Anda di halaman 1dari 32

PACKED BED ABSORBER

Dr.-Ing. Suherman, ST, MT


Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Edisi : Juni 2009

1
Packed Bed Absorber
1 Pendahuluan
1. P d h l
– Bagian packed bed absorber
– Problem Umum
2. Menghitung Tinggi
– Penurunan Persamaan Desain
– Definisi NOG dan HOG
3. Menghitung Diameter
– Pressure Drop di Packed Bed
– Korelasi Umum
2
1 PENDAHULUAN
1.

3
Packed Bed Absorber
• P
Packed
k d ttower: berupa
b ttube
b
atau pipa yang diisi dengan
beberapa packing
packing.
• Cairan masuk dari bagian atas,
sedangkan gas masuk dari
bagian bawah.
• Hitung:
– Laju alir air
– Diamater tower
– Tinggi packing

4
Packing
Ada 3 jenis
1. Raschig ring: potongan
pipa
L ≈ D ≈ 0,5
0,5-1
1 in
2. Berl saddle
3. Pall ring

Packing memberikan
kontak yg bagus antar
kedua fasa
Sehingga luas
permukaan menjadi
maksimum

5
Distributor
• Tujuan:
T j menghindari
hi d i tterjadinya
j di channeling
h li

• Redistributor ditempatkan setiap 10-15 ft


6
Problem Umum
Air d
Ai dengan
Packed bed tower berisikan 1 in raschig ring.
0,02% acetone
Laju alir umpan 1,1 kali nilai minimum.

Tekanan parsial acetone di larutan:

p A = PA0 γ A x A dim ana ln γ A = 1,95(1 − x )


2
80°F
1 atm
PA0 = 0,33 atm, tekanan uap acetone pada 80°F

Hitung:
1. Laju alir air 500 SCM
2. Diamater tower udara mengandung Diambil 95%
3. Tinggi packing 14% mool acetone acetone

7
Overview Jawaban
1. Pemilihan laju alir larutan : L = 1,1 -1,5 kali Lmin

2. Diameter tower: berdasarkan pada basis pressure drop.


∆p in H 2 O
= 0,25 − 0,5
ZT ft packing

3. Ketinggian tower ditentukan oleh laju transfer massa.

Konsep transfer unit ZT = H OG x N OG

Konsep HETP ZT = N x HETP

8
(A) Laju alir minimum -1
1
SCFM = standard cubic feet per minute
Gas ideal: PV = nRT 2

V RT R (273 K ) liter ft 3
= = = 22,4 = 359
n P (1atm ) gmol lbmol

500 ft 3 min lbmol


V= = 1,39
359 ft 3 lbmol min

Berapa laju alir minimum cairan yang dibutuhkan? 1


Untuk menghitungnya perlu memplot garis operasi
L
dan kurva kesetimbangan V

9
(A) Laju alir minimum -2
2
Kurva Kesetimbangan 0.18
0.16

dim ana ln γ A = 1,95(1 − x )


0.14
pA = P γ x A
0 2
A A 0.12
01
0.1

y
0.08
PA0 = 0,33 atm, tekanan uap acetone pada 80°F 0.06
0.04
0.02
x aktA p
pA y=ppA/P
0
0 7.0287 0.0000 0.0000 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
0.01 6.7612 0.0223 0.0223 x
0.02 6.5064 0.0429 0.0429
0.03 6.2636 0.0620 0.0620
0 04
0.04 6 0322
6.0322 0 0796
0.0796 0 0796
0.0796
0.05 5.8117 0.0959 0.0959
0.06 5.6014 0.1109 0.1109
0.07 5.4008 0.1248 0.1248
0.08 5.2095 0.1375 0.1375
0.09 5.0269 0.1493 0.1493
0.1 4.8525 0.1601 0.1601

10
(A) Laju alir minimum -3
3
Garis Operasi 0.18
0.16
L x y
Y = X + Y2 X= Y=
0.14

V 1− x 1− y
0.12
0.10

Y
0.08
x2 = 0.0002 Æ X2 = 0.0002 0.06

y1 = 0.14 Æ Y1 = 0.1628 0.04


0.02
Y2 = 0.05 Y1 = 0.00814 0.00
0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10
Kurva kesetimbangan (EC) berada di bawah X
garis operasi (OL)
(OL). Selanjutnya,
Selanjutnya minimum
slope tercapai ketika OL menyinggung EC.
Akhirnya, X2 bisa dibaca pada OL.
⎛L⎞ Y1 − Y2 0.1628 − 0.00814
⎜ = = = 1.91 Y = 1.91 X + 0.0081
⎝ V ⎠ min X1 − X 2 0.081 − 0.0002

Lmin = 1
1.91
91 V = 1
1.91
91 x 1
1.39
39 lbmol/min = 2
2.66
66 lbmol/min
Atau 2.66 lbmol/min x 18 lb/lbmol x 8.33 lb/gal = 5.75 gal/min
11
(B) NOG -1
1
y2 dy
d Air
Ai
N OG = ∫ y2 = 0.00807
y1 y − y* (95% terambil x2 = 0.0002
dari cairan)
Dalam soal ini misalkan x1 = 0.07
0 07
Maka L dihitung
⎛ x x ⎞ ⎛ y y ⎞
L⎜⎜ 1 − 2 ⎟ = V⎜⎜ 1 − 2 ⎟ (1) 80°F
⎝ 1 − x1 1 − x 2 ⎠ ⎝ 1 − y1 1 − y 2 ⎠ 1 atm

Maka akan didapat L/V = 2.06


[ ( )]
y* = 0.33 exp 1.95 1 − x 2 x (2)
Aceton di udara
y1 = 0.14 x1 = 0.07
V = 1.39 lbmol/min

12
(B) NOG -2
2
y x/(1-x)
/(1 ) x y** 1/( *)
1/(y-y*) IIntegrasi
t i 01
0.15
0.00807 0.0002 0.0002 0.0005 131.467 2.0885 y*
0.022 0.0072 0.0071 0.0161 168.393 2.6133 y
0.036 0.0144 0.0142 0.0311 204.932 3.0153 0.10
0.05 0.0218 0.0213 0.0456 225.819 2.8986
0 063
0.063 0 0289
0.0289 0 0281
0.0281 0 0585
0.0585 220 119
220.119 2 6900
2.6900

Y
0.076 0.0362 0.0349 0.0708 193.725 2.2949
0.089 0.0437 0.0418 0.0827 159.343 1.8611 0.05

0.102 0.0514 0.0489 0.0941 126.987 1.4787


0.115 0.0593 0.0560 0.1051 100.508 1.1737
0.128 0.0675 0.0632 0.1155 80.063 0.8741 0.00
0 00
0.14 0.0753 0.0700 0.1248 65.615 20.988 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08
X
f (x ) + f (x ) f (x ) + f (x )
∫x 0 f (x ) dx = 0 2 1 (x1 − x 0 ) + 1 2 2 (x 2 − x1 )
x2

250

200
y2 dy
N OG = ∫ = 21.0
y1 y − y* 150

y-y*)
1/(y
100

50

0
0.00 0.05 0.10 0.15
y
13
(C) HOG -1
1
VS G
H OG = =
K ga K ga

Bila
Kga = 0.04 lbmol/s m3
DT = 1 m

Maka
S = π r2 = 0.7854 m2
G = V/S = 1.39 lbmol/min/60/0.7854
G = 0.0295 lbmol/s m2

HOG = 0.7374 m

ZT = HOG x NOG = 0.7374 x 21 = 15.5 m

14
2
Menghitung
g g Tinggi
gg

15
Ketentuan Penurunan
Ketentuan: V2 L2
1. Transfer mass dari fase L ke V diberi tanda positif y2 x2
2 Integrasi persamaan dihitung dari bagian bawah
2.
(posisi 1) ke atas (posisi 2)

V+dV
L+dL
3. Aliran ke atas adalah fase V sedang ke bawah
adalah
ada a fase
ase L

Notasi: dz
j alir molar ((lbmol/hr)) ((atau mol/s))
V, L = laju
y, x = fraksi mol fase V, L

V
L
Z = tingi tower, ft (atau m)

Catatan:
Komposisi bisa berupa: V1 L1
- Tekanan parsial untuk gas y1 x1
- Konsentrasi mol/volume
- Rasio mol 16
Penurunan Persamaan Desain
Neraca total Laju perubahan kompenen di fasa
dV = dL (
d(Vy ) = k y (y i − y )dA = K y y* − y dA )
Neraca komponen dA = a S dz
d(Vy ) = d(Lx ) a: luasan interface per unit volume packing
S lluasan penampang melintang
S: li tower kkosong
Vy − V1 y1 = Lx − L1x1
Karena a sering tidak diketahui, maka
Vy + L1x1 = Lx + V1 y1 dik
dikenalkan
lk kkonstanta
t t kkomposit it kya
( )
d(Vy ) = k y a (y i − y )Sdz = K y a y* − y Sdz
z y2 d(Vy ) y2 d(Vy )
∫ dz = ∫
0 y1
=∫
(
k y aS(y i − y ) y1 K y aS y* − y )
17
Penurunan Persamaan Desain
Asumsi V, L konstan : tidak valid
V' = V(1 − y )
⎛ y ⎞
d(Vy ) = V' d⎜⎜
dy dy
⎟ = V' =V
⎝1− y ⎠ (1 − y )2
(1 − y )
V
dy
(1 − y )
(
= K y a y* − y S dz )
z y2 V d
dy
∫0
dz = ∫
y1 (
K y a S (1 − y ) y* − y )
z y2
∫ dz = ∫
0 y1
H OG dN OG
18
Penurunan Persamaan Desain
Untuk memudahkan intergrasi
intergrasi, maka diharapkan nilai HOG konstan
Dari penurunan Chapter 13 Buku Foust: dasar mekanisme perpindahan massa
K y a (1 − y )lm = kons tan
z y2 V (1 − y )lm dy
∫ dz = ∫
0 y1 (
K y a S(1 − y )lm (1 − y ) y* − y )
z V y2 (1 − y )lm dy
∫0 dz =
K y a S(1 − y )lm ∫y (1 − y )(y* − y )
1

1 − y ) − (1 − y* )
y2
z = H OG ∫ dN OG (
y1 (1 − y )lm = (1 − y)
ln
(1 − y )
*
19
Definisi HOG & NOG
NTU
- Ukuran tingkat kesulitan proses separasi
- Semakin tinggi tingkat kemurnian produk yang diinginkan, semakin besar
NTU yang
ang diperl
diperlukan
kan

HTU
- Ukuran
Uk efektifitas
f k ifi separasii d
darii packing
ki tertentu untuk
k spesies
i kikimia
i yang
diproses
- Semakin tinggi laju perpindahan massa dan luas permukaan perpindahan,
maka
k HTU akank semakin ki kkecilil

20
ZT = HOG x NOG
N b off ttransfer
Number f unit
it H i ht off ttransfer
Height f unit
it Di i F
Driving Force

y2 (1 − y )lm dy V
NG ∫y (1 − y )(yi − y )
1
HG
k y a S(1 − y )lm
yi − y

y2 (1 − y )lm dy
d V
NOG ∫y (1 − y )(y* − y )
1
HOG
K y a S(1 − y )lm
y* − y

x2 (1 − x )lm dx V
NL ∫x (1 − x )(x i − x )
1
HL
k x a S(1 − x )lm
x− xi

x2 (1 − x )lm dx V
NOL ∫x (1 − x )(x * − x )
1
HOL
K x a S(1 − x )lm x− x*
21
Cara menghitung NOG
1. Secara grafis
(1 − y ) − (1 − y* )
y versus
e sus (1 − y )lml = (1 − y )
ln
(1 − y )
*

2. Metoda Wiegand
g
Bahwa nilai (1-y)lm sama dengan nilai rata-rata aritmatik dari (1-y) dan (1-y*)
y2 dy 1 (1 − y 2 ) Biasanya, suku terakhir bisa diabaikan
N OG = ∫ +
y1 ( ln
)
y − y 2 (1 − y1 )
*

3. Metoda Log-Mean Driving Force


Jika larutannya encer, dimana mol fraksi hampir sama dengan rasio mol,
dan garis operasi dan kurva keseimbangan adalah lurus

(y − y) = (y − y )−(y − y )
y2 − y1 * *
NOG =
( ) (y − y )
* 2 2 1 1
y* − y lm l
lm *

(y − y )
2 2
ln * 22
1 1
Hubungan HOG,H
HG,H
HOL,H
HL
mV
H OG = HG + HL
L

mV
H OG = H G + HL
L
Lihat di Geankoplis (under construction)

23
3
Menghitung
g g Diameter

24
Pressure Drop di Packed Bed

• Aliran di packed bed absorber: lawan arah


• Cairan jatuh ke bawah karena gravitasi
• Gas
G mengalir li kke atas
t dengan
d sedikit
dikit pressure d
drop
• Laju alir massa (lb/hr m2)

packing gas cairan


i
M yV
Gy =
S

25
Hubungan Gx, Gy dan ∆p

26
Terjadinya fenomena Flooding

Aliran gas ke atas gas yang memiliki gaya dorong terhadap cairan
akan memperlambat laju alir cairan.

Semakin besar laju alir gas semakin besar gaya dorong.

Ketika gaya dorong mendekati gravitasi,


gravitasi maka cairan akan mengalir
lebih lambat, dan cairan mulai terakumulasi di tower 27
Terjadinya fenomena Flooding
Liquid holdup: fraksi intersticial
volume yang terisi cairan

Intersticial volume: ruang kosong


antara packing

Loading: kenaikan holdup cairan


karena naiknya laju alir gas

Flooding:
g aliran ke bawah cairan
berhenti karena tingginya aliran ke
atas gas

di : ∆p
Flooding
Fl ∆ f/L ≈ 2 – 3 iin H2O/ft packing
ki
Loading : ∆pf/L ≈ 0.5 in H2O/ft packing
Normal : ∆pf/L ≈ 0.25 – 0.5 in H2O/ft packing

28
Pengaruh ukuran packing

Semakin besar ukuran


packing semakin toleran
packing,
terhadap laju alir gas yang
lebih tinggi.

29
Korelasi umum ∆p
• Untuk berbagai jenis packing
• Setiap packing memiliki nilai
Fp = faktor p
packing
g

Gx, Gy : lb/ft2-s
µx : cP
ρx, ρy : lb/ft3
gc : 32.2 lbf-ft/lb-s2

30
Faktor Packing

31
Menghitung Diameter Tower
• Diketahui
Dik h iLL, V
• Hitung DT sehingga ∆p/ZT ≈ 0.25-0.5 in H2O/ft packing
• ∆p/ZT = f(Gy,G
Gx)
MxL
M yV M yV Gx S = MxL = L
Gy = = =
S πD T2 G y M yV M yV V
4 S

1. Hitung absis (L/V)


2. Plot ke dalam kurva, dan tentukan ∆p yang diinginkan
3. Baca ordinat
4. Hitungg Gy
5. Hitung DT
πD T2 M yV
=S=
4 Gy
32

Anda mungkin juga menyukai