Anda di halaman 1dari 85

pedoman

BEBAN KERJA DOSEN (BKD)

Dan Evaluasi Pelaksanaan


Tridharma Perguruan Tinggi
Bagi Dosen
IAIN PURWOKERTO
met, consectetur adipiscing

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PURWOKERTO
TAHUN 2015
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
DAN EVALUASI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BAGI DOSEN IAIN PURWOKERTO

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PURWOKERTO
TAHUN 2015

Pedoman BKD i
Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD)
dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi Bagi Dosen
IAIN Purwokerto

TIM PENYUSUN:
Penanggung Jawab:
Rektor
Wakil Rektor I

Ketua:
Dr. H. Suwito, M.Ag.

Sekretaris:
Dr. Supani, MA.

Anggota:
Ahmad Muttaqin, M.Si.
Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.S.I.
Safrudin Aziz, S.IPI., M.Pd.I.
Rofina Dienasari, S.H.I.
Ummi Athiyah, S.Kom.

Penerbit :
Lembaga Penjamin Mutu (LPM)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto
Telp. 0281-635624, Fax. 0281-636553
www.lpmiainpwt@gmail.com

All right reserved


Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Pedoman BKD ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan hidayah. Semoga kita senantiasa dalam ridla dan petunjuk hidayah-
Nya sehingga segala yang kita lakukan di dunia dapat dimaknai sebagai
bentuk ibadah yang ditujukan kepada-Nya.
Untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam
pengembangan ilmu, agama dan budaya dalam mewujudkan masyarakat
yang berkeadaban, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikannya antara lain dengan
memperbaiki kinerja, kompetensi dan profesionalisme dosen. Dosen di
lingkungan IAIN Purwokerto adalah sebagai pendidik profesional dan
ilmuan mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis.
Di pundaknya terletak tugas utama untuk mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
serta seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang
dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsinya pada pendidikan dalam konteks Tridharma Perguruan
Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan
ilmu serta pengabdian masyarakat. BKD juga merupakan alat ukut
untuk pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen.
BKD mencakup kegiatan pokok, yang meliputi :
1. Pendidikan dan pengajaran meliputi merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi
pembelajaran, membimbing dan melatih.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu.

Pedoman BKD iii


3. Melakukan tugas tambahan pada administrasi atau manajemen pada
Perguruan Tinggi di mana yang bersangkutan bertugas.
4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat.
BKD berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
sekurang-kurangnya 12 sks dan sebanyak-banyaknya 16 sks.
Penghitungan terhadap sks didasarkan pada:
1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum pada
Perguruan Tinggi yang menyebutkan 1 sks setara dengan 3
jam/minggu tatap muka.
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban
Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi, yang menjelaskan
pengertian 1 sks dalam beban kerja bidang Pendidikan dan
pengajaran setara 50 menit tatap muka di kelas, 60 menit kegiatan
mandiri dan 60 menit kegiatan terstruktur.
Bidang-bidang yang dapat dimasukkan dalam Kelebihan Jam
Mengajar (KJM) hanyalah bidang Pendidikan dan Pengajaran serta
Penelitian dan Pengembangan Ilmu. Bentuk penghargaan terhadap
dosen yang memiliki kelebihan jam mengajar diatur menurut peraturan
Rektor IAIN Purwokerto.
Jumlah KJM masing-masing dosen yang dapat dihitung adalah
setelah angka 12 sks atau sebagai beban minimalnya setara dengan 36
jam kerja per minggu hingga sebanyak-banyaknya 16 sks atau sepadan
dengan 48 jam kerja per minggu sebagai beban kerja maksimalnya
dalam 16 minggu pertemuan.
Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma Perguruan
Tinggi minimal 12 sks atau setara 36 jam perminggu, padahal yang
bersangkutan telah menerima tunjangan profesi dan atau kehormatan,

Pedoman BKD iv
maka dihentikan tunjangan profesi dan atau tunjangan
kehormatannya. Sedangkan bagi dosen yang belum lulus sertifikasi dan
belum mendapat tunjangan profesi pendidik, sanksi akan diberikan oleh
rektor IAIN.
Buku Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Purwokerto ini disusun
sebagai acuan semua pihak terkait dengan penyelenggaraan tugas
penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi. Kami berharap, semoga buku pedoman BKD ini
memberikan manfaat bagi civitas akademika khususnya para dosen
untuk kemajuan IAIN Purwokerto.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Purwokerto, 1 September 2015


Rektor,

ttd

Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag


NIP. 19670815 199203 1 003

Pedoman BKD v
KATA SAMBUTAN

Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen, telah memposisikan dosen sebagai profesi dan
ilmuwan. Dosen dianggap sebagai komponen terpenting Pendidikan
Tinggi, sehingga dosen perlu dikelola secara baik dan tepat oleh
pemerintah.
Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan memiliki tugas
utama Tridharma Perguruan Tinggi, yakni mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Beban kerja dosen sebagai bukti pelaksanaan dari
Tridharma Perguruan Tinggi paling sedikit sepadan dengan 12 (dua
belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester.
Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dirancang dalam
penugasan yang komprehensif oleh setiap dosen, serta dievaluasi dan
dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen
kepada pimpinan IAIN Purwokerto. Sebagai alat ukur terlaksananya
kewajiban dimaksud maka dibuatlah standar beban kerja dosen yang
kemudian disebut dengan Beban Kerja Dosen (BKD). Di awal semester
dosen harus membuat Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD). Pada
akhir semester, dosen menyusun Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD).
Baik RBKD maupun LBKD, diserahkan oleh dosen kepada Fakultas
dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), untuk selanjutnya dievaluasi
dan dinilai oleh asesor BKD yang hasilnya dipublikasikan kepada
seluruh dosen.
Beban kerja dosen harus terdistribusi secara proporsional dan
terukur. Sebagai ukurannya satuan beban kerja dosen dinyatakan dalam

Pedoman BKD vi
satuan kredit semester yang disingkat SKS. Setiap dosen wajib
memenuhi kepada beban kerja sekurang-kurangnya 12 sks (36 jam kerja
per minggu). Ukuran sks tersebut kemudian dijabarkan dalam rubrik
penghitungan beban kerja dosen sebagaimana termuat di dalam buku
pedoman ini. Oleh karena itu buku ini dibuat setidaknya untuk
membantu mengingatkan para dosen IAIN Purwokerto dalam
menghitung beban kerjanya dalam rangka memenuhi tugas dan
kewajiban profesionalnya. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi
kita semua, amin.

Purwokerto, 1 September 2015


Ketua LPM,
ttd
Dr. H. Suwito, M.Ag.
NIP. 19710424 199903 1 002

Pedoman BKD vii


Pedoman BKD viii
DAFTAR ISI

Hal
Tim Penyusun.............................................................................. ii
Kata Pengantar ............................................................................. iv
Kata Sambutan Ketua LPM ......................................................... vi
SK Rektor IAIN Purwokerto ...................................................... viii
Bab I. Pendahuluan ...................................................................... 1
Bab. II. Rubrik Beban Kerja Dosen ............................................. 9
Bab III. Dosen Dengan Tugas Tambahan .................................... 33
Bab IV. Rubrik Kinerja Dosen ..................................................... 45
Bab V. Petunjuk Pemakaian Perangkat Lunak LBKD ................ 54
Lampiran 1. Daftar Singkatan Dalam BKD ................................. 71
Lampiran 2. Alur Pengisian LBKD ............................................. 72
Lampiran 3. Nama Asesor LBKD IAIN Purwokerto .................. 73

Pedoman BKD ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mengajar, menstransformasikan, mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk
meningkatkan martabat dosen serta mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Sementara tujuannya adalah untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Oleh sebab itu Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen mengatur, bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertikifat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan
dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan
fungsional. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen
dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat dan
promosi.
Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan profesi dan
karier dosen perlu dibuat standar Beban Kinerja Dosen (BKD).
BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang
dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan
pokok dan fungsinya dalam pendidikan dalam kerangka Tri

Pedoman BKD 1
Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian, Pengembangan Ilmu serta Pengabdian Kepada
Masyarakat.
Sebagai pendidik profesional dosen harus membuat Rencana
Beban Kinerja Dosen (RBKD) yang dilakukan dalam satu semester
yang meliputi pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi.
RBKD disusun dengan mengacu kepada beban kinerja dosen
sekurang-kurangnya 12 sks (36 jam kerja per minggu) dan
sebanyak-banyaknya 16 sks (48 ja kerja per minggu). Ketentuan ini
sesuai dengan pasal 72 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 Tentang dosen yang menjelaskan BKD sekurang-
kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester
(sks) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks.
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan maka perlu dibuat pedoman. Pedoman ini dimaksudkan
untuk memberikan arah, ruang lingkup, dan tata cara penetapan
Beban Kinerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Purwokerto.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1999
tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Pedoman BKD 2
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum
(BLU);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum
(BLU);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun
2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan Kehormatan Profesor
terutama pasal 3 ayat 1;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun
2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan
Pendidikan;
11. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
12. Surat Keputusan Menkowasbangpan Republik Indonesia
nomor 38 tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan
Nilai Angka Kreditnya;
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 tahun
2010 Tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama;

Pedoman BKD 3
13. Permenku Republik Indonesia Nomor 101/PMK.05/2010 yang
dirubah menjadi Permenku Nomor 164/PMK.05/2010 tentang
Tata Cara Pembayaran Tunjangan Guru dan Dosen, Serta
Tunjangan Kehormatan Profesor.
14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada
Perguruan Tinggi;
15. Surat Edaran Biro Kepegawaian Nomor 4159/A4.3/KP/2010
tertanggal 27 Januari 2010 tentang Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009
tentang Pedoman Pemberian Tugas Bagi Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

C. Tujuan
Penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi bagi Dosen di lingkungan PTAI bertujuan untuk:
1. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan dosen PTAI
dalam melaksanakan beban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi;
2. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh
Dosen PTAI;
3. Menciptakan suasana akademik yang berkompetitif untuk
menjamin kelancaran tugas utama dosen PTAI;
4. Menjamin pembinaan pengelolaan dan pengembangan profesi
dan karier dosen PTAI;
5. Mempercepat terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional.

Pedoman BKD 4
D. Sasaran
Sasaran utama pedoman penetapan BKD dan Evaluasi
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah (1) Impinan
PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) meliputi
UIN/IAIN/STAIN; (2) Kopertais (Koordinator Perguruan Tinggi
Islam Swasta) dan PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta);
(3) Dosen tetap (PNS dan Non PNS); (4) Guru Besar; (5) Assesor
beban kinerja dosen; dan (6) Pihak-pihak yang terkait dan
berkepentingan.

E. Kewajiban Dosen
1. Membuat RBKD yang akan dilaksanakan dalam satu semester.
2. Melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai
Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yakni sedikitnya
12 SKS yang setara dengan 38 jam kerja per-minggu.
3. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
4. Membuat laporan pelaksanaan BKD setiap semester.

F. Ruang Lingkup BKD


1. Merencanakan pembelajaran.
2. Melaksanakan proses pembelajaran.
3. Melakukan evaluasi pembelajaran.
4. Membimbing dan melatih mahasiswa.
5. Melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
6. Melakukan tugas tambahan dan atau unsur penunjang.

G. Hak Dosen
1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum.
2. Memperoleh jaminan kesejahteraan sosial.

Pedoman BKD 5
3. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
4. Memperoleh kesempatan untuk pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier, peningkatan kualifikasi dan kompetensi,
akses sumber belajar, informasi, sarana prasarana pembelajaran,
dan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

H. Dosen dengan Tugas/Ijin Belajar


1. Dosen dengan status tugas belajar harus dibebaskan dari beban
tugas dosen dan diberhentikan untuk sementara tunjangan
profesinya.
2. Dosen dengan status ijin belajar, tetap berkewajiban
melaksanakan tugas sesuai beban kerja dosen.
3. Dosen dengan status tugas belajar mempunyai tugas dan
kewajiban belajar yang disetarakan dengan 12 sks.

I. Sanksi
1. Dosen yang tidak menunjukkan kesungguhan kinerjanya setara
dengan 12 sks atau 38 jam kerja/minggu, dapat dicabut
tunjangan profesi dan atau kehormatannya.
2. Dosen yang tidak menyerahkan berkas laporan BKD kepada
fakultas dinyatakan tidak memenuhi kinerja dan dapat dicabut
tunjangan profesi dan atau kehormatannya.
3. Dosen yang terlambat menyerahkan berkas LBKD kepada
Fakultas sesuai tanggal yang ditentukan sampai hari penilaian
LBKD oleh Tim Assesor, maka dapat dicabut tunjangan
profesinya selama dua bulan.
4. Dosen yang menyerahkan berkas LBKD setelah hari penilaian
berkas LBKD oleh Tim Assesor, maka dianggap tidak
menyerahkan LBKD.

Pedoman BKD 6
J. Syarat Assesor
1. Dosen yang masih aktif.
2. Mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Assesor) yg
diterbitkan oleh Dirjen Diktis.
3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen.
4. Ditugaskan oleh pimpinan Perguruan Tinggi.
5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan.
6. Satu atau semuanya dapat berasal dari satu PT sendiri ataupun
dari PT lain.
7. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan
dosen yang dinilai.
8. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat
pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai.

K. Tugas Tim Assesor


1. Menerima RBKD dan dokumen laporan realisasi BKD.
2. Melakukan penilaian kinerja dosen berdasarkan dokumen
laporan realisasi BKD.
3. Melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor IAIN
c.q. Unit Pelaksana Evaluasi BKD.

L. Prosedur Evaluasi BKD


1. Dosen membuat LBKD setiap semester dilengkapi dengan
semua bukti pendukungnya dalam bentuk softcopy diserahkan ke
Fakultas.
2. Fakultas mengirimkan berkas LBKD ke LPM.
3. LPM memverifikasi LBKD dan mendistribusikan bukti
pendukungnya kepada tim assesor untuk dan diverifikasi dinilai.

Pedoman BKD 7
4. Hasil penilaian assesor diserahkan kembali ke LPM.
5. Dosen yang hasil LBKD-nya dinyatakan memenuhi oleh asesor
maka LPM menyerahkan dokumen hasil evaluasi ke Rektor
IAIN untuk disahkan. Bagi dosen yang tidak lulus, maka LPM
menyerahkan kembali dokumen ke Fakultas untuk diteruskan ke
dosen yg bersangkutan. Dalam hal terjadi perselisihan antara
assesor satu dan dua, maka Rektor IAIN dapat menunjuk assesor
ketiga.
6. Rektor IAIN mengkompilasi hasil evaluasi dan membuat rekap
laporan untuk diserahkan kepada Dirjen Pendis c.q. Direktur
Diktis.

M. Prinsip Evaluasi BKD


1. Berbasis evaluasi diri.
2. Saling asah, asih, dan asuh.
3. Meningkatkan profesionalisme dosen.
4. Meningkatkan atmosfer akademik.
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.

N. Periode Pelaksanaan Evaluasi BKD


Evaluasi BKD dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dilaksanakan secara periodik, yakni setiap semester, namun dalam
keadaan khusus, pimpinan dapat melakukan evaluasi setiap saat
diperlukan.

Pedoman BKD 8
Pedoman BKD 9
Pedoman BKD 10
Pedoman BKD 11
Pedoman BKD 12
Pedoman BKD 13
Pedoman BKD 14
Pedoman BKD 15
Pedoman BKD 16
Pedoman BKD 17
Pedoman BKD 18
Pedoman BKD 19
Pedoman BKD 20
Pedoman BKD 21
Pedoman BKD 22
Pedoman BKD 23
Pedoman BKD 24
Pedoman BKD 25
Pedoman BKD 26
Pedoman BKD 27
Pedoman BKD 28
Pedoman BKD 29
Pedoman BKD 30
Pedoman BKD 31
Pedoman BKD 32
Pedoman BKD 33
Pedoman BKD 34
Pedoman BKD 35
Pedoman BKD 36
Pedoman BKD 37
Pedoman BKD 38
Pedoman BKD 39
Pedoman BKD 40
Pedoman BKD 41
Pedoman BKD 42
Pedoman BKD 43
Pedoman BKD 44
BAB IV
RUBRIK KINERJA DOSEN IAIN PURWOKERTO

Berdasarkan hasil penyamaan persepsi asesor BKD yang


dilaksanakan pada Hari Selasa, 19 Agustus 2014 di Hotel Rosenda,
disepakati hal-hal sebagai berikut:
1. Rubrik penilaian BKD yang dijadikan dasar penghitungan LBKD
adalah rubrik yang dikeluarkan oleh Subdit ketenagaan Kemenag RI.
2. Bukti penugasan dan bukti dokumen yang dilampirkan dalam LBKD
adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel rubrik kinerja dosen
IAIN Purwokerto di bawah ini.
3. Ketentuan teknis penghitungan kinerja dosen yang disetarakan
dengan sks, mengacu pada teknis penghitungan yang ditetapkan
dalam rubrik Subdit Ketenagaan Kemenag RI, kecuali yang telah
ditetapkan lain oleh IAIN Purwokerto, misalnya ekuivalensi jabatan
dan aktivitas lain yang bersifat lokal ke-IAIN-an Purwokerto.
4. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen,
bahwa Beban Kerja Dosen sebagai bukti pelaksanaan dari Tridharma
Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua
belas) satuan kredit semester (sks) dan sebanyak-banyaknya 16
(enam belas) sks pada setiap semester.
5. Bagi dosen biasa (DS), unsur pendidikan (A), penelitian (B), dan
pengabdian (C) seluruhnya harus terisi, sedangkan unsur penunjang
(D) boleh kosong. Unsur A dan B minimal 9 sks, unsur C dan D
minimal 3 sks. Unsur pengabdian (C) harus terisi meskipun hanya
satu kegiatan pengabdian dan kekurangannya dipenuhi dengan unsur
penunjang (D) sehingga total C+D menjadi 3 sks.
6. Dosen yang mendapatkan tugas tambahan (DT) harus memasukkan
nilai jabatannya dalam aplikasi LBKD bidang pengabdian (C).
7. Berdasarkan PP Nomor. 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 8 ayat
(3) dan Pasal 10 ayat (5), beban kerja dosen dengan tugas tambahan

Pedoman BKD 45
(DT), agar tetap mendapatkan tunjangan profesi pendidik dan
tunjangan kehormatan adalah minimal sepadan dengan 3 (tiga) sks
pada dharma pendidikan. Ia dapat pula mengerjakan aktivitas
tridharma PT yang lain (bukan kewajiban) sampai jumlah komulatif
maksimum 16 (enam belas) sks. Dengan demikian, dosen yang
mendapat tugas tambahan (DT) dibenarkan dalam LBKD,
mencantumkan beban mengajar saja ditambah nilai jabatannya
dengan akumulasi minimal 12 sks. Dosen dengan tugas tambahan
tidak wajib (tetapi diperbolehkan) mencantumkan aktivitas penelitian
dan pengabdian dalam LBKD.
8. Ketentuan tentang jumlah tatap muka perkuliahan.
- Norma tatap muka selama satu semester adalah 14 kali (utk 2 dan
3 sks) dan 28 kali (untuk 4 sks) selain UTS dan UAS. Jumlah
minimal tatap muka yang bisa dinilai adalah 75% dari norma
tatap muka (11 kali untuk beban 2 sks dan 3 sks, 21 kali tatap
muka untuk beban 4 sks).
- Bagi dosen yang memenuhi jumlah tatap muka penuh, maka ia
mendapatkan nilai penuh (100%). Jika jumlah tatap muka dosen
tidak penuh sesuai norma, maka dihitung dengan rumus: jumlah
tatap muka dibagi total tatap muka dikali nilai sks. Misal, Ahmad
mengajar Logika (2 sks) . Jumlah tatap muka seharusnya 14 kali,
ternyata dia hanya melakukan 11 kali. Maka hasil nilainya adalah
11/14 X 2 sks = 1,57 sks.
9. Bukti mengajar program non-reguler sama dengan bukti dokumen
kelas reguler.
10. Dalam mengisi aplikasi LBKD harus mencantumkan jumlah
peserta (mahasiswa/dosen). Berikut beberapa contoh kalimat
pengisian bidang pengajaran: “Mengajar mata kuliah logika di
kelas 1-PBA-1 (45 mahasiswa)”, membimbing skripsi sebanyak 5

Pedoman BKD 46
mahasiswa”, “menguji tugas akhir sebanyak 8
mahasiswa”,“menjadi asessor BKD (5 dosen)”, dan lain-lain.
11. Ketentuan penghitungan nilai sks kelas paralel sebagai berikut:
- Penghitungan nilai sks kelas paralel harus mempertimbangkan
jumlah mahasiswa, jumlah kelas, dan jumlah tatap muka dosen.
- Kelas yang dianggap sebagai Kelas Pertama dalam perkuliahan
kelas paralel adalah kelas yang jumlah mahasiswa terbanyak.
- Misal : Ahmad mengajar Fikih (2 sks) di tiga kelas, dengan
jumlah tatap muka terpenuhi (14 kali); jumlah kelas A= 30
mahasiswa, kelas B= 40 mahasiswa, dan kelas C = 45, Maka
yang ditetapkan menjadi kelas pertama dalam LBKD adalah
kelas C (yang jumlah mahasiswanya terbanyak) dengan nilai
150% dari 2 sks = 3 sks. Untuk A dan B dinilai 50% dari 2 sks,
hasilnya masing-masing 1 sks. Total nilai kelas A, B, dan C
adalah 3 + 1 + 1 sks = 5 sks. Jika tatap muka dosen pada kelas
A, B, dan C masing-masing hanya 11 kali, maka hasil akhir
kelas A dan B masing-masing 11/14 X 1 sks = 0,79 sks, dan
hasil akhir kelas C adalah 11/14 X 3 sks = 2,36 sks. Total nilai
kelas A, B, dan C adalah 0,79 + 0,79 + 2,36 sks = 3,94 sks.

Pedoman BKD 47
No I. Unsur Pendidikan Bukti Bukti Dokumen
Dan Pengajaran Penugasa
n
1 Melaksanakan SK a. Presensi Mahasiswa
perkuliahan tingkat Pengampu b. Nilai Akhir
D.3 dan S.1 Mahasiswa
c. Berita acara
perkuliahan
d. Silabi dan SAP (R-
BKD)
2 Melaksanakan SK a. Presensi Mahasiswa
perkuliahan tingkat S.2 Pengampu b. Nilai Akhir
Mahasiswa
c. Berita acara
perkuliahan
d. Silabi dan SAP (R-
BKD)
3 Melaksanakan SK Dekan a. Presensi Mahasiswa
praktikum mahasiswa b. Materi Praktikum
yang disahkan
Fakultas.
4 Bimbingan kuliah Surat a. Bukti bimbingan yg
kerja Nyata (KKN) Tugas Ka. disahkan Kepala
LPPM LPPM.
b. Presensi Mahasiswa
5 Bimbingan PPL/PKL SK Dekan a. Bukti bimbingan yg
disahkan Kepala
Laboratorium.
b. Presensi Mahasiswa
6 Bimbingan karya SK Dekan Foto kopi halaman
ilmiah/ skripsi/ tesis pengesahan skripsi/
tesis
7 Membimbing dosen yg Surat Bukti
lebih rendah Tugas dari bimbingan/asistensi
pangkatnya Dekan

Pedoman BKD 48
8 Menguji tugas akhir SK Dekan Foto copy halaman
(skripsi/Tesis) pengesahan
skripsi/tesis
9 Pengembangan program Surat tugas Naskah
perkuliahan dari pimpinan Silabus/RPP/GBPP
(silabus/RPP/GBPP, (Wadek.I) dan sebagainya yang
dll.). Atau Dekan disahkan Wadek I
10 Menguji Ujian Surat tugas Presensi kehadiran
Komprehensif (6 dari Dekan penguji
mahasiswa per semester
sama dengan 1 sks).
11 Menjadi Penguji Ujian SK Rektor Presensi mahasiswa
BTA&PPI (10
mahasiswa per semester
sama dengan 1 sks)

Bukti
No II. Unsur Penelitian Bukti Penugasan
Dokumen
1 Melakukan penelitian - SK Rektor - Proposal/la
individu / kelompok. penelitian DIPA. poran
- SK/Surat penelitian
Keterangan dari
lembaga - Proposal/la
penelitian Non poran
DIPA. penelitian
2 Menulis 1 judul naskah Surat tugas dari Buku
buku yang diterbitkan Wadek I
dalam waktu 4
semester/menulis 1 judul
naskah buku internasional
3 Menulis Jurnal Ilmiah Surat tugas dari Jurnal/Surat
Wadek I keterangan
dari
pengelola
jurnal

Pedoman BKD 49
4 Menulis makalah Surat Tugas Makalah yg
dari Wadek I disahkan oleh P3M
5 Menyunting buku yang Surat tugas Buku
diterbitkan selama 4 dari Wadek I
semester
6 Menerjemahkan buku Surat tugas Buku
yang diterbitkan selama dari Wadek I
4 semester
7 Sebagai Assesor BKD SK Rektor Rekap Hasil
Penilaian LBKD
8 Memproses pengurusan Surat tugas Sertifikat paten
hak paten. dari Dekan
9 Menulis di media massa Surat tugas Tulisan di
(koran/majalah dari Wadek I koran/majalah
populer/umum)
10 Menjadi Editor Surat FC dokumen yang
Jurnal/judul permohonan telah diedit
editor dari
pengelola
jurnal

11 Menjadi Narasumber, Surat tugas a. surat permohonan


menyampaikan orasi, dari Wadek I b. Naskah yang
pembicara seminar disahkan lembaga
pemohon

No III. Unsur Pengabdian Bukti Bukti Dokumen


Pada Masyarakat Penugasan
1 Menulis karya pengabdian Surat tugas Buku/modul/bahan
pada masyarakat dari Wadek I ajar bidang
pengabdian

Pedoman BKD 50
2 Satu kegiatan yang setara Surat Laporan
dengan 50 jam kerja per tugas dari kegiatan
semester (disetujui pimpinan dan Wadek I (misal;
tercatat) sama dengan 1 sks. naskah/out line
Misalnya, khutbah Jum’at, khutbah, dll,
memberikan pengajian, aktif yang sudah
dalam kegiatan RT, RW, BPD, disahkan oleh
Ormas, dan pemberdayaan lembaga
masyarakat) pemohon)
3 Penyuluhan kepada masyarakat Surat Bukti
(terprogram dan tercatat) setara Tugas dari penyuluhan
dengan 50 jam kerja per Wadek I
semester
4 Menjadi Konsultan setaraSurat Surat
dengan 50 jam kerja per Tugas dari Keterangan
semester sama dengan 1 sks Wadek I melakukan
konsultasi dari
lembaga
pemohon
5 Memberi Surat Presensi
kursus/menatar/memfasilitasi Tugas dari peserta
pada masyarakat setara dengan Wadek I Naskah/out
50 jam kerja per semester sama line
dengan 1 sks
6 Rektor (10 sks) SK Rektor
7 Wakil Ketua/Direktur SK Rektor
Pascasarjana/Kajur (6 sks)
8 Sekretaris Senat (4 sks) SK Rektor
9 Ketua Program studi (4 sks) SK Rektor
10 Sekretaris Program Studi (3 sks) SK Rektor
11 Kepala Pusat (6 sks) SK Rektor
12 Sekretaris Pusat/jurusan (4 sks) SK Rektor
13 Kepala UPT (4 sks) SK Rektor
14 Sekretaris UPT (3 sks) SK Rektor
15 Kepala Laboratorium (4 sks) SK Rektor

Pedoman BKD 51
No IV. Unsur Penunjang Bukti Bukti
Penugasan Dokumen
1 Menjadi Penasehat Akademik SK Dekan Presensi
Mahasiswa
2 Menjadi Pembimbing Surat Tugas Presensi
Bimbingan dan Konseling dari Wadek I Mahasiswa

3 Membimbing/mendampingi Surat Tugas Presensi


keg. Internal kemahasiswaan dari Wadek III mahasiswa
(UKM, DEMA, Kelompok
Kajian, Majalah Mahasiswa,
dll)
4 Menduduki jabatan sebagai SK Presensi
pengurus organisasi sosial Kepengurusan peserta
intern, misal, Koperasi,
Dharma Wanita, Takmir
Masjid, dll.
5 Ketua Panitia Kegiatan Ad SK Rektor
Hoc (1 sks)
6 Anggota Panitia Ad Hoc (0,5 SK Rektor
sks)
7 Ketua Panitia Kegiatan Tetap SK Rektor
tingkat IAIN (2 sks), tingkat
Fakultas/Jurusan (1 sks)
8 Anggota Panitia Tetap tingkat SK Ketua
IAIN/Fakultas/Jurusan (1 sks)
9 Menjadi peserta kegiatan Surat Tugas Sertifikat/
seminar/lokakarya/workshop/ dari Wadek I Materi
pelat Seminar/lo
ihan/diklat/Pentaloka/kursus kakarya/wo
(0,5 sks) rkshop/dikl
at/
pelatihan

Pedoman BKD 52
No V. Data Dosen

1 Soft Copy
2 Print Out Rencana dan Laporan
Beban Kerja Dosen
3 Print Out kesimpulan

*)Untuk mengetahui ekuivalensi sks selengkapnya dapat dibaca pada


Rubrik BKD dari Subdit Ketenagaan Kemenag RI.

Pedoman BKD 53
BAB V
PETUNJUK PEMAKAIAN PERANGKAT LUNAK
LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN

Sebelum menggunakan file BKD_DIKTIS.mde, pastikan semua


berkas yang akan digunakan dalam Laporan Beban Kerja Dosen
(LBKD) sudah di scan dalam format ‘pdf’, kecuali file foto yang
disimpan dalam format ‘jpg’. Secara lengkap tata cara penggunaan
perangkat lunak Laporan Beban Kerja Dosen (LBKD) adalah sebagai
berikut:
1. Download software LBKD dari website IAIN Purwokerto
(www.iainpurwokerto.ac.id).

Atau dengan cara meng-copy file yang sudah didownload oleh


orang lain.
2. Buka file hasil downoload, kemudian extract file hasil download
tersebut, dengan cara klik file BKD_DIKTIS.rar kemudian klik
kanan, pilih extract here (pastikan komputer anda sudah terinstal
software winrar).

Pedoman BKD 54
File hasil extract :

1. Kemudian kopilah file hasil extract (BKD_DIKTIS.mde) menjadi


dua atau tiga kali sehingga bila salah masih ada file yang lain, karena
apabila file sudah digunakan tidak bisa digunakan lagi. (Simpan satu
file BKD menjadi file master).
2. Beri nama file (rename), dengan tata cara: “ tahun
akademik_semester_fakultas_nama”
Untuk rename dengan cara sorot file hasil extract klik kanan, pilih
rename.

Pedoman BKD 55
Kemudian ganti nama file sesuai dengan tatacara tersebut,
sebaiknya dengan huruf kecil semua.
contoh :
- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (“14-15_2_ftik_suwito”)
- Fakultas Dakwah (“14-15_2_dakwah_suwito”).
- Fakultas Syariah (“14-15_2_syariah_suwito”)
- Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora (“14-
15_2_fuah_suwito”).
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (“14-15_2_febi_suwito”).

1. Buka file BKD_DIKTIS.mde. maka akan muncul :

2. Klik pada jendela open maka akan muncul layar:

Pedoman BKD 56
Isilah:
User ID diisi dengan nama anda dan tanpa gelar, sebaiknya
dengan huruf kapital, karena user ID akan tertulis sebagai
identitas anda, contoh: ‘SUWITO’.
Password: Password minimal 6 karakter baik berupa angka atau
huruf. Contoh : “sejahtera123”.
Konfirmasi Password: masukan ulang password.

1. Klik Button Proses, maka akan muncul layar :

Disini terdapat berbagai macam menu, yaitu :


A. Identitas
B. Kinerja Bidang Pendidikan
C. Kinerja Bidang Penelitian
D. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat
E. Kinerja Penunjang Lainya
F. Kewajiban Khusus Profesor
G. Cetak Form
H. Import/Clear Data
I. Kesimpulan dan Lembar Pengesahan
J. Keluar.

Pedoman BKD 57
A. Identitas
Langkah pertama adalah mengisi identitas, maka klik pada gambar
di sebelah kiri tulisan identitas sehingga muncul layar:

Isilah sesuai dengan pertanyaan yang ada.


1. Nomor sertifikat : diisi nomor sertifikat pendidik bagi yang
sudah lulus sertifikasi dosen. Nomor ini harus diisi secara
konsisten (spasi, titik dan lain-lain harus selalu sama)
2. Upload file dokumen sertifikat pendidik, dengan klik tanda
panah ke atas, sedangkan tanda panah ke bawah digunakan
untuk menghapus file dokumen sertifikat.

Setelah klik tanda panah ke atas maka akan muncul :

Pedoman BKD 58
Pilih file sertifikat pendidik, selanjutnya klik open, maka file
sertifikat pendidik akan terupload/terpasang di file BKD.
3. NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai
4. NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional
5. Nama, Gelar Depan, Gelar Belakang disi secara lengkap.
6. Nama PT, Alamat PT, Fakultas/Departemen, Program Studi diisi
secara lengkap.
7. Upload foto yang berekstensi “.jpg” pada kotak kosong
disebelah kanan dengan cara klik tanda panah ke atas.

Kemudian akan muncul file foto seperti pada gambar dibawah


ini.

8. Jabatan Fungsional, Gologan, diisi sesuai jabatan dan golongan


masing-masing.
9. Tgl. Lahir: diisi Tanggal, Bulan, Tahun kelahiran, dengan klik
tanda segitiga. Tempat kelahiran diisi pada kolom Tempat Lahir.

Pedoman BKD 59
10. Pendidikan S1, S2, dan S3 diisi dengan pendidikan sesuai
program studi masing-masing, misalnya: Syari’ah (AS) IAIN
Walisongo Semarang. Dilengkapi dengan file ijazah S1, S2,
dan S3, dengan meng-upload file dengan cara klik tombol
panah keatas pada kolom Dokumen. Untuk menghapus
dokumen, klik panah kebawah.

11. Jenis: Pilih Jenis Dosen dengan klik tanda segitiga. Disini
terdapat 4 Jenis yaitu Dosen Biasa, Profesor, Dosen dengan
tugas tambahan, Profesor dengan tugas tambahan.

12. Bidang Ilmu diisi sesuai bidang ilmu masing-masing, misal


Hukum Keluarga Islam (HKI).
13. No. HP dan Email diisi secara lengkap.
14. Tahun Akademik dan semester dipilih dengan klik tanda
segitiga, sesuai dengan tahun akademik dan semester yang
dilaporkan beban kerjanya.

15. Untuk mengisi asesor klik kotak kecil disebelah asesor.

Pedoman BKD 60
Maka akan muncul layar :

Pilih nama Asesor, misalnya akan mencari berdasarkan


nama asesor, maka pada kata kunci ketik penggalan nama
asesor (contoh “Drs. Munjin, M.Pd.I”) dan klik search maka
nama asesor akan muncul dan pilih yang sesuai (sorot)
kemudian klik OK, maka nama asesor akan terisi, sesudah
semua diisi maka klik pada jendela close. Pencarian asesor
dapat juga melalui nama perguruan tinggi misalnya IAIN
Purwokerto.
16. Upload File KTP dengan klik tanda panah keatas.

17. Setelah semua identitas terisi, klik pada jendela close.

B. Kinerja Bidang Pendidikan


Setelah menu identitas terisi, langkah selanjutnya isi pada kinerja
bidang pendidikan. Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja
bidang pendidikan maka akan muncul layar:

Pedoman BKD 61
Keterangan :

Isilah jenis kegitan, beban kerja dan kinerja yang sesuai :


1. Jenis kegiatan: isi jenis kegiatan kinerja bidang pendidikan.
Contoh : “Mengajar Mata Kuliah Akhlak dan Tasawuf 2 PGMI-
A, Jumlah mahasiswa 49”.
2. Pilih jenis kegiatan dengan klik tanda segitiga.

Pilih jenis kegiatan, misalnya A. Melaksanakan


Perkuliahan/Tutorial dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium.

Pedoman BKD 62
3. Pada kolom beban kerja, Bukti Penugasan diisi dengan Surat
Tugas dalam hal ini SK Mengajar, kemudian kolom SKS diisi
dengan jumlah SKS sesuai dengan SK Pengampu.
4. Kolom masa penugasan, diisi dengan lama penugasan kegiatan
tersebut, yaitu 1 Semester.
5. Kolom kinerja :
Pada bukti dokumen diisi dokumen Satuan Acara Perkuliahan
(SAP), Silabus, Deskripsi Perkuliahan (Jurnal Perkuliahan),
Daftar Hadir Mahasiswa, Nilai Mahasiswa.
Kolom SKS diisi berdasarkan hasil perhitungan pada buku
Rubrik Beban Kerja Dosen.
6. Pada kolom Rekomendasi terdapat 5 pilihan, pilih dengan klik
tanda segitiga:

Keterangan: (1) SELESAI apabila beban selesai dilaksanakan, (2)


LANJUTKAN, apabila beban kerja masih perlu waktu dilanjutkan
(3) GAGAL, apabila beban kerja gagal dilakukan dan (4)
LAINNYA apabila selain ketiga hal tersebut. (5) BEBAN LEBIH,
apabila beban kerja melebihi 16 SKS dalam 1 semester, sehingga
pada saat kompilasi SKS tidak dihitung.
Contoh pengisian bidang pendidikan:

7. Setelah semua terisi, klik pada jendela close.

Pedoman BKD 63
C. Kinerja Bidang Penelitian
Selanjutnya isi pada kinerja bidang penelitian. Klik pada
gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang penelitian maka akan
muncul layar:

1. Jenis Kegiatan:
Ada 5 jenis kegiatan dalam bidang penelitian, yaitu: (A)
Menghasilkan Karya Ilmiah, (B) Menerjemahkan/Penyaduran
Buku Ilmiah, (C) Mengedit/Menyunting Karya Ilmiah, (D)
Membuat Rencana dan Karya Teknologi yang dipatenkan, (E)
Membuat Rancangan dan Karya Teknologi, Rancangan dan
Karya seni Monumental/Seni Pertunjukan/Karya Sastra.
Misalnya jenis kegiatan ‘A’ “Collegian Report Card;
Diagnosa Kualitas Pelayanan Pendidikan IAIN Purwokerto
Berbasis Penilaian Mahasiswa”.
2. Bukti Penugasan berupa surat tugas, atau SK_Rektor, misalnya:
SK_rektor tentang penetapan judul penelitian yang didanai
DIPA. Jumlah SKS berdasarkan penilaian rubrik kinerja dosen.
3. Masa Penugasan: Lama Penugasan, contoh: 1 Semester.
4. Bukti dokumen pada kolom kinerja berupa proposal atau laporan
penelitian. Jumlah SKS berdasarkan penilaian rubrik kinerja
dosen.
5. Kolom rekomendasi, sama seperti kolom rekomendasi dalam
bidang pendidikan.

Pedoman BKD 64
Contoh pengisian bidang penelitian:

1. Setelah semua terisi, klik pada jendela close.

D. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat


Selanjutnya isi pada kinerja bidang pengabdian masyarakat.
Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang pengabdian
masyarakat maka akan muncul layar:

Contoh Pengisian :
1. Kolom jenis kegiatan: contoh mengisi khutbah jumat.
2. Kolom bukti penugasan: Surat Tugas dari Wakil Dekan.
3. Kolom SKS: 0.1. (sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen).
4. Kolom masa penugasan: 1 Semester.
5. Kolom bukti dokumen: Jadwal Khutbah, Naskah Khutbah yang
sudah di stempel.
6. Kolom SKS: 0.1 (sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja dosen).
7. Kolom rekomendasi: Selesai.

E. Kinerja Bidang Penunjang


Klik pada gambar di sebelah kiri tulisan kinerja bidang
penunjang lainya maka akan muncul layar:

Pedoman BKD 65
Contoh Pengisian:
1. Kolom jenis kegiatan: Mengikuti pelatihan LBKD online di
IAIN Purwokerto
2. Kolom bukti penugasan: Surat Tugas Wadek I
3. Kolom SKS: 0.5. (Sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja
dosen).
4. Kolom masa penugasan: 1 Semester.
5. Kolom bukti dokumen: Serifikat Pelatihan LBKD Online.
6. Kolom SKS: 0.5. (Sesuai hasil perhitungan rubrik kinerja
dosen).
7. Kolom rekomendasi, selesai.
F. Kewajiban Khusus Profesor
diisi oleh Profesor.
G. Cetak Form
Setelah semua bidang selesai diisi, cetaklah (print) dengan
menu CETAK FORM untuk mencetak Rencana Beban Kerja
Dosen (RBKD), dan Laporan Kinerja Dosen (LKD), cara
memilihnya dengan klik tanda segitiga (? ). Kemudian tulis nama
kajur / kaprodi. Lalu klik tombol ‘CETAK’ kemudian tekan ctrl+P
untuk mencetak RBKD dan LBKD.

Pedoman BKD 66
Penjelasan pemberian tanggal dalam RBKD dan LBKD:
- Tanggal RBKD ditulis beberapa hari sebelum kuliah dimulai.
- Tanggal LBKD disesuaikan dengan tanggal yang telah
ditetapkan panitia.
Cara Pemberian Tanggal:
Masuk pada menu utama:

Tulis “Kota” dan “Tgl. Diserahkan” pada kotak kosong


bagian bawah menu utama contoh: Kota “Purwokerto”, Tgl.
Diserahkan “25 Februari 2015”. Setelah diisi, kemudian klik menu
keluar untuk keluar dari aplikasi karena apabila tidak keluar dari
aplikasi maka tanggal penyerahan belum tersimpan dan tidak
tercetak secara otomatis dalam lembar RBKD dan LBKD.
Kemudian untuk melanjutkan mencetak maka buka file BKD lagi.

H. Import / Clear Data


Menu Import/Clear Data dipakai untuk menghapus (Clear) semua
data yang sudah diisi dan mengambil (Impor) data LBKD dari file
lain yang sudah diisi.

Pedoman BKD 67
· Untuk mengambil (mengimport) dari data lama : klick tombol ‘
Pilih File’, kemudian pilih file BKD lama. Setelah itu tekan
tombol “search”, maka semua data yang ada dalam file lama
akan dipindah ke dalam file ini.
Untuk clear (menghapus) data: Klik tombol “Clear Data”, maka
data yang ada dalam file (program) akan dihapus.

I. Kesimpulan dan Lembar Pengesahan


Setelah semua selesai diisi, kemudian klik menu kesimpulan,
maka akan muncul layar:

1. Ketik Nama Pimpinan PT yang mengesahkan, yaitu nama


Rektor.
2. Nama Pimpinan Kopertais.
3. Kemudian print Surat Pernyataan Asesor dengan klik tanda
panah ke bawah.

Pedoman BKD 68
Kemudian akan muncul :

Kemudian pilih menu print atau dengan menekan tombol


CTRL+P kemudian klik OK, untuk mencetak lembar koreksi
asesor dan pengesahan pimpinan perguruan tinggi.
4. Setelah dicetak, kemudian ditandatangani oleh dosen yang
bersangkutan, asesor dan pimpinan perguruan tinggi lalu
disahkan/distempel.
5. Lembar koreksi asesor dan pengesahan pimpinan perguruan
tinggi yang telah disahkan di scan, kemudian diupload pada
menu simpan pernyataan dengan klik tombol panah ke atas.

Kemudian pilih file hasil scan lembar koreksi asesor, klik open.
Maka file otomatis akan tersimpan di file LBKD.

6. Setelah selesai, klik tombol close.

Pedoman BKD 69
Perhatian:
Setelah form kesimpulan di ‘close’ dan di buka lagi, maka file
pernyataan yang disimpan tidak berubah nama. Nama file masih
“File Dokumen Kesimpulan”, namun file pengesahan yang telah
diupload masih tetap tersimpan dan dapat dibuka.
7. Klik tombol ‘close’ untuk kembali ke menu utama.

J. Keluar
Setelah semua terisi, klik tombol “keluar” untuk keluar dari
aplikasi BKD. Data yang dirubah akan otomatis tersimpan.

Pedoman BKD 70
Lampiran 1

Daftar Singkatan Dalam Beban Kerja Dosen

NO. SINGKATAN KEPANJANGAN

1 BKD Beban Kerja Dosen


2 RBKD Rencana Beban Kerja Dosen
3 LBKD Laporan Beban Kerja Dosen
4 ISBN International Standard of Book Numbering
Sistem
5 KJM Kelebihan Jam Mengajar
6 DS Dosen Biasa
7 DT Dosen dengan tugas tambahan
8 PR Profesor
9 PT Profesor dengan tugas tambahan
10 NIRA Nomor Identifikasi Registrasi Asesor
11 Pd Pendidikan dan Pengajaran
12 Pl Penelitian dan Pengembangan Ilmu
13 Pg Penunjang
14 Pk Pengabdian pada masyarakat
15 M Memenuhi
16 TM Tidak Memenuhi
17 R Relevan dengan ilmu keahlian dosen
18 KR Kurang Relevan dengan ilmu keahlian dosen
19 TMBP Tidak Memenuhi Bukti Pendukung
20 MBP Memenuhi Bukti Pendukung

Pedoman BKD 71
Lampiran 2
Alur dan Alokasi Waktu Pelaksanaan Laporan Beban Kerja Dosen
(LBKD)

No Kegiatan Alokasi Waktu

1 Menyerahkan Nilai UAS 1 minggu setelah UAS


2 Penyerahan LBKD oleh dosen ke 1 minggu setelah
Fakultas penyerahan nilai UAS
3 Penyerahan berkas LBKD dari 3 hari
Fakultas ke LPM
4 Penyerahan berkas LBKD dari LPM 3 hari
ke Asesor
5 Penyerahan hasil penilaian berkas 2 hari
dari asesor ke LPM
6 Rekap akhir penilaian berkas dan 2 hari
publikasi hasil penilaian berkas oleh
LPM
7 Revisi bagi berkas yang masih TM 1 minggu
8 Penyerahan rekap penilaian berkas 2 hari setelah publikasi
yang telah memenuhi oleh LPM hasil penilaian.
kepada pimpinan untuk di SK kan.
9 Penyerahan rekap hasil perbaikan 2 hari setelah tanggal
LBKD oleh LPM kepada pimpinan revisi
tahap II untuk di SK kan.

Pedoman BKD 72
Lampiran 3

Nama Asesor LBKD IAIN Purwokerto

No Nama Fakultas NIRA


1 Drs. Rohmad, M.Pd. Tarbiyah 98092102203788000
2 Drs. Munjin, M.Pd.I. Tarbiyah 98092102203791000
3 Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag. Tarbiyah 98092102203796000
4 Dr. H. Suwito, M.Ag. Tarbiyah 98092102203807000
5 Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. Syariah 98092102203785000
6 Drs. H. Ansori, M.Ag. Syariah 98092102203789000
7 Drs. H. Syufa’at, M.Ag. Syariah 98092102203790000
8 Dr. Hj. Naqiyah, M.Ag. Syariah 98102102206148000
9 Dr. H. Suraji, M.Ag. Syariah 98092102203803000
10 Dr. Jamal Abdul Azis, M.Ag. Syariah 98092102203803000
11 Dr. Ridwan, M.Ag. Syariah 98092102203810000
12 Dr. Abdul Basit, M.Ag. Dakwah 98092102203805000
13 Drs. Zaenal Abidin, M.Pd. Dakwah 98092102203780000
14 Dr. H. M. Najib, M.Hum. Dakwah 98092102203784000
15 Dr. H. Sunhaji, M.Ag. Tarbiyah 980921022037972800
16 Drs. Santosa 'Irfaan, M.S.I. Syariah 980921022038132801
17 Drs. H. Masyhud, M.Ag. Syariah 980921022037792802
18 Dr. Subur, M.Ag. Tarbiyah 980921022038012804
19 Dr. Fauzi, M.Ag. Tarbiyah 980921022038012804
20 Nawawi, S.Ag., M.Hum. Dakwah 980921022038022805
21 Drs. Amat Nuri, M.Pd.I. Tarbiyah 980921022037922806
22 Hj. Khusnul Khotimah, M.Ag. Dakwah 980921022038042807
23 Nasrudin, M.Ag. Fuah 980921022038062808
24 Dra. Hj. Mahmudah, M.Pd.I. Tarbiyah 980921022037812809
25 Drs. Asdlori, M.Pd.I. Tarbiyah 980921022037872811
26 Drs. H.Yuslam, M.Pd. Tarbiyah 980921022037992813
27 Drs. H.M. Mukti, M.Pd.I. Tarbiyah 980921022037832814
28 Drs. Atabik, M.Ag. Febi 980921022034942815
29 Dr. HM. Hizbul Muflihin, M.Pd Tarbiyah 980921022037862816

Pedoman BKD 73
No Nama Fakultas NIRA
30 Dr. Sulkhan Chakim, M.M. Dakwah 980921022038092817
31 Hj. Tutuk Ningsih, M.Pd. Tarbiyah 981021022615202818
32 Sumiarti, M.Ag. Tarbiyah 981021022615102819
33 Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum. Tarbiyah 980921022038082820
34 Hj. Ida Novianti, M.Ag. Fuah 981021022615002821
35 Iin Solihin, M.Ag. Febi 981021022616002822
36 H. Supriyanto, Lc., M.S.I. Syariah 981021022615302823
37 H. A. Sangid, B.Ed., M.A. Tarbiyah 981021022615802824
38 Rohmat, M.Ag., M.Pd. Tarbiyah 981021022616202825
39 Dr. Supani, M.A. Syariah 981021022616702826
40 Dr. Muskinul Fuad, M.Ag. Dakwah 981021022615602827
41 Dr. Suparjo, S.Ag., M.A. Tarbiyah 981021022615702828
42 Dr. Muslih Aris H, M.Si. Dakwah 981021022617902829
43 Dr. Maria Ulpah, S.Si., M.Si Tarbiyah 981021022618802830
44 Dr. Musta'in. S.Pd., M.Si. Dakwah 981221022110252831

Pedoman BKD 74
VISI DAN MISI
IAIN PURWOKERTO

VISI
“ Menjadi Perguruan Tinggi yang
Unggul, Islami dan Berkeadaban”
Lorem ipsum dolor sit ame

MISI
1. Menjadi pusat studi Islam yang inklusif dan integratif
2. Menghasilkan sarjana yang berdaya saing dan
berakhlak mulia .
3. Mempromosikan pesan-pesan Islam .
4. Membumikan nilai-nilai Islam transformatif .
5. Mengembangkan peradaban Islam Indonesia .
6. Menjadi good university governance

Anda mungkin juga menyukai