Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERKULOSIS (TBC)

Disusun oleh :

KELOMPOK I

SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUT MITRA BUNDA PERSADA BATAM

TAHUN AJARAN 2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Tuberkulosis

Sub Pokok Pembahasan : Pengertian TBC,Penyebab TBC,Tanda dan gejala TBC, Cara

pencegahan TBC, Etika batuk dan bersin yang benar

Sasaran : Masyarakat dengan Dewasa Tua

Hari / tanggal : Agustus 2021

Jam : WIB s.d Selesai

Tempat : Puskesmas Sei.Panas

Waktu : 30 menit

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan materi

penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari

2. Tujuan khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu

a. Memahami pengertian Tuberculosis

b. Memahami penyebab Tuberculosis

c. Mengenali tanda dan gejala Tuberculosis

d. Mengetahui cara pencegahan Tuberculosis

e. Mengetahui etika batuk dan bersin yang benar

B. Sasaran

Masyarakat / Keluarga
C. Pembahasan materi

1. Pengertian Tuberkulosis

2. Penyebab Tuberkulosis

3. Tanda dan gejala Tuberkulosis

4. Cara pencegahan Tuberkulosis

5. Etika batuk dan bersin yang benar

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. Media

Leaflet, lembar balik

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam

a. Membuka kegiatan dengan b. Mendengarkan dan

mengucapkan salam memperhatikan

b. Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

c. Menyebutkan materi yang akan

diberikan

d. Kontrak waktu penyampaian

materi
2. 10 menit Pelaksanaan : a. Mendengarkan dan

Menjelaskan tentang : memperhatikan

a. Pengertian Tuberkulosis

b. Penyebab Tuberkulosis

c. Tanda dan gejala Tuberkulosis

d. Cara pencegahan Tuberkulosis

e. Etika batuk dan bersin yang benar


3. 10 menit Evaluasi : a. Menjawab pertanyaan

Menanyakan kepada peserta tentang

materi yang telah diberikan dan

meminta peserta untuk mengulang

kembali
4. 5 menit Terminasi : a. Mendengarkan

a. Mengucapkan terimakasih atas b. Menjawab salam

perhatian peserta

b. Mengucapkan salam penutup

G. Setting Tempat

Keterangan :
: Media
: Audiens
: Moderator
: Observer
: Notulen
: Penyaji
: Fasilitator

H. Struktur Peran Organisasi

1. Penyaji : Istiqomah Rilladya

2. Moderator :

3. Notulen :

4. Observer :

5. Fasilitator :

I. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta hadir ditempat penyuluhan

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Buntung

c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

a. Peserta dapat mengetahui tentang Tuberkulosis

b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang


MATERI PENYULUHAN

TUBERKULOSIS ( TBC )

A. Definisi

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberculosis

paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil microbacterium tuberculosis yang

merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagaian besar basil

tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami

proses yang dikenal sebagai fokus primer dari ghon (Hood Alsagaff, 1995:73)

Tuberkolosis adalah penyakit akibat infeksi kuman mycobacterium tuberculosis sistemis,

sehingga dapat mengenai hamper semua oran tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang

biasanya merupakan lokasi infeksi primer (mansjoer,dkk,2000). Penyakit infeksi kronis dengan

karakteristik terbentuknya tuberkel granuloma pada paru disebabkan oleh kuman mycobacterium

tuberkolosis (amin,M.,1999).

B. Penyebab

Penyebab tubekulosis adalah mycobacterium tuberculosis, basil ini tidak berspora sehingga

mudah dibasmi dengan pemanasan, sinar matahari dan sinar ultraviolet. Ada dua macam

mikobakteria tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin. Basil tipe bovin berada dalam susu

sapi yang menderita mastitis tuberkulosis usus. Basil tipe human bisa berada di bercak ludah

(droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC, dan orang yang terkena tentan terinfeksi

bila menghirupnya. (Wim de jong).

Setelah organisme terinhalasi dan masuk paru-paru bekteri dapat bertahan hidup dan menyebar

kenodus limfatikus lokal, penyebaran melalui aliran darah ini dapat menyebabkan TB pada organ

lain, dimana infeksi laten dapat bertahan sampai bertahun-tahun. (Patrick davey)
Menurut Wim de jong , dalam perjalan penyakitnya terdapat 4 fase yaitu:

1. Fase 1 (fase tuberkulosis primer) Masuk kedalam paru dan berkembang biak tanpa

menimbulkan reaksi pertahanan tubuh.

2. Fase 2

3. Fase 3 (fase laten) : fase dengan kuman yang tidur (bertahun-tahun/seumur hidup) dan

reaktifitas jika terjadi perubahan keseimbangan daya tahan tubuh, dan bisa terdapat di

tulang panjang, vertebra, tuba fallopi, otak, kelenjar limf hilus, leher dan ginjal.

4. Fase 4 : dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat menyebar ke organ yang lain

dan yang kedua keginjal setelah paru.

Sifat kuman :

1. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman

lebih tahan terhadap asam dan basa (asam alcohol) disebut bakteri tahan asam(BTA).

2. Kuman tahan terhadap gangguan kimia dan fisis.

3. Kuman dapat tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan

bertahun-tahun dalam lemari es).

4. Kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam sitoplasma makrofag karena banyak

mengandung lipid.

5. Kuman bersifat aerob, kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan

oksigennya. Tekanan oksigen pada bagian apical paru-paru > dari bagian lain, sehingga

bagian ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberculosis.

C. Tanda dan gejala

1. Batuk lebih dari tiga minggu

2. Batuk berdarah

3. Sakit di dada selama lebih dari tiga minggu


4. Demam selama lebih dari tiga minggu

5. Penurunan berat badan secara drastic

6. Keringat dingin pada malam hari

7. Anoreksia

8. Kedinginan

9. Sesak nafas,jika infiltrasi sudah setengah bagian paru.

10. Nyeri dada, jika infiltrasi sudah ke pleura

11. Malaise, meriang, nyeri otot

D. Cara pencegahan

1. Imunisasi dengan vaksin BCG sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit

TBC. Vaksin ini akan memberi tubuh kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Vaksin ini

hanya perlu diberi sekali seumur hidup, karena pemberian lebih dari sekali tidak

berpengaruh. Vaksin BCG akan sangat efektif apabila diberikan segera setelah lahiir atau

paling lambat 2 bulan setelah lahir.

2. Karena sumber penularan TB yang uatama adalah orang-orang dewasa yang shari-hari dekat

dengan anak, maka orang dewasa yang dicurigai TB harus ditangani dengan baik dan benar

yaitu dengan segera memeriksakan diri untuk memastikan apakah menderita TB aktif atau

tidak dan dilakukan pengobatan secara teratur apabila benar menderita TB.

E. Etika batuk dan bersin yang benar

1. Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan lengan dalam anda

2. Tutup hidung dan mulut menggunakan tisu

3. Jangan lupa membuang tisu ditempat sampah

4. Cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun/ hansanitizer berbasis alcohol

5. Gunakan masker terutama bila anda sedang berada dikeramaian atau bersama orang lain
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

Medis & NANDA NIC NOC Jilid 3. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai