Anda di halaman 1dari 88

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo i

PEDOMAN
BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BAGI DOSEN IAIN PONOROGO

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2021

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo i


PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA
PERGURUAN TINGGI BAGI DOSEN
IAIN PONOROGO

TIM PENYUSUN:

Penanggung Jawab:
Rektor
Wakil Rektor I
Wakil Rektor II
Wakil Rektor III

Ketua
Dr. Mukhibat, M.Ag.

Sekretaris
Edi Irawan, M.Pd.

Anggota:
Dr. Mambaul Ngadhimah, M.Ag.
Ulum Fatmahanik, M.Pd.
Agung Musyaffa Sjamsoeddin, S.E.

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2021

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo ii


KATA PENGANTAR

P
uji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. bahwa penulisan
Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo telah selesai.
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, juga peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen bahwa Kedudukan dosen
sebagai tenaga profesional bertanggungjawab untuk meningkatkan martabat
dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Buku pedoman BKD ini memiliki fungsi sebagai penjelas terhadap
berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja dosen seperti aspek
akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, pedoman
ini juga mengatur dan mensinergikan seluruh unit terkait di IAIN Ponorogo
untuk membantu para dosen melaksanakan tugasnya, termasuk di dalamnya
mengatur proses evaluasi dan laporan berkala sebagai bentuk tanggung
jawab profesi terhadap lembaga-lembaga yang berkepentingan.
Diharapkan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen di lingkungan IAIN
Ponorogo untuk merujuk dan mentaati pedoman BKD ini dalam
melaksanakan seluruh aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi.
Terakhir, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada beberapa
pihak yang terlibat dalam penulisan pedoman ini. Kepada Tim Penyusun
Pedoman BKD dan Evaluasi Tridharma IAIN Ponorogo yang terdiri dari: (1)
Rektor, (2) Wakil Rektor, (3) Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan/
Program Studi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, (4) Dekan, Wakil
Dekan dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Fakultas Ushuluddin, Adab
dan Dakwah, (5) Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan/ Program Studi

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo iii


pada Fakultas Syari’ah, (6) Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Jurusan/
Program Studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, (7) Direktur, Wakil
Direktur dan Ketua Jurusan/ Program Studi pada Program Pascasarjana, (8)
Ketua, Kepala Pusat SPMI, Kepala Pusat AMI dan Tim Lembaga
Penjaminan Mutu, (9) Senat IAIN Ponorogo serta semua pihak yang telah
membantu penyempurnaan Buku Pedoman ini. Semoga sumbangsih mereka
membawa manfaat bagi peningkatan kinerja dosen dan mutu di IAIN
Ponorogo.

Ponorogo, 18 Januari 2021


Rektor IAIN Ponorogo,

Ttd.

S. MARYAM YUSUF

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo iv


KATA SAMBUTAN

Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,


dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen, telah memposisikan dosen sebagai profesi dan ilmuwan.
Dosen dianggap sebagai komponen terpenting Pendidikan Tinggi, sehingga
dosen perlu dikelola secara baik dan tepat oleh pemerintah.

Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan memiliki tugas


utama Tridharma Perguruan Tinggi, yakni mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Beban kerja dosen sebagai bukti pelaksanaan dari Tridharma Perguruan
Tinggi paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak
16 (enam belas) sks pada setiap semester.

Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dirancang dalam


penugasan yang komprehensif oleh setiap dosen, serta dievaluasi dan
dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen
kepada pimpinan IAIN Ponorogo. Sebagai alat ukur terlaksananya kewajiban
dimaksud maka dibuatlah standar beban kerja dosen yang kemudian disebut
dengan Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD). Di awal semester dosen harus
membuat Rencana Beban Kinerja Dosen (RBKD). Pada akhir semester,
dosen menyusun Laporan Kinerja Dosen (LKD). Baik RBKD maupun LKD,
diserahkan oleh dosen kepada Fakultas/Prodi untuk dievaluasi dan dinilai
oleh asesor BKD selanjutnya dilaporkan kepada Rektor melalui Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) serta hasilnya sebagai syarat pencairan tunjangan
profesi dosen.

Beban kerja dosen harus terdistribusi secara proporsional dan


terukur. Sebagai ukurannya satuan beban kerja dosen dinyatakan dalam

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo v


satuan kredit semester yang disingkat SKS. Setiap dosen wajib memenuhi
beban kerja sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan
paling banyak 16 (enam belas) SKS) pada setiap semester sesuai dengan
kualifikasi akademik sebagaimana dalam SK Tenaga Edukasi/ Sertifikasi
Dosen/Ijazah terakhir maupun rumpun keilmuan yang digeluti Dosen
bersangkutan. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan
dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen
kepada para pemangku kepentingan. Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk
memberikan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN Ponorogo.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kita semua, āmīn.

Ponorogo, 18 Januari 2021


Ketua LPM

Ttd.

MUKHIBAT

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo vi


DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ..........................................................................................ii


KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
KATA SAMBUTAN ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
KEPUTUSAN REKTOR ...............................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran.......................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................... 4
C. Sasaran ...................................................................................... 5
BAB II TUGAS DOSEN ............................................................................... 7
A. Dasar Pemikiran.......................................................................... 7
B. Tugas Dosen............................................................................... 8
C. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan .................. 11
D. Dosen dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar ........................... 11
BAB III PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN........................................... 13
A. Penetapan Home Base Dosen .................................................. 13
B. Jumlah Besaran SKS Beban Kerja Dosen ................................. 13
C. Kelebihan Jam Mengajar (KJM)................................................. 14
D. Sanksi ....................................................................................... 15
BAB IV KOMPONEN PELAKSANA BKD ................................................... 17
A. Dosen ....................................................................................... 17
B. Dekan ....................................................................................... 18
C. Rektor ....................................................................................... 19
D. Tim Asesor................................................................................ 19
BAB V PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI ................................................ 21

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo vii


A. Prosedur Evaluasi ..................................................................... 21
B. Prinsip Evaluasi ........................................................................ 21
C. Periode Evaluasi ....................................................................... 22
D. Unit Pelaksana Evaluasi ............................................................ 22
E. Siklus Laporan .......................................................................... 22
F. Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi ................................... 22
BAB VI KOMPONEN DAN PROSEDUR PENCAIRAN TUNJANGAN ......... 24
A. Komponen dan Prosedur Penyusunan RBKD ............................ 24
B. Komponen dan Prosedur Penyusunan LKD............................... 25
C. Time Schedulle Penyusunan RBKD dan LKD ............................ 26
BAB VII RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN DAN PENJELASANNYA ......... 27
A. Pelaksanaan Pendidikan ........................................................... 28
B. Administrasi dan Manajemen .................................................... 37
C. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu...................... 39
D. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat.................................. 48
E. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penunjang ................................. 56
F. Kewajiban Khusus Lektor Kepala .............................................. 62
G. Kewajiban Khusus Profesor ...................................................... 63
BAB VIII PENUTUP ................................................................................... 65
DAFTAR NAMA ASESOR BKD IAIN PONOROGO.................................... 67

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo viii


KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
Nomor: 124/In.32.1/01/2021
Tentang
PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
IAIN PONOROGO

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 72 ayat


(3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen maka dipandang perlu dibuat
Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi
Dosen IAIN Ponorogo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas,
perlu ditetapkan Pedoman Beban Kerja Dosen
(BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi Dosen IAIN Ponorogo dengan
Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo ix


3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2009
tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen,
Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, dan Tunjangan
Kehormatan Profesor;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden RI No. 75 Tahun 2016 tentang
Pendirian IAIN Ponorogo;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 49 Tahun 2017
tentang Organisasi dan tata Kerja Institut Agama
Islam Negeri Ponorogo;
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 59 tahun 2017
tentang Statuta IAIN Ponorogo;
11. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Nomor: 4/VIII/PB/2014 dan Nomor: 24 Tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo x


12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47
Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
13. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya; dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017
Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan
Tunjangan Kehormatan Profesor;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2020 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang Beban
Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 4867 Tahun 2016 tentang Pencabutan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor Dj.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tentang Beban Kerja
Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi Bagi Dosen di Lingkungan
Perguruan Tinggi Agama Islam;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xi


19. Surat Edaran Direktur Pendidikan Tinggi Islam
Kementerian Agama RI Nomor
3532/Dj.I/Kp.07.06/09/2016 tentang Beban Kerja
Dosen Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) IAIN


PONOROGO
Pertama : Memberlakukan Pedoman Beban Kerja Dosen dan
Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi
Dosen IAIN Ponorogo sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dirubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ponorogo
Pada Tanggal : 18 Januari 2021
Rektor IAIN Ponorogo,

S. MARYAM YUSUF
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Menteri Agama RI di Jakarta;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Jakarta;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI di Jakarta;
5. Ketua Senat IAIN Ponorogo;
6. Para Wakil Rektor;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xii


7. Para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan IAIN Ponorogo;
8. Para Ketua Jurusan/ Program Studi di lingkungan IAIN Ponorogo;
9. Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo;
10. Para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Unit dan Kepala Bagian di
lingkungan IAIN Ponorogo;
11. Seluruh dosen tetap fakultas pada program sarjana, dan program
Pascasarjana di lingkungan IAIN Ponorogo.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xiii


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xiv
LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR IAIN PONOROGO
Nomor: 124/In.32.1/01/2021
TANGGAL, 18 JANUARI 2021

TENTANG

PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN (BKD) DAN EVALUASI


PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BAGI DOSEN IAIN PONOROGO

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xv


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mengajar, mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi
meningkatkan martabat dosen serta mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Adapun tujuannya adalah melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 45 UU No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen mengatur, bahwa dosen wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan
pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Dalam melaksanakan tugasnya, dosen berhak, antara lain,
memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan sosial. Dosen juga berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
Selain itu, dosen juga berhak memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana
dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Hak dosen itu dapat diperoleh jika dalam tugas
keprofesionalannya dapat memenuhi kewajiban yang diamanatkan

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 1


Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
antara lain dosen melaksanakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, dosen berkewajiban
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan
dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan
fungsional, sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen
dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat, dan
promosi.
Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan profesi dan
karier dosen perlu dibuat pedoman Beban Kerja Dosen (BKD). BKD
adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen
sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan pokok
dan fungsinya dalam pendidikan dalam kerangka tridharma Perguruan
Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai pendidik profesional dosen harus membuat Rencana
Beban Kerja Dosen (RBKD) dan Laporan Beban Kinerja Dosen
(LBKD) yang dilakukan dalam satu semester yang mengacu pedoman
yang ditetapkan oleh Rektor IAIN Ponorogo
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
perlu dibuat pedoman. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan
arah, ruang lingkup, dan tata cara penetapan Beban Kerja Dosen dan
Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan IAIN
Ponorogo.
Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 2


Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
Dosen, dan Tunjangan Kehormatan Profesor;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 04 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
8. Peraturan Presiden RI No. 75 Tahun 2016 tanggal 01 Agustus
2016 tentang Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 49 Tahun 2016 tentang
Organisasi danTata Kerja Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;
10. PMA Nomor 59 Tahun 2016 tentang Statuta Institut Agama Islam
Negeri Ponorogo;
11. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Republik Indonesia Nomor: 61409/MPK/KP/99 dan Nomor:
181 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2009
tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 3


13. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 46
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dan
Tunjangan Kehormatan Bagi Dosen Yang Menduduki Jabatan
Akademik Profesor;
16. PMA Nomor 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran PNS;
17. PMA Nomor 5 Tahun 2017 tentang Jam Kerja Dosen;
18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi;
20. Surat Edaran Dirjen Diktis kemenag RI Nomor
3532/Dj.I/Kp.07.06/09/2016 tentang Beban Kerja Dosen Pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

B. Tujuan
Penetapan Pedoman BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo bertujuan untuk:
1. Memberikan panduan kepada para dosen untuk memahami,
melaksanakan, dan melaporkan tugas mereka sebagai dosen;
2. Memberikan panduan kepada pimpinan perguruan tinggi dalam

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 4


melakukan evaluasi dan monitoring kinerja dosen;
3. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan dosen dalam
melaksanakan beban tugas Tridharma Perguruan Tinggi;
4. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan beban tugas
dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen;
5. Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk menjamin
kelancaran tugas utama dosen;
6. Menjamin pembinaan, pengelolaan dan pengembangan profesi
dan karier dosen; dan
7. Mempercepat terwujudnya tujuan institusional perguruan tinggi dan
tujuan pendidikan nasional.

C. Sasaran
Sasaran Pedoman BKD ini adalah: (1) Pimpinan IAIN Ponorogo;
(2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM); (3) Dosen Tetap PNS (4)
Dosen Tetap Bukan PNS); (5) Asesor Beban Kerja Dosen; dan (6)
Pihak-pihak lain yang terkait pelayanan administrasi IAIN Ponorogo.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 5


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 6
BAB II
TUGAS DOSEN

A. Dasar Pemikiran
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang dosen harus memiliki
empat kompetensi, yaitu: kompetensi profesioal, kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Berikut
adalah uraian keempat kompetensi tersebut. Pertama, Kompetensi
profesional, yakni, keluasan wawasan akademik dan kedalaman
pengetahuan dosen terhadap materi keilmuan yang ditekuninya.
Kedua, Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan dosen pada
berbagai macam pendekatan, metode, pengelolaan kelas, dan
evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan
perkembangan mahasiswa. Ketiga, Kompetensi kepribadian, yakni,
kesanggupan dosen untuk secara baik menampilkan dirinya sebagai
teladan dan memperlihatkan antusiasme dan kecintaan terhadap
profesinya. Keempat, Kompetensi sosial, yakni, kemampuan dosen
untuk menghargai kemajemukan, aktif dalam berbagai kegiatan sosial,
dan mampu bekerja dalam tim work.
Tugas dosen IAIN Ponorogo terdiri dari tugas utama dan tugas
penunjang. Tugas utama dosen adalah tugas pokok untuk
melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Adapun tugas penunjang adalah tugas tambahan dosen yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar institusi tempat tugas dosen.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 7


B. Tugas Dosen
1. Tugas Utama Dosen
a. Pelaksanaan Pendidikan
Tugas utama dosen di bidang pelaksanaan pendidikan dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
1) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji
serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik
keguruan/bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi
pengajaran dan praktik lapangan;
2) Membimbing seminar;
3) Membimbing kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktek
kerja lapangan, kuliah pengabdian masyarakat, praktik
pengalaman lapangan;
4) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan
disertasi, tesis, skripsi, dan laporan akhir studi;
5) Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir;
6) Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan
kemahasiswaan;
7) Mengembangkan program kuliah;
8) Mengembangkan bahan kuliah;
9) Menyampaikan orasi ilmiah;
10) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi
11) Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
12) Melaksanakan kegiatan detasering, sabbatical leave, dan
pencangkokan jabatan akademik dosen;
13) Melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi; dan
14) Kegiatan lain yang berfungsi pendidikan dan pengajaran yang
diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 8


b. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Tugas penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh dosen, baik secara perorangan maupun berkelompok,
dibiayai secara mandiri maupun oleh lembaga. Dosen wajib
menjalankan dharma penelitian bersama-sama dengan dharma
pendidikan dan pengajaran dengan bobot sekurang-kurangnya 9
(sembilan) SKS setiap semester.
Tugas penelitian dan pengembangan ilmu yang wajib
dilakukan dosen dengan bentuk kegiatan sebagaimana berikut:
1) Menghasilkan karya ilmiah;
2) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
3) Mengedit/menyunting karya ilmiah;
4) Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
5) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan
karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra;
6) Menyajikan makalah dalam seminar/diskusi ilmiah;
7) Kegiatan lain yang berfungsi penelitian dan pengembangan
ilmu yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.

c. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat


Tugas pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan
oleh setiap dosen melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga-lembaga di
lingkungan IAIN Ponorogo atau melalui lembaga lain, maksimal
setara dengan 3 (tiga) SKS dalam satu (1) semester.
Tugas pengabdian dapat dilakukan dosen dalam bentuk
kegiatan sebagaimana berikut:
1) Menduduki jabatan pimpinan;
2) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 9


penelitian;
3) Memberi latihan/penataran/penyuluhan/ceramah kepada
masyarakat;
4) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain
yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan
pembangunan;
5) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat;
6) Kegiatan lain yang berfungsi pengabdian kepada masyarakat
yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.

2. Tugas Penunjang Dosen


Tugas penunjang tridharma perguruan tinggi maksimal
sepadan dengan 3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang
Tridharma Perguruan Tinggi berupa:
a.Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b.Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c. Menjadi anggota organisasi profesi Dosen;
d.Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah;
e.Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan internasional;
f. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
g.Mendapatkan tanda jasa/penghargaan;
h.Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional;
i. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/kesenian/sosial;
j. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan Akademik dosen;
k.Menjadi pengurus pada lembaga sosial kemasyarakatan
(Organisasi kemasyarakatan, Yayasan, Lembaga Swadaya
Masyarakat);
l. Kegiatan lain yang berfungsi penunjang tridharma perguruan tinggi
yang diatur dan/atau diakui pimpinan perguruan tinggi.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 10


C. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan
Dosen yang mendapatkan tugas tambahan sebagai pimpinan
diwajibkan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sekurang-
kurangnya 3 (tiga) SKS. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5). Selanjutnya ketentuan minimal
SKS yang harus dilaksanakan oleh dosen IAIN Ponorogo yang
mendapat tugas tambahan berdasarkan keputusan Rektor IAIN
Ponorogo sesuai jenis-jenis jabatan pada IAIN Ponorogo diatur dalam
Statuta IAIN Ponorogo.

D. Dosen dengan Tugas Belajar dan Izin Belajar


Dosen dengan status tugas belajar dan izin belajar diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 2010
tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kementerian Agama. Penetapan status tugas belajar
dilakukan oleh Menteri Agama dan Izin Belajar oleh Rektor atas nama
Menteri Agama.
Dosen dengan status tugas belajar harus dibebaskan dari beban
kerja dosen dan diberhentikan untuk sementara tunjangan profesinya.
Dosen dengan status izin belajar tetap berkewajiban melaksanakan
tugas sesuai beban kerja dosen.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 11


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 12
BAB III
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN

A. Penetapan Home Base Dosen


Penetapan home base dosen berdasarkan SK Rektor IAIN
Ponorogo, bahwa:
1. Home base sertifikasi dosen tidak didasarkan pada home base
dosen Program Studi pada Forlap;
2. Dosen yang melaksanakan pengajaran pada program magister,
tidak diperbolehkan melaporkan dalam BKD, karena dihitung
sebagai beban lebih.

B. Jumlah Besaran SKS Beban Kerja Dosen


Kewajiban SKS/Semester
No Status Dosen Penjelasan
Tridharma PT Minimal Maksimal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pendidikan/ Setiap awal
Dosen (DS) pengajaran dan semester dosen
9 SKS
Terdiri dari: Penelitian/ membuat Rancangan
1. Dosen Tetap pengembangan Pembelajaran
1. 16 SKS
PNS Pengabdian Semester (RPS) yang
2. Dosen Tetap Masyarakat dan akan dilaksanakan
3 SKS
Bukan PNS Penunjang pada semester
berjalan.
Dosen dengan Pendidikan/ Dosen tetap yang
3 SKS
Tugas pengajaran mendapat tugas
Tambahan (DT) Penelitian/ ≥ 0 SKS sebagai pimpinan
2. Terdiri dari: pengembangan 16 SKS perguruan tinggi
1. Rektor Pengabdian ≥ 0 SKS sampai dengan
2. Wakil Rektor Masyarakat dan tingkat jurusan/prodi
3. Dekan tetap memperoleh
Penunjang

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 13


Kewajiban SKS/Semester
No Status Dosen Penjelasan
Tridharma PT Minimal Maksimal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Wakil Dekan tunjangan profesi
5. Ketua sepanjang yang
Jurusan bersangkutan
6. Ketua melaksanakan
Lembaga darma pendidikan
7. Sekretaris paling sedikit
Lembaga sepadan dengan 3
8. Kepala Pusat (tiga) SKS. (PP. No
9. Sekretaris 37 tahun 2009, Psl. 8
Pusat ayat 3).
10. Kepala Unit

C. Kelebihan Jam Mengajar (KJM)


Penghitungan terhadap SKS didasarkan pada Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum pada Perguruan Tinggi yang
menyebutkan 1 (satu) SKS setara dengan 3 (tiga) jam/minggu tatap
muka, dan juga Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
48/Dj/Kep./1983 tentang beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi, yang menjelaskan Pengertian 1 (satu) SKS dalam
beban kerja bidang Pendidikan dan pengajaran setara dengan 50
(lima puluh) menit tatap muka di kelas, 60 (enam puluh) menit
kegiatan mandiri dan 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur.
Bidang-bidang yang dapat dimasukkan dalam Kelebihan Jam
Mengajar (KJM) hanyalah bidang Pendidikan dan Pengajaran serta
Penelitian dan Pengembangan Ilmu. Bentuk penghargaan terhadap

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 14


dosen yang memiliki Kelebihan Jam Mengajar (KJM) diatur oleh
peraturan Rektor IAIN Ponorogo. Jumlah KJM masing-masing dosen
yang dapat dihitung adalah setelah angka 12 (dua belas) SKS atau
sebagai beban minimalnya yang setara dengan 36 (tiga puluh enam)
jam kerja per minggu hingga sebanyak-banyaknya 16 (enam belas)
SKS atau sepadan dengan 48 (empat puluh delapan) jam kerja per
minggu sebagai beban kerja maksimalnya dalam 16 (enam belas)
minggu pertemuan. Kelebihan Jam Mengajar di atas 16 SKS tidak
diperhitungkan sebagai kelebihan jam mengajar.

D. Sanksi
Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma
Perguruan Tinggi minimal 12 (dua belas) SKS atau setara dengan 36
(tiga puluh enam) jam perminggu, padahal yang bersangkutan telah
menerima tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya akan
dihentikan tunjangan profesinya dan atau tunjangan kehormatannya.
Sebagai tolok ukur ketercapaian kinerja dosen adalah Laporan Kinerja
Dosen (LKD) yang diserahkan setiap semester kepada Fakultas untuk
dinilai oleh Asesor BKD. Bagi yang belum lulus atau terlambat
menyerahkan LKD mendapat sanksi dari pimpinan IAIN berupa (1)
teguran lisan, (2) peringatan tertulis, dan (3) penghentian sementara
maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan
kehormatan terhadap dosen atau sanksi lainnya sesuai dengan
kewenangan pemimpin perguruan tinggi. Sedangkan bagi dosen yang
belum lulus sertifikasi dan belum mendapat tunjangan profesi pendidik,
sanksi diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 15


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 16
BAB IV
KOMPONEN PELAKSANA BKD

A. Dosen
Berdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut:
1. Dosen (DS)
Dosen biasa adalah Dosen yang tidak mendapat beban kerja
tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
2. Dosen dengan Tugas Tambahan (DT)
Dosen dengan tugas tambahan adalah Dosen yang mendapat
beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN
Ponorogo.
3. Profesor (PR)
Profesor adalah Dosen yang telah bergelar guru besar yang tidak
mendapat beban kerja tambahan yang bersifat tetap sebagai
pimpinan IAIN Ponorogo.
4. Profesor dengan Tugas Tambahan (PT)
Profesor dengan tugas tambahan adalah Dosen yang telah
bergelar guru besar yang mendapat beban kerja tambahan yang
bersifat tetap sebagai pimpinan IAIN Ponorogo.
Pada setiap awal semester, dosen wajib membuat Rancangan
Beban Kerja Dosen (RBKD) pada semester selanjutnya. RBKD
digunakan oleh dosen yang bersangkutan, asesor beban kerja dosen,
maupun pimpinan perguruan tinggi untuk merencanakan alokasi waktu
implementasi BKD dan akibat yang ditimbulkannya pada perencanaan
keuangan. RBKD yang telah dibuat harus disampaikan kepada Dekan
melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan. Pada

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 17


akhir semester, dosen wajib membuat laporan pelaksanaan BKD atau
Laporan Kinerja Dosen (LKD) untuk disampaikan kepada Dekan
sebagai bahan evaluasi yang dinilai oleh asesor dan syarat pencairan
tunjangan profesi dosen.

B. Dekan
Dekan, ketua jurusan, ketua program studi merupakan atasan
langsung dosen yang memiliki kewajiban mengarahkan, melakukan
pembinaan kepada dosen, dalam kedudukannya sebagai penanggung
jawab pelaksanaan BKD di tingkat fakultas atau jurusan. Dekan, ketua
jurusan, ketua program studi berkewajiban:
1. Mendistribusikan secara adil tugas pengajaran kepada dosen;
2. Mengalokasikan waktu bagi dosen untuk menjalankan tugas
pendidikan dan pengajaran dan penelitian dengan bobot sekurang-
kurangnya 9 (Sembilan) SKS setiap semester,
3. Pada setiap semester menerbitkan Surat Keputusan tentang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat
dan penunjang bagi setiap dosen.
4. Dekan/Direktur Pascasarjana/Ketua Jurusan menerbitkan SK
pembimbing/penguji bagi dosen pada jenjang S1, S2 dan S3.
5. Mengusulkan dosen fakultas yang tidak memenuhi capaian
minimum BKD untuk ditugaskan oleh Rektor atau Dekan di
lingkungan fakultas pada IAIN Ponorogo atau perguruan tinggi lain
dengan skema program resource sharing sehingga dapat
mencapai tugas minimum BKD.
Pada setiap awal semester, Dekan menyampaikan laporan
tentang hasil pelaksanaan tugasnya kepada Rektor melalui LPM
mengenai tanggung jawabnya dalam melakukan pengarahan,
pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan BKD.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 18


C. Rektor
Rektor IAIN Ponorogo merupakan penanggung jawab
pelaksanaan BKD di tingkat perguruan tinggi. Rektor merupakan
pejabat yang berwenang memberikan tugas tambahan kepada dosen
dan memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen yang
sedang tugas belajar.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab
pelaksanaan BKD di tingkat perguruan tinggi, Rektor dibantu oleh
Lembaga Penjaminan Mutu. Rektor IAIN Ponorogo melaporkan hasil
pelaksanaan BKD dosen kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam setahun sekali pada awal semester gasal.

D. Tim Asesor
Tim Asesor terdiri dari 2 orang asesor yang bertugas menilai
dan melakukan verifikasi laporan realisasi BKD masing-masing dosen.
Asesor berasal dari dalam IAIN Ponorogo. Asesor diangkat dan
ditugaskan oleh Rektor.
Persyaratan menjadi asesor laporan realisasi BKD adalah
sebagai berikut:
1. Dosen tetap yang masih aktif;
2. Mempunyai NIRA (Nomor Identitas Registrasi Asesor) yang
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam;
3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen;
4. Ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi;
5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan;
6. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan
dosen yang dinilai;
7. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat
pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 19


Tim Asesor memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melakukan penilaian kinerja dosen berdasarkan dokumen laporan
realisasi BKD; dan
2. Melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada Rektor IAIN
Ponorogo melalui Dekan.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 20


BAB V
PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA DAN
PELAKSANAAN TRIDHARMA
PERGURUAN TINGGI

A. Prosedur Evaluasi
1. Dosen membuat laporan BKD setiap semester dilengkapi dengan
semua bukti pendukungnya dalam bentuk softcopy kemudian
diserahkan ke asesor untuk diverifikasi dinilai
2. Setelah dinilai oleh asesor dosen menyerahkannya ke Fakultas
3. Laporan BKD yang tidak memenuhi capaian minimal dikembalikan
oleh dekan kepada dosen yang bersangkutan untuk
disempurnakan dan diperiksa kembali oleh Asesor. Dalam hal
terjadi perbedaan penilaian antara asesor satu dengan asesor dua,
dekan mengusulkan agar Rektor menunjuk Asesor ketiga.
4. Dekan melaporkan hasil penilaian pelaksanaan BKD yang telah
diperiksa oleh Asesor kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM).
5. Rektor menyampaikan laporan pelaksanaan BKD seluruh dosen di
tingkat Perguruan Tinggi kepada Dirjen Pendidikan Islam satu kali
dalam setahun pada awal semester ganjil.

B. Prinsip Evaluasi
Prinsip evaluasi BKD dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi bagi dosen IAIN Ponorogo adalah sebagai berikut:
1. Berbasis evaluasi diri;
2. Saling asah, asih dan asuh;
3. Meningkatkan profesionalisme dosen;

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 21


4. Meningkatkan atmosfir akademik; dan
5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi

C. Periode Evaluasi
Evaluasi BKD dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dilaksanakan secara periodik, yaitu pada setiap semester.

D. Unit Pelaksana Evaluasi


Unit pelaksana evaluasi pelaksanaan BKD adalah Dekan yang
dibantu oileh Gugus Jaminan Mutu dan Rektor yang dibantu oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

E. Siklus Laporan
1. Dosen melaporkan pelaksanaan BKD setiap semester
2. Dekan melaporkan hasil pelaksanaan dan evaluasi BKD pada
setiap akhir semester kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM);
3. Lembaga penjaminan Mutu melaporkan hasil pelaksanaan dan
evaluasi BKD kepada Rektor IAIN Ponorogo pada setiap satu
semester.

F. Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi


Kewajiban Dosen IAIN Ponorogo dalam kegiatan Tri Dharma PT
dalam satu semester melupiti kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat.
Secara proporsional terbagi dalam Sistem Kredit Semester (SKS)
maksimal sejumlah 16 SKS pada setiap semester. Jika terjadi beban
lebih pada aspek pengajaran dan penelitian maka dihitung sebagai
kelebihan Jam Mengajar (KJM). Kegiatan Tri Dharma dosen IAIN
Ponorogo dirangkum dalam table 5.2 di bawah ini.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 22


Tabel 5.2.
Rangkuman Kegiatan Tri Dharma Dosen IAIN Ponorogo

Status Kewajiban Tri SKS/Semester


No Penjelasan
Dosen Dharma Minimal Maksimal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pendidikan/
Setiap awal semester
pengajaran dan
9 SKS dosen membuat
penelitian/
Dosen Rancangan
1. pengembangan 16 SKS Pembelajaran Semester
Biasa Pengabdian (RPS) yang akan
Masyarakat dan 3 SKS dilaksanakan pada
Penunjang semester berjalan.
Pendidikan/ Dosen tetap yang
pengajaran 3 SKS
mendapat
penugasan sebagai
pimpinan perguruan
tinggi yang
bersangkutan
sampai dengan
tingkat jurusan tetap
Dosen memperoleh
dengan tunjangan profesi
2. 16 SKS
Tugas Penelitian/ sepanjang yang
Tambahan pengembangan ≥ 0 SKS bersangkutan
melaksanakan
darma pendidikan
paling sedikit
sepadan dengan 3
(tiga) SKS di PT
yang bersangkutan.
(PP. No. 37 Tahun
2009, psl.8 ayat 3

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 23


BAB VI
KOMPONEN DAN PROSEDUR PENCAIRAN
TUNJANGAN

A. Komponen dan Prosedur Penyusunan RBKD


Pelaksana
No Kegiatan Pusat Pejabat
Dosen Dekan Penjaminan Pembuat Rektor
Mutu Komitmen
Penyusunan Pembagian
Matakuliah
1.
o DS = 12 ≤ SKS ≥ 16
o DT = 3 ≤ SKS ≥ 6
Revisi
Penetapan SK Pembagian
2.
Matakuliah Masing-masing Dosen
Tidak
Penyusunan Rencana Beban
3.
Kerja Dosen (RBKD)
Revisi
Persetujuan RBKD Masing-
4.
masing Dosen oleh Dekan
Tidak
Penyerahan RBKD beserta
5.
lampirannya ke Fakultas/Prodi

Pelaporan Rekapitulasi Tidak


6. Penerimaan RBKD dari Fakultas
kepada LPM Ada
Tidak
Pemberian Rekomendasi
7.
Pencairan Tunjangan Profesi
Ada
Pencairan Tunjangan Profesi
8.
Masing-masing Dosen

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 24


B. Komponen dan Prosedur Penyusunan LKD
Pelaksana
No Kegiatan Pusat Pejabat
Asesor
Dosen Dekan Penjaminan Pembuat
BKD
Mutu Komitmen
Penyusunan Laporan Kinerja
1.
Dosen (LKD)
Revisi
2. Pemeriksaan dan Penilaian LKD
Tidak
Penyusunan Berita Acara
3.
Penilaian LKD
Revisi
Pengesahan Berita Acara
4. Penilaian LKD oleh Dekan/Ketua
Jurusan Tidak
Penyusunan Rekapitulasi hasil
5. evaluasi LKD pada tingkat
Fakultas
Tidak
Pelaporan hasil evaluasi LKD
6.
kepada Rektor melalui LPM
Ada
Tidak
Pemberian Rekomendasi
7.
Pencairan Tunjangan Profesi
Ada
Pencairan Tunjangan Profesi
8.
Masing-masing Dosen

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 25


C. Time Schedulle Penyusunan RBKD dan LKD
1. Time Schedule Penyusunan RBKD
Maret September
(Genap) (Gasal)
No Tahapan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan
I II III IV I II III IV
1 Pengisian Rencana Beban Kinerja Dosen oleh
Masing-masing Dosen
2 Persetujuan RBKD Masing-masing Dosen oleh Dekan

3 Rekapitulasi Penerimaan RBKD oleh fakultas untuk


dilaporkan kepada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
4 RBKD merupakan dasar Pemberian Rekomendasi
Pencairan Tunjangan Profesi oleh PPK (September,
Oktober, November untuk semester Gasal; Maret,
April, Mei untuk semester Genap)

2. Time Schedule Penyusunan LKD


Februari Agustus
(Gasal) (Genap)
No Tahapan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan
I II III IV I II III IV

1 Pengisian Laporan Kinerja Dosen oleh Masing-masing


Dosen

2 Penilaian Laporan Kinerja Dosen oleh Asesor

3 Pengesahan hasil penilaian LKD oleh Dekan

4 Rekapitulasi hasil penilaian LKD oleh Fakultas untuk


dilaporkan kepada Rektor melalui Pusat Penjaminan
Mutu (LPM)

5 LKD merupakan dasar Pemberian Rekomendasi


Pencairan Tunjangan Profesi oleh PPK (Desember,
Januari, Februari untuk semester Gasal; Juni, Juli dan
Agustus untuk semester Genap)

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 26


BAB VII
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
DAN PENJELASANNYA

Dalam rubrik ini, beban SKS yang dicantumkan merupakan SKS


maksimum. Dosen professional diharapkan dapat beraktifitas sesuai
dengan ilmu keahliannya, untuk mendorong terciptanya profesionalisme
dosen tersebut maka diberikan penghargaan antara kinerja dosen sesuai
keahliannya, berdasarkan ekivalensi dan bukti pendukung yang
mempunyai masa berlaku. Pengertian ini tidak menghilangkan hak untuk
dipakai pada kenaikan pangkat maupun jabatan fungsional. Semua bukti
pendukung harus ditunjukan kepada asesor pada saat penilaian dan
disimpan sesudah selesai penilaian. Bukti ini harus bisa ditunjukkan
kembali bila diperlukan.

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 27


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

A. Pelaksanaan Pendidikan
Ekivalensi tugas-tugas fungsional pendidikan dan pengajaran bagi dosen di lingkungan IAIN Ponorogo dalam
ukuran Sistem Kredit Semester (SKS) ditetapkan sebagaimana tabel 7.1 berikut:

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. I KEGIATAN PERKULIAHAN
o Kegiatan: memberi kuliah/tutorial
Memberi kuliah pada Efektivitas Tatap Muka termasuk
Program Sarjana (S1) UTS & UAS = 14-16
terhadap setiap kelompok kali/semester
yang terdiri dari sebanyak- SK Mangajar/ o Untuk kelompok belajar/kelas
1. 12 1 Smt Nilai/Jurnal Mengajar
banyaknya 40 orang RPS paralel (misal; 3 (tiga) kelas (A,B
mahasiswa selama 1 dan C) untuk mata kuliah yang
semester. sama maka setiap kelompok
belajar/kelas SKS dihitung
100%.
Memberi kuliah pada o PENGHITUNGAN seperti butir 1,
SK Mangajar/
2. tingkat S2 dan atau S3 12 1 Smt Nilai/Jurnal Mengajar namun rentang mahasiswa
RPS
terhadap setiap kelompok adalah 25, 1-25 mahasiswa =
28
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
yang terdiri dari sebanyak- 100 x nilai sks, setiap kelebihan
banyaknya 25 orang per 125 mahasiswa ditambahkan
mahasiswa dalam 1 50 % nilai sks 1-25 mahasiswa =
semester 100 % x SKS: proporsional
jumlah dosen 26-50 mahasiswa
150 % SKS: proporsional jumlah
dosen, dst ketentuan silabus dan
RPS sebagaimana penjelasan
no 1.
o Jumlah mahasiswa dalam
kelompok 1– 25 mahasiswa
Asistensi kuliah atau
o Pembimbing per kelompok
praktikum (tutorial)
dihitung100% dibagi jumlah
terhadap setiap kelompok
dosen dalam kelompok 1 – 25
terdiri dari sebanyak- SK Mangajar/ Nilai/Jurnal Mengajar/
3. 1 1 Smt mahasiswa = 100% x SKS
banyaknya 25 orang RPS Bukti kegiatan asistensi
dibagi proporsional jumlah
mahasiswa selama 1
dosen dalam kelompok 26 –
semester, 2 jam tatap muka
50 mahasiswa = 150% x SKS
per minggu
dibagi proporsional jumlah
dosen dalam kelompok, dst.
29
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o Contoh: Dosen X (sendiri = 1
dosen) membimbing praktikum
ilmu falak 2 SKS, sebanyak 3
kelompok @15 mahasiswa,
Nilai 2 x 3 : 1 = 6 SKS
o Seminar mahasiswa terstruktur
dan terjadwal disertai
Seminar yang terjadwal
bimbingan oleh dosen, bukan
terhadap setiap kelompok
sebagai bagian dari
yang terdiri dari sebanyak-
kuliah/praktikum.
banyaknya 25 orang Bukti/berita acara
o Seminar proposal, ujian
mahasiswa selama 1 Surat bimbingan yang
skripsi, MK Seminar, seminar
semester, 1 jam tatap muka Tugas/Jadwal disahkan pimpinan/
4. 1 1 Tahun hasil penelitian hibah
per minggu. kegiatan/Surat ucapan terima kasih
mahasiswa, seminar Tugas
Jika dibimbing lebih dari 1 permohonan dari pengelola setelah
Akhir terdiri dari 1 – 25
dosen maka nilai total seminar
mahasiswa = 1 SKS.
bimbingan dibagi
o Bila seminar adalah bagian
proporsional dengan jumlah
dari perkuliahan/praktikum
dosen dalam kelompok.
maka seminar tidak dihitung
sebagai kegiatan tersendiri.
30
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o 1 SKS PKL = 50 jam
Bimbingan kuliah kerja kerja/semester, untuk 1 – 25
yang terprogram terhadap mahasiswa = 6 hari berturutan
Bukti/berita acara
setiap kelompok yang bisa untuk persiapan,
kegiatan
terdiri dari sebanyak- Surat pelaksanaan dan pelaporan,
pembimbingan yang
banyaknya 25 orang Keputusan/ (1 hari kerja = 8 jam)
disahkan
5. mahasiswa, kegiatan yang 1 1 Tahun Surat Tugas/ o Misal untuk Bakti Sosial
pimpinan/berita acara
setara dengan 50 jam kerja Jadwal (Baksos): perjalanan 2 hari
bimbingan atau ucapan
per semester. (termasuk: Kegiatan (pp), pertemuan perencanaan
terima kasih dari
Praktik kerja lapangan, 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik
Pengelola
KKN, PPKT, Praktikum baksos 2 hari , 2 jam
Profesi, dan sejenisnya) penyuluhan (malam), jumlah
50 jam.
A. II KEGIATAN BIMBINGAN
Bukti kegiatan
Bimbingan tugas akhir Bimbingan dan tugas akhir,
pembimbingan yang
Program Sarjana (S1) Surat termasuk Skripsi sebagai
disahkan pimpinan
1. sebanyak-banyaknya 6 1 1 Tahun Tugas/SK/Surat Pembimbing utama dan
atau ucapan terima
orang mahasiswa selama 1 Permohonan Pembimbing penyerta dinilai sama
kasih dari pengelola
semester =1 SKS.
setelah ujian akhir.
31
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Bukti kegiatan
Bimbingan tesis S2
pembimbingan yang
terhadap sebanyak- Surat
disahkan pimpinan Pembimbing utama & pembimbing
2. banyaknya 4 orang 1 1 Tahun Tugas/SK/Surat
atau ucapan terima penyerta dinilai sama =1 SKS.
mahasiswa selama 1 Permohonan
kasih dari pengelola
semester
setelah ujian akhir
Bukti kegiatan
Bimbingan Disertasi S3
pembimbingan yang
terhadap sebanyak- Surat
disahkan pimpinan Pembimbing utama & pembimbing
3. banyaknya 2 orang 1 1 Tahun Tugas/SK/Surat
atau ucapan terima penyerta dinilai sama =1 SKS.
mahasiswa selama 1 Permohonan
kasih dari pengelola
semester
setelah ujian akhir
Menguji tugas akhir Bukti yang
Surat tugas
Program Sarjana (S1) relevan/Berita acara
atau surat
4. sebanyak-banyaknya 6 1 1 Tahun ujian skripsi atau
permohonan
orang mahasiswa selama 1 ucapan terima kasih
menguji
semester dari Pengelola
Menguji tugas akhir S2 Surat tugas Bukti yang
5. sebanyak-banyaknya 4 1 1 Tahun atau surat relevan/Berita acara
orang mahasiswa selama 1 permohonan ujian skripsi atau
32
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
semester menguji ucapan terima kasih
dari Pengelola
Menguji tugas akhir S3 Bukti yang
Surat tugas
setiap orang 1 SKS relevan/Berita acara
atau surat
6. sebanyak-banyaknya 2 1 2 Tahun ujian skripsi atau
permohonan
orang mahasiswa selama 1 ucapan terima kasih
menguji
semester dari Pengelola
o Menguji proposal
Program Sarjana (S1)
sebanyak-banyaknya
12 orang dalam 1
semester Bukti/berita acara ujian
Surat tugas
o Menguji proposal/WIP/ proposal/
atau surat
7. Kualifikasi S2 1 1 Tahun WIP/kualifikasi atau
permohonan
sebanyak-banyaknya 8 ucapan terima kasih
menguji
orang dalam 1 semester dari pengelola
o Menguji proposal/WIP/
Kualifikasi S3
sebanyak-banyaknya 4
orang dalam 1 semester
33
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. III KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan akademik Bukti pembimbingan
Sesuai SK/ Surat
(perwalian/penasehat Akademik/berita acara
1. 1 Surat permohonan/
akademik) terhadap setiap bimbingan/ ucapan
Tugas Surat Tugas
12 orang mahasiswa terima kasih
A. IV KEGIATAN PEMBINAAN SIVITAS AKADEMIK
Pembina organisasi intra Bukti pembinaan
kemahasiswaan dan unit misal: kehadiran dalam
Sesuai SK/
kegiatan mahasiswa (UKM/ SK/ Surat kegiatan organisasi
1. 1 Surat
UKK) perguruan tinggi. Tugas mahasiswa yang
Tugas
dibina/Bukti/ berita
acara kegiatan
2. Tugas Belajar S2 12 4 Tahun Surat Tugas
3. Tugas Belajar S3 12 6 Tahun Surat Tugas
Melaksanakan kegiatan Jika lama kegiatan < 6 bulan, maka
sabbatical leave/ Surat dosen harus melengkapi dengan
Sertifikat/bukti lain
4. postdoc/academic 12 2 Tahun Keputusan/ kegiatan lain, hingga SKS-nya
yang relevan
Recharging jika dilakukan Surat tugas mencapai 12 SKS, 6 bln setara
dalam minimal 1 semester dengan satu semester
5. Menyampaikan 1 kali orasi 2 1 Tahun Surat Naskah orasi dan/atau
34
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ilmiah/ sebagai narasumber undangan/surat atau ucapan terima
Seminar di tingkat tugas atau surat kasih dari pengelola
perguruan tinggi dalam 1 permohonan
semester
Bukti kegiatan
Membimbing dosen yang pembimbingan
Surat tugas atau
lebih rendah pangkatnya yang disahkan
surat
6. sampai sebanyak- 1 1 Tahun pimpinan atau
permohonan
banyaknya 4 (empat) dosen ucapan terima
menguji
dalam 1 semester kasih dari
pengelola
Melaksanakan kegiatan
datasering dan
pencangkokan dosen. Bukti kegiatan yang
Datasering adalah relevan (laporan
7. penugasan dosen ke PT 2 1 Tahun Surat tugas kegiatan) atau ucapan
lain utk pengembangan terima kasih dari
akademik dan manajemen Pengelola
di PTtersebut.
Pencangkokan dosen
35
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Kinerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
adalah penugasan untuk
mengembangkan akademik
dosen dari PT lain dan
dikerjakan di PT homebase
8. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi dosen
a. Lamanya lebih dari 960
12 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
jam
b. Lamanya 641-960 jam 9 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
c. Lamanya 481-640 jam 6 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
d. Lamanya 161-480 jam 3 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
e. Lamanya 81-160 jam 2 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
f. Lamanya 31-80 jam 1 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
g. Lamanya 10-30 0,5 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
Bukti daftar dosen
Menilai portofolio sertifikasi/ Surat tugas
yang dinilai atau
9. BKD dosen maksimal 5 1 1 Tahun atau surat Kepatutan 5 dosen
ucapan terima kasih
setiap 1 semester permohonan
dari pengelola
36
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

B. Administrasi dan Manajemen


SKS Masa Bukti Penjelasan
No Kegiatan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
B. I MENDUDUKI JABATAN PIMPINAN IAIN PONOROGO
1. Rektor 12 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
2. Wakil Rektor 10 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Dekan/Direktur
3. 10 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Pascasarjana
Wakil Dekan/ Asisten
4. 8 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Direktur
Ketua Jurusan/Program
5. Studi 6 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Sekretaris Jurusan/
6. Program Studi 4 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Ketua Lembaga
7. 6 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Sekretaris Lembaga
8. 6 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
37
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti Penjelasan


No Kegiatan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9. Kepala Pusat/Unit 6 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
10. Sekretaris Pusat/Unit 4 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Kepala Laboratorium/
11. 4 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Studio/ Balai
Tugas-Tugas tambahan
Tugas dan Jabatan sesuai
12. lain berdasarkan SK 2 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
dengan kebutuhan institusi
Rektor
B. II MENDUDUKI JABATAN PIMPINAN NON-STRUKTURAL IAIN PONOROGO
Ketua Senat
1. 4 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Universitas/Institut
Sekretaris Senat
2. 3 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Universitas/Institut
3. Anggota Senat 2 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
Ketua Redaksi Jurnal
4. 2 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
ber-ISSN
5. Anggota Redaksi Jurnal
1 Sesuai SK SK Pengangkatan SK Pengangkatan
ber-ISSN
38
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

C. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Ilmu


SKS Masa Bukti
No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
C. I MELAKSANAKAN PENELITIAN
Penelitian madiri/yang tidak
dibiayai oleh DIPA IAIN/
KEMENAG yang dilakukan Proposal dan progress
oleh kelompok report (jika penelitian Jika dikerjakan secara
Tahap pencapaian yang dilaporkan masih kelompok, Ketua
penelitian: dalam tahap proses), mendapat 60% x SKS.
Surat Tugas/ Surat
1. o Proposal: 25% x SKS 3 1 Tahun atau laporan penelitian Sejumlah anggota 40% x
Keterangan
o Pengumpulan/sebar (jika penelitian yang SKS.
kuesioner: 50% x SKS dilakukan setelah Batas kepatutan: 2
o Analisis Data: 75% x selesai) kegiatan/tahun
SKS
o Laporan Akhir: 100% x
SKS
Penelitian madiri/yang tidak Proposal dan progress
Surat Tugas/ Surat Batas kepatutan: 1
2. dibiayai oleh DIPA IAIN/ 3 1 Tahun report (jika penelitian
Keterangan kegiatan/tahun
KEMENAG yang dilakukan yang dilaporkan masih
39
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
secara individual. Tahap dalam tahap proses),
pencapaian penelitian: atau laporan penelitian
o Proposal: 25% x SKS (jika penelitian yang
Pengumpulan/sebar dilakukan setelah
questioner: selesai).
o 50% x SKS
o Analisis Data: 75%xSKS
Laporan
o Akhir: 100% x SKS
Keterlibatan dalam satu
pembuatan karya seni atau Apabila dikerjakan secara
teknologi yang dilakukan kelompok, Ketua
oleh kelompok (tidak mendapat 60% x SKS.
Foto karya seni/bukti lain
dipublikasikan) Sejumlah anggota 40% x
yang relevan jika terkait
3. Tahapan pencapaian karya 3 2 Tahun Surat tugas SKS.
dengan pengembangan
seni atau teknologi: Batas kepatutan: 2
teknologi
o Konsep (desain): 25% x karya/tahun termasuk
SKS pembuatan karya
o 50% dari Karya: 75% x individual
SKS
40
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o Hasil Akhir: 100% x SKS
Pelaksanaan pembuatan
karya seni atau teknologi
individual.
Tahapan pencapaian karya Foto karya seni/bukti lain
seni atau teknologi: yang relevan jika terkait Batas kepatutan: 1
4. 2 2 Tahun SK
o Konsep (desain): 25% x dengan pengembangan karya/tahun
SKS teknologi
o 50% dari Karya: 75% x
SKS
o Hasil Akhir: 100% x SKS
Mengembangkan bahan Untuk Buku Ajar yang
Proses Penulisan: Draft
pengajaran/ Buku Ajar dikerjakan oleh penulis
buku dan Surat
(daras) pertama dan penulis
keterangan kerjasama
Tahapan: anggota (beberapa
dengan penerbit
5. o Pendahuluan = 25% x 3 2 Tahun Surat Tugas dosen), maka penulis
Buku Jadi:
SKS pertama mendapat 60%
a. Cover Buku
o 50% dari Isi Buku = 50% dan anggota
b. Halaman ISBN
x SKS masingmasing dinilai
c. Daftar isi
o Buku Jadi = 75% x SKS sama sebesar 40%
41
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o Persetujuan Penerbit = Batas kepatutan = 1
85% x SKS Buku buku/semester
Selesai
o Dicetak=100% x SKS
Mengembangkan bahan
pengajaran dengan menulis
Bukti modul/
modul/diktat/ petunjuk
diktat/petunjuk praktikum Batas kepatutan = 1
6. praktikum oleh seorang 3 1 Tahun Surat tugas
atau ucapan terima kasih modul/ diktat /semester
dosen yang tidak diterbitkan,
dari pengelola
tetapi digunakan oleh
mahasiswa
Menyunting satu naskah
7. 2 2 Tahun SK/Surat tugas Buku yang diterbitkan
buku yang akan diterbitkan
Menterjemahkan naskah
buku yang akan diterbitkan
8. 2 2 Tahun SK/Surat tugas Buku yang diterbitkan
dalam waktu sebanyak-
banyaknya 4 semester
Menulis naskah buku Proses Penulisan: Draft Batas kepatutan: 1
9. bertaraf internasional 6 4 Tahun - buku dan Surat buku/semester
(berbahasa Internasional keterangan
42
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
yang diakui oleh PBB dan kerjasama/kontrak
diedarkan secara penerbit
internasional) Buku Jadi:
Tahapan: 1. Cover Buku
o Pendahuluan = 25% x 2. Halaman ISBN
SKS 3. Daftar isi
o 50% dari Isi Buku = 50%
x SKS
o Buku Jadi = 75% x SKS
o Persetujuan Penerbit =
85% x SKS
o Buku Selesai Dicetak
=100% x SKS
Minimal epilog/prolog/ kata
Menulis epilog, prolog, dan
pengantar yang bisa
10. kata pengantar dari suatu 0,5 1 tahun - Bukti yang relevan
dihitung adalah 5 halaman
buku (ringkasan buku)
cetak buku.
11. Menulis naskah yang 2 2 Tahun - 1. Cover jurnal Isi naskah relevan dengan
diterbitkan oleh Jurnal 2. Daftar isi jurnal rumpun keahlian dosen
berISSN tidak terakreditasi 3. Naskah jurnal
43
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Atau surat keterangan
terbit dari jurnal (jika
belum dicetak) atau
alamat URL (untuk jurnal
online)
1. Cover depan jurnal
2. Daftar isi jurnal
3. Naskah jurnal
Menulis naskah yang Isi naskah relevan dengan
Atau surat keterangan
12. diterbitkan oleh Jurnal 4 2 Tahun - rumpun keahlian dosen
terbit dari jurnal (jika
terakreditasi Nasional
belum dicetak) atau
alamat URL (untuk jurnal
online)
- 1. Cover depan jurnal
2. Daftar isi jurnal
Menulis naskah yang 3. Naskah jurnal Isi naskah relevan dengan
13. diterbitkan oleh Jurnal 6 3 Tahun Atau surat keterangan rumpun keahlian dosen
internasional bereputasi terbit dari jurnal (jika
belum dicetak) atau
alamat URL (untuk jurnal
44
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
online)
15. Memperoleh hak paten/HAKI/hak cipta
a. Proses Pengurusan Sertifikat Paten/surat bukti
2 1 Tahun -
Paten sederhana dari Direktorat Patent
b. Proses Pengurusan Sertifikat Paten/surat bukti
4 2 Tahun -
Paten nasional dari Direktorat Patent
c. Proses Pengurusan
Sertifikat Paten/surat bukti
Paten internasional 6 3 Tahun -
dari Direktorat Paten
(minimal 3 negara).
Menulis di media massa - Setiap naskah 1 SKS
16. (koran/majalah) artikel, kritik, 1 1 Tahun Bukti Koran/majalah Batas kepatutan: 5
opini, dan sebagainya naskah/semester
17. Menjadi pembicara utama seminar (key note speaker dan invited papers)
a. Tingkat regional daerah, 2 1 smt Surat tugas/Surat Naskah/sertifikat Batas kepatutan: 2
institusional (minimum permohonan naskah/semester
jurusan)
b. Tingkat nasional 4 1 Tahun Surat tugas/Surat Naskah/sertifikat Batas kepatutan: 2
permohonan naskah/semester
c. Tingkat internasional 6 2 Tahun Surat tugas/Surat Naskah/sertifikat Batas kepatutan: 2
(dengan bahasa permohonan naskah/semester
45
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
internasional yang diakui
PBB)
18 Menyajikan hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan melalui Seminar (sebagai penyaji call for papers)
Jika ditulis tim, berlaku
Surat tugas/
Makalah/sertifikat/ aturan seperti pada
a. Tingkat local 1 1 smt Keterangan
prosiding bagian penelitian di
Pimpinan
atas
Jika ditulis tim, berlaku
Surat
Makalah/sertifikat/ aturan seperti pada
b. Tingkat nasional 2 1 Tahun tugas/Keterangan
alamat URL/ prosiding bagian penelitian di
Pimpinan
atas
c. Tingkat internasional
Surat Jika ditulis tim, berlaku
dengan bahasa Makalah/sertifikat/ alamat
4 2 Tahun Tugas/Keterangan aturan seperti pada
internasional yang diakui URL/prosiding
Pimpinan bagian penelitian di atas
PBB
Menulis hasil pengabdian
Bukti laporan pengabdian
dalam bentuk naskah yang Surat Tugas/ Sebagai kegiatan
dan/atau
19. bisa dipublikasikan/ hasilnya 2 1 Tahun Keterangan pengabdian
Surat keterangan Ketua
tersimpan di perpustakaan Pimpinan masyarakat/penunjang
LPPM
IAIN Ponorogo
46
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
20. Menulis artikel dalam buku bunga rampai atau entry berbibliografi dalam ensiklopedia
Surat Tugas/ Cover buku, daftar isi,
a. Nasional (per tulisan/
2 1 Tahun Keterangan halaman deskripsi buku,
entry)
Pimpinan dan naskah
Surat Tugas/ Cover buku, daftar isi,
b. Internasional (per
4 2 Tahun Keterangan halaman deskripsi buku,
tulisan/entry)
Pimpinan dan naskah
Reviewer/mitra bestari/
21. editor jurnal ilmiah, Bukti artikel/ proposal
1 1 Tahun Surat Permohonan
yang direview
proposal
47
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

D. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat


Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan Dosen IAIN baik dalam bentuk pengabdian secara
mandiri, kelompok, dan atau pendampingan kepada mahasiswa, diharapkan yang dicantumkan dalam Beban Kinerja
Dosen adalah kegiatan pengabdian yang tidak dibiayai oleh DIPA IAIN Ponorogo dan atau DIPA Kemenag RI.
SKS Masa Bukti
No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
D. I Program pengabdian berbasis kerja di lapangan
o 50 jam kerja setara
dengan kegiatan 6 hari (1
hari kerja = 8 jam), Misal,
persiapan, pelaksanaan,
Program kerja di lapangan dan pelaporan.
Surat
dalam satu kegiatan yang o Contoh: Bakti Sosial,
1. 1 1 tahun tugas/surat Laporan kegiatan
setara dengan 50 jam per Perjalanan 2 hari (PP),
permohonan
semester pertemuan perencanaan
1 hari, pelaporan 1 hari,
klinik bakti sosial 2 hari, 2
jam penyuluhan, Jumlah
50 jam.
48
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Batas kepatutan: 2 SKS/
semester
D. II Menulis karya/ penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat
a. Menulis 1 judul penelitian
pengabdian dan
direncanakan tidak
diterbitkan
Tahapan:
Surat Laporan pelaksanaan
o Pendahuluan = 25% x
2 1 tahun tugas/surat program Pengabdian
SKS
permohonan
o Pelaksanaan Pengabdian
= 50% x SKS
o Analisis = 75% x SKS
o Laporan pengabdian
Selesai =100% x SKS
b. Menjadi editor pada Proses Penulisan:
naskah hasil pengabdian Surat Draft buku dan Surat
yang akan diterbitkan ber 2 1 tahun tugas/surat keterangan
ISBN tiap chapter editor permohonan kerjasama/kontrak
memberi contribusi penerbit
49
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pemikiran. Buku Jadi:
1. Cover Buku
2. Halaman ISBN
3. Daftar isi
Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara
D. III
terprogram (dalam satu semester)
Surat Materi/naskah/
tugas/surat powerpoint/sertifikat/
1) Tingkat Internasional 6 2 Tahun
permintaan dan surat permintaan/
Jadwal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/surat powerpoint/sertifikat/
2) Tingkat Nasional 4 1 Tahun
permintaan dan surat permintaan/
Jadwal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/surat powerpoint/sertifikat/
3) Tingkat Lokal 2 1 Tahun
permintaan dan surat permintaan/
Jadwal kegiatan ucapan terima kasih
50
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara
D. IV
terprogram (minimal satu bulan)
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
1) Tingkat Internasional 4 2 Tahun
permintaan/ surat permintaan/
Jadwal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
2) Tingkat Nasional 2 1 Tahun
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
3) Tingkat Lokal 1 1 Tahun
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
Memberi pendampingan/ pemberdayaan/sebagai konsultan kepada masyarakat secara
D. V
terprogram (minimal 50 jam)
Surat Materi/naskah/powe
tugas/Surat rpoint/sertifikat/surat
1) Tingkat Internasional 2 2 Tahun
permintaan/Ja permintaan/ ucapan
dwal kegiatan terima kasih
51
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
2) Tingkat Nasional 1 1 Tahun
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
3) Tingkat Lokal 0,5 1 Tahun
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
D. VI Memberi pelatihan/ penyuluhan/penataran/ workshop kepada masyarakat (minimal 6 jam)
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
1) Tingkat Internasional 4 1 Smt
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
2) Tingkat Nasional 2 1 Smt
permintaan/Jad surat permintaan/
wal kegiatan ucapan terima kasih
Surat Materi/naskah/
3) Tingkat lokal 1 1 Smt tugas/Surat powerpoint/sertifikat/
permintaan/Jad surat permintaan/
52
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
wal kegiatan ucapan terima kasih
D. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan
VII tugas umum pemerintah & pembangunan
1) Berdasar Bidang
Keahlian
Contoh: Memberikan
Materi/Naskah/
pelayanan medis
Sertifikat/Surat
sebagai dokter kepada
Surat keterangan dari
pasien di institusi
tugas/Surat lembaga peminta
layanan kesehatan 1 1 Tahun
permintaan/ layanan/Ucapan
yang didanai BPJS atau
Jadwal kegiatan terima kasih/Bukti
organisasi nirlaba;
hasil wawancara/
termasuk menjadi
Link URL
narasumber di media
massa (cetak maupun
elektronik)
2) Berdasarkan
Surat tugas dan Materi/Naskah/
Penugasan Lembaga 1 1 Tahun
Jadwal kegiatan Sertifikat
Perguruan Tinggi
3) Berdasarkan 0,5 1 Tahun Surat tugas dan Materi/Naskah/
53
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Fungsi/Jabatan Jadwal kegiatan Sertifikat
4) Berdasarkan 0,25 Surat
1 Tahun Surat keterangan
Permintaan Masyarakat Permohonan
5) Melaksanakan
pengembangan hasil
Surat
pendidikan dan Materi/Naskah/
2 1 Tahun tugas/Surat
penelitian yang dapat Sertifikat
Permohonan
dimanfaatkan oleh
masyarakat
6) Kegiatan pengabdian
pada masyarakat
secara insidental Materi/power
Surat
(khutbah, ceramah hari point/Surat keterangan Batas kepatutan: 8
0,25 1 Semester tugas/Surat
besar keagamaan, melaksanakan kegiatan/semester
Permohonan
ceramah hari besar kegiatan
nasional, majelis taklim,
dan kegiatan sejenis)
7) Sebagai auditor internal
Bukti kegiatan yang Batas kepatutan: 4
ISO pada bidang mutu 0,5 1 Tahun Surat tugas
relevan kegiatan/semester
layanan
54
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8) Kegiatan pelayanan
Surat
pelatihan pengurusan Bukti kegiatan yang Batas kepatutan: 8
0,25 1 Tahun tugas/Surat
jenazah pada relevan kegiatan/semester
permintaan
masyarakat
9) Kegiatan pelayanan
pada masyarakat dalam
Daftar hadir peserta,
bidang kesehatan, 1 Batas kepatutan: 8
0,25 Surat tugas pasien, dokumentasi,
psikologi, teknologi, Smtr kegiatan/semester
surat keterangan
bahasa, perpustakaan,
ekonomi, dll.
D. Menjadi pengurus lembaga sosial kemasyarakatan (ormas, LSM, yayasan)
VIII
a. Tingkat Internasional 2 Sesuai SK SK Pengurus SK Pengurus Ketua: 2 SKS; Pengurus: 1 SKS
Ketua: 1 SKS; Pengurus: 0,5
b. Tingkat Nasional 1 Sesuai SK SK Pengurus SK Pengurus
SKS
Ketua: 0,5 SKS; Pengurus: 0,25
c. Tingkat Lokal 0,5 Sesuai SK SK Pengurus SK Pengurus
SKS
55
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

E. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Penunjang


SKS Masa Bukti
No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
E. I Pembinaan Sivitas Akademika
Pimpinan/pengurus
organisasi sosial dan
badan hukum intra Sesuai
1. perguruan tinggi, misalnya: 1 SK Surat Tugas/SK Bukti yang relevan 1 SKS/kepengurusan
a) Koperasi, b) Dharma Tugas
wanita, c) Takmir Masjid,
d) Madrasah
Bimbingan dan Konseling Sesuai
2, Bukti Bimbingan yang
Setiap 12 mahasiswa per 1 SK Surat Tugas/SK
relevan
semester Tugas
E. II Panitia Kegiatan Tingkat Perguruan Tinggi/jurusan
Sesuai Surat Ketua: 60% x SKS
Surat Keputusan/Surat
a. Tingkat Internasional 2 SK Keputusan/Surat Anggota panitia: 40%
Tugas
Tugas Tugas x SKS
Sesuai Surat Surat Keputusan/Surat Ketua: 60% x SKS
b. Tingkat Nasional 1
SK Keputusan/Surat Tugas Anggota panitia: 40%
56
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tugas x SKS
Surat
Sesuai Surat Keputusan/Surat Ketua: 60% x SKS
c. Tingkat Lokal 0,5 Keputusan/Surat
SK Tugas Anggota panitia: 40%
Tugas
E. III Peserta dalam pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu
a. Tingkat Internasional 1 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
1. b. Tingkat Nasional 0,5 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
c. Tingkat Lokal 0,25 1 Tahun Surat tugas Sertifikat
Peserta pelatihan/ Sesuai
2. workshop/kursus berdasar 0,25 SK Surat tugas Sertifikat/Materi seminar
penugasan pimpinan tugas
E. III Menjadi Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi sesuai bidang ilmu
Ketua: 2 SKS
a. Tingkat internasional 1 Surat tugas/surat
2 Kartu anggota Pengurus: 1 SKS
(minimal 1 tahun) Tahun permohonan
Anggota: 0,5 SKS
Ketua: 1 SKS
b. Tingkat nasional 1 Surat tugas/surat
1 Kartu anggota Pengurus: 0,5 SKS
(minimal 1 tahun) Tahun permohonan
Anggota: 0,25 SKS
57
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
E. V Menjadi Pengurus /badan pada lembaga pemerintah
Ketua: 1 SKS
Sertifikat/surat
a. Pengurus pusat 1 1 Tahun Surat tugas Pengurus: 0,5 SKS
penugasan
Anggota: 0,25 SKS
Sertifikat/surat Ketua: 0,5 SKS
b. P engurus daerah 0,5 1 Tahun Surat tugas
penugasan Pengurus: 0,25 SKS
E. VI Mendapat penghargaan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) tahun 3 1 Tahun - Sertifikat
b. 20 (dua puluh) tahun 2 1 Tahun - Sertifikat
c. 10 (sepuluh) tahun 1 1 Tahun - Sertifikat
E. VII Memperoleh penghargaan lainnya
a. Tingkat internasional 5 1 Tahun - Sertifikat
b. Tingkat nasional 3 1 Tahun - Sertifikat
c. Tingkat provinsi 1 1 Tahun - Sertifikat
E. Menulis buku pelajaran SMTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
VIII
a. Buku SMA/SMK/MA/ 2 1 Tahun Surat tugas 1. Cover buku
58
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
MAK atau setingkat 2. Halaman ISBN
3. Daftar isi
1. Cover buku
b. Buku SMTP atau
2 1 Tahun Surat tugas 2. Halaman ISBN
setingkat
3. Daftar isi
1. Cover buku
c. Buku SD atau setingkat 2 1 Tahun Surat tugas 2. Halaman ISBN
3. Daftar isi
E. IX Unsur Penunjang Lainnya
Mewakili PT/ lembaga
1. pemerintah duduk dalam Surat tugas/bukti yang
1 1 Tahun Surat tugas
relevan
panitia antar lembaga
Menjadi anggota delegasi
2. nasional pada pertemuan Surat tugas/bukti yang
2 1 Tahun Surat tugas
relevan
internasional
Keanggotaan dalam tim
3, penilai jabatan akademik Bukti yang relevan/berita
1 1 Tahun Surat tugas/SK 1 SKS/semester
acara penilaian
Dosen atau dokter
4. Menilai portofolio sertifikasi 1 1 Tahun Surat tugas/SK
Bukti peserta yang
maksimal 5 dosen dievaluasi/dinilai
59
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sebagai asesor Beban
kerja Dosen dan Evaluasi
5. Surat tugas/surat Bukti dosen yang
Pelaksanaan Tridharma 1 1 Tahun
permohonan/SK dievaluasi
Perguruan Tinggi
maksimal 5 dosen
Sebagai asesor internal
6. atau asesor akreditasi Bukti kegiatan yang Batas kepatutan: 2
2 1 Tahun Surat tugas/SK
Institusi dan akreditasi relevan SKS/semester
Prodi/Jurusan
Sebagai asesor, auditor,
atau istilah lain suatu
badan/lembaga yang
7. Bukti kegiatan yang Batas kepatutan: 2
mengakreditasi/menilai/me 2 1 Tahun Surat tugas/SK
relevan SKS/semester
ngevaluasi suatu program
atau institusi di lembaga
lain.
Sebagai penyusun Batas kepatutan: 2
8. dokumen akreditasi/ lainya Bukti kegiatan yang SKS/semester
2 1 Tahun Surat tugas/SK
untuk kepentingan relevan a. tingkat internasional: 2
akreditasi prodi, institusi, SKS
60
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

SKS Masa Bukti


No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
jurnal, perpustakaan, b. Tingkat nasional: 1
laboratorium, atau lainnya. SKS
Contoh: Modul Ekonomi
Syari’ah/ Modul
9. Panitia penyusunan modul 1 1 Tahun Surat tugas/SK Laporan kegiatan Pendidikan Agama Islam
Batas kepatutan: 2
SKS/semester
Contoh Koordinator Ujian
Menjadi koordinator
10. Surat tugas dari Bukti kehadiran/Laporan Praktikum
kegiatan ujian khusus 1 1 Tahun
pimpinan kegiatan Batas kepatutan: 2
tingkat lokal
SKS/semester
61
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

F. Kewajiban Khusus Lektor Kepala


SKS Masa Bukti
No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
F Menghasilkan Karya Ilmiah
1 Menghasilkan karya ilmiah
yang diterbitkan dalam
4 1 Tahun - Jurnal Sudah jelas
jurnal nasional
terakreditasi
Menghasilkan karya ilmiah
yang diterbitkan
dalam jurnal internasional, Jurnal atau Karya
2 6 3 Tahun - Sudah jelas
paten, atau karya seni Monumental
monumental/desain
monumental
62
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo

G. Kewajiban Khusus Profesor


SKS Masa Bukti
No Kegiatan Penjelasan
Maks Berlaku Penugasan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
G Menghasilkan Karya Ilmiah
1 Menghasilkan karya ilmiah
yang diterbitkan dalam 4 1 Tahun - Jurnal Sudah jelas
jurnal internasional
Menghasilkan karya ilmiah
yang diterbitkan dalam
jurnal internasional Jurnal atau Karya
2 6 3 Tahun - Sudah jelas
bereputasi, paten, atau Monumental
karya seni monumental/
desain monumental
63
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 64
BAB VIII
PENUTUP

Pedoman Beban Kinerja Dosen disusun sebagai pijakan para


Dosen di Lingkungan IAIN Ponorogo dalam melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi serta dalam menyusun Rencana Beban
Kinerja Dosen (RBKD) dan Laporan Kinerja Dosen (LKD).

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 65


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 66
DAFTAR NAMA ASESOR BKD
IAIN PONOROGO

NO NAMA ASESOR BKD NIRA


1. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag. 9809210410265100026
2. Dr. H. A. Rodli Makmun, M.Ag. 092104103575
3. Prof. Dr. H. Abdul Mun'im, M.Ag. 092104103578
4. Dr. Saifullah, M.Ag. 980921048577501022
5. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag. 980921045584301026
6. Dr. Basuki, M.Ag. 981021041514101025
7. Drs. H. Kasnun, M.A. 980921041377601023
8. Dr. H. Moh. Munir, M.Ag. 092104103568
9. Dr. Muh. Tasrif, M.Ag. 092104103584
10. Dr. Ahmad Munir, M.Ag. 092104103918
11. Dr. H. Sutoyo, M.Ag. 092104103596
12. Dr. Miftahul Huda, M.Ag. 092104103598
13. Dr. Mukhibat, M.Ag 981121041115010731911
14. Dr. Abid Rohmanu, M.H. I 981121041112010661910
15. Iza Hanifuddin, Ph.D 9809210430270200654
16. Nur Kolis, Ph.D. 102100805023
17. Drs. H. Agus Romdlon Saputra, M.H.I. 9910210400684017752

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 67


NO NAMA ASESOR BKD NIRA
18. Dr. Khusniati Rofiah, M.S.I. 990921041359217526
19. Dr. Hj. Evi Muafiah, M,Ag. 99092104135971527
20. Ridho Rokamah, M.S.I. 99092104135871528
21. Dr. Ju'subaidi, M.Ag. 9910210400684117753
22. Dr. Moh. Miftachul Choiri, M.A. 990921041358617529
23. Dr. Hj. Ely Masykuroh, S.E., M.S.I. 990921041358917530
24. Dra. Hj. Aries Fitriani, M.Pd. 990921041358517531
25. Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag. 990921041359317532
26. Dr. Anwar Mujahidin, M.A. 9910210130543117760
27. Dr. Ahmadi, M.Ag. 990921041357917533
28. Atik Abidah, M.S.I. 9910210400686017534
29. Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I. 9910210400686517754
30. Dr. Agus Tricahyo, M.A. 990921041359017535
31. Dr. Muhamad Irfan Riyadi, M.Ag. 990921041359117536
32. Dr. Aji Damanuri, M.E.I. 9910210400685617755
33. Dr. H. M. Miftahul Ulum, M.Ag. 9910210400685117756
34. Dr. Moh. Mukhlas, M.Pd. 9910210400684217757
35. Dr. Mambaul Ngadhimah, M.Ag. 9910210400683817758
36. Dr. H. Muhammad Thoyib, M.Pd 9912210411104317537
37. Dr. Umar Sidiq, M.Ag. 9911210411113107617538
38. Dr. Iswahyudi, M.Ag. 9910210400687017759

Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 68


Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 69
Pedoman Beban Kerja Dosen IAIN Ponorogo 70

Anda mungkin juga menyukai