Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5 :

Istiqomah Rilladya
Nadriyaasiin Farochi

Kandungan Pada
Nur Humairah
Nur Rezki
Okta Berliana Putri

Tanaman Serai
Sartika Apriani
Septia Kumala
Yulistyani Harahap
Definisi Tanaman Serai
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang
dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan.

Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian
atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen)
nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.

Secara umum, serai atau sereh dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sereh dapur
(lemongrass) dan sereh wangi (sitronella). Sereh dapur terbagi menjadi 2 varitas,
yaitu sereh flexuosus (Cymbopogon Flexuosus) dan sereh citratus (Cymbopogon
Citratus).
Morfologi Tumbuhan Serai
o Akar
Tanaman sereh memiliki akar yang besar. Akarnya merupakan jenis akar serabut yang berimpang
pendek.
o Batang
Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi batangnya
merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Selain itu, batang tanaman
sereh juga bersifat kaku dan mudah patah. Batang tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah.
o Daun
Daun tanaman sereh berwarna hijau dan tidak bertangkai. Daunnya kesat, panjang, dan runcing.
Selain itu, daun tanaman ini memiliki bentuk seperti pita yang makin ke ujung makin runcing dan
berbau citrus ketika daunnya diremas. Panjang daunnya sekitar 50 - 100 cm, sedangkan lebarnya
kira-kira 2 cm. Daging daun tipis, serta pada permukaan dan bagian bawah daunnya berbulu halus.
o Bunga
Tanaman sereh jenis ini jarang sekali memiliki bunga. Kalaupun ada,
pada umumnya bunganya tidak memiliki mahkota dan mengandung bulir
Asal Mula Tumbuhnya Tanaman Serai
Asal usul tanaman serai berasal dari daerah ceylon. Waktu berbunga
Januari sampai dengan Desember. Perawakan, rumput-rumputan tegak,
menahun perakarannya sangat dalam dan kuat.
Batang, tegak atau condong membentuk rumpun, pendek, masif, bulat
(silindris), gundul sering kali di bawah buku – bukunya berlilin, penampang
lintang batang berwarna merah.
Daun, tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian
permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula).
Helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik.
Bunga, susunan malai atau berbulir majemuk, bertangkai atau duduk,
berdaun pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih
(Wibisono. W, 2011).
Kandungan Yang Ada Didalam Tanaman Serai
A. Kandungan kimia
Pada penelitian lain pada daun ditemukan minyak atsiri 1% dengan komponen utama
(+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula geranil
butirat, sitral, limonen, eugenol, dan meetileugenol. Sitronelol hasil isolasi dari minyak
atsiri serai yang terdiri sepasang enasiomer (R)-sitronelal dan (S) sitronelal (Wibisono.
W., 2011).

B. Kandungan Metabolit Sekunder Cymbopogon cytratus.


Serai dapur mengandung sitral sebanyak kurang lebih 65 hingga 85 %. Kandungan kimia
lainnya yang terdapat dalam serai ialah linalool, geraniol, sitronelal, sitronenol, farnesol,
farnesal, limonena dan nerol. Karakteristik dari minyak ini adalah berbau segar. Karena
aromanya yang menyegarkan ini minyak serai dapur sering digunakan untuk
merevitalisasi tubuh yang lelah dan pikiran, serta menjaga tubuh untuk terbebas dari
kutu atau serangga (Wijesekara, 1973).
Manfaat Tanaman Serai
 Anti Kanker
Batang ini mengandung senyawa citral yang mampu membunuh sel rusak atau sel yang berkembang secara
abnormal.
 Mengatasi Diabetes
Meminum teh yang terbuat dari batang serai secara teratur dapat menormalkan kembali fungsi pankreas
dalam memproduksi insulin. Oleh karena itu, mengkonsumsi teh dari batang ini dapat menurunkan kadar
gula darah.
 Mengobati Anemia
Batang serai disebut sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi anemia karena mengandung banyak zat
besi. Oleh karena itu, mengkonsumsi wedang batang ini secara teratur lebih ampuh mengatasi anemia
dibandingkan dengan konsumsi obat kimia.
 Mengatasi Bakteri dan Jamur
Hampir semua jenis jamur bisa diatasi, terutama jamur penyebab penyakit kulit. Cara memanfaatkannya
adalah dengan menumbuk batang ini dan menggunakannya sebagai obat oles.
 Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung
Teh yang terbuat dari campuran batang sereh dan gula merah memiliki sifat menghangatkan tubuh. Daun
serai juga dapat diekstrak menjadi minyak atsiri yang juga dapat menghangatkan tubuh.
 Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh
Kandungan dalam batang serai mampu menetralisir racun. Efek yang ditimbulkan jika Anda
menggunakan batang tanaman ini sebagai media detoksifikasi adalah sering buang air kecil. Adapun air
seni yang keluar merupakan air seni yang bercampur luruhan racun dalam tubuh.
 Menurunkan Kolesterol Jahat
Batang serai dipercaya mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa menurunkan kadar kolesterol
baik (HDL). Selain itu, anti-kolesterol yang ada pada batang tanaman serai akan menghalangi penyerapan
kolesterol di usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga.
 Menguatkan Sistem Saraf
Batang serai mengandung magnesium, fosfor dan folat yang berfungsi menjaga kesehatan saraf. Jika
kesehatan saraf terjaga, tubuh akan lebih mudah melakukan aktivitas, mengingat sesuatu serta mengolah
informasi.
 Mengobati Penyakit Kulit
Sifat anti jamur dan antiseptik pada batang serai mampu mengobati penyakit kulit secara tuntas.
Caranya, ambil batang serai lalu gosokkan pada area kulit yang ditumbuhi jamur.
 Menurunkan Tekanan Darah
Saat diolah menjadi teh, batang serai akan menghasilkan potasium dalam jumlah besar. Potasium ini
nantinya akan memicu tubuh melakukan proses diurisis, yaitu proses penurunan tekanan darah dengan
cara mengeluarkan natrium melalui urine.
 Antiseptik
 Anti-inflamasi
 Menurunkan berat badan
 Melancarkan pencernaan
 Demam
 Gangguan pernapasan
 Memutihkan gigi
 Mengatasi nyeri saat haid
 Mengatasi bau badan
 Mengobati Gastritis
 Rematik
 Insomnia atau kesulitan tidur.
Cara Pengolahan Tanaman Serai
Para orang tua kita sejak dahulu telah memanfaatkan daun dan batang serai
sebagai ramuan maupun bumbu masakan. Salah satu manfaat serai dan cara
pengolahannya adalah sebagai berikut:
1. Sediakan seperempat cangkir serai yang telah di iris, seperempat irisan
daun mint, teh daun atau teh celup untuk takaran segelas.
2. Rebus serai dan daun mint kedalam 3 cangkir air dengan api kecil, tunggu
beberapa saat hingga air menjadi satu cangkir.
3. Pindahkan ramuan yang telah selesai ke wadah tersendiri.
4. Selagi panas, tambahkan daun teh dan tutup selama beberapa menit
hingga aroma keseluruhannya meresap. Sangat baik diminum dalam kondisi
hangat.
5. Jika tidak ada daun mint, bisa diganti dengan kayu manis. Manfaat daun teh
untuk mencegah demensia, teh mencegah gangguan tulang sumsum.

Anda mungkin juga menyukai