Siang itu, jam dinding menunjukkan pukul 14.00, artinya tidak lama lagi pelajaran
akan selesai dan kelas akan pulang. Akupun melihat pak guru mata pelajaran
Kewarganegaraan telah mengemaskan peralatan belajarnya dari atas meja ke dalam
tas.
Setelah semuanya telah siap untuk pulang, keadaan kelas begitu senyap dan diam,
karena tau guru kewarganegaraan ini sangat tidak suka sekali kelas yang gaduh.
Bahkan saking heningnya, suara motor dan kendaraan lain dijalan yang berjarak
lebih dari 100 meter dari sekolahku terdengar. Tiba-tiba pak guru memecah
keheningan dengan mengajukan pertanyaan kepada kami.
“Anak-anak sebelum pulang bapak ingin bertanya kepada kalian semua, menurut
kalian, apakah sesuatu yang penting dalam sebuah negara?” kata Pak Guru dengan
tangannya memangku dagunya.
“Jawaban kalian itu semua tidak salah, semuanya benar. Tapi, di balik itu semua
ada sesuatu yang harus dimiliki sebuah negara” pungkas Pak Guru.
“Sesuatu itu adalah budi pekerti dan kepribadian yang baik setiap warga negara di
dalamnya” jawab Pak Guru.
Dia menjelaskan bahwa negara yang maju adalah negara yang memiliki budi
pekerti yang baik yang ada pada setiap insan warga negaranya. Warga yang bisa
menghargai satu sama lain dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.