Anda di halaman 1dari 4

SAWANGAN EYE SOP ALAT

CLINIC No.Dokumen No.Revisi Tanggal terbit Halaman

Jl. Arco Raya No. 22A Kel.


Duren Seribu, Kec. 115/V/AKR/S 00 08/04/2021 1
EC/2021
Bojongsari, Kota Depok.
Tlp: 0251-8414049 WA:
0812-8272-1622
Ditetapkan,tgl 08/04/2021 Ditetapkan,tgl 08/04/2021
Direktur Operasional Direktur Klinik
Prosedur Tetap
ARGON

dr. Liesa Zulhidya, SpM dr. Mohamad Subuh, MPPM


Pengertian Sebagai terapi pada pasien dengan penyakit perdarahan retina.

Tujuan Digunakan untuk pengobatan glaucoma sudut sempit, laser gas


argon digunakan untuk trabeculoplasty untuk glaucoma sudut
sempit ini meningkatkan drainase humor berair ( Cairan mata)

Prosedur 1. Persiapan
a. Persiapan alat dan ruangan
1) Ruangan yang tenang,dan cahaya minimal.
2) Alat ARGON
3) Lensa Argon
4) Bengkok
5) Penyanggah tangan
6) Kaca Mata pelindung

b. Persiapan perawat
1) Perawat dalam kondisi sehat.
2) Perawat mencuci tangan dengan teknik aseptic.
3) Menggunakan handscoon

c. Persiapan pasien
1) Pasien diberi penjelasan mengenai tujuan dilakukan
pemeriksaan Argon.
2) Pasien diposisikan dalam posisi yang nyaman.
3) Pasien diberikan obat tetes Midriatil dan diberikan
penjelasan mengenai kegunaan obat tersebut.
2. PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Perawat ruang diagnostik menerima status pasien dari
ruang periksa dua, dan memanggil pasien untuk dilakukan
tindakan diruang diagnostik.
b. Pasien diberikan obat tetes Midriatil dan menganjurkan
pasien untuk menunggu dilakukan pemeriksaan sampai
pupil melebar didepan ruang diagnostik
c. Sebelum memanggil pasien masuk keruang diagnostik,
perawat menyiapkan seluruh alat Argon agar siap pakai.
d. Setelah alat Argon dihidupkan dan semua alat disiapkan
perawat memanggil dokter untuk melakukan Tindakan.
e. Perawat menyiapkan lensa Argon dan memberiksan Salp
okulenta pada Lensa Argon .
f. perawat memanggil pasien masuk kedalam ruang
diagnostik untuk dilakukan tindakan Argon.
g. Berikan posisi nyaman (duduk) untuk pasien.
h. Jelaskan tujuan dilakukan pemeriksaan Argon dan
prosedur pemeriksaan kepada pasien.
i. Perawat memberikan obat tetes Pantocain untuk anastesi
dan menjelaskan tujuannya kepada pasien.
j. Perawat melakukan fiksasi kepala pasien
k. Perawat menyiapkan penyanggah tangan untuk dokter
l. Setelah semua siap dokter melakukan Tindakan Argon.
m. Perawat mematikan lampu ruangan.
n. Perawat mendampingi dan melakukan Tindakan sesuai
instruksi dokter.
o. Setelah Tindakan Argon selesai, perawat melepas fiksasi
kepala pasien.
p. Perawat memberikan obat tetes Tobro pada mata yang
dilakukan Tindakan.
q. Memberikan stemple Argon pada status pasien dan
mengisi status pasien sesuai dengan data dan nilai yang
dipakai pada alat Argon ( Tanggal, Operator, Power,
Duration, Interval, Counter, Aiming )
r. Setelah semua selesai, Dokter menjelaskan hasil dari
Tindakan Argon kepada pasien dan dokter memberikan
resep.
s. Perawat mengarahkan pasien untuk ke Apotik mengambil
obat sesuai resep.
t. Setelah pasien mendapatkan obatnya dan kekasir , pasien
diperbolehkan pulang.

Unit Terkait Ruang periksa 2


SAWANGAN EYE SOP ALAT
CLINIC No.Dokumen No.Revisi Tanggal terbit Halaman

Jl. Arco Raya No. 22A Kel.


Duren Seribu, Kec. 115/V/AKR/S 00 08/04/2021 1
EC/2021
Bojongsari, Kota Depok.
Tlp: 0251-8414049 WA:
0812-8272-1622
Ditetapkan,tgl 08/04/2021 Ditetapkan,tgl 08/04/2021
Direktur Operasional Direktur Klinik
Prosedur Tetap
RETINOMETRI

dr. Liesa Zulhidya, SpM dr. Mohamad Subuh, MPPM


Pengertian Metode pemeriksaan retinometri adalah salah satu jenis
pemeriksaan Interferometri atau metode interferometer klinis,
yang bersamaan dengan pinhole aperture dan potential acuity
meter dapat memeriksa tajam penglihatan secara langsung ke
makula, sehingga termasuk dalam pemeriksaan tajam penglihatan
non wall projection charts.
Tujuan Untuk digunakan pada pasien dengan kekeruhan lensa seperti
katarak, di mana pemeriksaan retinometri dapat memprediksi
tajam penglihatan pasien setelah dilakukan operasi
Prosedur 3. Persiapan
a. Persiapan alat dan ruangan
1) Ruangan yang tenang,dan cahaya minimal.
2) Alat Retinometer

b. Persiapan perawat
1) Perawat dalam kondisi sehat.
2) Perawat mencuci tangan dengan teknik aseptic.
3) Menggunakan handscoon

c. Persiapan pasien
1) Pasien diberi penjelasan mengenai tujuan dilakukan
pemeriksaan Retinometri.
2) Pasien diposisikan dalam posisi yang nyaman.

4. PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Perawat ruang periksa dua menerima status pasien dari
ruang refraksi.
b. Menganjurkan pasien untuk menunggu dilakukan
pemeriksaan didepan ruang periksa dua.
c. Perawat memanggil pasien dan mempersilahkan masuk
keruang periksa dua.

Unit Terkait Ruang diagnostik

Anda mungkin juga menyukai