Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
diubah menjadi sinyal suara, dipancarkan dari suatu sumber (a sender) dengan
Radio adalah suara. Suara merupakan modal utama terpaan radio ke khalayak,
operation tidak membawa pengaruh apa – apa pada audiens atau pendengar kalau
gelombang – gelombangnya tidak dimuati sesuatu yang berarti, entah itu berupa
sinyal, kata – kata terucapkan maupun nada – nada, atau sesuatu yang berirama.35
Radio terlahir dari kebutuhan informasi publik. Dalam hal ini radio memiliki
beban tuntutan publik sebagai saluran informasi dalam hubungan sosial, yang
34
Fred, Wibowo. 2012. Teknik Produksi Program Radio Siaran. Yogyakarta : Grasia Book
Publisher (Hal. 1)
35
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta : LkiS Yogyakarta (Hal. 16)
36
Opcit. Hal. 17
30
Radio siaran sebagai media massa, mengemban kewajiban menjadikan
sebagai medium, radio siaran juga menyiarkan dan persuasi komersial, namun
Radio siaran sebagai media masaa memilki karateristik unik dan khas,
penyampaian pesan atau isi pernyataanya yang dikemas dalam suatu program
radio mempunyai cara tersendiri yang disebut gaya radio meliputi bahasa
kata-kata lisan, musik/lagu, dan efek suara, yang menjadi kunci utama
atau radio style. Menurut Effendy, gaya radio siaran dapat timbul karena dua
faktor yaitu Sifat radio siaran dan sifat pendengar radio. Sifat radio siaran,
37
Ibid, Hal. 34
38
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta : LkiS Yogyakarta (Hal. 32-35)
31
menciptakan theatre of mind. Pendengar bisa terhanyut perasaanya
dikonsumsi oleh telinga. Maka itu, apa yang didengar oleh telinga
Untuk itu pesan radio siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu.
itu didengarkan oleh orang banyak. Sapaan penyiar yang khas seolah
obrolan sehari – hari. Tak heran juga banyak pameo atau bahasa –
sebagai berikut :
32
a. Heterogen (beragam) : Pendengar radio sangat beragam. Maka dari
ada pendengar yang satu dengan yang lain adalah sama, pasti
dan keinginanya.
khalayak.
33
d. Selektif (pemilih) : Khalayak radio siaran cenderung dalam
memilih program.
Setiap media massa memiliki kekuatan dan kelemahan, tidak ada satu
pun media massa yang sanggup memenuhi kepuasan dari khalayak yang
Radio siaran dijuluki sebagai kekuasaan ke-5 (the fifth estate), setelah
Effendy pada awalnya, radio siaran hanya mempunyai fungsi yaitu (1)
sejak zaman Nazi Hitler fungsi radio siaran bertambah menjadi sarana
propaganda. Mulai saat itu, akhirnya kekuatan radio sebagai media massa
tak diragukan.
39
Ibid, Hal. 35-39
34
Menurut Effendy, radio memiliki kekuasaan yang sangat hebat
ditembus.
siaran. Radio hanya bisa didengar, pesannya terbatas dan sekilas dengar,
disampaikan secara siaran langsung tidak bisa diulang, atau dalam kata
lain radio tidak mengenal ralat. Untuk itu pula idealnya, awak program
produksi program radio perlu melakuakan cek dan cek ulang tentang
35
apapun informasi maupun berita yang akan disampaikan ke publik agar
sebagai berikut :
hanya sekilas dan sepintas lalu saja. Isi pesan atau informasi
tetaplah berlalu.
utama radio siaran adalah suara atau bunyi, maka unsur ini
36
sinyal suara terdengar menghilang, atau suara menjadi tidak
jelas.
Dalam penyajian siaran radio dikenal ada isitilah yang disebut format.
(program sebagian besar stasiun radio didominasi oleh satu elemen isi atau
suara yang utama yang dikenal dengan format). Format dapat dimaknai
stasiun dimaksudkan sebagai pola atau bentuk dalam ciri tertentu yang
berubah, format stasiun radio justru kini menjadi salah satu identitas sebuah
stasiun radio. Selain itu, format juga bisa menjadikan suatu radio diakui
Format siaran secara garis besar dapat dibagi menjadi Format Berita,
Format Musik dan Format Khusus. Format Berita berarti jika stasiun radio
musik tentu saja sajian utama siarannya adalah musik dan lagu. Sedangkan
tertentu atau khas. Untuk menjelaskan secara detailnya, berikut adalah format
– format radio :
40
Ibid, Hal 138-139
37
Tabel 2.1 Format stasiun radio siaran
No Format Kategori Format Deskripsi
1 News/berita Informasi Format penyajian siaranya
porsi dominannya adalah
berita dan program –
program interview.
2 Talk/ bincang- Informasi Format yang
bincang memfokuskan mengenai
topik atau isu-isu aktual
untuk diperbincangkan.
3 Adult temporary Musik Format ini berisi lagu –
lagu yang dikhususkan
kepada pendengar dewasa
dengan kisaran usia 25
tahun hingga 45 tahun,
yang diselingi info politik,
ekonomi, dan budaya.
4 Top 40 Musik Format yang dikhususkan
untuk pendengar muda
dengan rentang usia 12
sampai 21 tahun. Kriteria
lagunya pop terbaru atau
new entry yang terdafatar
dalam 40 tangga lagu.
5 Album orienter Musik Format didasarkan dari
Rocl album-album bergenre
rock.
6 Dangdut Musik Format musiknya full
dangdut dan melayu.
7 Pop Indonesia Musik Materi siarannya
mengenai lagu-lagu pop
indonesia.
8 Humor Khusus Materi siarannya
cenderung humor dan
mengandung unsur lucu.
(sumber “Menjadi broadcaster Profesional” Hal. 138 -139. 2004)
38
II.2 Radio Siaran Sebagai Media Komunikasi dan Penyiaran
tahun 2002 adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan
dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program
Radio hadir dari kebutuhan sosial manusia akan informasi dan komunikasi.
Radio menjadi salah satu institusi masyarakat, kehadiran radio sebagai institusi
radio siaran ditengah masyarakat adalah dalam rangka pelayanan informasi. Radio
radio siaran juga menyiarkan dan persuasi komersial, namun tetap saja memiliki
hiburan. Radio sebagai media penyiaran juga memiliki substansi yang sangat
41
Ibid, Hal- 33-34
39
kesatuan dan keserasian dengan seluruh alam lingkunganya. Radio sebagai media
lain. Kehadiran Radio sebagai media penyiaran juga sangat membantu manusia
dalam hal perubahan budaya. Pesan – pesan yang disampaikan walau dalam
bentuk audio, mampu diserap secara cepat dan pendengar dapat terpengaruh
secara kuat oleh pesan suara yang disampaikan melalui radio siaran.42
terutama kecepatanya, jika dahulu radio hanya menjadi medium surat kabar untuk
pengiriman berita, kini radio siaran sudah dapat menyiarkan informasinya sendiri
dan menjadikan radio sebagai medium massa sendiri. Perkembangan lebih jauh
lagi saat radio siaran juga menyiarkan musik, drama dan lain – lain yang dapat
42
Ibid, 29-31
43
Ibid, 28
44
A. Ius, Yudo Triartanto. 2010. Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek. Yogyakarta :
Pustaka Book Publisher (Hal. 144-145).
40
1. Pogram Musik, suatu program yang materi siarannya
style.
suatu hadiah.
41
6. Program sponsor, suatu program yang isi siarannya dimuati oleh
kekinian.
berbagai format.
42
5. Program talk show, program yang mengutamakan sajian
juga menghibur.
Strategi program siaran radio atau yang sering disebut dengan strategi
manajemen program siaran radio adalah seni, ilmu, teknik dan proses pengelolaan
program siaran radio di tingkat tertinggi. Srategi manajemen program siaran radio
diperlukan oleh sebuah media radio untuk merencanakan bagaimana agar program
yang disiarkan bisa menarik banyak pendengar dan pengiklan. Menurut Peter
Pringle, strategi program siaran apabila ditinjau dari aspek manajemen atau sering
terdiri dari45 :
stasiun radio, perencanaan mencakup pemilihan format, dan isi program yang
dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang terdapat pada suatu
45
Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta:
Kencana (Hal. 274-360)
43
juga mencakup mencari penyiar yang memiliki kepribadian dan gaya yang
b. Bauran Program
dipahami oleh pengelola media penyiaran, yang terdiri dari product ,price,
yang bagus dan diharapkan akan disukai audien. Ditinjau dari jenisnya
program yang ditawarkan terdiri dari dua yaitu program informasi dan
44
namun juga berbagai aspek seperti nama program, penyajian
pada saat yang sama juga menciptakan image bagi program itu.
memilik peran penting. Kemasan dapat diartikan segala sesuatu yang perlu
pemilihan format siaran dan program siaran yang dapat menarik dan
45
siaran yang baik harus mengetahui apa yang menarik untuk kelompok –
c. Tujuan Program
cermat audien yang menjadi targetnya, agar nantinya segala yang sudah
Tujuan program juga menjadi salah satu yang harus dipersiapkan dalam
d. Faktor Program
Audien, hal yang kedua yang perlu diketahui adalah ketertarikan audien.
Audien yang ada atau tersedia pada setiap bagi setiap waktu siaran
Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau
gagasan. Dengan demikian, setiap program selalu dimulai dari ide atau
gagasan. Ide atau gagasan inilah yang kemudian diwujudkan melalui produksi.
Ide atau gagasan dapat berasal dari mana saja dan dari siapa saja. Media
46
penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu siaranya dan tidak
disiarkanya. Program bisa diperoleh dengan cara produksi sendiri atau dengan
production atau produksi sendiri. Jika program dibuat oleh pihak lain, berarti
yang sudah dipersiapkan. Pada produksi program radio saat produksi siaran
yang paling bekerja keras adalah penyiar, music director, manager produksi
3. Eksekusi Program
karena radio sebagai salah satu media penyiaran yang sifat siaranya
berlangsung terus menerus, maka dari itu pengelola program harus menyusun
program dengan sebaik mungkin, untuk itu harus memiliki strategi menata
47
Pembagian Waktu Siaran, menentukan jadwal penayangan suatua acara
ditentukan atas dasar perilaku audien, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu
hari dan juga kebiasaan untuk mendengarkan siaran radio pada jam tertentu.
Pada dasarnya siaran radio dan televisi harus dapat menemui aktivitas
apapun, suatu program dapat disusun dengan runtut, rinci dan terarah karena
adanya panduan dalam operasional siaran yang disebut sebagai format clock,
yaitu pola atau pedoman terhadap isi acara berbentuk diagram yang terdiri
keterangan lainnya.46
pertama jumlah audien, pada radio jumlah audien lebih banyak pada pagi hari
atau sore hari (Drive time hours) yaitu pada saat orang mendengarkan radio di
46
Opcit (Hal. 104).
47
Onong uchjana Effendy. 1991. Radio siaran teori dan praktek. Bandung : Mandar Maju (Hal,44)
48
mobil dalam perjalanan menuju ke kantor dan pulang kerumah. Kedua,
audien konstan yaitu pada umumnya orang cenderung bertahan pada satu
harus menyadari suatu prinsip dasar bahwa setiap menit dalam setiap hari
bersaing dengan program sejenis tetapi juga dengan media lainnya. program
siaran juga harus bersaing dengan waktu makan, membaca buku, dan
kegiatan pribadi lainnya yang dilakukan audien di rumah atau dimana saja.
jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh
berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi
49
1) Mempersiapkan standar program radio
2) Mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar stasiun dan
dianggarkan.48
48
Morrisan, Ibid,p.196.
50