTUP
14
terdapat doa-doa yang sudah baku, artinya rumusan doanya tak dapat
dirubah begitu saja, misalnya doa syukur agung. Namun ada pula doa-
doa yang dapat dirumuskan sesuai dengan situasi pengalaman hidup
beriman umat, yakni doa pembukaan, doa umat, doa persiapan
persembahan, dan doa komuni.
Doa pribadi adalah doa yang dilaksanakan secara pribadi, misalnya
doa mazmur masa kini. Doa ini berupa ungkapan rasa perasaan pribadi,
dimana kenyataan masa kini dibaca dalam terang iman, dan
ditempatkan dalam rencana keselamatan Allah.
B. PELAKSANAAN PERTEMUAN
gelap keadaannya. Maka, dalam masa adven ini, kami berdoa dan
berseru lagi, mohon kedatanganMu yang menyelamatkan.
2. Ya Allah dan juruselamat kami, Engkau datang hendak mencari dan
menyelamatkan, mereka yang telah hilang. Engkau telah terbit di
atas kegelapan dunia, bagai surya pagi hari yang sejati.
1. Dengan sinar rahmatMu yang lembut, buatlah hati kami yang gelap,
menjadi terang. Terangilah semua orang, yang masih hidup dalam
kegelapan, serta bimbinglah langkah-langkah kami, di dalam
kedamaian.
2. Angkatlah kuasaMu, ya Tuhan, dan datanglah menebus kami;
perlihatkanlah wajahMu kepada kami, dan jangan berlambat.
Bebaskanlah umatMu, dari beban deritanya; berpalinglah kepada
kami, dan berikanlah kami kehidupan, ya Tuhan, maka umatMu
akan bergembira di dalam Dikau. Amin.
42. Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya: “Ya
BapaKu, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!”
43. Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
44. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk
ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45. Sesudah itu Ia datang kepada murid-muridNya dan berkata
kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat,
saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan
orang-orang berdosa.
46. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku
sudah dekat.”
b. Apakah buah doa yang kita terima? Mungkin ada pengalaman yang
cocok dengan ungkapan di bawah ini
1). Mendapat ketenteraman
2). Permohonan dikabulkan, misalnya mendapat rejeki, lulus ujian,
mendapat jodoh, cita-cita tercapai dsb.
3). Merasa dekat dengan Tuhan; dalam tindak-tanduk sehari-hari
merasa Tuhan selalu disampingnya.
4). Mengalami bahwa Tuhan selalu menjaga dari bahaya,
mengingatkan bila ada godaan, mendorong untuk berbuat yang
baik terhadap sesama.
5). Pilih yang bagi anda paling cocok, ungkapkan pengalaman anda.
b. Doa Umat
Rumusan yang dihasilkan bersama itu kemudian didoakan bersama.
Renungan:
a. Allah menciptakan manusia sebagai "Citra Allah"(Kej 1:27-34),
makhluk yang paling luhur. Maka dalam kondisi bagaimanapun
manusia tetap bernilai luhur.
b. Hidup manusia berasal dari Allah, milik Allah, sebab Allahlah yang
menghembuskan nafas kehidupan" ke dalam hidung manusia (Kej
2:7).
c. Firman kelima dari Dasa Firman tidak hanya melarang
pembunuhan, tetapi bahkan mengajak untuk bersikap hormat dan
menjunjung tinggi hidup manusia.
d. Yesus sendiri sangat menghargai kehidupan, memelihara dan
membelanya dan ini tampak dalam sikap-Nya terhadap orang sakit,
bahkan yang sudah mati. Yesus menyembuhkan orang sakit dan
membangkitkan orang mati. Sebagai murid-murid Yesus Kristus
kita juga diharapkan mempunyai sikap dan perasaan seperti Yesus
Kristus (Fil 2:5) yang menghargai kehidupan sebagai ungkapan
cinta kasih kepada Allah dan sesama, lebih-lebih yang lemah dan
menderita.
e. Untuk hidup sesuai dengan teladan Yesus, kita harus berani
berkorban, bahkan Yesus tidak segan merendahkan diri, bahkan
hidup sebagai manusia, sejajar dengan ciptaan dan rela mati demi
hidup seluruh umat manusia dan alam semesta.
25
01. PAMBUKA
Kidung:
kapilih ingkang salaras kaliyan swasana lan tema
Tandha salib Salam
Cecala:
26
04. WAOSAN I:
05. INJIL
06. SARASEHAN/RENUNGAN
P: Mangga kita sami lumebet ing swasana semedi, sami naliti batin
kita, kaekengan lan kekirangan kita, lan sesarengan nyuwun
kawelasan Dalem Gusti. (saben-saben umat karsoa mangsuli:
"Paringa welas dhuh Gusti"
28
05. PAMARTOBAT
P: Dhuh Rama ingkang mahawelas, kawula ngakeni yen kawula tiyang
dosa, awit sampun nilar Sampeyan Dalem. Karsoa mriksani kawula
ingkang tuhu nyenyadhang kawelasan Dalem, lan ngantu-antu
tumedhaking Sang Adil. Pramila sesarengan lan para dosa lan papa,
kawula ngakeni sakathahing dosa kawula:
U: Kawula ngakeni .......
(Kalajengaken ngaken dosa, utawi ngaken dosa sanes wekdal ing greja)
U: Amin.
P: Para sadherek, Gusti sampun karsa paring sunaring pepadhang
Dalem dhumateng kita sadaya, lan sumangga kita mekaraken ing
gesang padintenan kita.
U: Sembah nuwun konjuk ing Gusti.
10. Pariwara
(Umat saged ngaken dosa dinten Senin, 16 Desember 1996 ing
Greja, Ing Padokan lss)
35
36