Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH PWA JAWA BARAT

Pendirian dan Perkembangan PW. Aisyiyah Jawa Barat

Menurut keterangan yang didapat, Aisyiyah Wilayah Jawa Barat resmi berdiri pada tanggal 22 Sya'ban
1388 H. Bertepatan dengan tanggal 16 Februari 1969 dengan kode wilayah W.4. Pendirian resmi Aisyiyah Wilayah
Jawa Barat ini dituangkan melalui Surat Keputusan Pimpinan Pusat Aisyiyah nomor. 094/PPA/A/XI/1988 tertanggal
13 Dzulhijjah 1408 bertepatan dengan tanggal 28 Juli 1988. Surat Keputusan ini ditandatangani oleh Dra. H. Elyda
Djazman dan Dra. H. St. Wardanah, masing masing secara berurutan menjabat sebagai ketua dan sekretaris
Pimpinan Pusat 'Aisyiyah yang berkedudukan di Yogyakarta.

Ada beberapa kejanggalan menyangkut Surat Keputusan pendirian Aisyiyah di Jawa Barat di atas.
Pertama, Aisyiyah Jawa Barat berdiri tanggal 16 Februari 1969 sedangkan Surat Keputusannya baru keluar di
tahun 1988 tepatnya tanggal 28 Juli 1988 apalagi Surat itu ditandatangani oleh Dra. H. Elyda Dazman yang
memangku jabatan sebagai Ketua PP Aiyiyah jelas bukan di tahun 1969. Elyda Djazman menjabat sebagai Ketua
Pimpinan Pusat Aisyiyah mulai tahun 1985 - 1995. Kedua, istilah yang dipergunakan untuk menunjukan tingkat
pimpinan dengan ”Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah disingkat PWA", padahal dulu lebih dikenal dengan istilah ”Pimpinan
'Aisyiyah Wilayah disingkat PAW".

Mengenai penomoran dan "titi mangsa" (tanggal) surat, nampaknya surat tersebut hanyalah sebagai
legalitas formal saja untuk melegalisasi pendirian pimpinan yang belum tersurat dalam sebuah akta pendirian
secara resmi. Artinya tanggal pendirian itu, yaitu tanggal 16 Februari 1969 bisa jadi merupakan tanggal yang pasti
dan akurat tentang pendirian Aisyiyah Wilayah Jawa Barat, tapi pada saat terjadinya pendirian Aisyiyah waktu itu
belum disahkan melalui piagam pendirian tertulis secara resmi dan baru dikeluarkan piagam Pendiriannya di tahun
1988.

Kemungkinan kedua, piagam itu pernah terbit pada saat pendiriannya. Hanya saja karena arsip piagam itu
baik yang berada di Pimpinan Pusat maupun di wilayah hilang dan hanya diketahui tanggal pendiriannya saja tanpa
diketahui nomor piagam pendiriannya, maka Pimpinan Pusat mengeluarkan piagam pendirian yang baru dengan
nomor urut surat seperti mengikuti nomor Surat Keputusan Pimpinan Pusat Aisyiyah yang sedang berjalan dan
berlaku di tahun pembuatan surat yaitu tahun 1988. Nampaknya, kemungkinan yang kedua inilah yang terjadi.
Sebab tidak mungkin pendirian sebuah level organisasi setingkat Muhammadiyah dan Aisyiyah tanpa penerbitan
piagam pendirian, apalagi hal ini terjadi di tahun 1969. Di tahun 1923 saja, Muhammadiyah sudah mampu
menerbitkan Surat Keputusan Pendirian Cabang Muhammadiyah Garut dengan Piagam Pendirian resmi.

Hal ini dikuatkan dengan penyebutan istilah level pimpinan. Dalam Surat Keputusan tersebut disebut
dengan istilah Pimpinan Wilayah Aisyiyah disingkat PWA. Padahal, seyogyanya penyebutan istilah level pimpinan
di tahun 1969 masih dengan "Pimpinan Aisyiyah Wilayah" disingkat PAW. Hal ini mengingat bahwa perubahan
penyebutan istilah itu didasarkan kepada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor. 5 tahun 1986 tentang
Ruang lingkup, Tata-cara Pemberitahuan kepada Pemerintah serta Papan nama dan Lambang Organisasi
Kemasyarakatan.

STRUKTUR PWA

Anda mungkin juga menyukai