Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mudrika

NIM :1904122
Kelas : PJKR C
MK : TEORI BERMAIN
RESUME
KATAGORI BERMAIN. Menurut Roger Caillois dalam Lutan (1988:4) mengemukakan
bahwa ciri-ciri Bermain yang diungkapkan oleh Huizinga tersebut kurang lengkap, terutama
ditinjau dari tujuan. Definisi bermain yang dipaparkan Huizinga mengenyampingkan jenis
permainan yang hasilnya bersifat untung-untungan, seperti kasino, lotere, dll. Berdasarkan
analisis, Caillois membagi permainan (games) menjadi empat kategori utama, yaitu: Agon, Alea,
Mimikri, dan Ilinx.
1. Agon
Jenis permainan Agon mencakup bentuk permainan yang bersifat pertandingan
atau perlombaan. Dalam pelaksanaannya kedua pihak yang berlawanan memperoleh hak
dan kesempatan yang sama. Hal ini diatur oleh peraturan. Karena itu, wasit yang
mengatur jalannya pertandingan menjalankan tugasnya tanpa niat memihak. Tujuan akhir
adalah mencapai kemenangan, karena itu perjuangan fisik begitu menonjol seperti
terungkap dalam kualitas kemampuan organ tubuh berfungsi, misalnya kecepatan, daya
tahan, dll. Permainan jenis Bulutangkis, Sepakbola, dll., yang sejenis, merupakan contoh
dari permainan yang tergolong Agon.
2. Alea
Dalam bahasa Latin kata ini digunakan untuk permainan memakai dadu. Caillois
menggunakan istilah itu untuk menamakan sekelompok permainan yang hasilnya bersifat
untung-untungan atau keberuntungan salah satu pihak. Permainan dadu, rolet, bakarat,
lotere, dll., merupakan contoh yang mudah dipahami. Dalam pelaksanaannya, si pemain
cenderung pasif dan tak memeperagakan kemampuannya yang bersumber pada
penguasaan keterampilan otot atau kecerdasan.
Beberapa jenis permainan yang menggunakan kartu seperti Domino atau Bridge
merupakan kombinasi dari Agon dan Alea. Selain masih besar faktor untung-untungan, si
pemain berikhtiar untuk mengakali lawan dengan siasat tertentu. Seperti dalam
permainan Bridge, si pemain memanfaatkan alasan-lasan logis atau teori untuk
memainkan kartunya,
3. Mimikri
Jenis ini mencakup semua bentuk permainan yang mengandung ciri pokok
bermain seperti dikemukakan Huizinga yaitu kebebasan, batasan waktu dan ruang, dan
bukan sungguhan, tersirat di dalam ilusi, imajinasi, dan interpretasi. Semua jenis
permainan anak-anak yang cenderung berperan pura-pura, seperti main perang-perangan,
memanusiakan benda, dan memperlakukan satu objek dengan fungsi lain (misalnya kursi
sebagai mobil), tergolong jenis Mimikri
4. Ilinx
Jenis ini mencakup semua bentuk permainan yang mencerminkan pelampiasan
keinginan untuk bergerak, bertualang, dan dalam wujud kegiatan dinamis, sebagai lawan
dari keadaan diam, stabil, atau seimbang. Mendaki gunung, olahraga di alam terbuka,
permainan ayunan anak-anak, dll., merupakan contoh dari permainan yang termasuk
kategori Ilinx.

Anda mungkin juga menyukai