Cara Membuat Running Led Dengan Ldmicro
Cara Membuat Running Led Dengan Ldmicro
Nim : 180511625523
Prodi/Jadwal : S1 PTM 2018 A3/Senin 6-10
CARA MEMBUAT RUNNING LED (DIAGRAM TANGGA PLC) DENGAN
SOFTWARE LDMICRO
Perlu diingat bahwa ketika anak tangga tidak terhubung oleh suatu instruksi
apapun akan menyebapkan seluruh anak tangga tidak dapat dicompilasi,
sehingga jika tidak perlu jangan anda masukan kedalam leadder program, jika
sudah terlanjur anda masukan maka hapuslah dengan menarik kursor pada
anak tangga tersebut lalu pilih menu Edit dan pilih Delete Rung atau dapat
juga menekan tombol Shift dan del secara bersama-sama dari keyboard anda.
Langkah 3. Memasukkan Instruksi Kontak
Tempatkan kursor pada anak tangga ke dua
Pilih menu Instruction dan kemudian kita pilih Insert Contacts, selanjutnya
pilih insert coil output pin atau kita bisa mengetikan L pada keyboard kita
Langkah 4. Memberikan nama pada kontak
Double clik pada kontak yang bertuliskan Xnew tersebut, maka akan muncul
kotak dialog seperti pada gambar dibawah ini
Double clik pada kontak yang bertuliskan Xnew tersebut, ubah nam new
menjadi LED2 kemudian klik tombol OK, maka yang terjadi
nama Xnew akan berubah menjadi LED2
Langkah 12. Menempatkan input secara seri
Tempatkan kursor disebelah kanan kontak LED2
Selanjutnya pilih Temporization Delayed Turn On atau klik O pada keyboard
Ketika anda sudah berhasil membuat diagram tangga langkah berikutnya adalah
mengkompilasi program proses kompilasi ini akan mengubah program diagram tangga
menjadi kode mesin bagi mikrokontroler (HEX File). Untuk melakukannya ikuti langkah-
langkah berikut ini
Langkah 1. Mnentukan Parameter-parameter mikrokontroler
Pilih menu Settings kemudian pilih MCU Parameters maka akan muncul
kotak dialog seperti gambar dibawah ini.
Pada kotak dialog tersebut terdapat 3 kolom isian yaitu Cycle Time, Crystal
Frequency dan UART Baud Rate pada kolom Cycle Time secara default
berisi 10 ms. Cycle Time ini sama dengan waktu scan. Anda dapat
mengubahnya kenilai yang lebih kecil untuk mempercepat proseseksekusi
program asalkan frekuensi crystal memadai, pada umumnya waktu scan 10ms
sudah cukup ideal untuk banyak aplikasi jadi tidak perlu di ubah.
Kolom Crystal Frequency secara default berisi 16MHz anda dapat
mengubah nilai frekuensi ini sesuai dengan kristal yang anda gunakan
(maksimal 80MHz atau 80000000) semakin tinggi nilai frekuensi kristal
maka semakin tinggi kecepatan prosesor, (karena pada hardware yang ada
menggunakan kristal 80MHz maka kita harus mengubahnya Crystal
Frequency menjadi 80000000)
Kolom ketiga apabila program tidak menggunakan komunikasi serial kolom
UART Baud Rate tidak dapat terisi.
Langakah 2. Menentukan jenis mikrokontroler
Pilih menu Setting lalu pilih Microcontroller kemudian kita pilih jenis mikro
yang kita pakai karena dalam modul ini kita menggunakan mikrokontroler
ATmega8 maka kita harus memilih Atmel AVR ATmega88 28-PDIP.