Anda di halaman 1dari 2

Makanan Anak Pencegahan Diare

yang Terkena Diare

DIARE
Anak yang masih menyusui, beri ASI Pemberian ASI/MP-ASI.

ASI diberikan penuh selama


secara rutin.
6 bulan pertama kehidupan.

PADA ANAK
Jika anak minum susu formula, lihatlah

kemungkinan untuk mengganti susu

formula dengan susu formula bebas


Menggunakan air bersih.
laktosa sehingga lebih mudah dicerna. Syarat air minum: tidak berasa,

Jika tidak memungkinkan, batasi tidak berbau, tidak berwarna

dan tidak mengandung logam


pemberian susu formula hingga 50
berat.


ml/kg/hari.

Pada bayi umur 6 bulan diberi

makanan nasi atau bubur, telur matang,


Mencuci tangan pakai
sup, sayuran yang dimasak, daging sapi,
sabun.
ayam, atau ikan, yang dimasak hingga

matang.

Sanitasi makanan:

Oleh :
kebersihan pengolahan

dan penyimpanan

makanan. Lidya Sarma Rayani Purba


PO.62.31.3.19.305
Menggunaan jamban dan
Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
pembuangan tinja dari sumber
Hindari makanan yang digoreng,
air minum minimal 10 meter untuk
makanan berminyak, makanan olahan tanah pasir dan 15 meter untuk

atau cepat saji, buah dan sayuran yang tanah liat.


POLTEKKES KEMENKES
bisa menyebabkan gas, seperti brokoli

dan sebagainya.
Sumber :
PALANGKA RAYA
Pemberian supplemen zat gizi mikro,
- Mahanani, Srinalesti. 2020. Pemenuhan Kebutuhan

Jl. George Obos No. 32A


termasuk zink. Cairan dan Elektrolit pada Anak yang Mengalami Diare.

Kediri: Pelita Medika


Berikan makanan sedikit-sedikit namun
- Nurhayati. Ayo Cegah Diare. Poltekkes Pangkal Pinang.
sering, setidaknya 6 kali sehari. - MC Widjaja. Mengatasi Diare dan Keracunan pada

Balita.
Palangaka Raya
Pengertian Diare Jenis-jenis Diare Akibat Diare
Diare diartikan sebagai suatu keadaan 1. Diare Akut

Buang air besar dengan frekuensi yang


dimana terjadinya kehilangan cairan dan

meningkat, konsistensi tinja lembek atau


elektrolit secara berlebihan yang terjadi
cair, bersifat mendadak datangnya dan
karena frekuensi buang air besar satu kali
berlangsung dalam waktu kurang dari 2
atau lebih dengan bentuk encer atau air.
minggu tanpa berhenti lebih dari 2 hari. Dehidrasi akan menyebabkan gangguan

keseimbangan metabolisme tubuh.

Penyebab Diare
2. Diare Persisten

Diare yang berlangsung 15-30 hari,

merupakan kelanjutan dari diare akut atau

peralihan antara diare akut dan kronik.

3. Diare Kronik

Diare hilang-timbul, atau berlangsung

Gangguan pertumbuhan terjadi karena


lama dengan penyebab non-infeksi, lebih
Konsumsi air yang Faktor infeksi
tercemar asupan makanan terhenti sementara,
dari 30 hari, bersifat menahun atau

pengeluaran zat gizi terus berjalan.


persisten dan berlangsung 2 minggu lebih.

Gejala Diare
1. Bayi atau anak menjadi cengeng dan

Tidak mencuci tangan Faktor Psikologi gelisah. Suhu badannya meninggi.


sebelum makan, sudah (takut, cemas, 2. Tinja bayi encer, berlendir, atau
buang air besar dan
tegang)
sebagainya berdarah.

3. Warna tinja kehijauan akibat bercampur

dngan cairan empedu.


Gangguan gizi karena kurangnya asupan
4. Anusnya lecet.
makanan, gangguan penyerapan makanan,
5. Gangguan gizi akibat asupan makanan
katabolisme, dan kehilangan langsung.
yang kurang.

Lingkungan yang Makanan yang tercemar, 6. Muntah sebelum atau sesudah diare.
basi, beracun, terlalu
kurang bersih
7. Hipoglikemia.
banyak lemak, mentah
dan kurang matang 8. Dehidrasi (kekurangan cairan).

Anda mungkin juga menyukai