Anda di halaman 1dari 9

p-ISSN 2302-514X

e-ISSN 2303-1018
Harimurti dan Astuti, Pengaruh Computer .... 91

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN


PEMAKAI KOMPUTER DENGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL
SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Fadjar Harimurti1
Dewi Saptantinah Puji Astuti2
1,2
Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
email:dewi.astutie@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecemasn berkomputer dalam menggunakan software
akuntansi terhadap skill pengguna akhir dan menganalisis pengaruh kecemasan berkomputer dalam
menggunakan software akuntansi terhadap skill pengguna akhir dengan locus of control internal sebagai
variable moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
UNISRI Surakarta. Penelitian ini menggunakan sampling sebanyak 46 mahasiswa yang memenuhi kriteria yaitu
mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah akuntansi komputer pada semester ganjil tahun 2015/2016.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dengan residual absolute. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi berpengaruh negatif terhadap mahasiswa
Program Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISRI Surakarta. Locus of control internal memoderasi pengaruh
kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi terhadap mahasiswa Program Akuntansi
Fakultas Ekonomi UNISRI Surakarta.

Kata kunci: Kecemasan berkomputer, software akuntansi, locus of control internal, skill pengguna akhir
THE EFFECT OF COMPUTER ANXIETY TOWARDS THE COMPUTER
USERS’ SKILLS WITH INTERNAL LOCUS OF CONTROL AS A
MODERATING VARIABLE
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of computer anxiety in using accounting software towards the last users’
skill and to analyze the effect of computer anxiety in using accounting software towards the last users’ skill
by using internal locus of control as a moderating variable. The population of the study is all students of the
economics faculty majoring in accounting at UNISRI Surakarta. This study uses 46 students as samples who
has met the purposive criterias such as they are taking computer accounting course on odd semester of the
academic year 2015/2016. Hypothesis was tested using regression analysis with absolute residual. The
results show that computer anxiety in using accounting software has negative affect towards the last users’skill
(students of accounting program in economics faculty of UNISRI Surakarta). Internal locus of control
moderates the effect of computer anxiety in using accounting software towards end user skill (students of
accounting program in economics faculty of UNISRI Surakarta).

Keywords: Computer anxiety in using accounting software, internal locus of control, The last users’ skill
DOI: https://doi.org/10.24843/JIAB.2016.v11.i02.p04
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi (TI) berbagai kompetensi. Salah satu kompetensi yang
memberikan berbagai kemudahan pada kegiatan perlu menddapatkan perhatian, yaitu keahlian
bisnis. TI juga memiliki peran penting sebagai alat menggunakan program aplikasi komputer akuntansi.
bantu dalam pembuatan keputusan bisnis pada Program aplikasi komputer akuntansi yang banyak
berbagai tingkatan dan fungsi manajer ial. digunakan antara DEA (Dac Easy Accounting) dan
Perkembangan TI perlu diiringi persiapan dan MYOB accounting, accounting quicken, Accpac,
keahlian sumber daya manusia. Peningkatan keahlian dan platinum peachtree complete accounting.
ditekankan pada pengetahuan dan keahliannya untuk Pemakaian program aplikasi komputer akuntansi
memanfaatkan teknologi komputer. menuntut keahlian mahasiswa dalam hal operasi dan
Sejalan dengan perkembangan TI, perguruan aplikasi program akuntansi. Keahlian menggunakan
tinggi khususnya pada program studi akuntansi harus program komputer akuntansi sangat penting bagi
membekali mahasiswa untuk mengembangkan mahasiswa guna menghadapi dunia kerja, terutama
92 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, No. 2, Juli 2016

yang berhubungan dengan akuntansi keuangan. Sejalan dengan adanya research gap tersebut,
Menurut Indriantoro (2000) keahlian pemakai penelitian yang dilakukan oleh Hatta dan Marietza
komputer adalah kemampuan pemakai dalam hal (2013) memasukkan locus of control (LOC) sebagai
aplikasi komputer, sistem operasi komputer, variabel moderasi pada pengaruh computer anxiety
penanganan files, perangkat keras, penyimpanan terhadap keahlian pemakai menggunakan software
data, dan penggunaan tombol keyboard. atau aplikasi program akuntansi. Penelitian ini
Mata kuliah komputer akuntansi adalah salah menggunakan responden karyawan yang bekerja
sarana pembelajaran mahasiwa akuntansi untuk pada perusahaan dagang di Bengkulu. Hasil
memahami pemanfaatan komputer di bidang penelitian menunjukkan bahwa locus of control
akuntansi. Hasil belajar yang dicapai mahasiswa merupakan variabel moderasi yang mempengaruhi
setelah menempuh mata kuliah komputer akuntansi hubungan antara kecemasan berkomputer dengan
secara umum dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu keahlian pemakai dalam menggunakan software atau
faktor internal (berasal dalam diri mahasiswa) dan program akuntansi.
faktor eksternal (berasal dari luar mahasiswa). Implikasi dari hasil penelitian ini, keahlian
Faktor internal yang mempengaruhi keahlian pemakai komputer dapat ditingkatkan apabila
mahasiswa dalam menggunakan program komputer computer anxiety diinteraksikan dengan internal
akuntansi di antaranya adalah computer anxiety LOC. LOC jenis internal berperan sebagai variabel
(kecemasan berkomputer). Penelitian Heinsel et al., moderasi untuk meningkatkan keyakinan atas
(1987) dalam Rifa dan Gudono (1999) menemukan kemampuan individu dalam mengatasi kecemasan
bahwa mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi berkomputer, sehingga keahlian pemakai komputer
dengan tingkat computer anxiety tinggi akan dapat semakin ditingkatkan.
menurunkan kepercayaan terhadap kemampuan diri Internal LOC adalah cara pandang individu
dan memiliki hasil kerja yang lebih rendah bahwa keberhasilan ditentukan oleh dirinya sendiri,
dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki sedangkan eksternal LOC memandang keberhasilan
computer anxiety yang rendah. Penelitian Harrison di luar kontrol diri mereka seperti keberuntungan,
dan Rainer (1992) menjelaskan bahwa ketakutan kesempatan, dan takdir. Untuk meningkatkan
(fear) berkomputer berpengaruh signifikan negatif keahlian dalam menggunakan program komputer
terhadap tingkat keahlian pemakai dalam akuntansi, mahasiswa perlu mengembangkan
menggunakan komputer. Hal tersebut berarti internal LOC dengan tujuan agar mahasiswa dapat
semakin tinggi ketakutan berkomputer akan mengatasi permasalahan studinya dengan baik
menurunkan tingkat keahlian personil menggunakan sehingga mendukung peningkatan prestasi akademik.
berkomputer. Penelitian Sam et. al., (2005) Penelitian tentang pengaruh computer anxiety
menunjukkan bahwa computer anxiety berpengaruh dalam menggunakan software akuntansi terhadap
signifikan terhadap efikasi diri pada mahasiswa keahlian pemakai komputer dengan variabel moderasi
jurusan akuntansi di Universiti Malaysia Sarawak internal LOC masih jarang ditemukan, untuk itu
(Unimas), semakin tinggi computer anxiety maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan
efikasi diri pada mahasiswa akan semakin menurun. dengan menggunakan sampel mahasiswa pada
Penelitian Hatta dan Marietza (2013) Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi di
menjelaskan computer anxiety berpengaruh Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Hasil survey
signifikan negatif terhadap keahlian pemakain (user) awal pada kegiatan pembelajaran program komputer
dalam menggunakan software atau program akuntansi menunjukkan bahwa, mahasiswa sering
akuntansi. Semakin tinggi computer anxiety mengalami kecemasan dalam mengoperasikan
(kecemasan berkomputer) maka keahlian pemakai program komputer akuntansi, serta rendahnya
(user) dalam menggunakan software atau aplikasi keyakinan atas kemampuan diri sendiri dalam
program akuntansi akan semakin menurun. berkomputer terutama mengenai math anxiety
Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh (kecemasan terhadap hitungan). Upaya
gambaran bahwa kecemasan berkomputer meningkatkan keahlian mahasiswa dalam
(computer anxiety) adalah salah satu faktor menggunakan program komputer akuntansi amat
personality yang dapat mempengaruhi keahlian penting dilakukan dengan tujuan agar dapat
pemakai (user) dalam menggunakan komputer. memberikan bekal keterampilan kepada mahasiswa
Semakin tinggi computer anxiety (kecemasan sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
berkomputer) maka akan menurunkan tingkat Atas dasar kajian latar belakang, research gap
keahlian pemakai dalam menggunakan komputer. dan permasalahan yang telah dikemukakan, maka
Harimurti dan Astuti, Pengaruh Computer .... 93

peneliti mengembangkan penelitian selanjutnya dengan keper cayaan yang negatif mengenai
dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah komputer, masalah-masalah dalam menggunakan
computer anxiety berpengaruh negatif terhadap komputer dan penolakan terhadap mesin. Berkaitan
keahlian pemakai komputer pada mahasiswa program dengan penelitian ini computer anxiety diartikan
studi akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI sebagai kecenderungan siswa untuk susah, khawatir,
Surakarta, dan 2) Apakah internal locus of control atau ketakutan mengenai penggunaan komputer pada
memoderasi pengaruh computer anxiety terhadap pembelajaran komputer akuntansi.
keahlian pemakai komputer pada mahasiswa program Locus of control menurut Rotter (1966)
studi akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI Surakarta. merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu
Menurut Hamalik (2000) personality atau peristiwa apakah dia merasa dapat atau tidak
kepribadian dilihat dari segi psikologi adalah “Suatu mengendalikan perilaku yang terjadi padanya.
sistem semua tingkat laku seseorang (person) yang Menurut Baron & Byrne (dalam Kustono, 2011)
unik, terintegrasi dan terorganisasi”. Menurut Igbaria locus of control (lokus kendali) diartikan sebagai
(1989) faktor personality adalah “Refleksi perasaan persepsi seseorang tentang sebab-sebab keberhasilan
atau emosi individu mengenai komputer dan atau kegagalan dalam melaksanakan pekerjaannya.
penggunaanya”. Pada penelitian Igbaria (1989) Lokus kendali dibedakan menjadi dua jenis Internal
variabel-variabel personality yang digunakan Locus of Control (lokus kendali internal) dan
sebagai prediktor keahlian dalam menggunakan Exsternal Locus of Control (lokus kendali
komputer (end user computing) adalah computer eksternal). Pada individu dengan lokus kendali
anxiety, computer attitude, dan math anxiety. internal hasil yang dicapai dianggap berasal dari
Personality atau kepribadian meliputi segala aktivitas dirinya. Exsternal Locus of Control (lokus
corak perilaku manusia yang terhimpun dalam diri kendali eksternal). Pada individu lokus kendali
individu dan digunakan untuk beraksi serta eksternal menganggap bahwa keberhasilan yang
menyesuaikan dirinya terhadap segala rangsang, baik dicapai dikendalikan keadaan sekitarnya.
yang datang dari lingkungannya (luar dirinya), Menurut Wang dan Newlin (dalam Kustono,
maupun yang berasal dari dirinya sendiri. Kaitannya 2011:9) individu dengan internal LOC memiliki
dengan pemakaian komputer oleh pengguna akhir orientasi untuk bekerja lebih baik, memiliki tingkat
atau end-user computing (EUC). Pengguna akhir kepuasan kerja yang tinggi dan rata-rata kemalasan
secara psikologis memiliki kepribadian (personality) yang lebih rendah dibanding individu dengan lokus
yang berbeda-beda. kendali eksternal. Menurut Rotter (dalam Rachman,
Igbaria dan Parasuraman (1989) mendefinisikan 2012) indikator untuk mengukur internal LOC dalam
computer anxiety sebagai suatu kecenderungan penelitian ini yaitu keyakinan diri/kemampuan,
seseorang menjadi susah, khawatir atau ketakutan kepercayaan diri/usaha, keterampilan, dan semangat
mengenai penggunaan teknologi informasi (komputer) belajar
pada masa sekarang atau pada masa yang akan Harrison dan Rainer (1992) menjelaskan End
datang. Menurut Rifa dan Gudono (1999) sebenarnya User Computing (EUC) adalah “Penggunaan
computer anxiety manunjukkan suatu tipe stress komputer secara langsung oleh seseorang untuk
tertentu karena computer anxiety itu berasosiasi menyelesaikan masalah yang memerlukan
dengan kepercayaan yang negatif mengenai computer-based solution dengan tepat”. Para
komputer, masalah-masalah dalam menggunakan spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam
komputer dan penolakan terhadap mesin. Menurut pengembangan sistem berbasis komputer,
Linda (2000) computer anxiety merupakan salah kecenderungan ini di mulai pada akhir tahun 1970-
satu technophobia, dimana komputer merupakan an dimana meningkatnya minat pemakai dalam
salah satu teknologi yang berkembang dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri
kehidupan manusia. Technophobia merupakan nama yang diberikan pada situasi ini adalah end-user
salah satu gejala psikis yang ditandai kekhawatiran computing. Para pemakai tidak perlu bertanggung
(anxiety reaction). jawab penuh dalam pengembangan sistem, tetapi
Berdasarkan pendapat Igbaria dan Parasuraman akan bekerja sama dengan pada spesialis informasi
(1989) dapat disimpulkan bahwa computer anxiety bersama-sama mengembangkan sistem.
adalah suatu kecenderungan seseorang menjadi Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan
susah, khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan bahwa keahlian pemakaian komputer oleh pengguna
komputer dimasa sekarang atau dimasa yang akan akhir (end-user computing) adalah pemahaman dan
datang. Computer anxiety pada dasarnya berasosiasi kemampuan dalam menggunakan komputer secara
94 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, No. 2, Juli 2016

kreatif oleh pengguna akhir yang bukan pakar/ahli di komputer pada mahasiswa program studi
bidang komputer tetapi hanya menggunakan dan akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI Surakarta.
mengaplikasikan sesuai dengan menu atau program
yang sudah ada. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian
Penelitian Harrison dan Rainer (1992) bahwa yang menganalisis internal locus of control dalam
ketakutan (fear) berkomputer berpengaruh signifikan memoderasi pengaruh computer anxiety terhadap
negatif terhadap tingkat keahlian pemakai dalam keahlian pemakai komputer pada mahasiswa adalah
menggunakan komputer. Hal ini berarti semakin sebagai berikut,
tinggi ketakutan berkomputer akan menurunkan
tingkat keahlian personil dalam berkomputer.
Penelitian Sudaryanto dan Istiati (2006) menunjukkan
Internal Locus of
bahwa computer anxiety mempunyai pengaruh
yang signifikan dan negatif terhadap tingkat keahlian Control
karyawan bagian akuntansi.
Keahlian
Penelitian Heinsel et al., (1987) dalam Rifa dan Computer Anxiety Pemakai
Gudono (1999) menghasilkan temuan bahwa
Komputer
mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi dengan
tingkat computer anxiety yang tinggi mempunyai Gambar 1. Model pemikiran
kepercayaan terhadap kemampuan diri dan memiliki Sumber: Data diolah, 2016
hasil kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan METODE PENELITIAN
mahasiswa yang memiliki computer anxiety yang
rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Penelitian Sam et al., (2005) menunjukkan seluruh mahasiswa fakultas ekonomi jurusan
bahwa computer anxiety dan computer attitude akuntansi Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
berpengaruh signifikan terhadap efikasi diri pada Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 46
mahasiswa jurusan akuntansi. Hasil penelitian mahasiswa dengan menggunakan teknik purposive
Subowo dan Utomo (2009) menunjukkan ada sampling. Kriteria sampel yaitu mahasiswa yang
pengaruh yang signifikan fasilitas laboratorium dan menempuh mata kuliah komputer akuntansi pada
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Komputer semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.
Akuntansi. Hasil penelitian Kumara et. al., (2014) Computer Anxiety dalam menggunakan
menunjukkan bahwa computer atitude mempunyai Software Akuntansi adalah kecenderungan
pengaruh signifikan positif terhadap keahlian karyawan mahasiswa susah, khawatir, atau ketakutan dalam
bagian akuntansi yang menggunakan komputer. menggunakan software komputer akuntansi. Untuk
Penelitian Hatta dan Marietza (2013) menunjukkan mengukur computer anxiety menggunakan skala
bahwa computer anxiety (kecemasan berkomputer) Computer Anxiety Rating Scales (CARS) yang
berpengaruh signifikan negatif terhadap keahlian user dikembangkan oleh Heinssen tahun 2005, yang
(pemakai) dalam menggunakan software atau pernah diadopsi oleh Sam et al. (2005) sebagai alat
program akuntansi. Semakin tinggi computer anxiety ukur computer anxiety pada mahasiswa di Universiti
(kecemasan berkomputer) maka keahlian user Malaysia Sarawak (Unimas) dengan menggunakan
(pemakai) dalam menggunakan software atau skala Likert 5 poin (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak
program akuntansi akan semakin menurun. Hasil setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju).
temuan lain menunjukkan bahwa locus of control Keahlian pemakai komputer adalah keahlian
merupakan variabel moderasi yang mempengaruhi pemakai komputer adalah keyakinan diri mahasiswa
hubungan antara kecemasan berkomputer dengan dalam mengoperasikan software komputer akuntansi
keahlian pemakai dalam menggunakan software atau baik mengenai sistem operasi komputer, penanganan
program akuntansi. Berdasarkan pemaparan di atas, file, penyimpanan data dan penggunaan tombol
maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. keyboard. Keahlian pemakai komputer diukur
H1: Computer anxiety ber pengar uh negatif dengan CSE (Computer Self-Efficacy Scale) yang
terhadap keahlian pemakai komputer pada dikembangkan oleh Harrison dan Rainer (1992)
mahasiswa program studi akuntansi di fakultas dengan menggunakan skala Likert 5 poin (1 = sangat
ekonomi UNISRI Surakarta. tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju,
H2: Internal locus of control memoderasi pengaruh dan 5 = sangat setuju).
computer anxiety terhadap keahlian pemakai
Harimurti dan Astuti, Pengaruh Computer .... 95

Internal Locus of Control adalah kemampuan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Sedangkan
pusat diri individu (mahasiswa) yang dapat membantu uji asumsi klasik dilakukan melalui empat pengujian
individu untuk mencapai prestasi akademik yang lebih yaitu uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji
baik. Indikator internal LOC mengacu pada heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Teknik analisis
pendapat Rotter (dalam Rachman, 2012:97) yaitu data menggunakan moderating regresion analysis
keyakinan diri/kemampuan, kepercayaan diri/usaha, (MRA) dengan metode uji regresi selisih mutlak,
keterampilan, dan semangat belajar. Internal locus sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t.
of control diukur dengan menggunakan skala Likert
5 poin (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = HASIL PENELITIAN
ragu-ragu, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju).
Data yang digunakan dalam penelitian ini Hasil uji validitas instrumen untuk variabel
bersumber dari data primer yang diperoleh melalui computer anxiety, internal locus of control,
penyebaran kuesioner. Kualitas data penelitian diuji keahlian pemakai komputer menunjukkan bahwa
dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji seluruh butir valid yang menghasilkan p value lebih
validitas menggunakan analisis Pearson kecil dari 0,05. Dapat dilihat pada Tabel 1.
Correlation, dan pengujian reliabilitas instrumen
Tabel 1.
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Butir pernyataan p value Kesimpulan
Computer anxiety x1_1 0,000 Valid
x1_2 0,000 Valid
x1_3 0,000 Valid
x1_4 0,000 Valid
x1_5 0,003 Valid
x1_6 0,000 Valid
x1_7 0,002 Valid
x1_8 0,000 Valid
x1_9 0,000 Valid
x1_10 0,000 Valid
x1_11 0,000 Valid
x1_12 0,000 Valid
x1_13 0,003 Valid
Internal locus of control x2_1 0,000 Valid
x2_2 0,000 Valid
x2_3 0,000 Valid
x2_4 0,000 Valid
x2_5 0,000 Valid
x2_6 0,000 Valid
Keahlian Pemakai Komputer Y_1 0,000 Valid
Y_2 0,000 Valid
Y_3 0,000 Valid
Y_4 0,000 Valid
Y_5 0,000 Valid
Y_6 0,000 Valid
Y_7 0,000 Valid
Y_8 0,000 Valid
Y_9 0,001 Valid
Y_10 0,000 Valid
Sumber: Data diolah, 2016

Hasil uji reliabilitas instrumen dengan nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,6
menggunakan rumus Cronbach Alpha untuk berarti seluruh instrumen penelitian ini reliabel
variabel computer anxiety, internal locus of (konsisten). Dapat dilihat pada Tabel 2.
control, keahlian pemakai komputer menghasilkan
96 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, No. 2, Juli 2016

Tabel 2.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Kriteria Kesimpulan
Cronbach Alpha Uji
Computer Anxiety 0,835 0,60 Reliabel
Internal Locus of Control 0,761 0,60 Reliabel
Keahlian Pemakai Komputer 0,843 0,60 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2016
Hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena masing-
masing-masing variabel independen (computer masing variabel independen (computer anxiety,
anxiety, internal locus of control) tidak saling internal locus of control) tidak signifikan terhadap
berkorelasi linier. Hal ini ditunjukkan dengan nilai variabel absolut residual atau masing-masing
tolerance setiap variabel (0,968 0,968;) > 0,1 dan variabel independen menghasilkan p value (0,813;
nilai VIF setiap variabel (1,033; 1,033) < 10. Dengan 0,226) > 0,05. Sedangkan pengujian normalitas
demikian model regresi ganda dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil
dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas. uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabilitas
Uji autokorelasi dilakukan dengan Runs Test. atau Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,924 > 0,05
Berdasarkan hasil uji autokorelasi menunjukkan berarti residual normal. Pengujian hipotesis 1
bahwa model regresi tidak terjadi autokorelasi, karena dilakukan melalui uji MRA dua tahap dengan tujuan
dari hasil Uji Runs menghasilan nilai probabilitas atau untuk mengetahui pengaruh langsung computer
Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,466 > 0,05. anxiety terhadap keahlian pemakai komputer yang
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai
Glejser Test (Uji Glejser). Hasil uji Glejser berikut.
menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian Y =  + ß1X1 + ...................................... (1)

Tabel 3.
Hasil Analisis Regresi Sederhana

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44,072 7,445 5,920 ,000
Computer Anxiety -,088 ,154 -,084 -,571 ,571
Sumber: Data diolah, 2016
Berdasarkan hasil regresi, pengaruh computer Uji regresi selisih mutlak berkaitan dengan
anxiety terhadap keahlian pemakai komputer pengujian hipotesis 2, yaitu menguji internal locus
menghasilkan t hitung sebesar -0,571 dengan p value of control dalam memoderasi pengaruh computer
(0,571) > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak anxiety terhadap keahlian pemakai komputer,
berarti computer anxiety tidak berpengaruh dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai
signifikan terhadap keahlian pemakai komputer. berikut:
Dengan demikian tidak mendukung hipotesis 1. Y =  + ß1X1 + ß2X2 + ß3 | XZX1-ZX2X | + .....2

Tabel 4.
Hasil Uji Regresi
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 37,271 1,040 35,846 ,000
Zscore: Computer Anxiety -,063 ,569 -,016 -,111 ,912
Zscore: Internal LOC ,551 ,554 ,138 ,994 ,326
ABS_ZX1_ZX2 2,381 ,826 ,404 2,882 ,006
Sumber: Data diolah, 2016
Harimurti dan Astuti, Pengaruh Computer .... 97

Hasil uji t menunjukkan bahwa koefisien regresi temuan bahwa ketakutan (fear) berkomputer
variabel moderasi |X 1 -X 2 | signifikan atau berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat
menghasilkan p value (0,006) < 0,05 maka Ho ditolak keahlian pemakai dalam menggunakan komputer,
atau Ha diterima. Berarti internal locus of control yang berarti semakin tinggi ketakutan berkomputer
memoderasi (pure moderating) pengaruh computer akan menurunkan tingkat keahlian personil dalam
anxiety terhadap keahlian pemakai komputer. berkomputer. Penelitian Sudaryanto dan Istiati
Dengan demikian mendukung hipotesis 2 (2006) menunjukkan bahwa computer anxiety
HASIL DAN PEMBAHASAN mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif
terhadap tingkat keahlian karyawan bagian akuntansi.
Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa Penelitian Heinsel et. al., (1987) dalam Rifa dan
computer anxiety dalam penggunaan software Gudono (1999) menghasilkan temuan bahwa
akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi dengan
keahlian pemakai komputer pada mahasiswa program tingkat computer anxiety yang tinggi mempunyai
studi akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI kepercayaan terhadap kemampuan diri dan memiliki
Surakarta, yang berarti hipotesis ditolak atau tidak hasil kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan
terbukti. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji regresi mahasiswa yang memiliki computer anxiety yang rendah.
sederhana yang menghasilkan p value (0,571) lebih Penelitian Sam et. al., (2005) menunjukkan
besar dari 0,05. Temuan lain menunjukkan bahwa bahwa computer anxiety dan computer attitude
computer anxiety dalam penggunaan software berpengaruh signifikan terhadap efikasi diri pada
akuntansi berpengaruh negatif terhadap keahlian mahasiswa jurusan akuntansi. Penelitian Subowo dan
pemakai komputer, hal ini ditunjukkan dari nilai Utomo (2009) menunjukkan bahwa ada pengaruh
koefisien regresi yang bertanda negatif sebesar - yang signifikan fasilitas laboratorium dan motivasi
0,088. Artinya apabila kecemasan berkomputer belajar terhadap prestasi belajar Komputer Akuntansi.
semakin tinggi, maka tingkat keahlian mahasiswa Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa
dalam menggunakan komputer akuntansi akan internal locus of control memoderasi (pure
semakin menurun. moderating) pengaruh computer anxiety dalam
Dalam pelaksanaannya, tidak semua mahasiswa penggunaan software akuntansi terhadap keahlian
merasa yakin dengan kemampuan pribadi, atau pemakai komputer pada mahasiswa program studi
bahkan merasa takut pada saat menggunakan akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI Surakarta.
komputer. Implikasi dari hasil temuan penelitian ini, Berarti hipotesis 2 diterima atau terbukti
tingkat keahlian mahasiswa akuntansi UNISRI kebenarannya. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji regresi
Surakarta dalam menggunakan software komputer selisih mutlak yang menghasilkan p value (0,006)
akuntansi dapat ditingkatkan. Untuk mengurangi atau lebih kecil dari 0,05.
mengatasi kecemasan dalam berkomputer, Menurut Stoner et. al., (2001) end-user
mahasiswa perlu meningkatkan keyakinan dan computing (pemakaian komputer oleh pengguna
kepercayaan diri atas kemampuan yang dimiliki, akhir) adalah “Penggunaan komputer secara kreatif
selain itu latihan secara intensif sangat diperlukan oleh mereka yang bukan pakar dalam pemrosesan
untuk meningkatkan keahlian. data”. Hal ini diartikan bahwa pemakaian komputer
Keahlian seseorang dalam menggunakan atau dilakukan oleh pengguna akhir yaitu personil yang
mengoperasikan komputer dapat dipengaruhi oleh tiga bukan ahli atau pakar. Dalam hal ini manajemen
faktor yang saling berhubungan yaitu perangkat lunak perusahaan dapat menggunakan karyawan yang
(software), perangkat keras (hardware), dan bukan ahli/pakar komputer. Pengguna akhir dapat
pemakai/user (brainware). Hardware, software, diikutsertakan mengikuti pelatihan untuk memperoleh
dan brainware (user) ketiganya merupakan faktor pengetahuan tentang sistem informasi yang dibutuhkan.
penentu keberhasilan pemakai dalam berkomputer. Berdasarakan temuan penelitian ini, kecemasan
Dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut, berkomputer yang dialami mahasiswa apabila
kecemasan berkomputer (computer anxiety) adalah diinteraksikan dengan internal LOC yang tinggi dapat
satu komponen psikologis dari user yang dapat meningkatkan keahlian mahasiswa dalam
mempengaruhi tingkat keahlian user dalam berkomputer. mengoperasikan program komputer akuntansi.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan Implikasi dari temuan penelitian ini, semakin tinggi
bahwa computer anxiety berpengaruh negatif interaksi antara computer anxiety dengan internal
terhadap keahlian pemakai komputer. Harrison dan LOC maka keahlian mahasiswa dalam menggunakan
Rainer (1992) dalam penelitiannya menghasilkan program komputer akuntansi akan semakin tinggi.
98 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, No. 2, Juli 2016

Ditinjau dari faktor kepribadian, setiap mahasiswa selanjutnya dapat meningkatkan keahlian dalam
memiliki tingkat kecemasan yang berbeda dalam berkomputer.
menggunakan program komupter akuntansi. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan
Kecemasan berkomputer dapat muncul pada saat yaitu, instrumen yang digunakan dalam penelitian
saat mahasiswa merasa takut atau cemas dengan ini tidak akan sama apabila diterapkan pada sampel
perhitungan-perhitungan akuntansi atau pengoperasian atau studi lain. Agar hasil penelitian ini dapat
program yang dirasakan rumit. Kecemasan digeneralisasikan pada sampel atau studi yang lain,
berkomputer tersebut dapat mempengaruhi keyakinan instrumen ini perlu dikembangkan sesuai kondisi
diri, apabila kecemasan berkomputer semakin tinggi empiris dan diuji ulang. Responden dalam penelitian
akan mengakibatkan menurunnya tingkat keahlian ini terbatas hanya mahasiswa program studi
mahasiswa dalam menggunakan komputer. akuntansi fakultas ekonomi UNISRI Surakarta,
Untuk meningkatkan keahlian berkomputer, sehingga hasil penelitian ini kemungkinan akan
locus of control jenis internal sangat diperlukan berbeda apabila digeneralisasikan pada perusahaan
dan perlu dikembangkan. Mahasiswa yang mampu atau jenis organisasi lain.
mengembangkan internal LOC akan merasa yakin Data penelitian ini hanya berdasarkan persepsi
bahwa individu dapat mengatasi dan mengendalikan responden yang diperoleh melalui kuesioner,
semua permasalahan yang dihadapi. Semakin tinggi sehingga kemungkinan bias dalam penelitian ini tidak
internal LOC, mahasiswa akan semakin merasa yakin dapat dihindari. Untuk memperoleh data yang lebih
dengan kemampuannya, memiliki kepercayaan diri, berkualitas, peneliti selanjutnya dapat mengkombinasikan
bersedia mengembangkan keterampilan, dan metoda pengumpulan data dengan teknik
meningkatnya semangat untuk belajar. Hal ini sesuai wawancara dan metoda observasi yang mendalam.
dengan pendapat Rotter (dalam Rachman, 2012) Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan
bahwa indikator internal LOC dapat dicerminkan yang diperoleh dapat diajukan saran bahwa
dari keyakinan diri/kemampuan, kepercayaan diri/ kecemasan dalam berkomputer dapat diatasi dengan
usaha, keterampilan, dan semangat belajar. mengembangkan kontrol diri dari dalam individu,
dalam hal ini mahasiswa harus merasa yakin dengan
SIMPULAN kemampuan pribadi bahwa keahlian menggunakan
Berdasarkan hasil pengujian setiap hipotesis, komputer akuntansi dapat dicapai apabila mahasiswa
diperoleh kesimpulan bahwa computer anxiety semakin mengembangkan internal locus of
dalam penggunaan software akuntansi tidak control. Sejalan dengan perkembangan teknologi
berpengaruh signifikan terhadap keahlian pemakai dan informasi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta
komputer pada mahasiswa program studi akuntansi khususnya fakultas ekonomi disarankan untuk
di fakultas ekonomi UNISRI Surakarta. Temuan lain mendukung pengembangan sumber daya informasi
menunjukkan bahwa computer anxiety dalam melalui penggunaan komputer yang mengikuti trend
penggunaan software akuntansi berpengaruh negatif Teknologi Informasi. Alternatif yang dapat ditempuh
terhadap keahlian pemakai komputer, artinya apabila misalnya mensosialisasikan perkembangan sistem
kecemasan berkomputer semakin tinggi, maka tingkat dan teknologi informasi di lingkungan akademik
keahlian mahasiswa dalam menggunakan komputer khususnya mahasiswa dan karyawan EUC baik
akuntansi akan semakin menurun. melalui mata kuliah, pelatihan khusus, atau kursus.
Internal locus of control memoderasi (pure Keahlian menggunakan komputer perlu
moderating) pengaruh computer anxiety dalam didukung dengan sarana dan prasarana yang
penggunaan software akuntansi terhadap keahlian memadai seperti perkembangan software, dan
pemakai komputer pada mahasiswa program studi hardware yang up to date. Dalam hal ini pihak
akuntansi di fakultas ekonomi UNISRI Surakarta. pimpinan fakultas ekonomi UNISRI Surakarta perlu
Interaksi antara kecemasan berkomputer dengan melakukan upaya-upaya antara lain melengkapi dan
internal locus of control akan semakin meningkatkan mengembangkan laboratorium komputer sesuai
keahlian mahasiswa dalam menggunakan komputer dengan perkembangan atau trend teknologi
akuntansi. Implikasi dari hasil penelitian ini, informasi baik berupa perangkat keras, perangkat
kecemasan mahasiswa dalam berkomputer perlu lunak, maupun tenaga ahli. (4) Penelitian mengenai
didukung dengan pengembangan locus of control dari End User Computing masih perlu dilakukan. Bagi
dalam diri mahasiswa (internal LOC), sehingga peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan
keyakinan berkomputer akan semakin tinggi dan penelitian dengan menggunakan lokasi penelitian dan
Harimurti dan Astuti, Pengaruh Computer .... 99

populasi yang berbeda, serta menggunakan variabel Komputer (Studi Empiris pada Hotel di Kawasan
lain misalnya stres, pelatihan, kondisi sosial ekonomi, Lovina, Kabupaten Buleleng), Jurusan
dan sebagainya. Akuntansi, 2(1), 1-10.
Kustono, A.S. (2011). Pengaruh Jender dan Lokus
REFERENSI Kendali terhadap Kinerja Karyawan Perguruan
Tinggi. Media Riset Akuntansi, 1(1), 5-18.
Ali, Syaiful, & Fadila. (2008). Kecemasan Linda, V. Orr., (2000). Computer Anxiety,
Berkomputer (Computer Anxiety) dan Communication 499, University of Southern
Karakteristik Tipe Kepribadian Pada Maine.
Mahasiswa Akuntansi, Simposium Nasional Purnomo, R., & Lestari, S. (2010). Pengaruh
Akuntansi XI, Pontianak, : 1-35. Kepribadian, Self-Efficacy, dan Locus of
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Control terhadap Persepsi Kinerja Usaha Skala
Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Kecil dan Menenga. Jurnal Bisnis dan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ekonomi (JBE), 17(2), 144– 160.
Hatta, Madani, & Mar ietza Fenny. (2013). Rachman. (2012). Pengaruh Kemampuan Intelektual,
Kecemasan dalam Penggunaan Software Pembelajaran Individual dan Internal Locus of
Akuntansi dari Per spektif Gender dan Control terhadap Kompetensi dan Kinerja
Pengaruhnya terhadap Keahlian Pemakai Dosen (Studi Prodi Manajemen Terakreditasi
dengan Locus Of Control sebagai Variabel B Pada Universitas Swasta Di Surabaya).
Moderasi, Simposium Nasional Akuntansi Majalah Ekonomi Tahun XXII, 1, 91-105.
XVI, Manado 25-28, 4066-4092. Rifa, Dandes dan Gudono. 1999. Pengaruh Faktor
Hamalik, Oemar. (2000), Psikologi Manajemen, Demografi dan Personality terhadap
Trigenda Karya, Bandung. Keahlian dalam end-User Computing, Jurnal
Harrison, A.W., & Rainer, K. Jr. (1992). The Riset Akuntansi Indonesia, (2) 1, Januari.
Influence of Individual Differences on Skill in Rotter, J.B. (1966). Generalized Expectancies for
End-User Computing, Journal of Internal Versus External, Amer ican
Management Information Systems, 9(1), 93- Psychological Association, Washington DC.
101. . 1990. Internal Versus External
Howard, G. S., Murphy, C. M., & Thomas, G.E. Control of Reinforcement: A Case History of a
(1986). Computer anxiety consideration for Variable, Am. Psychol, 45, 489–493.
design of introductory computer classes. In Sam, H. K., Othman, A. E. A., & Nordin, Z. S.
S.M. Lee, L. Digman, & M. J. Schniederjans (2005). Computer Self-Efficacy, Computer
(Eds.), Proceedings of the 1986 annual Anxiety, and Attitudes toward the Internet: A
meeting of the Decision Sciences institute, Study among Undergraduates in Unimas,
630-632. Educational Technology & Society, 8, 205-
Igbaria, M. 1994. An Examination of the Factors 219.
Contributing to Microcomputer Technology Sudaryanto, Eko Arief , & Istiati, Diah Astuti.
Acceptance Accounting, Management (2006). Pengaruh Computer Anxiety terhadap
Information Systems, (4) 4, October-Dcember Keahlian Karyawan Bagian Akuntansi dalam
: 205-224. Menggunakan Komputer: Survai pada
Igbaria, M.. and Parasuraman, S. 1989. A path Perusahaan Tekstil di Surakarta. Jurnal
analytic study of individual characteristics, Akuntansi dan Keuangan, 5(1), 63-77.
computer anxiety, and attitudes toward Subowo, & Utomo, Dwi Budi. (2009). Pengaruh
microcomputers, Journal of Management, Fasilitas Laboratorium dan Motivasi Belajar
15373-388. terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi,
Kumara, K.A., Adiputra, M.P., & Sulindawati, N. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1), 33-50.
L. G. E. (2014). Pengaruh Computer Anxienty
dan Computer Attitude terhadap Keahlian
Karyawan Bagian Akuntansi yang Menggunakan

Anda mungkin juga menyukai