Anda di halaman 1dari 10

Materi

Sekolah : SMK Negeri 6 Bungo


Mata pelajaran : Pembuatan Pola
Kelas/Semester : X / Genap
Materi : Pola celana Kerja
Pertemuan : pertama (ke 5 daring)

1. Pengertian Celana Kerja


Celana kerja adalah celana yang di pakai untuk melakukan suatu pekerjaan
dalam kehidupan sehari – hari.

2. Macam – Macam Model celana kerja


Dalam bekerja, wanita membutuhkan busana yang simpel namun tetap menampilkan
keanggunan. Untuk itu celana bahan dapat menjadi alternatif pilihan pengganti rok.
Bahkan celana bahan menjadi fashion item yang wajib dimiliki pekerja kantoran, tidak
terkecuali wanita.

Celana kerja wanita saat ini memiliki banyak pilihan bahan yang nyaman seperti katun,
serena, atau crepe. Selain itu, banyak pula mode lain yang dilengkapi detail aksen unik
untuk membuat Anda tampil lebih gaya. Jangan takut terlihat kuno saat bergonta-ganti
mengenakan celana bahan dengan beragam padu padannya, Anda akan tetap terlihat
elegan dan profesional.
Untuk Anda yang ingin tampil beda dan unik, celana palazzo dengan model melebar pada
bagian bawah, dapat menjadi pilihan. Apalagi jika Anda memadukannya dengan blus atau
kemeja model body fit, akan memberikan kesan profesional.

Pilihan lainnya adalah skinny pants atau celana pensil yang memiliki model mengecil
atau ketat di bagian bawah kaki. Model ini masih menjadi favorit para wanita karir,
karena mudah dipadupadankan dengan berbagai model atasan.

Celana chino juga dapat menjadi pilihan busana kantor Anda. Model potongan celana
lurus, tidak terlampau lebar, atau pun sempit cocok bagi Anda yang ingin terlihat simpel
tanpa menanggalkan keanggunan.
Setelah sempat booming pada 2017, celana warna khaki tampaknya masih menjadi
tren tahun ini. Jadi jangan ragu mengenakan model celana ini untuk pergi ke kantor,
ya.

Gunakan berbagai macam model celana berwarna khaki dan padukan dengan blus
serta blazer. Agar tampak lebih trendi dan fashionable, Anda bisa melengkapinya
dengan memakai clutch dan slip on. Paduan ini dapat digunakan untuk acara santai
atau semiformal.

Kala musim hujan, biasanya Anda bakal kebingungan memilih busana yang pas dan
fleksibel. Tentunya Anda perlu memutar otak untuk dapat tetap tampil stylish,
menyesuaikan dengan hawa dingin musim penghujan. Tidak ada salahnya tetap
tampil stylish, sambil menjaga suhu tubuh agar tetap hangat dengan pakaian yang
tepat.

Anda dapat memadukan celana cropped high waist dengan sweater lengan oversized
dan mengecil ke arah tangan. Dengan memilih warna netral, senada dan warna
natural, ditambah sepatu hitam, akan menciptakan kesan elegan. Cocok untuk suasana
formal.
Celana 7/8 mungkin terkesan santai. Tapi model celana satu ini masih bisa dipakai
dalam kesempatan semiformal, tentunya dengan padanan yang tepat.

Coba gunakan celana 7/8 yang memiliki potongan longgar, lalu padukan dengan
kemeja polos. Untuk menambah kerapian, masukkan bagian bawah kemeja ke dalam
pinggang. Untuk alas kaki, sebaiknya gunakan sepatu hak tinggi atau sepatu platform
sebagai penyeimbang. Anda bakal terlihat lebih santai, tetapi tetap sopan di hadapan
atasan.
Celana kulot kembali populer beberapa waktu belakangan. Bukan tidak mungkin
Anda mengenakan celana kulot yang santai untuk ke kantor.

Cobalah untuk memadupadankan celana kulot dengan blazer atau bolero dan atasan
semiformal seperti blus atau kemeja. Kemudian kenakan sepatu hak tinggi agar
terkesan lebih profesional. Sebaiknya gunakan warna-warna netral seperti hitam,
putih, atau cokelat untuk menambah kesan formal dari celana kulot.

Berikutnya adalah celana model flare, yang begitu populer pada tahun 70-an.
Belakangan celana panjang dengan bentuk melebar pada bagian bawah ini kembali
digemari. Jika pada tahun 70-an hanya menggunakan material denim, kini celana
model ini dibuat dari bahan yang bervariasi. Seperti wol dan katun, serta penggunaan
warna-warna cerah dan motif-motif cantik.
Untuk Anda yang bertubuh tinggi, kombinasi celana flare dengan kemeja polos, atau
turtle neck, plus blazer akan sangat serasi.
Skinny Pant dari Contempo hadir dalam warna khaki. Terbuat dari bahan poliester
strech membuatnya nyaman membalut tungkai kaki. Cocok dipadukan dengan
berbagai jenis busana atasan, seperti kemeja, blus, atau blus peplum. Seperti
diketahui, model celana pensil memiliki begitu banyak penggemar, termasuk
kalangan wanita pekerja.

3. Alat dan bahan yang di gunakan untuk membuat pola celana kerja
a. Pita ukuran
Pita ukuran (cm) digunakanuntukmengambilukuranbadanseseorang yang
akanmembuatbusanaatauukuran model (lihatgambar 9)

Gambar Pita ukuran

b. PenggarisPola

Penggarispolamemilikiben
tuk yang berbeda-beda.
Penggarislurusdigunakanu
ntukmembuatgarislurus,
penggarislengkungdigunak
anuntukmembuatgaris-
garismelengkungsertapeng
garissegitigasiku-
sikudigunakanuntukmemb
entukgarissudut.

GambarPenggarispola/Rolkostumer

c. BukuPola (BukuKostum)

Bukupoladigunakanuntukmenggambarpolabusanadenganukuranskala.Bukupola yang
baikberukuran folio kertasnyaberwarnaputih,
tebaldanhalamanterdiridarikertasbergarisdankertaspolosdenganletak yang berselang-
seling.Lembarbergarisuntukmencatatukurandanmencatatketeranganpola yang
dibuatsedangkanlembarpolosdigunakanuntukmenggambarpoladenganukuranskala.
GambarBukupla/ bukukostum

d. Skala1 : 4

Skala atau ukuran perbandingan adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar
pola di buku pola.Skala ada beberapa macam yakn ada yang menggunakan ukuran
satu berbanding dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu
berbanding delapan.

GambarSkala

e. Alat tulis

Alat tulis untuk membuat pola terdiri dari pensil, pensil merah biru, bolpoin, dan
penghapus.Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas
pola.Pensil bewarna merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru
untuk garis pola bagian belakang.
GambarPensilbiasadanpensilwarana

4. Prosedur pembuatan pola celana kerja


a. Membuat gambar desain celana kerja
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat pola celana
c. Mengambil ukuran celana kerja
d. Membuat pola celana kerja
5. Ukuran yang di perlukan untuk membuat celana kerja

 Lingkar Pinggang, diukur pas sekeliling pinggang


 Lingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangkangan menuju
garis pinggang bagian muka.
 Tinggi duduk, diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar  pada bagian
belakang (dalam posisi duduk)
 Lingkar Panggul, diukur melingkar pada pinggul yang paling lebar  secara horizontal
ditambah 4 cm.
 Panjang celana, diukur dari pinggang sampai batas mata kaki  (sesuai dengan model)
 Lingkar ujung kaki, Diukur sekeliling ujung kaki celana sesuai dengan ukuran yang 
diinginkan
 Lingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
6. Pola celana kerja

KETERANGAN  POLA CELANA BAGIAN MUKA 

A - B = panjang celana.1
A - C = 1 /3 lingkar pesak dibagi 3 ditambah 4 cm. 
C - D = C - E - ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm. 
E - D1 = 4 cm tarik garis lurus sampai garis pinggang namakan titik H. 
H - G = lingkar pinggang dibagi 4 ditambah 2 cm. 
A - F = panjang lutut. 
F - F1 = F - F2 = ½ lingkar lutut. 
B - B1 = B - B2 = ½ lingkar kaki celana. 
G - I = 3 cm. 
G - j = 12 cm. 
Hubungkan I dengan j seperti gambar saku  sisi celana. 
Hubungkan H dengan E seperti gambar ( pesak celana bagian muka). 
Hubungkan E dengan F2 terus ke titik B2, seperti gambar (garis sisi celana). 
Hubungkan G dengan D membentuk garis panggul, terus ke titik B1 melalui titik F1 seperti
gambar (sisi celana).
KETERANGAN POLA CELANA BAGIAN BELAKANG

Pola celana bagian belakang digambar berdasarkan pola celana bagian muka, untuk itu
pindahkan pola celana bagian muka dengan cara menjiblak sekaligus memindahkan tanda-
tanda pola seperti titik
E, F2 dan B2.
E - E1 = 8 cm. 
F2 - F3 = 4 cm. 
B2 - B3 = 4 cm. 
Hubungkan titik E1 dengan F3 terus ketitik B3 seperti gambar (garis sisi celana bagian
belakang). 
G - G1 = 4 cm. 
H - H1 = 3 cm. 
G1 - H1 = 1 /4 lingkar pinggang ditambah 4 cm. 
E1 - E2 = 1 cm, 
Hubungkan H1 dengan E1 seperti gambar (pesak celana bagian belakang). 
D - J = 5  cm.  
J - J1 ditambah J - J2 = ½ ukuran lingkar panggul.  

Anda mungkin juga menyukai