Anda di halaman 1dari 3

MEMORANDUM

MEM/259/9971/V/2020

TENTANG

PELAKSANAAN CUTI LAPANGAN PADA PERIODE ANTISIPASI PENULARAN COVID-19

Menimbang : 1. Cuti lapangan diperlukan karyawan untuk menjaga agar karyawan tidak
fatigue.
2. Perlu adanya pengaturan khusus implementasi cuti lapangan di tengah
upaya antisipasi penularan pandemi COVID-19

Mengingat : 1. Surat Keputusan Direksi No. SK/039/KEP/9980-A/X/2011 tentang Cuti


Lapangan
2. Memorandum LUT/080/9980-A/III/2020 tentang Upaya Antisipasi
Penularan Corona Virus Disease-19 di Lingkup AHEMCE Terkait
Kekaryawanan
3. Instruksi Kerja IK-CVPA-016-2020 tentang Tata Cara Penggunaan Rapid
Test COVID-19

Memutuskan:

Menetapkan : Memorandum tentang Pelaksanaan Cuti Lapangan Pada Periode Antisipasi


Penularan COVID-19

1. Ketentuan dalam memorandum ini mengatur pelaksanaan cuti lapangan karyawan dengan lokasi
kerja di site yang dijalankan selama pandemi Covid-19.
2. Karyawan yang berhak cuti lapangan diperkenankan untuk melaksanakan cuti lapangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
2.1. Ketentuan Pra Pelaksanaan Cuti Lapangan
2.1.1. Karyawan yang akan melaksanakan cuti lapangan wajib mendapatkan izin dari
manajemen Site dan Division Head divisi induk.
2.1.2. Manajemen Site Karyawan wajib melakukan pengaturan pembagian waktu kerja atas
setiap rencana pelaksanaan cuti lapangan.
2.1.3. Rencana cuti lapangan wajib dilaporkan oleh manajemen site kepada tim EHS
(Environment, Health and Safety) Head Office untuk kemudian dapat diatur alokasi alat
Rapid Test.
2.1.4. Karyawan dengan sifat pekerjaan lapangan atau tidak memungkinkan untuk
melaksanakan WFH (Work from Home), maka atas rencana cuti lapangan yang
bersangkutan wajib dikoordinasikan kepada PIC People Development di Head Office
guna persiapan online learning selama WFH di fase karantina.
2.2. Ketentuan Antisipasi Penularan Covid-19 (Alur pelaksanaan terlampir)
2.2.1. Delapan hari sebelum keberangkatan cuti lapangan, karyawan wajib melakukan Rapid
Test (R1).
2.2.2. Satu hari sebelum keberangkatan cuti lapangan, karyawan wajib melakukan Rapid Test
(R2).
2.2.3. Hari pertama sampai di lokasi cuti, karyawan wajib melaporkan diri ke Puskesmas
dengan membawa hasil Rapid Test (R2).
2.2.4. Setelah melakukan cuti lapangan, karyawan wajib untuk mejalani karantina di lokasi
transit yang telah ditunjuk Perusahaan selama 14 hari.
2.2.4.1. Daftar lokasi transit adalah sebagai berikut:
Anggota Site Lokasi Transit
TJE PLB
STI, ADR, RTU, BHT, THP, TJG BJM
BKJ, SGT, BDL, BGL, MLW, LJS,
BLP
TGR, BNT
TJR, BIN TJR
LRH TRK
AMNT Lokasi yang ditentukan Customer
SRK UPG
FRP, Timika Timika
Catatan : Lokasi karantina dapat menyesuaikan regulasi daerah setempat

2.2.4.2. Aktivitas dalam masa karantina:


a. Karyawan tidak diperkenankan berpergian selama masa ini.
b. Karyawan diminta untuk tetap bekerja dengan menerapkan metode WFH.
Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaannya tidak memungkinkan untuk
bekerja, maka diarahkan untuk melaksanakan online development.
c. Karyawan yang melaksanakan WFH atau online development selama
masa karantina, maka kepadanya diberikan Uang Perjalanan Dinas (UPD)
sebesar Rp 50.000,-.
d. Perusahaan menyediakan makan pagi, siang dan malam bagi karyawan
selama masa karantina.
e. Selama masa karantina tidak memotong roster kerja.
2.2.5. Pada hari ketujuh karantina karyawan wajib menjalankan Rapid Test (R3).
2.2.6. Pada hari ke-14 karantina karyawan wajib menjalankan Rapid Test (R4).
2.2.7. Karyawan yang dinyatakan negatif pada setiap sesi Rapid Test diperkenankan untuk
melanjutkan tahapan selanjutnya. Namun bagi karyawan yang dinyatakan positif maka
diwajibkan menjalankan prosedur penanganan pasien Covid-19.
3. Mengingat bahwa beberapa daerah mengeluarkan larangan untuk masuk ke wilayahnya, maka
karyawan dihimbau untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
4. Atas kewajiban Pemerintah Daerah untuk melaksanakan karantina sebelum memasuki lokasi tujuan
cuti, maka atas waktu yang dibutuhkan untuk karantina akan menggunakan cuti pribadi karyawan.
5. Adapun memorandum ini sebagai panduan secara general. Manajemen Site diminta untuk
membuat prosedur turunan dengan mengacu pada regulasi yang berlaku dimasing-masing area.
6. Apabila customer atau pemerintah daerah mengeluarkan regulasi tersendiri yang membatasi
pelaksanaan cuti, maka hal yang tercantum dalam memorandum ini menyesuaikan dengan regulasi
tersebut.
Memorandum ini berlaku sejak 1 Juni 2020 sampai dengan kondisi dinyatakan kondusif. Apabila
ternyata di kemudian hari terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam Memorandum ini, maka akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 26 Mei 2020

PT UNITED TRACTORS, TBK


SERVICE PARTS CHCM & CORP. UNIVERSITY

RUDY POERWANTO DANIEL HENRY FRANS MOLLET ENDANG TRI HANDAJANI


HEAD HEAD HEAD
LAMPIRAN 1
MEMORANDUM
MEM/259/9971/V/2020
18 Mei 2020

ALUR PELAKSANAAN CUTI LAPANGAN PADA PERIODE ANTISIPASI PENULARAN COVID-19

Anda mungkin juga menyukai