TUBERKULOSIS (TBC)
Disusun oleh :
KELOMPOK I
Sub Pokok Pembahasan : Pengertian TBC,Penyebab TBC,Tanda dan gejala TBC, Cara
Waktu : 30 menit
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
B. Sasaran
Masyarakat / Keluarga
C. Pembahasan materi
1. Pengertian Tuberkulosis
2. Penyebab Tuberkulosis
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
F. Kegiatan Penyuluhan
penyuluhan
diberikan
materi
2. 10 menit Pelaksanaan : a. Mendengarkan dan
a. Pengertian Tuberkulosis
b. Penyebab Tuberkulosis
kembali
4. 5 menit Terminasi : a. Mendengarkan
perhatian peserta
G. Setting Tempat
Keterangan :
: Media
: Audiens
: Moderator
: Observer
: Notulen
: Penyaji
: Fasilitator
2. Moderator :
3. Notulen :
4. Observer :
5. Fasilitator :
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
TUBERKULOSIS ( TBC )
A. Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberculosis
paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil microbacterium tuberculosis yang
merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagaian besar basil
tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami
proses yang dikenal sebagai fokus primer dari ghon (Hood Alsagaff, 1995:73)
sehingga dapat mengenai hamper semua oran tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang
biasanya merupakan lokasi infeksi primer (mansjoer,dkk,2000). Penyakit infeksi kronis dengan
karakteristik terbentuknya tuberkel granuloma pada paru disebabkan oleh kuman mycobacterium
tuberkolosis (amin,M.,1999).
B. Penyebab
Penyebab tubekulosis adalah mycobacterium tuberculosis, basil ini tidak berspora sehingga
mudah dibasmi dengan pemanasan, sinar matahari dan sinar ultraviolet. Ada dua macam
mikobakteria tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin. Basil tipe bovin berada dalam susu
sapi yang menderita mastitis tuberkulosis usus. Basil tipe human bisa berada di bercak ludah
(droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC, dan orang yang terkena tentan terinfeksi
Setelah organisme terinhalasi dan masuk paru-paru bekteri dapat bertahan hidup dan menyebar
kenodus limfatikus lokal, penyebaran melalui aliran darah ini dapat menyebabkan TB pada organ
lain, dimana infeksi laten dapat bertahan sampai bertahun-tahun. (Patrick davey)
Menurut Wim de jong , dalam perjalan penyakitnya terdapat 4 fase yaitu:
1. Fase 1 (fase tuberkulosis primer) Masuk kedalam paru dan berkembang biak tanpa
2. Fase 2
3. Fase 3 (fase laten) : fase dengan kuman yang tidur (bertahun-tahun/seumur hidup) dan
reaktifitas jika terjadi perubahan keseimbangan daya tahan tubuh, dan bisa terdapat di
tulang panjang, vertebra, tuba fallopi, otak, kelenjar limf hilus, leher dan ginjal.
4. Fase 4 : dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat menyebar ke organ yang lain
Sifat kuman :
1. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman
lebih tahan terhadap asam dan basa (asam alcohol) disebut bakteri tahan asam(BTA).
3. Kuman dapat tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat tahan
4. Kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam sitoplasma makrofag karena banyak
mengandung lipid.
5. Kuman bersifat aerob, kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan
oksigennya. Tekanan oksigen pada bagian apical paru-paru > dari bagian lain, sehingga
2. Batuk berdarah
7. Anoreksia
8. Kedinginan
D. Cara pencegahan
1. Imunisasi dengan vaksin BCG sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit
TBC. Vaksin ini akan memberi tubuh kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Vaksin ini
hanya perlu diberi sekali seumur hidup, karena pemberian lebih dari sekali tidak
berpengaruh. Vaksin BCG akan sangat efektif apabila diberikan segera setelah lahiir atau
2. Karena sumber penularan TB yang uatama adalah orang-orang dewasa yang shari-hari dekat
dengan anak, maka orang dewasa yang dicurigai TB harus ditangani dengan baik dan benar
yaitu dengan segera memeriksakan diri untuk memastikan apakah menderita TB aktif atau
tidak dan dilakukan pengobatan secara teratur apabila benar menderita TB.
4. Cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun/ hansanitizer berbasis alcohol
5. Gunakan masker terutama bila anda sedang berada dikeramaian atau bersama orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa