Anda di halaman 1dari 26

TABK TM 3

DATA
SAMPLING
MARELLA ANA AMANDA
Memilih sample random
Menggunakan
Langkah-langkah: randbetween
Randbetween(angka pertama;angka terakhir dari
sejumlah banyaknya sampel yang diminta)
1. Urutin nomernya dulu karena dipakai saat memasukkan rumus randbetween
2. Buat kolom-kolom yang diminta (Misal; kolom sampel, no bukti, customer,
penjualan, COGS)
3. Masukkan rumus randbetween pada kolom disamping kolom sampel, untuk
mengacak sampel bisa menggunakan f9
4. copy hasil sampel random tadi ke kolom sampel biar data sampelnya ga
geser-geser
5. buat nomor yg menunjukkan urutan nomor, agar mempercepat saat vlookup
6. Pakai vlookup untuk mengisi kolom-kolom berikutnya. Vlookup(sampel row 1;
block semua sumber data sebanyak sampel yg mau diambil; klik nomor
urutan yg ada diatas kolom;0)
Randbetween(angka pertama;angka terakhir dari
sejumlah banyaknya sampel yang diminta)
Menggunakan
randbetween
Data-> data analysis-> sampling

input range nya dimasukin ID, trus


number diisi berapa banyak data
Menggunakan
sampel yang mau kita ambil
data analysis
Shortcut Excel
Usahain pake
shortcut jangan
pake mouse

shift+panah shift+ctrl+pan
pgup+panah
atas,bawah,kanan ah kanan kiri
atas
kiri bawah
Membuat diagram scatter
Scatter
insert-> chart -> scatter-> select data->
block semua data
Scatter
insert-> chart -> scatter-> select data->
block semua data
Kegunaan :
1. kita bisa melihat penjualan pada tiap kuarter, misal
kuarter I, II, III, IV
Apabila penjualannya meningkat perbulan, kita bisa
mengambil sampel:
kuarter I 30%
Kuarter II 45%
Kuarter III 60%
Kuarter IV 75% Semakin banyak sampel yg diambil karena
semakin riskan
Scatter
Kegunaan :
2. kita bisa melihat penjualan pada tiap nilai transaksi
Penjualannya random datanya tersebar disemua transaksi, kita bisa
mengambil sampel:
10.000-20.000 20% karena datanya kecil, banyak dan tidak material
30.000-50.000 75% karena datanya sedikit, dan nilainya material
55.000-70.000 100% karena datanya sedikit dan nilainya sangat material
Add-ins
descriptive statistics
Descriptive statistics
Data-> data analysis-> descriptive statistics

Note : Hanya bisa memproses satu kolom


aja, dan hanya kolom yang berupa angka
Descriptive statistics

terlihat ada anomali data atau data yg


outlayer, trus waktu di short, penjualan Note : Hanya bisa memproses satu kolom
diatas 200 jt dianggap sudah tidak aja, dan hanya kolom yang berupa angka
wajar, maka perlu di periksa
HISTOGRAM
Dikelompokkan berdasarkan rentang
Yang harus diperhatikan dalam
histogram

1 2 3

Banyak kelas Tentuin panjang Bikin Histogram


kelas / Bin Width
Menentukan banyak kelas
1. bikin data analysis pakai descriptive Banyak kelas= 1+3,3x Log N
statistics untuk lihat nilai COUNT untuk
dimasukin dalam rumus
2. Masukin rumus
Menentukan panjang kelas
Panjang kelas = (max-min) / banyak kelas
1. bikin data analysis pakai descriptive statistics untuk lihat
nilai max dan min
2. Masukin rumus
Menentukan BIN BIN 1= panjang kelas
BIN 2= BIN 1 + panjang kelas
1. Bikin data analysis pakai descriptive
BIN 3= Bin 2 + panjang kelas
statistics untuk lihat nilai max dan min dst
2. Bikin BIN sebanyak jumlah banyak kelas
Membuat histogram
1. Biar cepet langsung lewat data analysis aja -> trus pilih histogram
2. Masukin data yang mau kita bikin histogramnya
3. Block semua BIN yang udh kita cari tadi
4. Centang char output di caution box nya
RSF
Relative Size Factor- Datanya anomali gak sih?
Rumus RSF
= Data yg paling besar / data yg paling
besar kedua
Langkah-Langkah
Urutin datanya dulu
ID diurutin dari yang terkecil, tapi Transaksi diurutin dari yang terbesar.
Cara nya biar bisa 2 kategori sort, diatur lewat data-> sort-> masukin
levelnya

Contoh soal bisa dilihat di EXCEL data RSF


Langkah-Langkah
Dibuat ranking per ID customer
jadi nanti hasilnya : misal ID customer 51593, ada 2 transaksi, yaitu 11.891
dan 734. Maka nanti akan di ranking per ID Customer. Jadi 11.891 rank 1,
dann 734 rank 2. Kalo udah beda ID Customer, akan ngulang lagi dari
ranking 1. Rumus nya bisa menggunakan IF
Cara baca IF nya : kalau ID Customer bawah beda dengan ID Customer
atasnya, maka mulai lagi dari ranking 1, tapi kalau ternyata ID customer
bawah sama dengan ID customer atasnya, maka ranking sebelumnya
ditambah 1
Langkah-Langkah
RSF data
intinya kita mau liat ada gak sih data yang anomali/data yang aneh
masukin rumusnya, tapi digabung sama rumus IF
Cara baca IF nya : kalau ranking=1 (berarti kan udah beda customer),
maka 0 (gaperlu di RSF karena kan beda customer, pdhl RSF melihat
anomali transaksi dari customer yg sama), tapi kalau ranking tidak= 1
(berartikan masih di posisi ID customer yg sama) maka di hitung RSF nya
yaitu transaksi terbesar pertama dibagi transaksi terbesar kedua
Langkah-Langkah
RFS nya di presentasikan biar semakin terlihat anomali datanya
Cara baca IF nya : Kalau RSF=0 berartikan gak itung RSF, sedangkan
tadi kita gak itu RSF karena udah beda customer yang bawahnya,
maka yaudah langsung 0 aja, tapi kalau ternyata RSF tidak=0
berartikan kita ngitung RSF nya (customer masih sama) maka kita
ubah jadi presentasi, caranya langsung aja RSF-1
THANKY

Anda mungkin juga menyukai