Anda di halaman 1dari 20

Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

BAB I
PENGERTIAN

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat


dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang juga tidak lepas dari
berbagai kemungkinan bahaya kecelakaan ataupun kebakaran. Oleh karena itu
perlu dibuat suatu panduan pemeriksaan fasilitas atau sarana prasarana rumah sakit
agar di dapatkan fasilitas yang aman dan siap pakai. Untuk mewujudkan kondisi
fasilitas rumah sakit yang aman dan siap pakai maka pemeriksaan fasilitas harus
dilakukan secara benar dan terus menerus.
Beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini sebagai berikut :
1. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keadaan bangunan
gedung beserta prasarananya agar bangunan gedung selalu layak fungsi
( preventive maintenance).
2. Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki/ mengganti bagian
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan prasarana agar bangunan
gedung tetap layak fungsi.
3. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di
atas tanah/ perairan, ataupun di bawah tanah/ perairan, tempat manusia
melakukan kegiatannya , baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan usaha,
budaya maupun kegiatan khusus.
4. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelyanan
rawat ianap, rawat jalan dan gawat darurat.
5. Fasilitas adalah segala hal yang menyangkut Sarana, Prasarana maupun alat
(baik alat medis maupun alat non medis) yang dibutuhkan olehrumah sakit dalam
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien.

1
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

6. Sarana adalah Segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi maupun
teraba oleh panca indra dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan
(umumnya) merupakan bagian dari suatu gedung ataupun bangunan gedung itu
sendiri.
7. Prasarana adalah Benda maupun jaringan instalasi yang membuat suatu sarana
yang ada bisa berfungsi sesuai tujuan yang diharapkan.
8. Bangunan induk adalah bangunan yang mempunyai fungsi dominan dalam suatu
persil.
9. Getaran adalah gerkan bolak balik suatu massa melaui keadaan seimbang
terhadap suatu acuan.
10. Jaringan persil adalah jaringan sanitasi dan jaringan drainasi dalam persil.
11. Kamar adalah ruangan yang tertutup seluruhnya atau sebagian, untuk tempat
kegiatan selain kamar untuk MCK dan dapur.
12. Pekarangan adalah bagian yang kosong dari suatu persil/ kaveling/ blok
peruntukan bangunan.
13. Pembersihan dinding adalah cara membersihkan cat, kertas,atau dinding kayu
dengan tidak menggunakan air, kecuali dengan instruksi khusus.
14. Damp mopping adalah membersihkan lantai atau permukaan lainnya dengan
pengepel benang atau spon,deterjen, atau obat pembersih kotoran bile
diperlukan, serta menggunakan air seminim mungkin sampai permukaan yang
dipel bebas dari kotoran, debu dan air yang berlebih.
15. Damp wiping adalah cara untuk menghilangkan minyak, bercak tangan pada
permukaan yang dicat atau lainnya menggunkan kain lembut yang bersih dengan
deterjen yang lembut dan air yang diperas sebelum digunakan.
16. Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan
untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
keselamatan, kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.
17. Sistem Tata Udara (AC / Air Conditioning) merupakan secara umum sistem tata
udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruanga baik suhu maupun
kelembaban agar udara terasa lebih nyaman.
18. Sistem elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik
untuk memenuhi kebutuhan daya listrik.

2
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

19. Sistem telepon berfungsi sebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung.
Sistem ini menggunakan PABX yang berfungsi sebagai sentral komunikasi
telepon di dalam gedung (pelanggan) yang terhubung dengan Telkom.
20. Sistem Data / Jaringan Komputer berfungsi sebagai jaringan komputer
terintegrasi dalam gedung.      Sistem kabel data  atau  disebut juga Local Area
Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang menghubungkan komputer pc
dari workstation untuk memakai bersama sumberdaya (resource, misalnya
printer, internet, dan lain-lain) dan saling bertukar informasi.

3
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

BAB II
RUANG LINGKUP

Perneliharaan bangunan rumah sakit ini, rneliputi perneliharaan dan perawatan


untuk seluruh bangunan rumah sakit yang rnencakup arsitektur bangunan, utilitas
dan halaman.
1. PEMELIHARAAN terdiri dari:
Pekerjaan pemeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan, pemeriksaan,
pengujian, atau perlengkapan bangunan gedung, dan kegiatan sejenis lainnya
berdasarkan panduan dan SPO. Pemeliharaan tergantung dari segi aristektural
gedung, struktur , mekanikal, dan elektrikal , dan tata ruang luar gedung.
Diperlukan juga house keeping, yaitu:
a. Pemeliharaan kebersihan (Cleaning Service).
Kegiatan pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan, yang bertujuan untuk memelihara
kebersihan gedung yang meliputi kebersihan public area,office area, dan
toilet area. Kegiatan ini menjadi tugas unit Kebersihan/ Cleaning Service.
b. Pemeliharaan dan perawatan hyegene (Hyegene service).
Kegiatan pemeliharaan kebersihan untuk ruangan-ruangan yang harus
disterilkan seperti kamar operasi, yang dilakukan oleh unit bersangkutan
bekerjasama dengan unit kebersihan, PPI, Kesling dan Sarana.
c. Program general cleaning.

2. LINGKUP PERAWATAN
Pekerjaan perawatan meliputi perbaikan/ penggantian bagian bangunan,
kompenen, bahan banguanan, dan arau prasarana dan sarana berdasarkan
dokumen rencana teknis perwatan bangunan gedung, dengan
mempertimbangkan dokumen pelaksanaan konstruksi.
a. Rehabilitasi :
Memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu, arsitektur dan struktur bangunan
gedung tetap dipertahankan, sedang utilitas dapat berubah.

4
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

b. Renovasi ;
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu dapat berubah atau tetap.
c. Restorasi :
Memeperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
untuk fungsi tertentu berubah atau tetap dengan mempertahankan aristektur
bangunan, sedang struktur dan utilitas bangunan dapat berubah.
d. Tingkat perbaikan:
1) Kerusakan ringan :
 Kerusakan pada komponen non struktural, seperi penutup atap, langit-
langit, penutup lantai.
 Perawatan ini baiayanya max. 35% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan baru untuk tipe dan lokasi yang sama.
2) Kerusakan sedang:
 Kerusakan pada sebagian komponen struktural/ non struktural seperti :
struktur lantai, atap dll.
 Biaya perawatannya sebesar 45% dari harga satuan tertinggi
pembangunan gedung baru untuk tipe dan lokasi yang sama.
3) Kerusakan berat :
 Kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural,
non struktural yang apabila diperbaiki masih bisa berfungsi dengan
baik.
 Biaya perawatannya sebesar 65% dari harga satuan tertinggi
pembangunan gedung baru dengan tipe dan lokasi yang sama.
4) Perawatan khusus :
 Perawatan yang memerlukan penanganan khusus seperti kegiatan
renovasi dan atau restorasi. Besarnya biaya dihitung sesuai dengan
kebutuhan nyata.

5
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

BAB III
TATA LAKSANA

A. KOMPONEN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG.


1. Sarana jalan keluar.
Sarana jalan keluar harus tidak terhalang (kerjasama dengan satuan
keamanan dan parkir)
2. Dinding kaca.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
 Periksa semua sealent perekat kaca yang bersangkutan, bila terdapat
kerusakan perbaiki dengan sealent baru .
 Bersihkan kaca dengan bahan deterjen dan bersihkan dengan sikat karet.
3. Dinding keramik:
 Bersihkan setiap hari minimal 1x/ hari.
 Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat keramik.
 Sikat permukaan keramik dengan sikat plastik halus dan bilas dengan air
bersih.
 Gunakan desinfektan untk membunuh bakteri yang ada di lantai atau
dinding yang bersangkutan minimal 1x/bulan.
 Keringkan permukaan dengan lap kering.
4. Pemeliharaan plafon gipsum.
 Perhatikan palfon gipsum yang terkena air akibat atap bocor, segera ganti
dengan yang baru atau diperbaiki. Cara memperbaikinya:
 Korek bagian yang telah rusak karena air.
 Tutup dengan bahan serbuk gipsum yang telah diaduk dengan air.
 Ratakan dengan menggunakan kape atau plastik keras hingga rata.
 Tunggu hingga kering, kemudian ampelas dengan ampelas no.2.
 Tutup dengan cat tembok sesuai warna yang dikehendaki.
5. Pemeliharaan kunci, gerendel, engsel.
 Periksa keadaan kunci, gerendel, dan engsel pada pintu yang tingkat
penggunaanya tinggi.

6
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

 Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas, hilangkan karat yang


terbentuk.
 Lakukan pelumasan sekurangnya 2 bulan sekali.
6. Pemeliharaan kusen kayu.
 Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel (kerjasama dengan unit
kebersihan).
7. Pemeliharaan sliding door.
 Bersihkan sliding door dengan alat yang lembut untuk menghilangkan
debu.
 Gunakan kuas lebar4” untuk permukaan atau bagian yang lekuk agar
debu bisa dibersihkan.
 Cuci dengan air sabun , bilasdengan air bersih, serta keringkan.
 Lakukan setiap 2 bulan sekali .
 Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas yang berkwantitas baik
pada setiap bagian yang bergerak dan pertemuan antar komponen.
8. Pemeliharaan door closer.
 Buka tutup door closer, isi kembali minyak yang ada di dalamnya.
 Bila bocor ganti dengan seal karet yang berukuran sama dengan yang
telah ada.
 Pasang kembali ke pintu dan kencangkan dengan baut secara baik.

B. KOMPONEN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG


1. Pemeliharaan pondasi bangunan.
Pondasi bangunan berfungsi menahan beban bangunan yang ada di atasnya.
Pemeliharaan yang dilakukan:
a. Sekitar bangunan diusahakan agar bersih dari akar pohon yang dapat
merusak pondasi.
b. Diusahakan agar tidak ada air yang menggenangi badan pondasi.
c. Dasar pondasi harus dijaga dari adanya penurunan yang melebihi
persyaratan yang berlaku.

7
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

d. Untuk daerah yang banyak rayap, taburkan atau siram sekitar pondasi
dengan bahan kimia seperti : Aldrien, Chlordane, Lindane, Dieldrin yang
dicampur dengan air dalam perbandingan 0,5% -2%.
2. Pondasi bahan beton.
Pemeliharaan yang dilakukan:
a. Usahakan drainase sekitar bangunan telah dirancang dan berjalan baik
selama bangunan dioperasikan.
b. Jauhkan pondasi dari akar tanaman yang bersifat merusak.
3. Dinding batu bata/con block
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Bila dinding rembes air atau selalu basah:
 Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu.
 Ukur 15-30 cm dari sloof dinding yang ada ke arah vertikal.
 Korek dengan sendok mortar spesimen yang terdapat di antara batu
bata setebal setengah dari ketebalan bata dalam arah horizontal
sepanjang 1 m.
 Gantikan mortar yang telah dikorek dengan spesi kedap air.
 Bila telah mengering lanjutkan ke arah horizontal berikutnya.
 Bila telah selesai satu sisi dinding, lakukan pada sisi lain hal yang
serupa.
 Kemudian plester dinding dengan campuran yang sesuai.
b. Bila dinding retak:
 Periksa lebih dahulu apakah keretakan disebabkan oleh faktor muai
susut plesteran dinding atau akibat kegagalan struktur bangunan
gedung.
 Bila keretakan karena muai susut plesteran, buat celah dengan pahat
sepanjang retakan, isi celah dengan mortar kedap air.
 Lalu rapikan dan setelah mengering, plamur serta cat dengan bahan
yang serupa.

8
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

C. KOMPONEN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG


1. Pemeliharaan saluran air kotor.
a. Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan,periksa setiap sambungan
yang menggunakan lem sebagai penyambungnya, bila ditemui terdapat
kebocoran segera tutup kembali dengan bahan pipa, lem, PVC.
b. Bersihkan saluran terbuka air kotor pada sekitar bangunan dan barang-
barang yang dapar mengganggu aliran air dalam saluran , sekurang-
kurangnya 1 bulan sekali.
c. Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak kontrol saluran, beri
jeruji dari batang besi sebagai penghalang sampah agar saluran tidak
terhambat.
2. Pemeliharaan saluran air bersih.
a. Saluran air bersih yang memerlukan pengamatan adalah saluran PVC
yang tidak terlindng sinar matahari.

b. Tambahkan penggantung pada dinding untuk menopang pipa PVC.


c. Bila terjadi kebocoran pada sambungan pipa PVC, matikan aliran air dari
stop ran yang ada. Lem dengan lem pipa PVCsejenis dengan balut karet
bekas ban dalam motor. Jalankan kembali aliran air bersih yang ada.
3. Pemeliharaan peralatan sanitair.
Peralatan sanitair adalah washtafel, bath tub, shower, closet duduk dan closet
jongkok.
 Bersihkan setiap hari dengan cairan sabun/ bahan pembersih lain yang
tidak menyebabkan terjadinya korosi pada alat-alat yang terbuat dari
bahan metal.
 Gosok dengan spon plastik atau sikat yang lembut.
 Bilas dengan air bersih.
 Keringkan dengan kain lap yang bersih.
4. Pemeliharaan kran air.
 Periksa sekurang-kurangnya setiap 2 bulan setiap kran yang ada.
 Kencangkan baut pengikat putaran kran.
 Ganti bila perlu seal karet pada batang putar ulir kran.
5. Pemeliharaan bak cuci piring.

9
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

 Bersihkan setiap kali selesai digunakan.


 Gunakan plastik spon halus dan cairan pembersih, sabun atau deterjen.
6. Pemeliharaan dan perawatan sistem udara.
a. Chiller.
Unit chiller dapat dibagi menjadi beberapa bagian besar seperti:
compressor, condensor, metering device, evaporator,panel control/ power.
b. Compressor.
Merupakan jantung dari unit chiller. Pemeriksaan kompresi secara berkala
adalah suatu keharusan. Kompresi diukur dari sisi tekanan tinggi dan sisi
tekanan rendah menggunakan pressure gauge. Motor compressor
sebagai penggerak, arus yang masuk dan tegangannya di ukur
menggunakan tang ampere. Dengan menggunakan pressure gauge,
tekanan olie diukur secara periodik. Sedangkan level olie yang dapat
dilihat pada sight Glass secara visual tidak boleh lebih rendah dari yang
disyaratkan oleh pabrik.
c. Condensor.
Apabila perpindahan panas pada kedua heat excahnger ini tidak baik,
maka temperatr yang diinginkan tidak akan tercapai. Dan khusus untuk
condensor, motor fan yang berfungsi untukmenggerakkan udara harus
diperiksa.
d. Metering device.
Apabila alat ini terganggu, maka aliran terganggu, sehingga alat ini harus
diperiksa rutin, dan diset ulang apabila terjadi perubahan aliran refrigerant.
e. Panel control.
Komponen pada panel power diperiksa secara rutin terutama contact shoe
dari kontraktor apakah baik atau sudah tidak baik, juga terminal kabel
diperiksa kendor atau tidak. Panel kontrol, semua setting point harus
diperiksa dan di re-adjust secara berkala . Terutama komponen yang
berhubungan dengan safety device.
f. Pompa.
Motor dan starter pompa harus diperiksa secara rutin, yaitu arus dan
tegangannya harus sesuai dengan nominal. Demikian juga alignment

10
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

couplingnya harus diperiksa dengan menggunakan dial gauge. Seal harus


diperiksa dan diganti secara rutin.
g. Instalasi pipa.
Instalasi pipa secara rutin apakah pipanya berkarat dan isolasinya masih
cukup baik atau tidak. Kegiatan pemeliharaan berupa inspeksi, service,
dan penggantian suku cadang terhadap sub sistem/ peralatan sistem
pengkondisian udara disesuaikan dengan jelas.

D. KOMPONEN ELEKTRIKAL BANGUNAN GEDUNG.


1. Pemeliharaan sistem kelistrikan :
a. Umum :
Sistem kelistrikan bangunan gedung meliputi :
 Sistem power supply:
- UPS (Uniterrupted Power Supply)
 Sistem distribusi
- Panel distribusi tegangan menengah.
- Panel distribusi tegangan rendah.
- Kabel feeder tegangan menengah.
- Kabel feeder tegangan rendah.
- Busduct.
 Sistem pembumian.(Grounding system/arrde)
 Sistem penangkal petir.
b. SPO.
UPS
Sebelum pengoperasian UPS dilakukan pemeriksaan antara lain:
 Memeriksa dan memastikan kondisi battery dalam keadaan normal
dan baik.
 Memeriksa dan memastikan fuse dan relay pengaman dalam keadaan
normal dan berfungsi dengan baik.
 Memeriksa semua sambungan kabel pada terminal UPS, dalam posisi
normal dan berfungsi dengan baik.

11
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

 Memeriksa dan memastikan semua meteran-meteran dalam kondisi


normal dan berfungsi dengan baik.
 Setelah UPS beroperasi, dilakukan pemeriksaan terhadap diesel
genset secara periodik.

Lampu penerangan dan dan sistem kontrol :


 1 jam sebelum jam kerja seluruh lampu ruangan kerja kerja harus
dinyalakan dan setelah jam kerja lampu harus dimatikan, kecuali pada
ruangan- ruangan dimana masih digunakan untuk lembur karyawan.

2. Pemeliharaan dan sistem elektronika.


a. Telpon.
 Umum.
Layanan jaringan telpon ke dalam bangunan gedung dilakukan oleh PT.
Telkom. Selanjutnya jaringan didalam bangunan gedung dilakukan melalui
fasilitas PABX ( Private Automatic Branch Exchange) dan melalui kotak
hubung induk (MDF-Main Distribution Frame) disebarkan ke kotak terminal
(JB-Junction Box) melalui kabel distribusi.
 Standar Operasional Prosedur
Apabila menemukan gangguan pada sistem jaringan telpon, maka
harus segera melaporkannya ke petugas IPSRS dan segera
melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya gangguan di MDF atau JB, dan melaporkannya juga ke
petugas lain yang terkait seperti Satuan Pengaman.
b. Sistem jaringan komputer/internet.
 Umum.
Layanan internet pada bangunan gedung dapat menggunakan kabel
atau nirkabel. Layanan ini dipusatkan pada ruang komputer yang
dilengkapi oleh server computer nyang dihubungkan ke provider net
working melalui berbagai media, seperti kabel fiber optic, microwave
atau satelit.
 Standar Operasional Prosedur.

12
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

Apabila menemukan gangguan pada sistem jaringan komputer, maka


harus segera melaporkannya ke petugas IPSRS dan segera
melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya gangguan tersebut dan melaporkannya juga ke petugas
terkait seperti Satuan Pengamanan.

E. KOMPONEN RUANG LUAR BANGUNAN GEDUNG.


1. Pemeliharaan tangki septik:
a. Cegah masuknya bahan yang tidak larut ke dalam tangki septik.
b. Jangan membuang air bekas mandi ke tangki septik.
c. Periksa bak kontrol bila tangki septik penuh dan sedot bila penuh.
2. Pemeliharaan Floor drain.
a. Periksa saringan air yang terdapat pada lantai kamar mandi atau WC.
b. Usahakan selalu terdapat air pada setiap saringan untuk mencegah
masuknya udara yang tidak sedap ke dalam ruangan (kamar mandi atau
WC).
c. Perbaiki atau ganti tutup saringan bila telah rusak.
d. Bersihkan dari bahan yang menempel pada lubang ujung saluran, dan
bersihkan bila kotor.
3. Pengecatan luar bangunan.
Sebaiknya pengecatan ulang dilakukan pada tembok bangunan setiap 2 atau
3 tahun. Kerusakan cat pada bangunan antara lain:
a. Bila menggelembung, cara perbaikannya :
 Keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan
permukaannya dengan kertas ampelas.
 Beri lapisan cat baru sehingga seluruh permukaan tertutup rata.
b. Bila retak-retak, cara perbaikannya:
 Keroklah seluruh lapisan cat dan haluskan seluruh permukaannya
dengan kertas ampelas.
 Beri lapisan cat baru sehingga seluruh permukaan tertutup rata.
4. Pemeliharaan atap beton.
 Bersihkan permukaan atap yang kotor dari kotoran yang melekat.
 Beri lapisan anti bocor dengan kuas secara merata.

13
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

F. KOMPONEN TATA GRAHA


1. Pemeliharaan Kebersihan Toilet.
 Sebelum memulai pekerjaan, siapkan peralatan kerja.
 Lakukan cuci tangan higienis.
 Gunakan alat pelindung diri.
 Sistem pembersihan searah perputaran jarum jam, dimulai dari pintu
masuk.
 Prosedur pembersihan dimulai dari bagian atas menuju ke bawah.
 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang ada di toilet
dengan sempurna.
 Bersihkan urinoir, wahstafel, toilet bowl bagian luar dan dalam. Untuk
bagian yang sulit dilihat gunakan pantulan cermin, setelah dibilas
kemudian dikeringkan kembali.
 Bersihkan daun pintu,dinding ruang toilet dengan sempurna.
 Isi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang.
 Bersihkan tempat wudhu berikut kran airnya. Buka saluran air
pembuangan, bersihkan kotoran yang menyumbat saluran.
 Bersihkan noda-noda pada dinding keramik toilet dengan menggunakan
lap basah bersih ditambah dengan floor cleaner, bilas kemudian
keringkan.
 Bersihkan kran shower jika ada, bilas dan keringkan.
 Bersihkan ember, gayung toilet secara periodik. Ember dikoisongkan/ cuci
bersih berikut gayungnya dengan floor cleaner.
 Bersihkan kaca cermin (jika ada) dengan lap bersih/ wipper glass
semprotkan glass cleaner dari dalam botol penyemprot.
 Pel lantai dengan air bersih dan cairan kimia yang sesuai.
 Bersihkan keset secara periodik.
 Lakukan general cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk
pembersihan lantai keramik dengan mesin poles, gunakan scrubbing pad

14
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

untuk pembersihan nat-nat keramik, handle pintu dipoles dengan metal


polish.
 Lalukan pembersihan dan pengeringan toilet minimal 2x/ hari.
 Lakukan cuci tangan higienis.

2. Pemeliharaan Kebersihan Perabot dan Peralatan Kantor dan Poliklinik.


 Sebelum memulai pekerjaan, siapkan peralatan kerja.
 Lakukan cuci tangan higienis.
 Gunakan alat pelindung diri
 Bersihkan semua kotoran/sampah yang berada di meja sebelum
pekerjaan pengelapan dilakukan,bersihkan semua debu.
 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang ada di kantor.
 Bersihkan perangkat komputer dengan lap bersih, campurkan air dengan
multipurpose cleaner secukupnya denganspons oleskan ke permukaan
yang kotor, terutama yang kena noda lalu keringkan lagi.
 Bersihkan sofa/ jok kain secara periodik.
 Bersihkan semua permukaan kayu furniture dilakukan dengan seksama
sampai ke sela-sela kayu, agar bebas debu dan mengkilap menggunakan
polisher.
 Bersihkan kaki kursi dengan teliti, apabiladari logam stainless steel
gunakan lap kering ditambah metal polish atau yang setara. Bila terbuat
dari kayu bersihkan dengan furniture polish.
 Bersihkan debu pada cabinet plastik/filling cabinet dengan lap ½ basah.
 Semprotkan pengharum ruangan.
 Lakukan general cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk
pembersihan lantai keramik dengan mesin poles, gunakan scrubbing pad
untuk pembersihan nat-nat keramik, handle pintu dipoles dengan metal
polish.
 Lakukan cuci tangan higienis.

3. Pemeliharaan Kebersihan Tangga/ Ram


 Sebelum memulai pekerjaan, siapkan peralatan kerja.

15
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

 Lakukan cuci tangan higienis.


 Gunakan alat pelindung diri.
 Penyapuan dimulai dari lantai atas kemudian ke lantai bawah.
 Basuh dinding cat tangga exit dengan lap basah atau spons, gunakan air
bersih yang dicampur floor cleaner, keringkan segera.
 Cuci anak tangga dengan kain pel yang dibasahi air bercampur floor
cleaner.
 Penggunaan air jangan berlebihan saat pembersihan lantai agar air tidak
masuk ke panel listrik.
 Lap pegangan tangga menggunakan lap basah campur sedikit dengan
floor cleaner, bilas dan keringkan.
 Tangga darurat harus bebas dari kotoran atau sampah.

4. Pemeliharaan kebersihan ruangan perawatan pasien :


 Sebelum memulai pekerjaan, siapkan peralatan kerja.
 Lakukan cuci tangan higienis.
 Gunakan alat pelindung diri
 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang ada di dalam
ruangan perawatan.
 Bersihkan perangkat tempat tidur pasien dengan lap ½ basah.
 Bersihkan semua permukaan furniture.
 Bersihkan bagian atap ruangan dari debu dan sarang laba-laba.
 Bersihkan debu pada meja TV, nakas dengan lap ½ basah.
 Sapu bersih lantai, lalu di pel dengan air bercampur floor cleaner
 Lakukan general cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk
pembersihan lantai keramik dengan mesin poles, gunakan scrubbing pad
untuk pembersihan nat-nat keramik, handle pintu dipoles dengan metal
polish.
 Lakukan pemeliharaan kebersihan toilet .
 Lakukan cuci tangan higienis.

5. Pemeliharaan kebersihan koridor.

16
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja.


 Bersihkan sarang laba-laba yang terdapat pada plafon koridor dengan
sapu ijuk panjang.
 Bersihkan pantry, yaitu pel lantai keramik, washtafel, kotak sampah, daun
pintu, jendela( bila ada).
 Sapu lantai selasar, kemudian dipel dengan air bersih dicampur cairan
floor cleaner dengan mempergunakan stick mop.
 Bersihkan alat pemadam kebakaran ringan.
 Bersihkan Ac grill, lis profil, tutup neon.

6. Pemeliharaan kebersihan lantai Vinil :


 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan perlatan kerja.
 Check mesin-mesin harus siap pakai, bila kedapatan ada kabel terkelupas
harus diperbaiki, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
 Sistem pembersiham dimulai dari membersihkan lantai dengan vacuum
cleaner untuk menghilangkan kotoran dan debu, setelah itu lakukan
pengepelan dengan air bersih campuran floor cleaner.
 Lakukan buffing dengan mesin poles hingga mengkilap gunakan buffing
pad.
 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang berada pada
lokasi, kemudian singkirkan untuk sementara, dan ditempatkan kembali
bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.
 Untuk stripping, lakukan pengupasan permukaan lantai vinil polish dan
kotoran benar-benar terangkat, bilas dengan air bersih berulang kali
minimal 3 kali. Setelah itu lakukan sealer dengan cairan vinyl polish
secara merata dan tipis dengan menggunakan stick mop, tunggu
beberapa menit vertikal dan horizontal .
 Harus lantai vinil

7. Pemeliharaan kebersihan lantai dengan polisher.


Pengerjaan sebelum pemolesan dilakukan : harus singkirkan kotoran dengan
sapu dan dust pan. Menyalakan/ menghidupkan mesin:
a. Mesin dinyalakan setelah sikat polisher telah terpasang.
17
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

b. Mesin dijalankan tangki air bersih terisi .

8. Pemeliharaan kebersihan lantai keramik.


 Sebelum pekerjaan dimulai , siapkan peralatan kerja selengkapnya.
 Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah yang ada di lokasi kerja.
Vacuum lantai keramik terlebih dahulu untuk menghilangkan debu.
 Basahi lantai keramik secara merata, gunakan bahan kimia chemical
cleaner campur dengan air(1:20 tunggu 5 menit, lakukan brushing dengan
pad halus.
 Pel berulang kali, minimal 3 kali, bilas dengan air bersih, gunakan stick
mop.

9. Pemeliharaan kebersihan tirai/ gordyn.


 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya.
 Bersihkan rutin bulanan dengan penghisap debu.
 General cleaning gordyn dilakukan minimal 6 bulan sekali, turunkan cuci
dengan deterjen, jemur ditempat yang panas, setelah kering dipasang
kembali.

10. Pemeliharaan dinding kaca luar.


 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya.
 Bersihkan debu gunakan lap ½ basah atau dengansikat nylon, tapas,
glass cleaner, bilas dengan lap basah.
 Bersihkan noda kaca yang terkena cat, lem gunakan trim scrapper dan
blade.
 Celupkan wash applicator dalam larutan glass cleaner, campurkan 1:20,
semprotkan tipis, gunakan bottle spayer, gosok dinding kaca luar yang
akan dibersihkan, setelah itu tarik wiper kaca secra vertikal, hingga kaca
benar-benra bersih.
 Bersihkan sisa-sisa cairan yang menetes ke lantai dengan air gunakan
stick mop dan kain majun segera.

18
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

11. Pemeliharaan dinding kaca dalam.


 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya.
 Bersihkan debu yang melekat pada frame kaca dengan larutan
multipurpose cleaner, gunakan kain majun laku keringkan.
 Bersihkan noda kaca yang terkena cat, lem gunakan trim scrapper dan
blade.
 Bersihkan dinding kaca dalam,celupkan wash applicator dalam larutan
glass cleaner, campurkan 1:20, semprotkan tipis, gunakan bottle spayer,
gosok dinding kaca luar yang akan dibersihkan, setelah itu tarik wiper
kaca secra vertikal, hingga kaca benar-benra bersih.
 Bersihkan sisa-sisa cairan yang menetes ke lantai dengan air gunakan
stick mop dan kain majun segera.

12. Pemeliharaan kebersihan alat pemadam kebakaran .


 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya.
 Bersihkan tabung APAR yang terpasang di gedung dengan lap basah atau
spons. Celupkan pada ember yang berisi larutan deterjen, lalu sikat debu
yang melekat, gunakan sikat nylon, bilas dengan air bersih sampai larutan
tidak tersisa dan keringkan. Letakkkan kembali pada tempat semula.
 Jangan menarik/ merusak katup APAR atau terjatuh ke lantai sehingga
menimbulkan benturan akibatnya alat pemadam tidak berfungsi lagi.
 Bersihkan debu kotak tabung APAR dengan lap kering atau bulu ayam,
harus hati-hati jangan sampai menarik handle nya.

19
Panduan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rs Amanda

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir atau Kartu Pemeliharaan Berkala.


2. Daftar Inventaris sarana Prasarana RS
3. Formulir Permintaan Perbaikan Sarana/ Prasarana
4. Formulir Hasil perbaikan Sarana/ prasarana
5. Rekap Laporan Pemeliharaan dan perbaikan

20

Anda mungkin juga menyukai