Anda di halaman 1dari 5

TEMPAT PENSIL DARI BOTOL PLASTIK

DENGAN BIAYA SERENDAH - RENDAHNYA

Disusun oleh :

Decka Fadhila Tirta

X MIPA 2

11

SMA NEGERI 2 BAE KUDUS

J l . K am p u s U m k , K a y u ap u K u l o n , G o nd a n g m a n i s ,
K e c . B a e , K a b u p at e n K u d u s , J a w a T e n g a h 5 9 3 2 7 .
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Indonesia adalah Negara penghasil sampah


terbanyak kedua di dunia, tepat berada di bawah China
yang menempati posisi pertama. Pada tahun 2019
Indonesia menghasilkan 66 – 67 ton sampah plastik.

Karena banyaknya sampah plastik yang menumpuk


di masyarakat plastik, saya berniat untuk membuat
produk dari botol plastik yang sudah dibuang oleh
masyarakat. Botol tersebut akan saya manfaatkan untuk
membuat tempat pensil yang sederhana dengan menekan
biaya serendah – rendahnya.

I . I I T u j u a n P e m b u at a n

 Mengurangi sampah plastik yang menumpuk


di daerah pemukiman;
 Menambah nilai guna barang bekas;
 Menambah nilai jual barang bekas;
 Melakukan suatu percobaan yang mantab.

I.III Rumusan Masalah

 Bagaimana cara mendaur ulang sampah


plastik?
 Bagaimana cara mengatasi penumpukan
sampah di pemukiman?
 Apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan
untuk membuat suatu produk kerajinan bahan
bekas?
 Mengapa Indonesia berada di urutan kedua
sebagai penghasil sampah terbesar didunia?
BAB II

LANDASAN TEORI

 LOREM IPSUM LOREM IPSUM


BAB III

PEMBAHASAN

I I I . I A l at

 Penggaris
 Cutter
 Gunting
 Alat tulis
 Kuas

III.II Bahan

 Botol
 Lem
 Kardus
 Cat warna
 Kertas
 Kain
BAB IV

PENUTUP

I V . I K e s i m p u l an

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan


menghasilkan kerajinan dari barang bekas adalah :

1. Kita dapat membuat kerajinan dari sisa – sisa


limbah rumah tangga.
2. Kita dapat mengurangi sampah plastik di
masyarakat.
3. Kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk membuka
usaha dengan biaya yang sangat murah.
4. Membuat kerajinan dari sampah plastik itu tidak
sulit.

I V . I I H a m b at a n

Pada saat saya membuat kerajinan ini, biaya adalah


hambatan yang paling utama bagi saya, tetapi karena
saya memiliki tema dengan menekan harga pengeluaraan
serendah – rendahnya, maka dari itu saya tidak
mengeluarkan biaya sepeserpun, dan hanya memanfaatkan
barang – barang bekas yang masih bisa digunakan.

IV.III Saran

Saran saya manfaatkanlah limbah rumah tangga


menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai jual
yang tinggi, dan jangan lupa untuk selalu memanfaatkan
barang – barang bekas yang masih bisa digunakan.

Anda mungkin juga menyukai