KONSIL KEDOKTERAN IN DO N ESIA

INDONESIA MEDICAL co u N.ct L

Nomor : HK.O1.02l03IKI<L|Vil12557 l2Ot7 Jakarta, 19 Juli 2Ol7

Lamprran : 1 (satu) berkas
Ilal : Pengantar Surat Edaran
I(etua KKI

Kepada Yt-h.
1. Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
2. Ketua Pengrrrs Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia
3. Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia
4, Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia
5. Ketua Perhimpunan Dokter, Dokter Gigi, Dokter Gigi Spesiaiis & Dokter SpesiaJis;
6. Ketua Kolegium Dokter Indonesia
7. Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia
B. Ketua Kolegium Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
9. Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi
10. Ketua Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi

Bersama ini kami sampaikan Surat Edaran Ketua KKI Nomor

TlJ.O3.O2l03|KKI|VII/255512017 tanggai 19 Juli 2Ol7 tentang Tata Cara
Pembayaran Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Dan Dokter Gigi Dan Sertifikat
Kelaikan Praktik Kedokteran (Certificate Of Good Standing) Pada Sistem Informasi
Registrasi Yang Terintegrasi Dengan Srstern Pembayaran Online (Simponi).
Berkenaan hal di atas agar kiranya Surat Edaran tersebut untuk disebarluaskat
dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sarnanya diucapkan terima
kasil-r.

indonesia,

Tembusan:
i. Menteri Kesehatan RI;
2. Menteri Keuangan RI;
3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Anggota/member of :

e Meclical Council Network of WHO-SEAR (Since 2007), Email : mcnwho-inamc@kki.go.id

c lnternational Association of Medical Regulatory Authority (IAMRA) (Since 2010), Email : iamra_inamc@kki.go.id
o ASEAN Association of Medical Regulatory Authority (AAMRA) (Since 2010), Email : aamra_inamc@kki.go.id
Ala mat Sekretariat/secretariat:
ll. Teuku Cik Diriro No.6 Gondangdia Menteng, lakarta Pusat, Telp :+62(021)319231.99,Fax:+62(021)31923186,
E-rnail : inamc@kki.go,id, Website : kki.go.id
 'l'l
.

' l 1,'i, r'

l,:r
iL

- 1 ,. i. / i.l r.l
i1:.1'

] l,.tr,/i,.li
:1.i
li ; I l, ,.'
I
,i

r.; r::,rr;.
'':l:
:i'l ,
t.,,:t,li
.:.tt.t
ri
1l-' + r " l
rL:-r.l,i. t.:
IKONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

.,'t.t,,i.lr,,iitiit
,:i
.i
l1i:r!., , l'
I

Yth. . l,: ,,,: .i. i:,,.,

,

1. Ketua Pengurus H?pT Ikatan Dokter In{o4esia

2. Ketua Pengurys HF"ar Persatuan Dokter Gigi Indonesia
J. Ketua Majelis Kole,Sium Kedokteran Indonesia
4. Ketua Majelis {o}egrum Kedokteran Gigi, Ipdonesia
5. Ketua Perhimpunan Dokter, Dokter Gigi, "Dokter Gigi S Pfsiali S dan Dokter
Spesialis r .li,:rr I
,i

6. Ketua Kolegium Dokter Indonesia

7. Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia I

B. Ketua Kolegium Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis

g. Dekan Fakultas-Kedokteran dan Ked.okteran Gigi
10, Ketua Program StudirKedokteran dan Kedokteran Gigi
1 1. Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis.

SURAT EDARAN
TU.O3.02 / 03 / KKr /Yrr / 2s5s / 20 L7

TENTANG
TATA CARA PEMBAYARAN SURAT TANDA REGISTRASI (STR) DOKTER DAN
,r;l
DOKTER GIGI DAN S-ERTIFIKAT KELAII(AN PRAKTIK KEDOKTERAN
(CERTIFICATE OF GOOD
--,-l STANDING)PADA SISTEM INFORMASI REGISTRASI
YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM PEMBAYARAN OJVII]VE (SIMPONI)
.

Berdasarkan Undang-undang },lomor 29 Tahun 2OO4l tentang Praktik

Kedokteran mengamanatkan bahwa setiap dokter dan {okter gigi yang
melakukan praktik kedo|<teran di Ind.onesia wajib memitiki surat tanda
',ii,,,l tanda registrasi dokter gigr, yang diterbitkan oleh
registrasi dokter dan sutrat
:;i
Konsil Kedokteran In-doneSia lXXt;.
': 'ii ',, l :

KKI merupakan 'rb4dan regulator profesi kedokteran/kedokteran gigi

rii
fttrofessional medicat/ de)iial
.1i,.
regulatory authorttg)'di Ind.onesiaiyrrrs diakui oleh
Pemerintah Negara, Republik Indonesia, mernpunyai fuqigsi pengaturan,
pengesahan, penetapar, lr.rtr pembinaarr' ' Doi.t.r dan obker Gigi yang
lr't r rr

t'
 -2-

menjalankan Praktik Kedokteran di lingkup pendidikan, pelatihan, penelitian,

dan/atau pelayanan, $,esehatan termasuk baktilsosial ke luar wilayah negara
Repubtik IndonesiET, ipokter dan Dokter Gigi harus teregistrasi serta tidak
sedang menjalani ,1$|nkpi atas pelanggaran etika profesi, disiplin ilrnu
kedokteran/kedokteran gigi, d,anf atau hukum, diberikan Sertifikat Keiaikan
praktik Kedokteran/certificate of Good standing (coc) dari KKI.
Dalam rangka kemajuan teknoiogi dan kebutuhan yang terkait dengan
pemeriksaan data kgUangan perlu adanya pengembangan sistem aplikasi guna
menunjang pelayanan dalam proses penerbitan STR dokter/dokter gigi dan
COG yang terintegrasi dengan Simponi.
Sehubungan hal tersebut di atas, bersama ini disampaikan bahwa:
1, Tata cara pembayaran STR dan COG:
a. Bahwa mulai tanggal 27 Agustus 2017, pembayaran sTR
dokter/dokter gigi atau COG dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Simponi.
b. Pembayaran tersebut dilakukan setelah dokumen persyaratan STR
dokter/dokter gigi atau COG diterima oleh KKI secara lengkap sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Pada proses penerbitan STR dokter/dokter gigi atau COG selanjutnya
dilakukan dengan aplikasi simponi yang menggunakan sistem kode
bayar (bitling)
d. Kode bayar (bitting) dapat diterima oleh yang bersangkutan melalui
sms atau email.
e. Dokter/dokter gigi yang bersangkutan, untuk segera melakukan
pembayaran sejumlah nominal yang tertulis dalam kode bayar (billing)
melalui rekening bank (79 bank) dan langsung masuk ke kas negara.
2. Dalam rangka transisi tata cara pembayaran STR dokter/dokter gigi atau
COG yang sudah melakukan transfer pembayaran melalui Nomor
Rekening BNI 93.20.5556 maka untuk penerbitan STR dokter/dokter gigi
atau COG akan tetap diproses sampai dengan 6 (enam) bulan
sebelumnya.
3. Terhitung mulai tanggal 21 Agustus 2017 pembayaran STR dokter/dokter
gigi atau COG melalui Nomor Rekening BNI 93.20.5556 ditutup.

l,l

:::.,i.li
 -3-

4. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi KKI di Nomor TelePon:

O2t-3 19231 93 dan O2t-3 i923L9 L'

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan, atas perhatiannya diucapkan

terima kasih.

Ditetapkan di Jakarta,

Indonesia,
'l/;f-" *
,:'i,'1ri'r

Prof. sp.A (K)

Tembusan:
1. Menteri Kesehatan Rl;
2. Menteri Keuangan RI;
3, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia'