I. Pendahuluan
1. Data Teknis
2. Protokol Pencegahan Covid-19 kegiatan Konstruksi
3. Diagram Alur Proses Pelaksanaan
4. Gambaran Umum Kegiatan
5. Lingkup Pekerjaan
II. Uraian Metode Pelaksanaan Pekerjaan
a) Rencana Pekerjaan Penunjang Sementara
b) Rencana Pekerjaan Persiapan & Lain-lain
c) Rencana Pekerjaan Utama
III. Lampiran
a. Jaminan Masa Pemeliharaan
b. Manajeman Mutu (Rencana Mutu Kontrak)
Pendahuluan
Latar Belakang
Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat
didalam dokumen lelang yang telah didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing). Metode pelaksanaan ini disusun untuk
memenuhi Persyaratan Teknis dalam Kerangka Acuan Kerja dan Evaluasi Teknis
dalam Dokumen Tender yang harus dipenuhi didalam mengikuti pelelangan Umum
Paket Pekerjaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah
Kab. Pandeglang dan Kab. Tangerang.
4 Waktu Pelaksanaan 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender sejak SPMK.
1 2 3 4 5
Penyedian Edukasi Mengukur Menjalin kerja
Membentuk
Fasilitas Pekerja akan Suhu Tubuh sama dengan
Satgas
Pencegahan bahaya Pekerja Pagi & Puskesmas
Lapangan
Covid-19 Covid19 Sore Setempat
Kontraktor
Kontraktor &
+Konsultan Kontraktor Satgas Covid Kontraktor
Satgas
& PPK
6 7 8
Menjalin kerja Menghentikan Melakukan Isolasi
sama dengan Sementara Kegiatan & Penyemprotan
Puskesmas jika ada yang Disifektan di
Setempat terindikasi Lokasi
a) PPK, Konsultan & Kontraktor membentuk Satgas masing-masing yang di-skemakan oleh
PPK.
b) Satgas Pencegahan COVID-19 berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri ataş :
• 1 Ketua dari Tim Teknis/ Dinas
• 2 Koordinator & monitor dari Konsultan
• 16 Anggota, 1 orang/kecamatan.
c) Satgas Pencegahan COVID-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan untuk
melakukan:
• Sosialisasi
• pembelajaran (edukasi)
• promosi teknik
• metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan
• berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19 Kementerian PUPR PUSAT
melakukan Identifikasi Potensi Bahaya COVID19 di lapangan
• pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua pekerja
dan tamu proyek
• pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/ demobilisasi
pekerja
• pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja
• pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan
• melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau
berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan merekomendasikan dilakukan
penghentian kegiatan sementara .
I. PENDAHULUAN
a) Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster flyers) baik digital maupun fisik
tentang himbauan/anjuran pencegahan COVID- 19 untuk disebarluaskan atau
dipasang di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;
b) Satgas Pencegahan COVID- 19 bersama petugas medis harus menyampaikan
penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam
setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk) ;
c) Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff) melaksanakan
pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi, siang,
dan sore;
d) Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;
e) Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa dan/ atau
Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
f) Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi dan
penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja; dan
g) Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan
disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.
I. PENDAHULUAN
Ijin Pelaksanaan
(Pengawas)
Eksekusi
I. PENDAHULUAN
I.3. Gambar Umum Kegiatan (Cross Section Sta. 0+700 s/d 0+750)
I. PENDAHULUAN
I.3. Gambar Umum Kegiatan (Cross Section Sta. 0+800 s/d 0+850)
I. PENDAHULUAN
I.3. Gambar Umum Kegiatan (Cross Section Sta. 1+000 s/d 1+050)
I. PENDAHULUAN
I.3. Gambar Umum Kegiatan (Cross Section Sta. 1+150 s/d 1+200, dst)
I. PENDAHULUAN
Kami akan mempelajari dan memahami lebih rinci lagi keadaan lingkungan sekitar; Site Plan, dll serta
berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas, tokoh Masyarakat , serta lainnya sehingga dapat mendukung
Kegiatan proyek akan meminta bantuan tenaga kerja lokal jika ada yang berminat setelah berkoordinasi dengan
Tim pelaksana akan berkoordinasi untuk mendapatkan suplai Air Kerja dan Listrik di sekitar area kerja.
4. Proteksi Area Kerja
Kegiatan Area Kerja di beri tanda peringatan seperti safety line, rambu-rambu, dan penghalang/ sekat debu.
III. METODE PELAKSANAAN
A. RENCANA PEKERJAAN PENUNJANG SEMENTARA
Sirkulasi pembuangan
sampah sisa material
proyek dilakukan rutin
dan seijin Konsultan
Pengawas dan instansi
terkait.
III. METODE PELAKSANAAN
B. RENCANA PEKERJAAN PENUNJANG SEMENTARA
LISTRIK DAN AIR KERJA
LISTRIK
Kontraktor akan melakukan penyambungan
power ke panel eksisting terdekat seijin pihak
terkait, untuk mendukung operasional kegiatan
Administrasi, Kegiatan kerja dan sebagainya.
AIR KERJA
Kontraktor akan melakukan pembuatan sumur
pantek atau sumber air kerja lainnya yang layak
dan sesuai atau seijin dari pihak terkait.
III. METODE PELAKSANAAN
A. RENCANA PEKERJAAN PENUNJANG SEMENTARA
f. PENANGANAN KHUSUS
Antisipasi Banjir, Bising, Debu, Gangguan Akses Jalan Eksisting, dan
sebagainya
Pada halaman ini menjelaskan secara spesifik mengenai antisipasi banjir, kebisingan suara kerja, dan gangguan akses
jalan eksisting, dan juga pada setiap item metode pelaksanaan lainnya di jelaskan pula.
• Pelaksanaan kegiatan akan mengacu terhadap perkiraan cuaca update dari sumber-sumber terpercaya.
• Kontraktor akan berkoordinasi secara spesifik dengan tokoh masyarakat atau instansi setempat via rapat untuk
menjelaskan dan sosialisasi mengenai item pekerjaan yang akan di kerjakan terutama yang berhubungan dengan
ketiga hal di atas.
• Proses pelaksanaan pekerjaan area external yang mengganggu Saluran eksisting dan sebagainya akan dibuatkan tali
air sementara untuk antisipasi genangan air saat hujan yang di arahkan ke sungai.
• Jam kerja akan di koordinasikan terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat bila mana akan melakukan aktifitas yang
menimbulkan kebisingan berlebih.
• Sampah, lumpur/ humus galian, dan lainnya akan dibuang secara continue ke luar site.
• Kontraktor akan mengoptimalkan waktu kerja dengan cara panambahan jam kerja sore sampai dengan malam hari.
• Pada pekerjaan yang bangunannya berdampingan dengan gedung/bangunan yang aktif maka akan dipasangkan
penyekat untuk menghindari debu akibat dari kegiatan pekerjaan.
III. Metode Pelaksanaan
Rencana Pekerjaan Persiapan
III. METODE PELAKSANAAN
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pasang Papan Nama Proyek
Papan nama proyek disesuaikan dengan keterangan
di Dokumen Spesifikasi Teknis dan di tempatkan
pada jalan masuk utama proyek dan spot yang
strategis, material yang di gunakan :
•Banner/ Sablon Digital
•Balok Kayu 5/10
•Kaso 5/7
•Teriplek 9 mm
III. METODE PELAKSANAAN
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pembuatan Direksikeet dan Bedeng Pekerja
Prinsip :
•Strategis
•Flexible
•Aman
•Nyaman
Prinsip :
•Strategis
Terakses strategis dari semua lokasi pekerjaan dan
supply material sumber.
•Flexible
Gambar Ilustrasi Gudang Material
Mudah dalam transfer dan menerima masuk keluar
material
•Aman
Mudah dalam pemantauan tim keamanan proyek
•Nyaman
Nyaman di tempati oleh kepala gudang proyek dan
minim intervensi dari pihak non proyek
III. METODE PELAKSANAAN
A. RENCANA PEKERJAAN PERSIAPAN
d. Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan Pengukuran/ Uitzet Tanggul
Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk menentukan elevasi dan batas pekerjaan lainnya secara detail dan jelas
sesuai gambar rencana, yang kemudian akan dituangkan kedalam gambar kerja sebagai acuan dalam pelaksanaan.
Sedangkan untuk melakukan monitoring pekerjaan dan kontrol selama proses dibuat TBM (Temporary Bench
Mark) pada posisi yang aman dan mudah dilihat sesuai arahan pengawas.
e. Pekerjaan Mobilisasi
Ketika akan memulai suatu proyek maka hal terpenting pertama yang harus kita siapkan adalah
Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi.
Adapun yang dimaksud dengan Mobilisasi dan Demobilisasi tersebut adalah segala pekerjaan
angkutan peralatan, material dan kendaraan termasuk personil yang akan di tempatkan dilokasi
pekerjaan. Berikut adalah beberapa poin rencana mobilisasi terhadap lapangan
• Material atau alat akan di datang serta tempatkan di gudang di lapangan yang telah
ditentukan sebelumnya.
• Material atau alat yang sudah ada di gudang pusat lapangan akan di distribusikan ke lokasi-
lokasi proyek dengan kendaraan atau gerobak yang standby di lapangan.
• Semua material, peralatan, dan alat bantu yang didatangkan akan di infokan serta di
assistensikan terlebih dahulu ke direksi atau pengawas pekerjaan. Setelah selesai,
mengangkut kembali peralatan dan perlengkapan serta hal - hal lainnya ketempat semula.
• Bila pada lokasi pekerjaan terdapat pekerjaan lain yang sedang berjalan maka akan di
koordinasikan supaya dalam pelaksanaan pekerjaan tidak saling terganggu demi kelancaran
pekerjaan tersebut.
• Alat berat yang akan di gunakan sebelum didatangkan akan di pastikan SIO dan SILO nya.
III. METODE PELAKSANAAN
A. RENCANA PEKERJAAN PERSIAPAN
e. Pekerjaan Patok
• Membuat shop drawing, metode pelaksanaan dan
membuat request Patok Pengarah / Patok jarak dan level.
• Pengadaan Patok Pengarah / Patok Station / Patok Leveling
sesuai shop drawing
• Pemasangan Patok Pengarah / Patok Station/ Patok
Leveling dengan jarak dan jumlah sesuai shop drawing.
Semua patok harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan
ketinggian sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya.
• Semua patok harus diberi satu lapis cat dasar (primer), satu
lapis cat bawah permukaan dan satu lapis akhir sebagai
lapis permukaan sesuai shopdrawing.
III. METODE PELAKSANAAN
A. RENCANA PEKERJAAN PERSIAPAN
•MASA PEMELIHARAAN
•RENCANA MUTU KONTRAK
IV. LAMPIRAN
A. Masa Pemeliharaan
IV. LAMPIRAN
A. Masa Pemeliharaan
1. Pekerjaan pemeliharaan selama 180 hari
kalender meliputi perbaikan dan atau
penggantian bagian bangunan, Komponen,
bahan bangunan, serta prasarana dan sarana
berdasarkan dokumen teknis.
2. Di adakan rapat koordinasi setiap bulan.
3. Menempatkan sejumlah personel, yaitu 1
orang pelaksana/ supervisor dan 2 tenaga
harian.
4. Respon time terhadap segala complain,
artinya penanganan kerusakan harus
ditangani paling lambat 2 x 24 jam dari waktu
complain.
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
Latar Belakang
Untuk menjamin bahwa hasil Pembangunan Paket Pekerjaan Pembangunan Pengendalian Banjir
Sungai Ciberang Kec. Lebak Gedong tahun Anggaran 2020 yang dibuat sesuai dengan kualitas rencana
yang diinginkan, maka berdasarkan Standar Operasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dibentuk
Project Quality Assurance ( PQA ) yang bertanggung jawab khusus terhadap kualitas bahan yang
dipergunakan, tenaga kerja yang melaksanakan, proses dan akhir pelaksanaan.
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
MATERIAL SUPERVISI
•Material
•Peralatan
•Laboratorium
KELUARAN
PROSES KONSTRUKSI Produk Akhir (Biaya, Mutu, Waktu)
Yes
INSPEKSI& TEST
No No
Yes
KRITERIA
•Shop Drawing Laporan & Monitoring
•Spesifikasi
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
Organisasi harus mengelola proses tersebut sesuai persyaratan atau Standar ISO Bila
menggunakan penyedia luar (Outsources), maka organisasi ini harus melakukan
pengendalian atas proses dan harus diidentifikasi dalam system manajemen mutu
IV. LAMPIRAN
B. RENCANA MUTU KONTRAK
Sehingga dalam sistem mutu yang akan diaplikasikan dalam pelaksanaan proyek ini
Dokumen Rencana Mutu Proyek menjadi salah satu persyaratan dokumen yang pokok
dalam menjabarkan dan menjelaskan secara ringkas tentang penerapan system mutu
yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek.
Dalam Rencana Mutu Proyek ini hanya dicantumkan Daftar Gambar Sebagaimana yang
diterima pada saat penandatanganan kontrak nantinya atau yang sebagian dari kontrak.
Pekerjaan tambah / kurang yang terjadi selama berlangsungya proyek, akan dicatat dalam
Daftar atau Agenda gambar (dalam berbagai jenisnya) yang Salah satu unsur yang
membantu meningkatkan kemampuan kompetitif suatu perusahaan adalah adanya suatu
sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada sisitem Standarisasi Internasional seperti
ISO – 9001-2008.