Anda di halaman 1dari 29

Terapi Komplementer

Alma Triana (032016038)


Hanifa Nur Afifah (032016045)
Utari Ayunda O (030216053)
Cut Afnon Z.R (032016061)
Lusi Desianti (032016069)
Terapi Komplementer

Terapi komplementer dikenal dengan


terapi tradisional yang digunakan
dalam pengobatan modern.
Komplementer adalah penggunaan Terapi komlementer juga ada yang
terapi tradisional ke dalam menyebutnya dengan pengobatan
pengobatan modern. Termonilogi ini holistik. Pendapat ini didasari oleh
dikenal sebagai terapi modalitas bentuk terapi yang mempengaruhi
atau aktivitas yang menambahkan individu secara menyeleruh yaitu
pendekatan ortodoks dalam sebuah keharmonisan individu untuk
pelayanan kesehatan, mengintegrasikan pikiran, badan,
danjiwa dalam kesatuan fungsi
(Smith et al., 2004. Dalam jurnal
Terapi Komplementer Dalam
Keperawatan, 2008).
Jenis-jenis Terapi
1. Terapi sentuhan untuk
2. Terapi pijat
meningkatkan relaksasi,
(massage) pada bayi yang
menurunkan nyeri,
baru lahir kurang bulan
mengurangi kecemasan,
dapat meningkatkan berat
mempercepat penyembuhan
badan, memperpendek hari
luka, dan memberi
rawat, dan meningkatkan
kontribusi positif pada
respons. Sedangkan terapi
perubahan psikoimunologik
pijat pada anak autis
(Hitchcoock et al., 1999)
meningkatkan perhatian
dan belajar. Terapi pijat
juga dapat meningkatkan
polamakan, meningkatkan
3. Terapi kiropraksi
citra tubuh dan
terbukti dapat menurunkan menurunkan kecemasan
nyeri haid dan level haid pada anak susah makan (
plasma prostaglandin selama Stanhope, 2004).
haid (Fontaine, 2005).
Jenis-jenis Terapi

4. Dr. Carl menemukan


bahwa penderita kanker lebih
cepar sembuh dan berkurang
rasa nyerinya dengan meditasi
dan imagery (Smith et al.,
2004).
5. Hipenoterapi
meningkatkan suplai oksigen,
perubahan vaskuler dan
termal, mempengaruhi
aktivitas gastrointestinal, dan
mempengaruhi kecemasan
(Fontaine,2005).
Jenis Aromaterapi

Minyak Esensial
Minyak Lemon Thyme
Berkhasiat untuk
mengatsi infeksi Tanaman Lavender
Mampu membunuh
bakteri dan jamur bakteri
(Bukcle, 2003). Dapat mengontrol
streptokokus, menyak kulit
stafilokokus dan sedangkan teh dapat
tuberculosis (Smith membersihkan
et al., 2004) jerawat dan mengatsi
kekambuhan (Key,
2008).
Terapi Alternatif

Terapi non-konvensional
merupakan salah satu dari terapi medis
alternatif atau komplementer
(complementary therapies) adalah
semuaterapi yang digunakan sebagai
tambahan terapi konvensional yang
direkomendasikan oleh penyelenggaraan
pelayanan kesehatan individu (Perry,
Potter, 2009).
Klasifikasi Terapi Komplementer
Mind-body therapy : Intervensi dengan teknik
Alternatif sistem pelayanan yaitu
untuk memfasilitasi kapasitas berfikir yang
Sitem pelayan kesehatan yang
mempengaruhi gejala fisik dan fungsi berfikir
mengembangkan pendekatan
yang mempengaruhi fisik dan fungsi tubuh
pelayanan biomedis (cundarismo,
(imagery, terapi musik, berdoa, journalig,
homeopathy, nautraphaty).
humor, tai chi, dan hypnoterapi)

Terapi manipulatif dan sistem tubuh


(didasari oleh manipulasi dan
Terapi biologis yaitu Natural dan
pergerakan tubuh misalnya
praktik biologis danhasil-hasilnya
kiropraksi, macam-macam pijat,
misalnya herbal dan makan.
rolfing, terapi cahaya dan waarna,
serta hidroterapi.

Terapi energi : terapi yang


berfokus pada energi tubuh
(biofields) atau mendapatkan energi
dari tubuh (terapetik sentuhan,
pengobatan sentuhan, reiki,
external qi gong magnet) terapi ini
kombinasi antara energi dan
bioelektromagnetik.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
1. Sistem medis alternatif-Dibangun di antara sistem teori dan praktik yang lengkap

 Akupuntur : suatu metode


tradisional china yang
menghasilkan analgesik atau
 Ayurveda : sistem pengobatan
perubahan fungsi sistem tubuh
tradisional hindu yang
dengan cara memasukan jarum
digunakan di India sejak abad
tipis di sepanjang rangkaian
pertama AD. Suatu kombinasi
garis atau yang disebut
obat seperti herbal, obat
meridian. Manipulasi jarum
pencahr, dan minyak gosok
langsung pada meridian energi
untuk mengobati penyakit.
akan mempengaruhi organ
internal dalam dengan
penglihatan qi (shi).
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
 Pengobatan Homeopatik :
sistem pengobatan medis
didasari pad teori bahwa
penyakit tertentu dapat diobati
dengan memberikan dosiskecil
substansi yang padaindividu
sehat akan menghasilkan gejala  Praktik Amerika Latin :
seperti penyakit. Substansi sistem medis curanderismo,
yang dianjurkan tersebut dimana mamasukan suatu
adalah obat yang dibuat dari model humonal untuk
tumbuhan-tumbuhan mengklasifikasikan makanan,
alami,hewan atau substansi aktifitas, obat-obatan, dan
meniral. penyakit serta rangkaian
penyakit masyarakat.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Praktik Amerika Asli : terapi


 Pengobatan naturopatik : termasuk keringat dan
sistem terapeutik didasarkan pembersih, obat-obatan
pada makanan alami, cahaya, herbal, dukun sihir (dukun
kehangatan, pijatan, air segar, membuat hubungan dengan roh
olahraga teratur, dan untuk menanyakan petunjuk
menghindari pengobatan. dalam memberikan pengobatan
Mengenali kemampuan kepada individu).
penyembuhan alami tubuh.
Pengobatan menggabungkan
terapi tradisional alami dengan
ilmu pengetahuan diagnostik
terkini termasuk pengobatan
botanikal (tumbuh-tumbuhan).
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Pengobatan Tradisional China


(Asian) : kumpulan teknik dan
metode sistemik termasuk
akupuntur, pengobatan herbal,
pijatan, akupresur, muxibistion
(menggunakan panas dari
herbal yang dibakar).
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
2. Terapi secara Biologis-Menggunakan Substansi dari Alam, seperti Herbal, Makanan
dan Vitamin

 Zona : program diet yang


memerlukan makanan
berprotein, karbohidrat, dan
lemak dalam perbandingan  Diet Makribiotik : diutamakan
30:40:30% aklori dari protein, diet vegetarian (tidak ada
40% dari, dan 30% dari lemak. produk hewan kecuali ikan).
Digunakan untuk Awalnya digunakan dalam
menyeimbangkan insulin dan manajemen berbagai kanker.
hormon lainuntuk kesehatan Penekanan pada semua biji-
yang optimal. bijian padi, sayuran-sayuran,
dan makan yang
tidakdiawetkan.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Pengobatan Ortomelekular
 European Phytomedicines :
(megavitamin) : meningkatkan
produk yang dikembangkan di
masukan nutrisi seperti
bawah kontrol kualitas yang
vitamin C dan beta karotin.
ketat pada pabrik farmasi
Diet mengobati kanker,
yang berpengalaman, dibungkus
skizofrenia, penyakit autis,
secara profesional dalam
dan penyakit kronis tertentu
tablet atau kapsil. Contoh
seperti hiperkolesterolemia
obat-obatan herbal yang telah
dan penyakit arteri koroner.
diteliti dengan baik adalah
gingko biloba, susu dari
tanaman liar, dan biberry.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Obat-obatan tradisional
herbal China : lebih dari
50.000 jenis tanaman obat,
banyakyang telah diteliti
secara luas. Herbal  Herbal Ayuveda : sistem
dipertimbangkan sebagai herbal tradisional Hindu yang
tulang belakang pengobatan, telah digunakan lebih dari
2000 tahun.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
3. Manipulasi dan Metode didasari tubuh- didasari pada manipulasi dan/atau
Pergerakan dari Satu atau lebih bagian tubuh

 Akupresur : teknik terapeutik


mempergunakan tekanan
digital dalam cara tertentu
pada titik yang dibuat pada
tubuh untuk mengurangi rasa  Pengobatan kiropraktik :
nyeri, menghasilkan analgesik, sistem terapi yang melibatkan
atau mengatur fungsi tubuh. menipulasi kolumna spinalis dan
memasukan fisioterapi dan
terapi diet.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Metode Foldenkrais : terapi


alternatif yang didasarkan
pada citra tubuh yang baik
melalui perbaikan pergerakan
tubuh. Teknik ini
mengintegrasikan pemahaman  Tai Chi : teknik yang
fisik tentang pola pergerakan menggabungkan pernapasan,
tubuh dengan kewaspadaan gerakan dan meditasi untuk
seseorang dalam mempelajari membersihkan, memperkuat,
gerak, sikap dan interaksi. dan sirkulasi energi dan darah
kehidupan yang penting. Terapi
merangsang sistem imun dan
mempertahankan
keseimbangan internal dan
eksternal.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Terapi Pijat : emnipulasi


jaringanikat melalui pukulan ,
gosokan atau meremas untuk
meningkatkan sirkulasi,
memperbaiki sifat otot, dan
relaksasi.
 Sentuhan Ringan : sentuhan
padaklien dengan cara yang
tepat dan halus membuat
hubungan, menunjukan
penerimaan, dan memberikan
penghargaan.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
4. Intervensi tubuh dan pikiran-menggunakan berbagai teknik yang dibuat untuk
meningkatkan kapasitas pikiran untuk memengaruhi tubuh

 Terapi seni : penggunaan seni


untuk mendamaikan konflik  Umpan balik biologis : suatu
emosional, meningkatkan proses yang memberiakan
kewaspadaan diri, dan individu dengan informasi
mengungkapkan masalah yang visula dan suara tentang fungsi
tidak dikatakan dan disadari fisiologis otonom tubuh,
tentang penyakit mereka. seperti tegangan otot, suhu
tubuh, dan aktivitas gelombang
otang, melalui penggunaan alat-
alat.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
5. Intervensi tubuh-pikuran-menggunakan berbagai teknik yang dibuat untuk
meningkatkan kapasitas pikiran guan memengaruhi fungsi dan gejala tubuh

 Terapi dansa : saran


memperdalam dan memperkuat
terapi karena merupakan
ekspresi langsung dari pikiran  Terapi pernapasan :
dan tubuh. Terapi ini mampu menggunakan segala jenis pola
mengobati individu dengan pernapasan untuk merelaksasi,
masalah sosial, emosional, memperkuat, atau membuka
kognitif atau fisik. jalur emosional.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Imajinasi terbimbing :teknik


terapeutik untuk mengobati
kondisi patologis dengan  Meditasi : praktik yang
berkonsentrasi pada imajinasi ditujukan pada diri
atau serangkaian gambar. untukmerelaksasi tubuh dan
menenangkan pikiran
menggunakan ritme pernapasan
yang berfokus.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Terapi musik : mengguanakan


musik untukmenunjukan
kebutuhan fisik, psikologis,
kognitif, dan sosial individu
yang menderita cacat dan
penyakit. Terapi memperbaiki
gerakan dan atau komunikasi  Usaha pemulihan (doa) :
fisik, mengembangkan ekspresi berbagai teknik yang digunakan
emosional, memperbaiki dalam budaya menggabungkan
ingatan, dan mengalihkan rasa pelayanan, kesabaran, cinta
nyeri. atau empati dengan target doa.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer

 Yoga : teknik yang berfokus


 Psikoterapi : pengobatan pada susunan otot, postur,
kelainan mental dan emosional mekanisme pernapasan, dan
dengan teknikpsikologi. kesadaran tubuh. Tujuan yoga
adalah memperoleh
kesejahteraan mental dan fisik
melalui pencapaian
kesempurnaan tubuh dengan
olahraga, mempertahankan
postur tubuh, pernapasan yang
benar. Dan meditasi.
Tipe Terapi Alternatif dan
Komplementer
6. Terapi energi-melibatkan penggunaan medan energi

 Terapi reiki : terapi yang


berasal dari praktik Buddha
kuno di mana praktisi  Sentuhan terapeutik
menempatkan tengannya pada :pengobatan melibatkan
atau diatas bagian tubuh dan pedoman keseimbangan energi
memindahkan “energi praktisi dalam suatu cara yang
kehidupan semesta” kepada disengaja terhadap semua
klien. Energi ini memberikan klien. Termasuk peletakan
kekuatan. tangnan praktisi pada dekat
tubuh klien (Perry, Potter,
2009).
Telaah Jurnal
P : Populasi dalam penelitian ini
adalah pasien kanker baru dan lama
yang sedang berobat di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya bagian Pusat
I : Desain ini menggunakan metode Pengembangan Paliatif dan Bebas
pengukuran baseline pertama Nyeri.
sebelum diberikannya perlakuan
(terapi dzikir) dan baseline kedua
ssesudah perlakuan untuk melihat
Intervensi berupa terapi dzikir ini
efek perlakuan terhadap intensitas
memiliki lima fase, yaitu: fase
nyeri, kondisi perasaan,
relaksasi bersama visualisasi, fase
kondisikejiwaan, dan kemampuan
pemutaran audio pr-dzikir, fase
penerimaan akan penyakit kanker.
penyampaiaan doa bembuka, fase
dzikir, (membaca 5 kalimat dzikir,
yaitu: istigfar, tahlil, tahmid,
takbir sebanyak masing-masing
LANJUTAN 7x), fase penyampaiaan doa
penutup dan fase berdiam diri.
Telaah Jurnal
C : Berdasarkan jurnal yang telah diambil perbandingan dalam dua
jurnal mengenai intensitas nyeri dengan penurunan nyeri dengan
terapi dzikir bahwa terapi dzikir belum efektif selama pasien belum
dalam rentang batas keiklasan dalam penerapannya. Sebagaimana
dijelaskan pada jurnal mengenai PENGARUH TERAPI DZIKIR
TERHADAPINTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI
CA MAMAE DI RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO bahwa dalam jurnal diatas dijelaskan penurunan nyeri
berkurang dengan adanya terapi dzikir sementara dalam jurnal
TERAPI MUROTTAL EFEKTIF MENURUT TINGKAT NYERI
DIBANDING TERAPI MUSIK PADA PASIEN PASCABEDAH nyeri
belum efektif karena pasien masih belum sepenuhnya ikhlas dengan
melaksakan dzikir.
Telaah Jurnal
O : Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, dapat disimpulkan
bahwa dzikir bellum efektif dalam menurunkan tingkat depresi
kanker stadium lanjut selama mereka masih berada dalam kondisi-
kondisi sebagai berikut:
1.Dzikir tidak dilakukan dengan penuh kesedian, keikhlasan dan
penghayatan.
2.Individu tidak melepaskan segala beban pikiran (keinginan,
harapan, cita-cita dsb) dan perasaan (ketakutan, kekhawatiran,
kekcewaan dsb) kepada Allah, tidak memasrahkan segala proses
kehidupan terjadi atas kekuasaan-Nya serta tidak mempercayai
bahwa Allah selalu memberikan keputusan yang terbaik untuk setiap
umat-Nya.
3.Individu tiak sungguh-sungguh menghayati manfaat dzikir kepada
kehidupannya.
4.Individu masih melibatkan diri dengan penyakit meupun persoalan-
persoalan kehidupan aik secara emosional maupun kognitif.
5.Individu memaksakan pencapaian terget-target dalam
kehidupannya, misalnya berkaitan denga kesembuhan maupuntujuan-
tujuan hidup lainnya.
Telaah Jurnal

T : Dalam kurun waktu 21 hari, partisipan akan melakukan kegiatan


dzikir ini sebanyak 21 kali sehari, yaitu pagi dan malam hari dengan
masing-masing kesempatan dilakukan selama 20 menit. Dzikir di pagi
hari dilaksanakan antara pukul 05:30 WIB – 10:00 WIB. Dzikir di
malam hari dilaksanakan anatara pukul 17:30 WIB – 22:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai