Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH TERAPI KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMADIRIAN KELUARGA

DENGAN PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI KELURAHAN


RATUJAYA KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
Nama Tantut Susanto

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

Jl. Moch. Seruji 182 Jember 68111

e-mail: susanto_unej@yahoo.com

Abstract

ditulis dalam 1 kolom dengan bahasa inggris dan Indonesia jumlah kata 190 dan diketik 1 sepasi.

Prndahuluan berisi tentang Menurut Sardyansyah (2003) banyak faktor yang menjadi penyebab perilaku seks
bebas di kalangan remaja. Faktor-faktor tesebut antara lain adalah kurangnya pengetahuan tentang seks, latar
belakang lingkungan, kurang pengawasan, narkoba, dan sebagainya.

Metode

Dalam jurnal ini menggunakan metode . Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan cross
sectional yaitu mengamati variable yang diteliti di suatu populasi pada suatu saat.

Hasildan pembahasan diambil dari Hasil Prosentase Berdasarkan Usia Dan Tingkat Pengetahuan, Prosentase
Berdasarkan Sumber Informasi, Prosentase Berdasarkan Penggunaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Prosentase
Berdasarkan Pola Komunikasi Keluarga.

Pembahasan Pola kebutuhan seksual tidak efektif pada remaja merupakan suatu keadaan dalam mengekspresikan
keprihatinan penghargaan seksualitas (NANDA, 2002).

KESIMPULAN DAN SARAN Pada asuhan keperawatan keluarga, keluarga dibina selama 4 bulan dengan kunjungan
8 kali setiap keluarga. Khusus masalah pengetahuan keluarga tentang kesehatan reproduksi (TUK 1 asuhan
keperawatan keluarga) dapat diatasi selama 2-3 kali kunjungan rumah.

daftar pustaka sesuai sengan acuan panduan pembuatan jurnal.

Anda mungkin juga menyukai